• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian Asosiatif. Penelitian Asosiatif adalah penelitian yang menggunakan dua variabel atau lebih. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel independen (X) yang terdiri dari : Nilai produk (X1), Nilai pelayanan (X2), Nilai harga (X3),

dan Variabel dependen (Y) yaitu loyalitas pelanggan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Hukum USU. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Mei sampai dengan Juni 2011.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel independen (X) yang terdiri dari nilai produk (X1), nilai

pelayanan (X2), nilai harga (X3)

b. Variabel dependen (Y), yaitu loyalitas pelanggan

3.4 Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu : a. Variabel independen (X) yang terdiri dari :

1. Nilai produk (X1) adalah Bentuk hasil atas performa produk yang

2. Nilai pelayanan (X2) adalah kecepatan, kompetensi, kegunaan dan

kemudahan penggunaan produk yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya.

3. Nilai harga (X3) adalah Sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh

konsumen atas manfaat yang diperoleh dari produk/jasa yang digunakannya.

b. Variabel dependen (Y) yaitu loyalitas pelanggan adalah pelanggan yang kebutuhan, keinginan, dan harapannya telah terpenuhi, sehingga memilki hubungan emosional dengan perusahaan. Pelanggan akan konsisten menggunakan produk perusahaan tersebut dan merekomendasikannya kepada orang lain.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Variabel Skala

Nilai Produk (X1)

Bentuk hasil atas performa produk yang

diberikan oleh perusahaan kepada konsumennya

1. Sinyal yang stabil 2. Jaringan yang luas 3. Kualitas kejernihan

suara yang baik Likert

Nilai pelayanan (X2) Kecepatan, kompetensi, dan kemudahan penggunaan produk yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya.

1. Pelayanan GraPARI yang baik

2. Pelayanan call center yang baik

3. Customer service yang ramah

Likert

Nilai harga (X3)

Sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen atas

manfaat yang diperoleh dari produk/jasa yang digunakannya.

1. Tarif nelpon hemat 2. Tarif sms hemat

3. Memberi banyak

sms gratis

4. Tarif isi ulang

ekonomis Likert Loyalitas pelanggan (Y) Pelanggan yang kebutuhan, keinginan, dan harapannya telah terpenuhi, sehingga memilki hubungan emosional yang kuat dengan perusahaan.

1. Yakin dengan

kualitas kartu seluler. 2. Selalu menggunakan

kartu seluler.

3. Tidak beralih ke

operator kartu seluler yang lain.

4. Merekomendasikan kartu seluler kepada orang lain.

Likert

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tanggapan responden terhadap setiap variabel adalah dengan menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban. Urutan skala penelitian dari masing-masing item indikator variabel tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Instumen Skala Likert

No Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono (2006 : 86) diolah

3.6 Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian, dimana kita tertarik untuk mempelajari atau menjadikan objek penelitian (Kuncoro, 2003:103). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S-1 Fakultas Hukum USU yang menggunakan kartu As.

Jumlah mahasiswa Fakultas Hukum USU yang aktif kuliah : Angkatan 2007 (188 orang) Angkatan 2008 (402 orang) Angkatan 2009 (467 orang) Angkatan 2010 (433 orang) Total 1490 orang

Karena mahasiwa Fakultas Hukum USU yang menggunakan kartu As jumlahnya tidak diketahui, maka untuk penentuan jumlah sampel digunakan rumus (Supramono, 2003:62) :

n = (Z2

α

) (p) (q) d2

dimana : n = jumlah sampel

Z = nilai standar normal yang besarnya tergantung pada

α

bila

α

= 0, 01 Z = 1,67

bila

α

= 0, 05 Z = 1,96 p = estimasi proporsi populasi

q = 1 – p

d = tingkat kesalahan yang dapat ditolerir

Berdasarkan pra survey yang dilakukan penulis terhadap 50 orang mahasiswa Fakultas Hukum USU, ditemukan 28 orang merupakan

pengguna kartu As sebagai kartu selulernya (56%) atau p = 0,56 sehingga q = 1-0,56 = 0,44 , maka jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah :

n = (Z2α) (p) (q) d2 n = (1,96)2 (0,56) (0,44) 0,12 n = 94,65 n = 95 orang

Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu: teknik penentuan sampel dengan mempertimbangkan karakter dan ciri-ciri yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk membatasi sampel (Sugiyono, 2006:78). Adapun karakter yang telah ditentukan adalah Mahasiswa Fakultas Hukum USU yang telah menggunakan kartu As minimal selama enam bulan.

3.7 Metode Pengumpulan Data 3.7.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuisioner dan wawancara kepada responden.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan juga internet untuk mendukung penelitian ini.

3.7.2 Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner

Menyebarkan daftar pertanyaan tertulis untuk diisi oleh responden yang tersusun secara sistematis berisikan pertanyaan tentang penelitian.

b. Studi Dokumentasi

Mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku literatur, jurnal, majalah, tabloid, dan internet yang berkaitan dengan penelitian.

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya.

Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya, dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda (Jogiyanto, 2004:135).

Uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan alat bantu SPSS versi 15.0 for windows, dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika rhitung > rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid

b. Jika rhitung < rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid

Pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria yaitu:

a. Jika ralpha positif > rtabel, maka pernyataan reliabel

b. Jika ralpha negatif atau < rtabel, maka pernyataannya tidak reliabel

Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar daripada sampel tetapi memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sampel yang digunakan. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r

tabel. Pengujian validitas dan realibilitas ini dilakukan pada mahasiswa

Fakultas Ekonomi USU. Pengujian validitas dan realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program software SPSS (Statistical Programs for Social Science) 15.0 for windows.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis dalam penelitian ini adalah :

a. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Pengujian asumsi klasik mempunyai langkah yang harus dipenuhi sehingga layak digunakan yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%, maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai 5% artinya variabel residual

berdistribusi normal (Situmorang, dkk, 2010:91). 2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedasititas diuji dengan menggunakan uji Gletser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen secara statistik

mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas

3. Uji Multikolinieritas

Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1, atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. (Situmorang, dkk, 2010:136).

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu nilai kinerja produk (X1), nilai

pelayanan (X2), dan nilai harga (X3) terhadap variabel terikat loyalitas

pelanggan (Y) . Model persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:

dimana :

Y : Loyalitas pelanggan

a : Konstanta

b1 – b3 : Koefisien regresi berganda Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

X1 : Nilai produk

X2 : Nilai pelayanan

X3 : Nilai harga

e : Standar error

Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu SPSS 15.0 for windows.

d. Pengujian Hipotesis

Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak) dan

disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Analisisnya terdiri dari tiga jenis kreteria

ketepatan yaitu :

1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji-F (uji serentak) digunakan untuk melihat apakah variabel bebas secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

Ho : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap

variabel terikat (Y).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara bersama -sama (serentak) terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas (X1, X2, X3)

terhadap variabel terikat (Y) . Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima, apabila Fhitung < Ftabel pada α = 5 %

Ha diterima, apabila Fhitung > Ftabel pada α = 5 %

2. Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

Uji-t (Uji parsial) menggunakan langkah-langkah yaitu:

Ho : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara parsial variabel bebas (X1,

X2, X3) tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel

terikat (Y).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara parsial variabel bebas (X1,

X2, X3) terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima, apabila t-hitung < t-tabel pada α = 5%

Ha diterima, apabila t-hitung > t-tabel pada α = 5%

3. Koefisien Determinasi (R

2

)

Koefisien Determinasi (R

2

) pada intinya digunakan untuk mengukur berapa besar kemampuan model dalam menerangkan

variabel terikat. Jika R

2

yang diperoleh bebas (mendekati 1) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) adalah

besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin kecil R2 (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X X X )

terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil, artinya model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

Dokumen terkait