• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Medan Kota. Pemilihan lokasi ini didasarkan dengan pertimbangan, bahwa di lokasi tersebut terdapat Persatuan Pedagang Bakso Sumatera Utara (PPBSU).

3.2 Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini berlangsung pada bulan Maret - April 2011 di Kecamatan Medan Kota.

3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan penelitian bersifat kuantitatif dan kualitatif. Disamping itu peneliti juga melakukan survey langsung ke lapangan.

1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari informasi melalui wawancara dan hasil-hasil yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh pemilik usaha mikro (pedagang bakso) di kota Medan. Data yang diperoleh berupa data: Pendapatan, Produksi, Jumlah Pekerja dan Pemasaran.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh tidak langsung. Data ini diperoleh dari instansi–instansi yang berkaiatan dengan penelitian ini : Kantor Persatuan Pedagang Bakso Sumatera Utara (PPBSU), Kantor Kecamatan Medan Kota, Pertamina.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Jumlah usaha mikro pedagang bakso di Kecamatan Medan Kota

sebelum dan sesudah konversi minyak tanah ke elpiji 3 Kg.

b. Data Jumlah usaha mikro pedagang bakso terkonversi di Kecamatan Medan Kota.

3.5 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2009: 118). Populasi dalam penelitian ini adalah usaha pedagang bakso yang beralih dari minyak tanah ke elpiji 3 Kg.

2. Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro, 2009:118). Jumlah sampel yang diambil dengan menggunakan rumus

Dimana:

Dengan demikian jumlah sampel yang akan diambil sebanyak:

145

3. Tekhnik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode

accidental sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan

berdasarkan kebetulan (Sugiono,1999) dalam arti pedagang bakso yang dijadikan sampel adalah pedagang bakso yang beralih dari pengguna minyak tanah menjadi pengguna elpiji 3 Kg yang ditemui secara kebetulan di Kecamatan Medan Kota.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data melalui Metode Observasi yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung kepada usaha pedagang bakso yang dijadikan

obyek penelitian melalui kuisioner dan wawancara serta melalui study literatur yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

Agar kuisioner yang disebarkan kepada responden benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur maka kuisioner haruslah valid dan andal maka dilakukan uji validitas dan realibilitas terhadap butir-butir pertanyaan dalam kuisioner agar data yang diperoleh dari pengukuran jika diolah tidak memberikan hasil yang menyesatkan.

Pengujian terhadap hasil kuisioner digunakan analisa-analisa sebagai berikut:

a. Validitas

Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument. Instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. (Suharsimi A, 1997 L:145).

Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah tehnik korelasi product moment dari pearson. Pengujian menggunakan program SPSS versi 14.00 dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dalam skor total. Nilai korelasi r dibandingkan dengan angka kritis dalam table korelasi, untuk menguji koefisien korelasi ini digunakan taraf signifikan 5%, dan jika r hitung > r table maka pertanyaan tersebut valid.

Reliabilitas menunjukkan pada suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi A, 1997 :154). Uji Realiabilitas ini hanya dilakukan terhadap butir-butir yang valid diperoleh melalui uji validitas.

Teknik yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah tehnik Alpha-Cronbach. Instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh > 0,60 (Imam Ghozali, 2002, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang: BadanPenerbit Universitas Dipenogoro, hlm. 133). Uji reliabilitas instrumen menggunakan

pengujian dengan taraf signifikan 5%, jika r alpha > 0,60 maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 14.00.

3.7 Metode Analisis Data

Untuk mengetahui perbedaan pendapatan usaha pedagang bakso sebelum dan sesudah menggunakan elpiji 3 Kg digunakan uji t beda rata-rata dengan rumus (Djarwanto dan Subagyo, 1988) sebagai berikut :

   

                  2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 n n n n S n S n X X thitung Dimana:  1

X Rata-rata pendapatan sebelum konversi

2

X Rata-rata pendapatan sesudah konversi

2 1

S Standar deviasi sebelum konversi

2 2

1

n Jumlah sampel sebelum konversi

2

n Jumlah sampel sesudah konversi

Formulasi Hipotesa

2 1 0 :X X

H (Tidak ada perbedaan yang berarti antara X dan X )

2 1

:X X

Ha (Terdapat perbedaan yang berarti antara X dan X )

Kriteria

0

H diterima jika thitungttabel atau thitung ttabel

Ha diterima jika thitungttabel atau thitung ttabel 3.8 Defenisi Operasional dan Batasan Masalah

3.8.1 Definisi Operasional

Untuk menghindari salah penafsiran dalam memahami pembahasan dalam penelitian ini, maka diberikan defenisi sebagai berikut :

1. Konversi berarti perubahan penggunaan bahan bakar dari minyak tanah ke elpiji 3 Kg oleh pedagang bakso di Kecamatan Medan Kota.

2. Dampak adalah akibat yang terjadi kepada pedagang bakso pengguna minyak tanah yang beralih menggunakan elpiji 3 Kg di Kecamatan Medan Kota.

3. Minyak tanah adalah bahan bakar yang digantikan dengan Elpiji 3 Kg. 4. Elpiji 3 Kg adalah bahan bakar pengganti minyak tanah.

5. Pendapatan usaha adalah keuntungan pedagang bakso di Kecamatan Medan Kota.

6 Usaha Mikro adalah pedagang bakso pengguna minyak tanah yang beralih ke Elpiji 3 Kg.

3.8.2 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian pada objek yang akan diteliti, dan agar tidak mengaburkan topik permasalahan yang akan dibahas nantinya, maka penulis memberikan batasan ruang lingkup penelitian, pada penelitian ini menetapkan ruang lingkup penelitian di Kecamatan Medan Kota. Dengan didasarkan pada konteks pengertian tentang usaha mikro pedagang bakso pengguna minyak tanah yang beralih ke elpiji 3 Kg (usaha mikro terkonversi).

BAB IV

Dokumen terkait