• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini berbentuk deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memaparkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi saat ini. Jenis rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Penelitian ini menggunakan studi kasus tentang penerapan asuhan keperawatan

pada pasien dengan post operatif Kista Ovarium di kebidanan Rumah Sakit Tk.III dr.Reksodiwiryo Padang pada tahun 2017.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di ruang kebidanan Rumah Sakit Tk.III dr.Reksodiwiryo Padang. Waktu penelitian di lakukan pada bulan Januari-Juni 2017. Penerapan asuhan keperawatan dilakukan selama 6 hari pada tanggal 5-10 Juni 2017.

C. Populasi dan sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sujarweni, 2014). Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien kista ovarium yang dirawat di ruang kebidanan Rumah sakit Tk.III dr.Reksodiwiryo Padang. Populasi pada bulan Mei sebanyak 2 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sekelompok individu yang merupakan bagian dari populasi dimana peneliti langsung mengumpulkan data atau melakukan pengamatan/pengukuran. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan maksud atau tujuan tertentu yang ditentukan peneliti.. Sampel dalam penelitian ini adalah dua orang pasien dengan kista ovarium di kebidanan Rumah sakit Tk.III dr.Reksodiwiryo Padang. Adapun kriteria sampel meliputi: a. Kriteria inklusi yaitu kriteria yang harus dimilki individu dalam

populasi untuk dapat dijadikan sampel dalam penelitian. 1) Pasien bersedia menjadi responden

2) Pasien kooperatif b. Kriteria eksklusi

1) Pasien yang mengalami penurunan kesadaran

2) Pasien yang mengalami perburukan kondisi selama penelitian

D. Alat/Instrumen Pengumpulan Data

Alat dan instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian adalah format pengkajian gynekologi-onkologi, alat perlindungan diri (APD), alat pemeriksaan fisik yang terdiri dari termometer, stetoskop, tensi meter, arloji dengan detik, penlight, timbangan.

E. Jenis dan Teknik pengumpuan data

1. Jenis data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari pasien dengan menggunakan format pengkajian. Data primer dari penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara dan pemeriksaasn fisik secara langsung kepada pasien. Data primer yang diperoleh akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Hasil wawancara sesuai dengan format pengakajian gynekolgi onkologi yang telah disediakan sebelumnya meliputi: identitas pasien dan penanggung jawab, riwayat kesehatan dahulu, riwayat kesehatan keluarga, riwayat haid, riwayat obstetrik dan aktivitas sehari-hari.

2) Hasil pemeriksaan fisik berupa : keadaan umum, pemeriksaan tanda-tanda vital dam pemeriksaan fisik head to

toe.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh rekam medis, kepala ruangan, petugas di ruangan kebidanan Rumah Sakit Tk.III dr.Reksodiwiryo Padang. Data sekunder umumnya berupa data penunjang, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang tidak dipublikasikan.

2. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan pengukuran dan dokumentasi

1. Observasi

Merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti. Observasi adalah pengamatan dengan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan. Alatnya berupa lembaran pengkajian keperawatan seperti pemeriksaan fisik dengan metode inspeksi.

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung responden yang diteliti dengan menggunakan format pengkajian ginekologi dan onkologi. Sebelum mengawali wawancara, peneliti memberikan penjelasan kepada responden mengenai hal-hal yang akan ditanyakan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden didasarkan pada format pengkajian yang telah dibuat peneliti. Pedoman wawancara yang dipakai pada studi kasus ini adalah lembaran pengkajian keperawatan meliputi identitas, riwayat kesehatan, ADL (sesuai dengan format masing- masing tatanan ilmu ).

3. Pengukuran

Pengukuran yaitu melakukan pemantauan kondisi pasien dengan mengukur dengan menggunakan alat ukur pemeriksaan seperti pemeriksaan tekanan darah menggunakan tensi meter dan stetoskop, nadi dan pernafasan menggunakan arloji dan pengukuran berat badan menggunakan timbangan.

4. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan perjalanan penyakit pasien yang sudah berlalu yang disusun berdasarkan perkembangan kondisi pasien. Dokumentasi keperawatan berbentuk catatan perkembangan, hasil pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan diagnostik seperti foto

rontgen, CT scan, dan USG. Dalam penelitian ini mengunakan dokumen dari rumah sakit untuk menunjang penelitian yang telah dilakukan.

F. Prosedur Pengumpulan Data 1. Prosedur Administrasi

Prosedur administrasi yang dilakukan meliputi izin dari pihak institusi pendidikan peneliti yaitu Prodi D-III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang, kemudian mengurus perizinan pengambilan data dari Direktur Rumah Sakit melalui instaldik Rumah Sakit Tk.III dr.Reksodiwiryo Padang dan melakukan pembayaran biaya penelitian. Setelah itu, peneliti mendapat izin dari direktur rumah sakit dan menerima surat izin penelitian dari instaldik untuk dilampirkan ke kepala Instalasi rawat inap kebidanan, kemudian melampirkan surat izin penelitian dari kepala instalasi untuk diserahkan ke kepala ruangan kebidanan untuk dapat memulai penelitian. Kemudian, peneliti bersama kepala ruangan megidentifikasi pasien. Dari hasil identifikasi ditemukan satu orang pasien dengan post operatif kista ovarium.

2. Prosedur Asuhan Keperawatan

Prosedur asuhan keperawatan dimulai dengan memilih responden yang sesuai dengan kriteria inklusi lalu mengidentifikasi responden dan didapatkan satu orang yang memenuhi kriteria. Setelah itu, peneliti menemui pasien dan memberikan penjelasan tentang tujuan kedatangan peneliti, memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya, setelah pasien dan keluarga mengerti, responden menandatangani informed concent di hadapan peneliti. Peneliti melakukan asuhan keperawatan pada responden pertama selama satu hari,kemudian peneliti melanjutkan asuhan keperawatan di rumah. Karena keterbatasan waktu penelitian, peneliti tidak mendapatkan responden kedua, maka peneliti mengidentifikasi pasien yang melakukan kontrol ulang di Poli. Responden kedua ditemukan peneliti di Poli Syakira RS Reksodiwiryo Padang pada 6 Juni 2017, setelah responden setuju untuk menjadi partisipan serta diketahui dan disetujui oleh pembimbing Karya Tulis Imiah makan

peneliti melanjutkan asuhan keperawatan dengan melakukan kunjungan rumah.

Peneliti mulai melakukan pengkajian dengan sumber informasi pasien dan keluarga pasien. Pengkajian dimulai dari mengkaji identititas pasien hingga mengumpulkan data-data yang terkait dengan kondisi pasien untuk dianalisis, lalu menetapkan diagnosis keperawatan. Setelah itu, merumuskan intervensi yang mungkin untuk dilakukan. Selanjutnya, melakukan implementasi keperawatan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, lalu membuat evaluasi dan dokumentasi setiap kali selesai melakukan asuhan keperawatan kepada pasien. Pertemuan selanjutnya dimulai dengan melakukan evaluasi kegiatan sebelumnya dan validasi perasaan dan keluhan pasien. Setelah itu menjelaskan tujuan pertemuan dan membuat kontrak waktu dengan responden, lalu melanjutkan kegiatan asuhan keperawatan, dan melakukan prosedur yang sama dipertemuan selanjutnya, lalu diakhiri dengan fase terminasi kepada pasien dan keluarga.

G. Hasil Analisis

Analisis data adalah suatu kegiatan untuk mengatur, mengelompokkan, memberi kode atau tanda dan mengaktegorikannya sehingga diperoleh hasil temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab. Dalam studi kasus,data yang ditemukan saat pengkajian dikelompokkan dan dianalisis berdasarkan data subjektif dan objektif, sehingga dapat dirumuskan diagnosa keperawatan, kemudian menyusun rencana keperawatan serta melakukan implementasi dan evaluasi keperawatan. Analisis selanjutnya dilakukan dengan membandingkan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada responden pertama serta responden kedua dengan teori dan penelitian terdahulu.

BAB IV

Dokumen terkait