• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam Fathoni (2006:7), penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris yang ditulis dengan kata research dengan kata re yang berarti kembali dan to search

dengan makna mencari. Maka, dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi yang bertujuan untuk mengubah kesimpulan yang telah diterima dan dapat berupa percobaan yang sangat hati-hati dan kritis untuk menemukan hal baru. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif. Kata deskriptif dalam bahasa Inggris dituliskan sebagai

descriptive yang berarti menggambarkan atau menjelaskan data-data yang didapatkan oleh peneliti untuk menjelaskan penelitiannya.

Dalam buku Metodologi Penelitian Sosial oleh Usman dan Akbar (2009:136), hal-hal yang disajikan dalam penelitian deskriptif korelasi bersifat mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dan untuk mengetahui seberapa jauhnya pengaruh variabel terkait dengan variabel bebasnya.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai oleh penulis dengan menerapkan langkah-langkah dengan membaca buku pedoman utama Confucius Says secara teliti dan berulang-ulang, apabila terdapat arti kata yang tidak dimengerti maka penulis merujuk kepada Kamus Praktis Indonesia-Tionghoa Tionghoa-Indonesia karangan Dian Rakyat terbitan tahun 2001, kedua mengetikkan 100 butir ajaran Konfusius yang terdapat dalam buku Confucius Says ke dalam Microsoft word.

Proses pengumpulan data dilakukan secara studi kepustakaan atau library research dengan mencari data tertulis yang terdapat pada buku Confucius Says dan data tertulis lainnya yang berasal dari sumber luar berupa jurnal dan buku-buku yang membahas tentang ajaran Konfusius.

Dari 100 butir ajaran yang terdapat dalam buku Confucius Says maka penulis hanya mengambil 20 butir ajaran dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak sistematik atau systematic random sampling technique (Siagian,2006:161) yang memiliki perumusan sebagai berikut :

K = 100 =5

20

dimana K adalah sebagai interval dan dari 100 populasi yang telah diberi nomor urut 1 sampai 100, penulis mengundi unsur satuan elementer dari nomor 1 sampai nomor 5. Dan yang terpilih adalah nomor 1, maka poupulasi yang terpilih menjadi sampel adalah dengan nomor urut 1, 6, 11, 16, 21, 26, 31, 36, 41, 46, 51, 56, 61, 66, 71, 76, 81, 86, 91, dan 96.

3.3 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka penulis memilah langsung ajaran Konfusius yang terdapat pada buku Confucius Says menjadi dua bagian yakni :

“知之为知之,不知为不知,是知也。”《论语·为政》

孔子说:“懂就说懂,不懂就说不懂,才是聪明人。”

Kǒng Zǐshuō: dǒng jiù shuō dǒng,bù dǒng jiù shuō; bù dǒng,cái shì cōng míng rén.

Konfusius berkata : “ Orang yang pintar adalah orang yang berkata mengerti jika ia memang mengerti dan berkata tidak mengerti jika ia tidak mengerti.

Dalam hal ini Konfusius menekankan sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang dalam hal belajar.

“学而不厌,悔人不倦。”《论语·述而》

孔子说:“学习努力而不满足,教导别人不知疲倦。”

Kǒng Zǐshuō: xué xí nǔ lì ér bù mǎn zú, jiào dǎo bié rén bù zhī pí juàn.

Konfusius berkata : “ belajar tanpa merasa puas, mengajar tanpa mengenal letih.”

Konfusius sangat menekankan etika atau perilaku yang perlu ada pada diri setiap orang , ajaran ini khusus dititikberatkan pada sikap kita pribadi dalam hal belajar dan mengajar.

“父母在,不远游,游必有方。”《论语·里仁》

孔子说:“父母在堂,不出远门,如必须外出,一定要让父母 知道去处。”

Kǒng Zǐshuō: fù mǔ zài tang, bù chū yuǎn mén, rú bì xū wài chū,

yī dìng yào ràng fù mǔ zhī dào qù chù.

Konfusius berkata : “ saat ayah ibu masih ada, janganlah pergi jauh, kalaupun harus pergi, harus diberitahukan kepada ayah ibu.”

Ajaran Konfusius ini memberikan pesan moral yang sangat kental bagaimana etika seorang anak terhadap ayah ibunya yang masih ada di dunia untuk selalu berada di sisi mereka.

工欲善其事,必先利其器。《论语·卫灵公》

孔子说:“工匠要想做好他的工作,一定要先准备好他的工 具。”

Kǒng Zǐshuō: gōng jiàng yào xiǎng zuò hǎo tā degōng zuò, yī dìng yào xiān zhǔn bèi hǎotā degōng jù.

Konfusius berkata : “tukang yang hendak menyelesaikan pekerjaannya pasti akan mempersiapkan peralatannya dengan baik.”

Ajaran Konfusius ini lebih mengarah pada etika melakukan sesuatu hal. Misalnya dalam status seorang murid, sebelum ujian, anak murid tersebut perlu mempersiapkan dirinya sebaik-baiknya dengan cara belajar. Dalam status karyawan bagian marketing, perlu untuk menguasai terlebih dahulu apa yang akan disampaikan kepada masyarakat terkait dengan produk atau jasa yang akan ditawarkan.

道不同,不相为谋。《论语·卫灵公》

孔子说:“政治主张不同,不互相探讨谋划。”

Konfusius berkata : “orang pendirian politiknya yang berbeda tidak akan saling berdiskusi.”

Kǒng Zǐshuō: zhèng zhì zhǔ zhāng bù tong, bù hù xiāng tàn tǎo móu huà.

Tokoh politik yang memiliki pendirian dan pemimpin yang berbeda tidak akan duduk bersama untuk berdiskusi karena setiap orang memiliki kepentingan masing-masing dan berusaha untuk mendapatkan keinginannya tanpa dihalangi oleh siapapun.

3.4 Data dan Sumber data

Sumber data penelitian ini diambil dari:

Buku Confucius Says , Wise Men Talking Series Penulis : Cai Xi Qin

Sampul : 孔子说

Penerbit : Sinolingua

Jumlah halaman : 201 halaman

Data primer penelitian yang diambil oleh penulis ada sebanyak 20 kalimat dari 100 kalimat yang diundi penulis berdasarkan unsur satuan elementer dari nomor 1 sampai nomor 5. Dan yang terpilih adalah nomor 1 dengan intervalnya 5, maka poupulasi yang terpilih menjadi sampel adalah dengan nomor urut 1, 6, 11, 16, 21, 26, 31, 36, 41, 46, 51, 56, 61, 66, 71, 76, 81, 86, 91, dan 96, yang berisikan ajaran Konfusius yang terdapat pada buku Confucius Says yang mengandung nilai etika dan diambil secara random sampling yang termasuk dalam kategori pembahasan etika normatif khusus dan sosial.

Selain itu penulis juga menggunakan beberapa data pendukung yang didapat dari beberapa jurnal dan buku-buku yang berkaitan tentang sejarah pemikiran Cina dan perkembangannya.

Dokumen terkait