3.1. Kerangka Pemikiran
Kemajuan dan perkembangan zaman mendorong industri manufaktur untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan demi kelangsungan hidup perusahaan, termasuk didalamnya perbaikan dan pengembangan kegiatan pengendalian kualitas agar perusahaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Perbaikan dan pengembangan kegiatan pengendalian kualitas
bertujuan agar tercapainya tingkat cacat mencapai zero defect, termasuk yang
dilakukan oleh PT. Pundi Miranti saat ini.
Penelitian mengenai pengendalian kualitas dilakukan di PT. PM pada bagian produksi. Penelitian dimulai dengan mengindentifikasi kegiatan pengendalian kualitas yang diterapkan pada PT. PM untuk mengetahui dasar dari penerapan kegiatan pengendalian kualitas. Penerapan kegiatan pengendalian kualitas yang baik akan menghasilkan produk yang berkualitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan/konsumen. Peningkatan dan pengembangan
kegiatan pengendalian kualitas dilakukan menggunakan metode six sigma.
Pengendalian kualitas menggunakan metode six sigma terdiri dari lima
tahapan yang terdiri dari define, measure, analyze, improve dan control (DMAIC). Define adalah mengidentifikasi masalah penting dalam proses yang sedang
berlangsung. Alat yang digunakan adalah diagram SIPOC dan critical to quality
(CTQ). Measure adalah tahap untuk memvalidasi permasalahan, mengukur atau
menganalisis permasalahan dari data yang ada.pada tahap ini dapat diketahui
posisi perusahaan dalam tingkatan sigma. Analyze adalah menentukan
faktor-faktor yang paling mempengaruhi proses. Alat yang digunakan adalah diagram
pareto dan diagram sebab akibat. Improve adalah melakukan percobaan untuk
melihat hasilnya, jika bagus lalu dibuatkan prosedur bakunya.alat yang digunakan
adalah FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) Control adalah tahap membuat
rencana dan desain pengukuran dengan menggunakan control chart.
Dengan menerapkan metode Six sigma diharapkan dapat terjadi peningkatan
menghasilkan produk yang berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan/konsumen.
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian 3.2. Jenis dan Sumber Data Peneltian
Jenis data dalam penelitian merupakan data-data yang diperlukan untuk membahas suatu masalah penelitian, baik diperoeh secara langsung maupun tidak langsung. Data yang digunakan merupakan daa primer dan data sekunder.
PT. Pundi Miranti
Identifikasi Kegiatan Pengendalian Kualitas Kegiatan Pengendalian Kualitas
Penerapan Six Sigma berdasarkan
Metodologi DMAIC
Define Measure Analyze Improve Control
Diagram SIPOC dan CTQ (Critical to Quality) Perhitungan Sigma dan Control Chart Pareto Diagram
dan Cause and Effect Diagram
FMEA (Failure Mode and Effect
Analysist)
Control Chart
Peningkatan Kegiatan Pengendalian Kualitas Produksi
Rancangan Pengendalian Kualitas
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari PT. PM. Data
primer meliputi pengamatan langsung dan wawancara general manager,
manajer produksi dan supervisor produksi sebagai sumber penelitian.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumbernya langsung. Data sekunder tersebut berasal dari literatur, kepustakaan, penelitian terdahulu yang berkaitan dengan kegiatan pengendalian kualitas.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, sehingga analisis tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan, adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian secara langsung dan mendalam dengan cara berkomunikasi (berbicara dan tatap muka) dengan pihak yang dianggap kompeten dan mengetahui permasalahan penelitian yang terjadi pada objek penelitian. Wawancara
dilakukan kepada general manager, manajer produksi dan supervisor produksi
mengenai kegiatan pengendalian kualitas.
2. Dokumentasi
Cara memperoleh data dengan mencari dan mempelajari data yang berasal dari catatan dan dokumen yang dimiliki perusahaan yang dianggap penting dan menunjang penelitian. Dokumen tersebut berupa data peroduksi, jumlah produk yang dihasilkan dan jumlah produk cacat.
3.4. Pengolahan dan Analisis Data
Analisis data adalah proses mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi data serta meningkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif
dan analisis kuantitatif. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2007 dan Minitab 15.
3.4.1 Analisis data kuantitatif
Analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui nilai sigma PT. PM melalui perhitungan berikut ini (Syukron dan Kholil, 2013).
1. Analisis Defect per Unit (DPU)
DPU adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur proporsi variasi
produk (defect) atas jumlah total peluang dalam sebuah kelompok.
DPU = ... (2)
2. Analisis Defect per Million opportunity (DPMO)
Ukuran-ukuran yang digunakan dalam menerjemahkan defect yaitu dengan
format DPMO, yang menunjukkan berapa banyak defect yang akan terjadi
dalam satu juta peluang/proses.
DPMO = x 1.000.000 ... (3)
3. Ukuran sigma
Ukuran sigma menunjukkan tingkat penyimpangan yang terjadi. Ukuran sigma
merupakan suatu indikator dari tingkat variasi dalam seperangkat pengukuran
atau proses dengan mengonversi nilai dari DPMO kedalam tabel sigma.
Ukuran sigma dapat menunjukkan posisi perusahaan berada.
4. Diagram Pareto
Diagram pareto digunakan untuk menstratifikasi data ke dalam kelompok-kelompok dari yang paling besar sampai yang paling kecil dan berbentuk diagram batang. Diagram pareto membantu perushaan mengindetifikasi kejadian-kejadian atau penyebab masalah secara umum.
Jumlah Cacat yang Ditemukan Jumlah Unit yang Diproduksi
Jumlah Cacat yang Ditemukan Jumlah Kemungkinan Kesalahan
5. Control Chart
Pembuatan control chart secara manual menggunakan form yang dilengkapi
dengan petunjk pemakaian dan cara perhitungan dengan jelas sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh pemakai.
3.4.2 Analisis data kualitatif
Analisis data yang digunakan adalah:
1. Diagram SIPOC
Diagram SIPOC digunakan untuk mendefinisikan proses bisnis yang diteliti dengan mengenali hubungan variabel input dan responnya. Diagram ini
merupakan aliran proses suatu produk dari proses Supplier-Input-Process
-Output-Customer.
2. Diagram sebab-akibat
Diagram sebab-akibat digunakan untuk mengindentifikasi akar penyebab timbulnya masalah. Diagram sebab-akibat menggunakan lima faktor, yaitu: manusia, mesin, material, metode dan lingkungan.
3. FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)
FMEA digunakan untuk mengindentifikasi sumber dari suatu masalah kualitas. FMEA adalah suatu prosedur terstruktur untuk meengindentifikasi dan