• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

H. Metode Penelitian

19

dalam hal ini penulis membahas tentang kejahatan korporasi dalam tindak pidana kerusakan lingkungan hidup serta bentuk pertanggungjawabannya.

3. Pembiaran dalam kebakaran hutan disini adalah kesengajaan dari pihak

PT atau dapat di sebut sebagai kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan hidup : Perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang

melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.14 Adapun yang

dimaksud kerusakan lingkungan disini adalah kerusakan lingkungan hidup yang dilakukan oleh korporasi dan termasuk dalam kategori pertanggungjawabannya.

H. Metode Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan digunakan beberapa metode yang bertujuan untuk mendapat hasil penelitian yang seobyektif mungkin. Untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut diperlukan informasi yang akurat dan data-data yang mendukung dalam penelitian ini yaitu :

1. Data Yang Dikumpulkan

Merujuk pada uraian latar belakang dan rumusan yang diambil, maka peneliti ini dikategorikan sebagai peneliti pustaka (library research). Oleh karena itu, untuk mendukung tercapainya tujuan peneliti ini, data-data penelitian yang perlu digali adalah :

14 Pasal 1 ayat 17 Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lembar Negara Tahun 2009 Nomor 140

20

a. Data mengenai putusan Pengadilan Tinggi Negeri Pekan Baru

Nomor 235/PID.SUS/2012/PTR tentang pembiaran kebakaran hutan.

b. Ketentuan tentang pertanggungjawaban korporasi menurut

Undang-Undang yang berlaku saat ini.

c. Ketentuan tentang prinsip dalam pertanggungjawaban korporasi

dalam UU RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2. Sumber Data

a. Sumber data primer

Sumber data primer dalam penelitian ini diambil dari dokumen-dokumen yaitu putusan Pengadilan Tinggi Pekan Baru Nomor 235/PID.SUS/2012/PTR, UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan UU yang mengatur tentang Pertanggungjawaban Korporasi.

b. Sumber data sekunder

Yaitu data yang diambil dan diperoleh dari bahan pustaka dengan mencari data atau informasi berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen peraturan-peraturan dan

catatan harian lainnya.15 Adapun buku-buku literature yang

dipakai adalah:

15 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 115.

21

1) Pertanggungjawaban Pidana Korporasi karya Muladi &

Dwidja Priyatno.

2) Tindak Pidana Lingkungan Hidup karya Leden Marpaung.

3) UU RI No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

4) UU RI No.23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup

5) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana karya R. Soesilo

6) Sumber-sumber lain dari literatur yang terkait dengan

pembahasan skripsi ini.

3. Teknik pengumpulan data

Karena kategori penelitian ini adalah literature, maka teknik

pengumpulan datanya diselaraskan dengan sifat penelitian. Dalam hal ini, teknik yang digunakan adalah record dan dokumentasi. Record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting.16 Dalam hal ini, penulis menggunakan teknik record yakni dalam hal menghimpun data dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-Undang yang mengatur tentang pertanggungjawaban korporasi serta data-data dari Putusan Pengadilan Tinggi Negeri Nomor

235/PID.SUS/2012/PTR tentang kebakaran hutan dengan menguraikan

16 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 216.

22

kronologi kasus, dan Dokumentasi adalah menghimpun data-data yang menjadi kebutuhan penelitian dari berbagai dokumen yang ada baik berupa buku, artikel, koran dan lainnya sebagai data penelitian.17 Dalam hal ini, teknik dokumentasi penulis gunakan untuk melengkapi data-data dari buku, artikel, jurnal dan sebagainya yang berkaitan dengan pertanggungjawaban korporasi terhadap kasus kerusakan lingkungan hidup.

4. Teknis analisis data

Teknik analisis data merupakan teknik analisis data yang relevan dengan tujuan penelitian. Penyajian data hasil penelitian dapat berupa table, grafik, gambar, bagan, atau bentuk penyajian data yang lain. Analisis data statistik yang dimuat dalam sub pokok bahasan ini hanya hasil akhirnya saja. Adapun perhitungan statistik selengkapnya dimuat sebagai lampiran.18 Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik deskriptif, yaitu suatu teknik dipergunakan dengan jalan memberikan gambaran terhadap masalah yang dibahas dengan menyusun fakta-fakta sedemikian rupa sehingga membentuk konfigurasi masalah yang dapat dipahami dengan mudah.19 Langkah yang ditempuh penulis ialah mendeskripsikan konsep Analisis Yuridis terhadap pertanggungjawaban korporasi pada kasus kerusakan

17 Ibid, 217

18 Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Petunjuk Teknis Penulisan Skripsi, 15.

23

lingkungan hidup dalam putusan Pengadilan Tinggi Negeri Nomor

235/PID.SUS/2012/PTR.

Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam skripsi ini menggunakan metode deduktif,20yaitu data-data yang diperoleh secara umum yang kemudian dianalisis untuk disimpulkan secara khusus yakni terkait gambaran umum tentang analisis yuridis terhadap pertanggungjawaban korporasi pada penerapan kasus kerusakan lingkungan hidup dalam putusan Pengadilan Tinggi Negeri Nomor

235/PID.SUS/2012/PTR.

I. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan skripsi ini, dijelaskan dalam lima bab, yaitu: Bab I, pada bab ini diuraikan tentang pendahuluan yang menjelaskan gambaran umum yang memuat pola dasar penulisan skripsi ini, yaitu meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian pustaka, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II, bab ini merupakan landasan teori yang membahas tentang konsep analisis yuridis terhadap pertanggungjawaban dan pemidanaan korporasi pada kasus kerusakan lingkungan hidup, khususnya pembiaran kebakaran hutan yang dijadikan landasan analisis masalah dalam putusan

Pengadilan Tinggi Negeri Nomor 235/PID.SUS/2012/PTR.

20 M. Arhamul Wildan, Metode Penalaran Deduktif dan Induktif, dalam arhamul wildan. Blogspot.com. (13 maret 2003), 1.

24

Bab III, bab ini membahas tentang deskripsi putusan terhadap putusan

Pengadilan Tinggi Negeri No. 235/PID.SUS/2012/PTR.

Bab IV, bab ini mengemukakan tentang analisis yuridis terhadap pertanggungjawaban korporasi pada kasus pembiaran kebakaran hutan

dalam putusan Pengadilan Tinggi Negeri No. 235/PID.SUS/2012/PTR.

Bab V, bab ini merupakan kesimpulan dan saran yang memuat uraian jawaban permasalah dari penelitian.

BAB II

KONSEP PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI DAN PEMIDANAAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Dokumen terkait