• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

Bagian ini lebih lanjut bertujuan untuk (1) mengenal dan menggunakan berbagai fasilitas penelusuran pustaka, baik koleksi tercetak, maupun koleksi digital dan multi media, (2) meningkatkan kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan penelusuran pustaka secara efektif dari berbagai fasilitas yang tersedia.

Sistematika Penelusuran Pustaka

Agar penelusuran pustaka dapat dilakukan secara baik, maka diperlakukan langkah-langkah yang sistematis. Siregar (2001) menguraikan tahapan sistematis penelusuran pustaka yang efisien dan efektif, sebagai berikut:

1.Definisikan Topik

Tahapan ini berisikan klarifikasi makna atau kata-kata tertentu. Kamus yang berkaitan dengan subjek tersebut sangat bermanfaat untuk digunakan.

2.Penetapan Ruang Lingkup dan Batasan

Jika bidang/topik terlalu luas, pilih aspek yang spesifik. Dalam hal ini, perlu dipertimbangkan beberapa faktor pembatas, seperti: waktu, biaya, sumberdaya perpustakaan, dan panjang karya ilmiah yang akan ditulis.

3.Definisikan Topik dalam Bentuk Kata-kata Kunci

Topik yang telah ditentukan hendaknya didefinisikan dalam bentuk kata-kata kunci untuk penelusuran dari berbagai sumber informasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih kata kunci, antara lain adalah:

• Pikirkan tentang kata-kata yang mungkin digunakan sebagai alternatif untuk topik tersebut. Beberapa sumber informasi berbasis komputer menyediakan suatu thesaurus istilah-istilah, yang dikenal dengan “deskriptor” yang dapat membantu dalam hal ini.

• Pikirkan tentang makna dan konteks alternatif untuk kata kunci (keyword[s]) dan coba memikirkan cara-cara untuk menggabungkan

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

kata-kata untuk memastikan bahwa hanya makna yang diinginkan yang ditemu-balik.

• Pikirkan ejaan alternatif, terutama yang bersifat Amarika dan Inggris, seperti colour dan color, dan pemotongan kata (truncations) yang dimungkinkan seperti behavio* akan menemu-balik behavior, behavioral, dan behavioural.

• Pikirkan kemungkinan perubahan terminologi ketika mencari bahan-bahan yang lebih tua.

• Pertimbangkan pergantian nama-nama tempat dan negara, seperti Peking/ Beijing, Persia/Iran, dan munculnya negara-negara baru dalam beberapa tahun terakhir.

• Lihat cara-cara menyambung (me-link)kata-kata kunci.

• Tidak ada konsistensi di antara beberapa pangkalan data, sehingga pengguna harus mengecek pangkalan data tersebut.

4.Buat Pembatasan Penelusuran

Beberapa hal yang dapat dijadikan pembatasan penelusuran antara lain: tanggal publikasi, jenis publikasi, bahasa, geografis atau cakupan waktu, negara tempat publikasi, dan batasan lainnya.

5.Buat Daftar Sumber atau Pangkalan Data yang akan Ditelusur

Ada sejumlah pangkalan data, baik di perpustakaan maupun internet yang tersedia untuk subjek spesifik. Sekaligus dapatkan informasi bagaimana cara mendapatkan bahan-bahan yang relevan dengan topik yang sedang dicari.

6.Lakukan Penelusuran

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yakni: a). penelusuran melalui sumber/pangkalan data, b). simpan cantuman penelusuran, c). catat semua rujukan yang bermanfaat.

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

7.Tinjau Perkembangan Setelah Penelusuran Sekitar 4 Sumber

Setelah menemukan bahan-bahan yang relevan dengan topik yang diinginkan, jika terlalu banyak atau terlalu sedikit, definisikan kembali topiknya, dan ulangi tahap 3 sampai dengan tahap 6. Ukur nilai dari penelusuran dalam hal relevansi, kemanfaatan; kualitasnya, bukan kuantitas rujukan yang dihitung.

8.Dapatkan Salinan Rujukan

Beberapa pangkalan data bibliografis memiliki link ke artikel teks penuh, atau ke jurnal yang terdapat di perpustakaan. Dalam banyak kasus, pengguna harus mencek perpustakaan dimana hardcopy-nya dapat diperoleh.

9.Baca Artikel

Dalam mebaca artikel dibutuhkan pengukuran, pembedaan, dan pendapat. Hati-hati dengan bahan yang kadaluarsa, telah berganti, dan tidak relevan. Sediakan waktu di antara kegiatan membaca untuk berfikir dan membuat catatan.

10.Tuliskan Karya

Menulis harus dilengkapi dengan suatu bibliografi dengan format yang tepat. Bagi seorang mahasiswa, tanyakan kepada pembimbing untuk gaya yang direkomendasikan. Perhatian yang diberikan pada tahap 6 akan membantu sekali dalam hal ini ketika batas waktu terbayang.

Metode Penelusuran Pustaka

Penelusuran Pustaka Secara Manual

Penelusuran pustaka secara manual merupakan metode penelusuran pustaka untuk koleksi tercetak melalui katalog atau indeks perpustakaan berbentuk kartu. Katalog perpustakaan sendiri adalah daftar judul bahan pustaka yang dimiliki sebuah perpustakaan. Selain berbentuk kartu, katalog

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

perpustakaan dapat juga berupa mikrofis, atau database yang digunakan untuk penelusuran secara digital.

Pada dasarnya ada dua cara untuk menemukan bahan pustaka di dalam sebuah perpustakaan. Cara pertama, mencari lebih dahulu melalui katalog perpustakaan di kotak kartu katalog, kemudian mencatat nomor panggil (call number), selanjutnya ke rak buku untuk mengambil dokumennya. Cara kedua, pengguna bisa langsung melihat-lihat (browsing) ke rak buku setelah mengetahui nomor klas (klasifikasi) dari subjek yang akan dicari. Kedua cara tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Penggunaan kombinasi kedua cara tersebut sangat dianjurkan. Pengguna seharusnya memastikan terlebih dahulu melalui katalog bahan-bahan apa saja yang dimiliki perpustakaan tentang subjek yang dicari sebelum pergi ke rak buku (Siregar, 2000). Untuk memudahkan dan mempercepat penelusuran pustaka menggunakan katalog ini, maka pengguna sebaiknya mengetahui terlebih dahulu bagaimana bahan-bahan pustaka diorganisir dalam sebuah katalog dan ditempatkan dalam rak-rak buku.

Semua bahan pustaka di suatu perpustakaan diorganisasikan dengan berpedoman pada suatu sistem tertentu, terutama sistem Dewey Decimal Classification (DDC) atau dikenal juga dengan sistem Universal Decimal Classification (UDC). Sistem DDC atau UDC ini mulai dikembangkan sejak tahun 1876 dan banyak digunakan di seluruh dunia, mengelompokkan semua disiplin ilmu ke dalam 10 (sepuluh) klas/golongan utama. Setiap klas utama kemudian diuraikan ke dalam klas kedua, ketiga, dan seterusnya. Klas utama tersebut adalah sebagai berikut (Siregar, 2000):

000 Generalities 500 Natural Sciences & Mathematics 100 Philosophy & Psychology 600 Technology (Applied Sciences) 200 Religion 700 The Arts

300 Social Science 800 Literature & Rhetoric 400 Language 900 Geography & History

Nomor panggil suatu bahan pustaka berdasarkan sistem DDC/UDS ini ditulis 3 desimal yang dimulai dari depan, sehingga untuk penulisan klas keempat

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

misalnya, maka dipisahkan oleh tanda titik (.) yang ditulis antara angka ketiga dan angka keempat. Semakin panjang nomor klasifikasinya, maka semakin rinci materi yang dikandungnya.

Klas utama 600 (Technology/Applied Sciences) termasuk didalamnya adalah ilmu-ilmu kehutanan. Sedangkan klas keduanya dari ilmu-ilmu kehutanan adalah 630, sehingga jika ingin mencari bahan pustaka dengan subjek yang tergolong ilmu-ilmu kehutanan bisa langsung mulai dari 630. Khusus untuk klas ketiga dan seterusnya dalam bidang ilmu-ilmu kehutanan, IUFRO Project Group P6.01-00 (1990) telah mengklasikasikannya secara rinci, yang diberi nama dengan FDS (Forest Decimal Classification).

Sebuah katalog perpustakaan, selain berisikan nomor panggil, juga berisikan elemen-elemen lain, seperti nama pengarang, judul, kolasi (keterangan fisik), dan keterangan lainnya. Katalog perpustakaan berupa kartu terdiri atas 3 tipe, yaitu tipe subjek, judul, dan pengarang yang masing-masing tipe dibuat satu buah. Namun jika pengarangnya lebih dari satu, maka masing-masing pengarang harus dibuatkan masing-masing-masing-masing satu kartu, sehingga untuk bahan pustaka tersebut kartu katalognya lebih dari 3 buah. Pengguna bisa menggunakan salah satu tipe katalog atau semuanya sekaligus. Salah satu contoh katalog perpustakaan seperti disajikan pada Gambar 1.

Ket. No. Panggil: 633.876 = Nomor klas

KUS = Tiga huruf pertama nama famili pengarang S/I = Huruf pertama judul (bukan artikel) / 1 eksemplar

633.876

KUS Kusmana, Cecep

S/I A Study on Mangrove Forest Management base on Ecological Data in East Sumatra, Indonesia [PhD Disertation]/Cecep Kusmana-Kyoto: University of Kyoto, 1993.

x, 192 hlm.:il.; 23 cm

FORESTRY – Ecology I. Kusmana, C. II. Judul

Lokasi : E 1 eks. Nomor Panggil Kolasi Tracing Tajuk Entri Judul Pengarang Lokasi Pustaka

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

Sebagai contoh, koleksi tercetak di perpustakaan IPB mencakup: 1). buku umum dan buku rujukan, 2). jurnal ilmiah dan majalah populer, 3). skripsi, tesis, dan disertasi, 4). laporan penelitian, 5). koleksi terbitan Bank Dunia, dan 6). koleksi IPBana yang merupakan hasil karya dosen IPB. Semua koleksi tercetak tersebut diberikan alamat sesuai dengan sistem UDC dan disusun dalam rak berdasarkan klasnya. Untuk koleksi skripsi disusun berdasarkan fakultas/jurusan/tahun. Koleksi Jurnal atau majalah ilmiah disusun berdasarkan judul jurnal atau majalah tersebut. Arah penyusunan koleksi dalam rak buku dimulai dari kiri ke kanan terus ke bawah.

Penelusuran Pustaka dengan Sistem OPAC

OPAC (Online Public Access Catalog) merupakan suatu metode penelusuran bahan pustaka secara elektronik dengan bantuan program komputer yang dapat diakses secara online oleh pengguna perpustakaan melalui jaringan terminal komputer. Dibandingkan dengan cara manual, menggunakan sistem OPAC untuk penelusuran bahan pustaka akan lebih mudah, cepat, dan efisien, karena setiap tahapan dilengkapi dengan petunjuk atau pesan yang harus dilakukan. Sehingga dalam beberepa menit pengguna sudah dapat menggunakan dengan baik. Para pengguna hanya diminta untuk mengikuti dialog atau pesan-pesan yang ditampilkan dalam layar monitor.

Sebelum mulai melakukan penelusuran katalog, pengguna harus memastikan telah berada pada Menu Utama katalog, kemudian pilih salah satu database atau pangkalan data yang akan ditelusuri, misalnya buku, jurnal atau lainnya. Sistem OPAC di Pustaka IPB menggunakan program Micro CDS / ISIS – Ver. 3.08 © Unesco 1997 dengan 13 pilihan pangkalan data yang disediakan, yaitu:

Buku Pangkalan Data Buku

KDT Pangkalan Data Tesis/Disertasi SKRIP Pangkalan Data Skripsi

IPB Pangkalan Data IPBana ART Pangkalan Data Artikel

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

ABSTR Pangkalan Data TEEAL SIAGRI Pangkalan Data Agribisnis BPS Pangkalan Data Statistika

LP Pangkalan Data Laporan Penelitian MMA Pangkalan Data MMA IPB

PKSPL Pangkalan Data Buku PKSPL IPB PAU Pangkalan Data Buku PAU IPB

Ada 4 tombol yang harus diperhatikan bagi pengguna perpustakaan yang ingin memakai sistem OPAC, yakni:

F1 : Ganti Pangkalan Data

F2 : Penelusuran melalui istilah Anda F3 : Penelusuran melalui Kamus Istilah F4 : Bantuan

Bagi pengguna perpustakaan yang sama sekali belum pernah memakai sistem OPAC untuk penelusuran pustaka, dapat langsung menekan tombol F4 untuk mengetahui tata cara pemakaiannya. Penelusuran pustaka melalui OPAC Sistem dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni penelusuran bebas dan penelusuran menggunakan kamus istilah, seperti diuraikan berikut ini:

a. Penelusuran Bebas

Penelusuran bebas merupakan penelusuran menggunakan istilah pengguna, dimana pada sistem OPAC Perpustakaan IPB menggunakan tombol F2. Setelah mengklik tombol F2, sistem akan menampilkan Lembar Penelusuran dalam bentuk kosong (blank). Selanjutnya pengguna dapat langsung menuliskan kata, istilah, atau ekspresi apa saja di bawah Ekspresi Penelusuran, sistem akan meresponnya dan menampilkan pada layar monitor. Informasi yang ditampilkan adalah: jumlah temuan kata kunci (Posting) dan jumlah judul (Title) yang sesuai. Pengguna kemudian dapat meminta agar cantuman (record) temuan tersebut ditampilkan (Display).

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

sama dengan katalog berupa kartu. Untuk kembali ke menu utama, pengguna dapat langsung mengklik tombol [Esc].

Kata, istilah, atau ekspresi penelusuran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Tetapi perlu dipahami bahwa penentuan tajuk Subjek semua bahan pustaka di berbagai perpustakaan menggunakan daftar tajuk subjek berbahasa Inggris. Konsekwensinya, apabila pengguna menggunakan kata Indonesia, hasil temuannya hanya akan mencakup bahan pustaka berbahasa Indonesia, tetapi dengan menggunakan kata Inggris, hasil temuannya mencakup keduanya, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris.

Katalog online (OPAC) menawarkan banyak keunggulan dibandingkan dengan katalog kartu, diantaranya pengguna dapat menggunakan operator atau fungsi aljabar Boolean untuk mempersempit atau memperluas cakupan penelusuran melalui penggabungan istilah-istilah. Fasilitas tersebut memungkinkan penelusuran yang lebih jitu, dimana terdapat tiga cara untuk menggabungkan istilah-istilah untuk membentuk suatu penelusuran yang lebih efisien (Siregar, 2000, 2001), yaitu:

• Mempersempit (narrowing) menggunakan tanda baca * (AND) • Memperluas (widening) menggunakan tanda baca + (OR) • Meniadakan (excluding) menggunakan tanda baca ^ (NOT)

Selain teknik penggabungan, dalam pengetikan ekspresi penelusuran pengguna dapat melakukan pemotongan kata (truncation) untuk memperluas cakupan temuan. Dalam ha ini, banyak pangkalan data komputer menggunakan karakter wildcard untuk penelusuran istilah alternatif yang efisien. Karakter tersebut dapat dibanyangkan sebagai suatu karakter khusus yang berarti: “replace me with zero or more occurences of any other character”. Beberapa karakter yang bisa digunakan antara lain adalah: dollar ($), tanda tanya (?), atau asterisk (*) (Siregar, 2000, 2001).

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

Berikut ini adalah contoh istilah penelusuran yang mengandung asterisk digunakan sebagai suatu wildcard, bersama dengan contoh istilah yang mungkin sesuai:

• bio* - menelusur biology, biodiversity, biospher, BIOS, dsb. • *owl* - menelusur howl, howler, owl, bowl, dsb.

• wom*n – menelusur women, woman, dsb.

Setelah menemukan alamat bahan pustaka yang dicari menggunakan sistem OPAC ini, maka pengguna harus mencatat nomor panggil bahan pustaka yang ditemukan tersebut. Langkah dan cara selanjutnya untuk menemukan bahan pustaka tersebut di rak-rak buku sama dengan yang sudah dijelaskan pada Penelusuran Pustaka secara Manual.

b. Penelusuran Menggunakan Kamus Istilah

Penelusuran menggunakan kamus istilah (term dictionary) dikenal juga dengan penelusuran secara tidak langsung, dimana pengguna penggunakan dapat melakukan penelusuran dengan kamus istilah yang tersedia. Untuk itu, pengguna harus memastikan berada pada Menu Penelusuran, dan memilih opsi indeks penelusuran, dimana pada kasus sistem OPAC Perpustakaan IPB, pada menu utama pengguna dapat mengklik tombol F3

(penelusuran melalui kamus istilah). Melalui pilihan ini, pengguna dapar memeriksa dan memilih istilah atu terminologi yang sesuai dari daftar istilah yang telah diindeks oleh sistem komputer.

Selanjutnya ketikkan kata atau angka atau apa saja setelah tampilan Kunci. Sistem akan menampilkan daftar istilah pada layar monitor. Pengguna dapat melakukan pilihan dengan menggerakkan kursor. Untuk melakukan penelusuran, tekan tombol S (search). Tekan tombol X (expresion) untuk melihat formula penelusuran, Enter untuk hasil temuan, dan D (display) untuk menampilkan cantuman. Pengguna juga dapat menggunakan operator Boolean, seperti pada Penelusuran Bebas untuk menggabungkan

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

beberapa istilah, dengan menekan tombol simbol yang sesuai. Untuk kembali ke menu utama, pengguna dapat langsung menekan tombol [Esc].

Pengetahuan tentang penelusuran pustaka dengan sistem OPAC (katalog online), seperti yang telah diuraikan merupakan pengetahuan dasar yang juga diperlukan dalam penelusuran elektronik lainnya, seperti CD-ROM dan internet.

Penelusuran Pustaka dengan CD-ROM

Metode digital berupa CD-ROM merupakan metode penelusuran bahan pustaka yang terekam dalam bentuk CD. Koleksi digital dan multi media di perpustakaan IPB terdiri atas:

1. Abstrak bidang pertanian dan biologi seluruh dunia mulai tahun 1975 hingga 1997

2. Abstrak bidang kehutanan dari seluruh dunia mulai tahun 1939 hingga 1997

3. Teks lengkap bidang pertanian dari hampir 200 judul jurnal inti ilmiah bidang pertanian dalam arti luas dari seluruh dunia sejak tahun 1993 hingga tahun 2001 dalam CD-ROM TEEAL (The Essential Electronic Agricultural Library) yang dibuat oleh Cornell University.

4. Teks lengkap Disertasi terbitan IPB dari tahun 1979 hingga tahuun 2001 dalam bentuk CD-R (Compact Disc Recordable).

5. Teks lengkap teknologi tepat guna diterbitkan atas kerja sama dengan RISTEK

6. CD-ROM multi media lainnya

7. CD-R berisi katalog induk yang memuat koleksi 20 perpustakaan lain di Indonesia

8. CD-R berisi katalog koleksi Prof.Dr.Ir.H.Andi Hakim Nasution (Alm).

Penelusuran melalui CD-ROM diawali terlebih dahulu dengan mencari pangkalan datanya. Perpustakaan IPB menggunakan CD-ROM TEEAL sebagai pangkalan data.

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

Ada 3 mode yang dioperasikan dalam TEEAL, yakni Browse, Document, dan Hit List. Mode Browse dipakai untuk mencari dan melihat-lihat judul dan informasi yang dicari. Mode Document menunjukkan semua isi dokumen dalam TEEAL. Sedangkan mode Hit List menyajikan daftar hasil penelusuran yang ditemukan setelah pencarian (UPT Perpustakaan IPB, 2000).

Setelah mode Browse diaktifkan, maka pada layat komputer akan ditampilkan Lembar Penelusuran (search fields) yang masih kosong (blank). Lembaran penelusuran berisikan kolom: keywords, title, author, affiliation, descriptions, abstract, journal, subject code, year, dan language. Pengguna kemudian dapat langsung mengetikkan kata pada kolom yang tersedia, sesuai dengan yang ingin dicari. Dalam hal ini tidak harus semua kolom tersebut diisi, namun semakin spesifik data yang dimasukkan, maka hasil temuan semakin sesuai dengan maksud yang dicari atau hal lain selain yang dicari tidak akan ditampilkan, sepeti pada sistem OPAC. Oleh karena itu, pengetahuan menggunakan sistem OPAC, seperti penggunaan istilah, fungsi aljabar Boolean, wilcard dan sebagainya akan sangat membantu dalam mengoperasikan CD-ROM ini.

Setelah mengetik kata, istilah atau angka pada lembar penelusuran tersebut, kemudian klik tombol Search menggunakan kursor, maka akan ditampilkan jumlah judul atau artikel yang dicari yang terdapat dalam koleksi CD-ROM tersebut. Untuk menampilkan daftar artikel yang ditemukan tersebut, klik mode Hit List yang terdapat di monitor menggunakan kursor, maka sistem akan merespon dengan menampilkan tabel yang berisikan artikel yang ditemukkannya. Informasi yang ditampilkan dalam Hit List adalah title, author, CD Volume, dan Source dari artikel yang ditemukan.

Selanjutnya untuk menampilkan dokumen masing-masing artikel pada Hit List tersebut, klik pada kolom title yang diinginkan, maka sistem akan merespon dengan menampilkan dokumen dari artikel tersebut, yang berisikan informasi tentang: title, view article, CD volume, print article,

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

locator, identifiers, suplemental, dan descriptors (jika ada). Sedangkan untuk seluruh isi dokumen (full text), pengguna harus memasukkan (meng-insert) CD sesuai dengan volume yang mengandung dokumen tersebut. Hasil temuan tersebut dapat langsung dicetak (print out) atau disimpan dalam hardisk atau disket tergantung fasilitas yang tersedia di perpustakaan yang bersangkutan. Pada Perpustakaan IPB, hasil berupa abstrak bisa dicetak atau disimpan dalam disket, namun hasil berupa full text hanya dapat dicetak ditempat adan tidak dapat disimpan dalam disket. Topik tersebut sekalian merupakan pustaka yang dibutuhkan penulis untuk mempersiapkan paper mata kuliah Ekologi Restorasi tentang tanam pengkayaan (enrichment planting) pada hutan bekas tebangan menggunakan metode line planting.

Menyimpan hasil penelusuran dalam suatu berkas elektronik dapat membantu pengguna bekerja lebih efisien, karena selain lebih cepat dari pada mencetak, pengguna juga bisa mentrasfernya lebih cepat dan akurat ke dalam pengolah kata atau perangkat lunak lainnya. Oleh karena itu, pengguna sebaiknya selalu menyediakan disket ketika penelusuran dan memeriksa prosedur untuk menyimpan dan mendownload pada bantuan yang tersedia. Penyimpanan hasil penelusuran ini dalam suatu berkas elektronik juga sangat diperlukan saat penelusuran pustaka dengan fasilitas internet.

Penelusuran Pustaka dengan Internet

Perkembangan pesat internet telah mendorong tumbuhnya penerbitan elektronik (electronic publishing), yaitu publikasi berbagai karya melalui situs Web. Ketersediaan bahan-bahan digital atau elektronik ini telah melahirkan istilah perpustakaan digital, yaitu semua sumberdaya informasi yang tersedia dan dapat diakses melalui internet. Penelusuran pustaka melalui internet merupakan metode penelusuran pustaka yang paling mutakhir yang memungkinkan untuk mendapatkan informasi dari belahan dunia dan perkembangan yang terkini.

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

Bahan-bahan pustaka yang dapat diperoleh saat ini melalui media internet termasuk artikel lepas, artikel jurnal elektronik, makalah simposium dan konferensi, disertasi, karya pre-print, karya lama berbasis kertas, dan produk multi media lainnya. Demikian banyaknya bahan-bahan pustaka tersedia di internet dan terus bertambah dan berkembang melebihi kecepatan pertambahan bahan berbasis cetak, akan mempermudah dan mempercepat untuk memperoleh bahan pustaka membawa konsekwensi agar pengguna. Namun untuk mendapatkannya diperlukan strategi dan teknik agar penelusuran tersebut bisa efektif dan efisien.

Beberapa hal yang harus diperhatikan agar penelusuran melalui internet bisa efektif adalah: mesin penelusur (search engine), gerbang subjek (subject gateway) dan evaluasi terhadap informasi yang ditemukan.

Mesin penelusur memungkinkan pengguna memasukkan kata-kata kunci yang kemudian dijalankan terhadap pangkalan data komputer untuk menemu-balik dokumen Web yang sesuai dengan kata-kata kunci tersebut. Dalam hal ini tidak hanya mencakup kata-kata dalam judul halaman-halaman Web tetapi dimana saja di dalam dokumen. Ada sejumlah mesin penelusur yang masing-masing memiliki sedikit perbedaan cara melakukan penelusuran sehingga hasilnya bisa berbeda. Tidak ada mesin penelusur yang mencakup seluruh Web (Siregar, 2001). Oleh karena itu, jika tidak menemukan apa yang dicari pada kali pertama, coba dengan menggunakan mesin penelusur yang lain. Saat ini banyak situs web yang menyediakan mesin penelusur, misalnya www.google.com, www.yahoo.com dan lain sebagainya.

Agar penelusuran bisa efektif menggunakan mesin penelusur, Siregar (2001) menyarakan beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:

• Gunakan bantuan (Help) yang disediakan pada mesin penelusur untuk menghaluskan penelusuran.

Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah

apakah digabungkan dengan menggunakan ‘or’ atau ‘and’ atau tanda lainnya.

• Jadikan lebih spesifik agar tidak tercampur dengan hal yang sebenarnya tidak relevan, seperti menggunakan penelusuran ungkapan (phrasa)

• Jika hasil yang diperoleh terlalu sedikit, periksa ejaan, pertimbangkan penggunaan pemotongan kata atau suatu penelusur ‘or’ dengan istilah alternatif.

• Biasanya hasil yang paling masuk akal disajikan pertama, sehingga jangan menggulung banyak halaman hasil. Jika tidak menemukan apa yang dicari pada beberapa halaman pertama, coba untuk mengubah penelusuran.

• Analisa alamat (URL) dari sumberdaya yang ditemukan sebelum membuat link. Apakah informasi pemerintah (gov), sumberdaya pendidikan (ac atau edu), informasi perusahaan (co atau com), atau suatu organisasi (org).

• Mulai dengan satu atau dua mesin penelusur hingga familiar dengannya, dari pada mencoba banyak mesin.

• Jika menjalankan penelusuran yang sama secara reguler, simpanlah

Dokumen terkait