• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1Penelitian

Penelitian merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik dari segi teori maupun praktek. Penelitian ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun skripsi. Suatu penelitian harus ditunjang dengan peraturan-peraturan yang menjadi dasar penelitian tersebut, sehingga penelitian yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Penelitian pada umumnya bertujuan untuk menemukan ,mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetahuan. Mengembangkan berarti memperluas dan menggali lebih dalam suatu yang ada. Menguji kebenaran dilakukan jika apa yang sudah ada dirasa masih atau menjadi diragukan kebenarannya. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode penelitian suatu metode cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi ilmu pengetahuan yang bersangkutan.

Metode adalah pedoman cara seorang ilmuan mempelajari dan memahami lingkungan-lingkungan yang dipahami, selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

3.2Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian kuantitatif, Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian da definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan

ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.

3.3 Popoulasi dan Sampel

Yang menjadi populasi adalah anggota Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo. Penarikan sampel dilakukan secara acak sederhana (simpel random sampling) dimana tiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang .

3.4Sumber dan Metode Pengambilan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan baik data kualitas maupun data kuantitas yang relevan terarah dan bertujuan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam pencapaian tujuan dari penulis, maka dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data skunder.

Data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara langsung dan menyebarkan kuisioner kepada anggota Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo.

Data skunder merupakan keterangan atau fakta yang diperoleh secara tidak langsung, tapi diperoleh melalui studi pustaka, literature, peraturan perundang-undangan, karya ilmiah dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.4.1Wawancara (interview)

Yaitu merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu dengan melakukan percakapan atau wawancara langsung antara peneliti dengan subyek penelitian untuk memperoleh berbagai keterangan atau jawaban yang dibenarkan dalam penelitian.

Adapun subyek penelitian yang dimaksudkan yaitu : Kepala Credit Union Sondang Nauli di Desa Kineppen Kecamatan Munte Kabupaten Karo yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.4.2Kuisioner

Kuisioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis :1995).

3.5 Metode Pengolahan Data

Data penelitian ini, penulis melakukan pengolahan data dengan menggunakan program komputer SPSS 17.0, dengan tujuan untuk meminimalkan kesalahan dalam pencatatan data jika dibandingkan pencatatan ulang secara manual.

3.6 Model Analisis Data

Dalam menganalisis data yang diperoleh untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas (independent) yakni pendapatan anggota, jumlah tanggungan anggota dan tingkat pendidikan anggota terhadap variabel terikat (dependen) yakni jumlah kredit yang diminta menggunakan model ekonometrika

dengan meregresikan variabel-variabel yang ada dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS).

Fungsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Y = f ( X1, X2, X3 ) ………(1)

Kemudian fungsi tersebut ditransformasikan kedalam model persamaan linier berganda (multiple regression) dengan spesifikasi model sebagai berikut :

Y= β0+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + π ………(2)

Dimana :

Y = Jumlah permintaan kredit

X1 = Tingkat pendapatan (diukur dalam rupiah per bulan) X2 = Jumlah Tanggungan Anggota (diukur dalam jiwa) X3 = Tingkat Pendidikan Anggota

= intercept / Konstanta

β12,β3 = koefisien masing-masing variabel bebas = kesalahan Pengganggu / Error

Bentuk hipotesisnya sebagai berikut

< 0, Artinya jika X1 (Pendapatan anggota) meningkat maka Y (permintaan kredit pada CU Sondang Nauli) akan menurun, ceteris paribus.

> 0, Artinya jika X2 (jumlah tanggungan anggota) meningkat maka Y (permintaan kredit pada CU Sondang Nauli) akan meningkat, ceteris paribus

> 0, Artinya jika X3 (Tingkat Pendidikan anggota) meningkat maka Y (permintaan kredit pada CU Sondang Nauli) akan menurunt, ceteris paribus

3.7 Uji penyimpangan Asumsi klasik

Gujarati (dalam Wahyu dan Paidi : 2007, 88) mengemukakan bahwa uji penyimpangan asumsi klasik dimaksudkan untuk suatu hasil estimasi regresi linier agar hasil tersebut dapat dikatakan baik dan efisien. Uji penyimpangan asumsi klasik digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dan heterokendastisitas dalam hasil estimasi.

3.8Uji Kesesuaian

3.8.1Uji Kesesuaian Determinasi

Pengujian ini dilakukan untuk melihat kebaikan garis regresi yang dicocokan terhadap kumpulan data. Koefisien Determinasi (R²) merupakan ikhtisar yang menyatakan seberapa baik garis regresi sampel mencocokkan data secara verbal R² dengan mengukur proporsi bagian atau persentase total variasi dalam Y yang menjelaskan model regresi.

Dimana :

R : Koefisien determinasi Y : Variabel dependen Xi : Variabel Independen i : 1,2,…..dan seterusnya

Batasan adalah 0 <R² < 1, apabila R² sebesar 1 maka kecocokan sempurna. R²=1 berarti garis regresi cocok yaitu menjelaskan 100% variabel yaitu menjelaskan 100% variabel Y, dan sebaliknya apabila R² bernilai 0 maka berarti tidak ada hubungan antara variabel idependen dengan variabel dependen. Kecocokan model dikatakan lebih baik apabila koefisien determinasi mendekati 1.

3.8.2 Uji t-statistik (Uji parsial)

Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam hal ini digunakan hipotesis sebagai berikut :

Ho : Ha :

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho : Ho diterima (t* < t-tabel) artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

Ha : Ha diterima (t* >t-tabel) artinya variabel independen secara simultan berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Dimana :

t* : t – hitung

bi : koefisien variabel ke i b : nilai hipotesis nol

Sbi : simpangan baku dari variabel independen ke – i

3.8.3 Uji keseluruhan (Uji F-Statistik)

Uji F-statistik ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut :

Ho : Ha :

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho : Ho diterima (F* < F-tabel) artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

Ha : Ha diterima (F* > F-tabel) artinya variabel independen secara simultan berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Dimana :

F* : F-hitung

R² : koefisien determinasi k : jumlah variabel independen n : jumlah sampel

3.9Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memastikan apakah faktor pengganggu ( ) berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji normalitas digunakan Jarcue-Berra test adalah angka probabilitasnya > 0.05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya apabila angka probabilitasnya < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.

3.10 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk melihat apakah spesifikasi model untuk digunakan sudah benar atau tidak. Salah satu uji yang digunakan untuk menguji linieritas ada uji Ramsey (Ramsey Reset test). Ketentuannya adalah hitung > F-tabel maka model tersebut tidak linier, sedangkan apabila F-hitung < F-F-tabel maka model adalah linier.

3.11 Uji Multikolineritas

Multikolineritas adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi, apakah terdapat korelasi variabel independen diantara satu sama lainnya. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolineritas dapat dilihat dari nilai R-square, F-hitung, t-hitung serta standard error.

Adanya multikolineritas ditandai dengan: 1. standard error tidak terhingga.

2. Tidak ada satupun t-statistik yang signifikan pada = 5%, = 10%, dan

α = 1%.

3. Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori. 4. R² sangat tinggi.

3.9 Definisi Operasional

Defenisi operasional variabel merupakan batasan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Batasan-batasan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Permintaan kredit adalah jumlah kredit atau pinjaman yang diminta oleh

anggota pada Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo.

2. Pendapatan anggota adalah semua jenis pendapatan atau penghasilan atau gaji rata-rata yang diperoleh respon.

3. Jumlah tanggungan adalah jumlah orang yang harus dibayar oleh anggota Credit Union Sondang Nauli Kecamatan Munte Kabupaten Karo

4. Pendidikan adalah jenjang pendidikan terakhir anggota, lamanya masa pendidikan SD = 6 tahun, SMP 9 tahun, SLTA = 12 tahun dan Perguruan Tinggi = 16 tahun.

BAB IV

Dokumen terkait