• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 PENDEKATAN MASALAH

Penyusunan garis besar langkah kerja merupakan suatu tahapan kegiatan dengan menggunakan metodologi. Metodologi pendekatan analisis dilakukan dengan penyederhanaan dari masalah yang ada beserta parameter-parameter yang berpengaruh untuk tujuan-tujuan tertentu seperti memberikan gambaran tentang keadaan dari hal-hal yang ditinjau.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi sistem proteksi katodik antara lain :

a. Tujuan yang ingin dicapai

Tujuan dari analisis yang dilakukan. Apakah untuk operasional, evaluasi atau perencanaan. Hal tersebut sangat mempengaruhi tingkat kedalaman dari suatu analisa.

b. Kelengkapan data yang diperlukan.

c. Persyaratan ketepatan analisis yang dilakukan sangat di tentukan ketepatan data yang ada, sedangkan ketepatan data tergantung dari kualitas peralatan yang digunakan dan kemampuan surveyor dalam menggunakannya.

d. Ketepatan permodelan penyederhanaan masalah. e. Ketersediaan sumber daya.

f. Persyaratan pemprosesan data.

g. Kemampuan dari pihak yang melakukan analisis tersebut.

Adapun diagram alir dalam melaksanakan analisa terhadap sistem proteksi katodik pada jaringan pipa distribusi di wilayah banten adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1

Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir

MULAI OPTIMASI DAN PEMELIHARAAN SISTEM PROTEKSI KATODIK SUDAH MENCUKUPI ? PERENCANAAN

SISTEM PEMELIHARAAN BARU STUDI PUSTAKA PERSIAPAN PENGAMATAN PENDAHULUAN IDENTIFIKASI MASALAH

PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA (Data Primer) ANALISIS SISTEM PROTEKSI KATODIK EKSISTING SELESAI LAYAK YA TIDAK YA LAYAK TIDAK

3.2 PERSIAPAN DAN PENGAMATAN PENDAHULUAN

Pada tahap persiapan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Survey lokasi untuk mendapatkan gambaran umum lokasi studi. 2. Mendapatkan data geometrik posisi proteksi katodik yang terpasang.

3. Mengadakan pengamatan pendahuluan untuk mengidentifikasikan masalah yang terjadi sehingga mempermudah tahapan proses selanjutnya.

4. Studi pustaka terhadap materi untuk menentukan garis besar. 5. Menentukan kebutuhan data yaitu data primer dan sekunder. 6. Mendata instansi dan institusi yang dijadikan nara sumber data. 7. Pembuatan proposal penyusunan Tugas Akhir

Langkah-langkah tersebut diatas harus dilakukan secara cermat untuk menghindari pekerjaan yang berulang sehingga tahap selanjutnya lebih optimal.

3.3 METODE PENGUMPULAN DATA

Tahap ini diperlukan sebagai langkah awal dalam menganalisa kondisi lokasi studi serta untuk mengidentifikasi data-data yang diperlukan dalam memecahkan permasalahan yang timbul. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk merumuskan dan mengidentifikasikan jenis serta tipe data yang dibutuhkan untuk analisis yang akan dilakukan.

Berdasarkan fungsinya data yang diperoleh dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Data Teknis

Merupakan data-data yang berhubungan langsung dengan kinerja sistem proteksi katodik. Data tersebut antara lain data inspeksi sistem proteksi katodik (jumlah dan jenis proteksi katodik, hasil pengukuran potensial proteksi katodik), peta jaringan pipa distribusi gas bumi, kendala – kendala yang dihadapi.

2. Data Non Teknis

Merupakan data yang bersifat sebagai data penunjang untuk pertimbangan perkembangan sistem proteksi katodik di wilayah tersebut seperti arah

perkembangan jaringan pipa distribusi gas bumi dan rencana penggantian sistem proteksi katodik.

3.3.1 Pengumpulan Data

Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mendapatkan seluruh data mentah yang akan dipergunakan dalam analisis terhadap kinerja sistem proteksi katodik di pada jaringan pipa distribusi gas bumi di wilayah banten.

Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah : 3. Metode Literatur

Yaitu suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan, mengidentifikasi serta mengolah data tertulis dan metode kerja yang dapat dipergunakan sebagai input dalam pembahasan materi.

4. Metode Survey atau Observasi

Yaitu suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara melakukan survey langsung ke lokasi. Hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya pada sistem proteksi katodik serta kondisi lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan sumbernya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : a. Data primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung dengan mengadakan pengamatan di lapangan, pengamatan yang dilakukan adalah :

• Jumlah dan posisi sistem proteksi katodik • Jenis sistem proteksi katodik dan posisinya • Potensial sistem proteksi katodik yang terukur • Arus sistem proteksi katodik yang terukur • Kondisi tiang ukur

b. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh dari berbagai instansi yang terkait, meliputi : 1. Peta Jaringan Pipa Distribusi Gas Bumi di wilayah banten

3.3.2 Survey sistem proteksi kaktodik terpasang

Survey yang dilakukan adalah survey terhadap sistem proteksi katodik. Data survey yang didapat anatara lain jenis sistem proteksi katodik yang terpasang, potensial dan arus yang terukur pada sistem proteksi katodik. Metode survey yang digunakan dalam pelaksanaan survey pada jaringan pipa distribusi gas bumi di wilayah bante adalah survey secara manual .

Peralatan-peralatan yang diperlukan pada pelaksanaan survey lapangan antara lain :

1. Multi Tester

Alat ini digunakan untuk mengukur potensial dan arus pada proteksi katodik. 2. Form Inspeksi Sistem Proteksi Katodik

Digunakan untuk pencatatan hasil pengukuran setelah diukur oleh surveyor. 3. Peta Posisi Sistem Proteksi Katodik Terpasang

Untuk memepermudah proses survey terhadap sistem proteksi katodik maka digunakan juga peta proteksi katodik yang terpasang pada jaringan pipa distribusi gas bumi di wilayah banten.

3.4 ANALISIS DATA

Pada tahap ini dilakukan proses pengolahan data dari data yang diperoleh baik dari data sekunder maupun data primer yang diperoleh dari survey langsung ke lapangan maupun yang didapat dari instansi terkait. Hasil pengumpulan data dianalisa untuk mendapatkan kinerja dari sistem proteksi katodik pada jaringan pipa distribusi gas bumi di wilayah banten. Metode analisis yang digunakan salah satunya adalah metode analisis kuantitatif, analisis-analisis ini meliputi :

a. Analisis data sistem proteksi katodik

Analisis ini meliputi potensial dan arus proteksi katodik yang terukur, hasil pengukuran sangat berpengaruh terhadap evaluasi kinerja sistem proteksi katodik yang terpasang dan akan dibandingkan dengan besarnya potensial yang diizinkan.

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor lain diluar proteksi katodik yang dipasang yang juga cukup mempengaruhi kinerja dari proteksi katodik.

3.5 PEMECAHAN MASALAH

Kinerja sistem proteksi katodik sangat dipengaruhi oleh kondisi lapis lindung pipa dan kondisi tahanan tanah, namun kedua kondisi tersebut bukanlah hal yang dapat diatur sehingga hal terpenting yang dapat dilakukan yaitu pemeliharaan secara berkesinambungan dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja sistem proteksi katodik yang terpasang. Jenis penanganan sistem proteksi katodik pada jaringan pipa distribusi gas bumi dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Pemeliharaan sistem proteksi katodik a. Sacrificial Anode (Sistem Anoda Korban)

Pengukuran dilakukan pada test box sebagai berikut: • Pengukuran potensial:

Pipa terhadap tanah/tidak terproteksi (mVolt) Pipa terproteksi (mVolt)

Potensial anoda (mVolt) • Pengukuran arus Anoda (mA)

Dari hasil pengukuran ini dapat diketahui kondisi pipa masih terproteksi atau tidak, perbaikkan segera dilakukan jika kondisinya tidak memenuhi syarat.

b. Impressed Current (Sistem Arus Tanding)

Pemantauan dilakukan pada test box di jaringan dan di transformer rectifier.

Pada test box:

ƒ Pengukuran potensial pipa terproteksi (mVolt) Pada transformer rectifier

ƒ Pemeriksaan potensial (Volt) dan arus (Ampere) yang keluar dari transformer rectifier kemudian masuk ke pipa dan groundbed.

Arus proteksi yang keluar dapat diatur, potensial proteksi dekat groundbed (Draint point) tidak lebih minimum dari –2000 mvolt.

2. Back fill

Pada sistem proteksi katodik, untuk meningkatkan kinerja anoda digunakan backfill. Fungsi backfill untuk anoda korban berbeda dengan arus tanding.

3.6 TABEL DATA

Data hasil pengamatan akan dibuat dalam bentuk tabel sebagai berikut : No. Jarak Antar

Tiang Tiang Ukur Terminal Cable Tutup Cat Ukur (Meter) Input Output Point Connecting Tiang Ukur Tiang Ukur

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

No. Lokasi

Potensial (-mV) Arus (mAmp)

Keterangan Proteksi Anoda Natural Anoda Rectifier

SISTEM SACRIFICIAL ANODE ( SA ) 2 SISTEM IMPRESSED CURRENT ( IC )

BAB IV

Dokumen terkait