Sumber Data
Data penelitian yang digunakan adalah data yang diperoleh dari Direktorat Pendidikan Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor (TPB IPB), yang terdiri atas data tentang provinsi asal sekolah menengah dan data nilai mutu mata kuliah yang diikuti bersama serta IPK mahasiswa TPB IPB tahun akademik 2007/2008. Objek penelitian adalah provinsi yang diteliti terdiri dari 30 provinsi (3 provinsi tidak ada mahasiswa TPB yang mewakilinya) tersebar pada 3001 mahasiswa yang dikelompokkan berdasarkan hasil seleksi masuk IPB melalui jalur BUD (24 provinsi) dan non BUD (30 provinsi). Peubah yang diamati ialah nilai mutu mata kuliah yang meliputi 14 mata kuliah yang diikuti mahasiswa TPB IPB pada semester ganjil dan genap serta Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa TPB IPB tahun akademik 2007/2008. Jadi, diperoleh matriks data peubah ganda berukuran 54 x 15 yang menunjukkan 30 provinsi asal daerah mahasiswa non BUD dan 24 provinsi asal daerah mahasiswa BUD dengan 15 peubah yang diamati.
Data yang diolah adalah data agregat, yaitu data yang diperoleh dari rata-rata nilai mutu masing-masing provinsi.
Peubah Penelitian
Peubah-peubah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : AG : Nilai Mutu Mata Kuliah Agama
Peubah ini terdiri dari mata kuliah agama Islam, agama Protestan, agama Katolik, agama Hindu dan agama Budha, dipilih berdasarkan agama dan keyakinan masing-masing mahasiswa.
BI : Nilai Mutu Mata Kuliah Biologi
EK: Nilai Mutu Mata Kuliah Ekonomi Umum FI : Nilai Mutu Mata Kuliah Fisika
ID : Nilai Mutu Mata Kuliah Bahasa Indonesia IG : Nilai Mutu Mata Kuliah Bahasa Inggris
KA: Nilai Mutu Mata Kuliah Kalkulus KI : Nilai Mutu Mata Kuliah Kimia
KW: Nilai Mutu Mata Kuliah Pengantar Kewirausahaan MA: Nilai Mutu Mata Kuliah Pengantar Matematika OS: Nilai Mutu Mata Kuliah Olah Raga dan Seni PP : Nilai Mutu Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pertanian
PK : Nilai Mutu Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SU : Nilai Mutu Mata Kuliah Sosiologi Umum
IP : Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Objek Penelitian
Objek penelitian adalah provinsi yang terwakili oleh mahasiswa TPB IPB tahun akademik 2007/2008 yang berjumlah 30 provinsi asal mahasiswa non BUD dan 24 provinsi asal mahasiswa BUD seperti disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1 Objek penelitian
Kode Provinsi Jalur
seleksi Kode Provinsi
Jalur seleksi
1 N A D1 Non BUD 28 Jawa Timur1 Non BUD
2 N A D2 BUD 29 Jawa Timur2 BUD
3 Sumatera Utara1 Non BUD 30 Bali Non BUD
4 Sumatera Utara2 BUD 31 Nusa Tenggara Barat1 Non BUD 5 Sumatera Barat1 Non BUD 32 Nusa Tenggara Timur2 Non BUD 6 Sumatera Barat2 BUD 33 Nusa Tenggara Timur1 BUD
7 Riau1 Non BUD 34 Kalimantan Barat Non BUD
8 Riau2 BUD 35 Kalimantan Tengah1 Non BUD
9 Jambi1 Non BUD 36 Kalimantan Tengah2 BUD
10 Jambi2 BUD 37 Kalimantan Selatan1 Non BUD
11 Sumatera Selatan1 Non BUD 38 Kalimantan Selatan2 BUD 12 Sumatera Selatan2 BUD 39 Kalimantan Timur1 Non BUD 13 Bengkulu Non BUD 40 Kalimantan Timur2 BUD
14 Lampung1 Non BUD 41 Sulawesi Utara Non BUD
15 Lampung2 BUD 42 Sulawesi Selatan1 Non BUD
16 Kep.Bangka Belitung1 Non BUD 43 Sulawesi Selatan2 BUD 17 Kep.Bangka Belitung2 BUD 44 Sulawesi Tenggara1 Non BUD 18 DKI Jakarta1 Non BUD 45 Sulawesi Tenggara2 BUD 19 DKI Jakarta2 BUD 46 Sulawesi Tengah1 Non BUD 20 Jawa Barat1 Non BUD 47 Sulawesi Tengah2 BUD
21 Jawa Barat2 BUD 48 Gorontalo Non BUD
22 Banten1 Non BUD 49 Maluku1 Non BUD
23 Banten2 BUD 50 Maluku2 BUD
24 Jawa Tengah1 Non BUD 51 Maluku Utara1 Non BUD
26 DI Yogyakarta1 Non BUD 53 Papua1 Non BUD
27 DI Yogyakarta2 BUD 54 Papua2 BUD
Nilai mutu yang digunakan dalam konversi huruf mutu yang berlaku di IPB disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Konversi huruf mutu
No Huruf Mutu Nilai Mutu
1 A 4.00 2 B 3.00 3 C 2.00 4 D 1.00 5 E 0.00 Analisis • Eksplorasi data
Eksplorasi data dilakukan dengan menggunakan :
¾ Sebaran nilai mata kuliah
¾ Diagram kotak garis dengan Minitab
¾ Korelasi Pearson dan Spearman dengan SAS
¾ Peringkat
• Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan menggunakan paket Biplot dengan software Mathematica 6.0 (Ardana, 2008) untuk biplot dengan matriks koragam biasa dan software Mathematica 6.0 program
WeightedBiplot (Ardana, 2009) untuk biplot dengan matriks koragam
kekar.
Prosedur Analisis:
¾ Analisis biplot dengan matriks koragam biasa
Analisis data yang terkoreksi terhadap rata-ratanya dengan menggunakan paket Biplot versi 3.2 software
Menelusuri ketepatan biplot dengan menggunakan ukuran kesesuaian dari Gabriel (2002).
Menelusuri kesesuaian konfigurasi data asal pada peubah IP dengan konfigurasi proyeksi objek terhadap vektor peubah IP dalam biplot, kedekatan antar objek, keragaman peubah, korelasi antar peubah, dan keterkaitan peubah dengan objek.
¾ Analisis biplot dengan matriks koragam kekar
Menghitung pembobot dengan iterasi mulai dari persamaan (3.3), (3.1), (3.2) dan kembali lagi ke (3.3), dengan menggunakan software Mathematica 6.0 program WeightedBiplot (Ardana, 2009). Setelah pembobot (W) didapat, kemudian W1/2 dikalikan dengan data asal yang telah terkoreksi terhadap dugaan rataan yang didapat dari iterasi.
Proses selanjutnya dengan Singular Value
Decomposition diperoleh persamaan (3.6) dan (3.7).
Dengan memilih nilai α = 0 dan r = 2, didapat G dan H
pada persamaan (3.8), dan gambar langsung diplot. Menelusuri ketepatan biplot dengan menggunakan ukuran kesesuaian dari Gabriel (2002).
Menelusuri kesesuaian konfigurasi data asal pada peubah IP dengan konfigurasi proyeksi objek terhadap vektor peubah IP dalam biplot, kedekatan antar objek, keragaman peubah, korelasi antar peubah, dan keterkaitan peubah dengan objek.
¾ Perbandingan analisis biplot dengan matriks koragam biasa dan kekar
Menelusuri kekonsistenan dan kekekaran analisis biplot dengan matriks koragam biasa dan kekar untuk mengetahui metode
yang lebih baik dan lebih resisten terhadap adanya data pencilan yang ekstrim. Sebagai gambaran biplot dengan matriks koragam kekar lebih tahan terhadap data pencilan, pada data penelitian diberikan beberapa nilai ekstrim yaitu pada objek ke-1 peubah BI dan objek ke-53 peubah MA masing- masing sebesar 7.5 dan 10.5.