• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Wisata Alam Pemandian Armaya, Desa Sukarende, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2018.

Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, kamera, Microsoft excel dan SPSS (Statistic Package for Social Science) versi 23. Bahan

yang digunakan adalah kuesioner sebagai bahan wawancara secara langsung kepada pengunjung yang berkunjung ke obyek wisata alam Armaya, Desa Sukarende, Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.

Prosedur Penelitian

Metode Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan pengukuran langsung di lapangan. Responden yang diwawancarai terbatas pada pengunjung dalam negeri yang berusia di atas tujuh belas tahun dan daerah asal pengunjung berada di luar kawasan Desa Sukarende. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara Quota sampling. Untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian digunakan metode Slovin (Sevilla, 1960), sebagai berikut :

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑁(𝑒)2 Keterangan:

n : jumlah sampel N : jumlah populasi

e : tingkat kesalahan (tingkat kesalahan 10%, dengan tingkat kepercayaan 90%) Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Wisata Alam Armaya yang melakukan rekreasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa jumlah populasi yang diambil dalam menentukan jumlah responden yang akan diwawancara adalah berdasarkan data kunjungan di Obyek wisata Alam Pemandian Armaya di Desa Sukarende selama tiga tahun terakhir ini

Jumlah populasi yang diambil dalam menentukan jumlah responden yang akan diwawancarai adalah berdasarkan data jumlah kunjungan di Obyek Wisata Alam Pemandian Armaya 3 tahun terakhi ini (2015 – 2017) adalah 26.915 orang, 27.617 orang dan 29.452 orang (Pengelola Wisata Alam Armaya, 2018). Oleh karena itu, dalam 3 tahun ini akan diperoleh rata- rata jumlah pengunjung/tahun yang datang adalah 27.995 orang dan jika dimasukkan ke dalam rumus Slovin diatas akan diperoleh jumlah sampel sebanyak 100 orang.

Metode Pengumpulan Data

Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara secara langsung terhadap pengunjung di lapangan menggunakan kuisioner (Lampiran 1), meliputi:

1. Data karakteristik pengunjung yang meliputi : nama, jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, tempat tinggal, pendapatan, lama perjalanan, banyaknya kunjungan, kendaraan yang digunakan, tujuan utama kunjungan, motivasi kunjungan dan pendapat mengenai Obyek Wisata Alam Armaya.

2. Data yang diperlukan untuk menentukan nilai ekonomi obyek wisata dengan menggunakan metode biaya perjalanan adalah biaya transportasi, biaya tiket masuk, biaya konsumsi yang dikeluarkan selama kegiatan wisata, biaya

souvenir, biaya dokumentasi, biaya parkir dan biaya lain yang telah dikeluarkan pengunjung untuk kegiatan wisata.

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diambil studi pustaka dari berbagai sumber referensi serta melakukan observasi terhadap pengelola objek wisata tersebut dan pihak pemerintah. Data yang diperlukan untuk karateristik obyek wisata alam ini meliputi : kondisi umum lokasi penelitian, aksebilitas ke lokasi wisata, fasilitas wisata, serta jumlah pengunjung per tahun (2015, 2016, dan 2017).

Metode Analisis Data

Penilaian Responden Terhadap Obyek Wisata Alam

Penilaian responden terhadap obyek Wisata Alam Armaya dihitung dengan memberikan skor terhadap setiap indikator dan item menggunakan Skala Likert (Singarimbun dalam Harahap, 2001). Interval skor dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Interval Skor =

KisaranKelas

=

500−100

5

= 80 Keterangan :

Kisaran = Selisih nilai skor tertinggi dan terendah Kelas = Jumlah kelas

Sehingga didapatkan interval skor untuk penilaian responden terhadap obyek wisata dibagi menjadi 5 skala penilaian (Tabel 1): 1) sangat baik, 2) baik, 3) ragu-ragu, 4) tidak baik, 5) sangat tidak baik, sesuai dengan kategori penilaian tiap pertanyaan.

Tabel 1. Interval Skor

No Skala penilaian Interval Skor

1 5 420 – 500

2 4 340 – 420

3 3 260 – 340

4 2 180 – 260

5 1 100 - 180

Analisis Ekonomi Berdasarkan Metode Biaya Perjalanan

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran Nilai Ekonomi Objek Wisata

Sesuai dengan Gambar 1 nilai ekonomi tersebut, maka penilaian manfaat obyek wisata yang ada digunakan analisis sebagai berikut :

Biaya perjalanan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung dalam satu kali perjalanan antara lain biaya konsumsi selama rekreasi, biaya transportasi, biaya dokumentasi, karcis masuk, biaya souvenir, dan biaya lainnya.

Menurut Sulistiyono (2007), tahapan penentuan nilai ekonomi wisata dengan menggunakan metode biaya perjalanan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah rata-rata kunjungan per tahun berdasarkan data pengunjung pada tahun sebelumnya (2015,2016, dan 2017).

Nilai Ekonomi Hutan

Marketable Non Marketable

Nilai tidak langsung

Biaya Perjalanan (Travel Cost Method)

2. Menduga persentase pengunjung dari tiap daerah administratif yang dirumuskan sebagai berikut :

Pi =JCi

N × 100%

Keterangan :

Pi = Persentase pengunjung dari tiap daerah i Jci = Jumlah pengunjung contoh dari daerah i N = Jumlah total responden

3. Menentukan jumlah pengunjung dari daerah masing-masing asal pengunjung selama setahun yang dirumuskan dengan :

JKi = Pi x JKt Keterangan :

JKi = Jumlah pengunjung dari daerah i selama setahun Pi = Persentase pengunjung dari daerah administrative ke-i JKt = Jumlah seluruh kunjungan selama setahun

4. Menentukan besarnya total biaya perjalanan yang dikeluarkan selama melakukan perjalanan atau kegiatan rekreasi, dirumuskan sebagai berikut : BP = BT + BK + BTk + BL

Keterangan :

BP = Biaya Perjalanan (Rp/Orang) BT = Biaya Transportasi (Rp/Orang) BK = Biaya Konsumsi (Rp/Orang)

BTk = Biaya Tiket/ karcis masuk (Rp/Org) BL = Biaya Lain-lain (Rp/Org)

5. Menentukan Nilai Ekonomi Total yang dihasilkan selama setahun oleh obyek wisata, dirumuskan sebagai berikut:

NET = Rata-Rata Biaya Perjalanan × Rata-Rata Jumlah Pengunjung Analisis Regresi Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Kunjungan

Menduga intensitas kunjungan responden (Y) berdasarkan faktor-faktor penduga (X) seperti umur (X1), tingkat pendidikan (X2), tingkat pendapatan (X3) dan waktu menuju ke lokasi wisata (X4) dengan rumus sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + … + bnXn Keterangan:

Y = Intensitas kunjungan dari responden

X1 = Umur

X2 = Tingkat Pendidikan X3 = Tingkat Pendapatan X4 = Waktu menuju lokasi a = Intercept atau konstanta b1, b2, bn = Koefisien regresi dari X

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti secara parsial maka dilakukan dengan melihat nilai signifikan (Djarwanto, 2014) dengan kriteria berikut:

1. Apabila nilai sig. < 0,1 maka ada hubungan yang signifikan (H1 diterima) 2. Apabila nilai sig. > 0,1 maka ada hubungan yang signifikan (H0 diterima)

Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:

1. H1 = Adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. H0 = Tidak adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Dokumen terkait