• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Nursalam (2009) memaparkan bahwa penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa-peristiwa urgen yang terjadi pada masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran keluarga dalam perawatan lansia menurut budaya melayu dan mandailing di kelurahan Labuhanbilik kecamatan panai tengah kabupaten labuhanbatu.

4.2 Populasi, sampel dan tehnik sampling 4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga dengan lansia berbudaya melayu dan mandailing yang berdomisili di kelurahan Labuhanbilik kecamatan panai tengah kabupaten labuhanbatu dengan jumlah populasi sebanyak 620 orang. Budaya melayu sebanyak 520 orang dan mandailing sebanyak 100 orang.

4.2.2 Sampel dan tekhnik sampling

Menurut Arikunto (2010), untuk pengambilan sampel jika subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua populasi. Namun apabila populasi penelitian berjumlah lebih dari 100, maka sample dapat diambil antara 10-15 %

atau 20-25% atau lebih. Jumlah sampel pada penelitian ini diambil masing-masing sebanyak 10% dari semua populasi yaitu masing-masing sebanyak 31 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan kriteria di kehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi (Nursalam, 2009). Adapun kriteria responden adalah sebagai berikut:

1) Keluarga yang mempunyai lansia

2) Bersedia jadi responden.

4.3 Lokasi dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelurahan Labuhanbilik kecamatan panai tengah kabupaten labuhanbatu dengan pertimbangan bahwa di kelurahan labuhanbilik kecamatan panai tengah labuhanbatu tersebut terdapat banyak lansia dengan usia 60 tahun keatas, dan tinggal bersama dengan keluarga. Selain itu belum pernah dilakukan penelitian tentang peran keluarga dalam perawatan lansia menurut budaya melayu dan mandailing. Penelitian ini dilakukan mulai 01-15 Oktober 2015.

4.4 Pertimbangan Etik

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya rekomendasi dengan mengajukan permohonan izin kepada komisi etik, persetujuan dari pihak institusi fakultas keperawatan universitas Sumatera utara dan instansi tempat penelitian serta subjek dalam penelitian ini harus menyatakan kesediaannya mengikuti penelitian dengan mengisi informed consent. Setelah mendapat

persetujuan barulah dilakukannya penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Dapat berupa kuesioner (daftar pertanyaan), formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya (Notoatmodjo, 2005). Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket berupa kuesioner yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu kuesioner berisi pertanyaan yang berkaitan dengan data demografi responden yang meliputi: nama inisial, usia, jenis kelamin, agama, suku bangsa, jumlah anggota keluarga, hubungan keluarga dengan lansia, riwayat penyakit lansia, dan lama penyakit.

Bagian kedua yaitu kuesioner peran keluarga dalam merawat lansia menurut budaya melayu dan mandailing. Pengukuran peran keluarga dalam merawat lansia menurut budaya melayu dan mandailing ini digunakan instrument skala Likert yaitu kemampuan menterjemahkan alternatif jawaban yang dipilih responden dengan memberi tanda cheklist pada jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dengan nilai kurang (0), cukup (1), baik (2), sangat baik (3).

Dalam skala likert telah diadopsi 25 pernyataan, responden akan memilih salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist dengan Pernyataan TP , JR, SR, SL. TP = tidak pernah, JR= jarang, SR = sering, SL=

selalu dengan pilihan jawaban dengan menggunakan angka dan untuk setiap pernyataan yang paling tinggi diberi skor 3 untuk kemudian setiap skor yang terkumpul dijumlahkan untuk mengetahui adanya peran keluarga dalam perawatan lansia. Adapun skala ukur yang digunakan yaitu skala ordinal.

4.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 4.6.1. Validitas

Uji validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang diukur (Notoatmojo, 2005). Sebuah instrumen dikatakan valid, bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuesioner yang diadopsi dari penelitian Lestari (2012) dan dimodifikasi sendiri oleh peneliti. Uji validitas kuesioner dalam instrument penelitian ini telah dilakukan oleh ahli Keperawatan Komunitas Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu Ibu Lufthiani S.Kep.Ns, M.Kes.

4.6.2 Reliabilitas

Sebagai pemeriksaan pendahuluan sebelum melakukan penelitian, menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2005). Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat alat ukur dapat mengukur secara konsisten objek yang akan diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok

sampel yang sama.

Kuesioner penelitian ini telah diuji dengan reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisa data dari satu kali pengetesan (Arikunto, 2010). instrument terdiri dari 25 pernyataan atau dengan jumlah butir pernyataan ganjil. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data, kepada responden yang memenuhi kriteria seperti responden sebanyak 30 orang (Arikunto, 2010). Menurut Polit & Hungler (1995) suatu instrumen yang baru reliabel bila koefisiennya 0,7 atau lebih diperoleh dengan komputerisasi. Hasil dalam Uji reliabilitas yang telah dilakukan adalah 0,72. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner peran keluarga dalam perawatan lansia menurut budaya melayu dan mandailing yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

4.7 Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang digunakan dengan cara :

1.) Mendapat izin dari dosen pembimbing 2.) Mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian dengan mengurus etichal cleareance di institusi Fakultas Keperawatan USU 3.) Mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian ke Kelurahan Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu 4.) Setelah mendapatkan izin kemudian melaksanakan pengumpulan data penelitian 5.) Menjelaskan kepada responden mengenai tujuan dan manfaat penelitian 6.)

Meminta persetujuan responden untuk menjadi responden dengan

menandatangani inform consent 7.) Mengidentifikasi peran keluarga dengan menggunakan kuesioner selama 10 menit 8.) Sewaktu pengisian responden

dibantu oleh peneliti 9.) Kuesioner diambil langsung oleh peneliti dan data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis.

4.8 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 4.8.1 Pengolahan data

Setelah data terkumpul tahap selanjutnya yaitu pengolahan data. Adapun yang harus dilakukan (Hidayat, 2010) yaitu :

a. Editing yaitu pemeriksaan atau koreksi data yang telah dikumpulkan. Pengeditan dilakukan karena kemungkinan data yang masuk (raw data) tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan.

b. Coding (pengkodean) adalah data yang telah didapatkan akan diberi kode sesuai dengan sub variabel yang diteliti agar lebih mudah dalam pengecekan kembali jika terdapat kesalahan.

c. Entering adalah proses pengimputan data ke dalam master tabel yang sudah dianggap benar.

4.8.2 Analisis data

Data demografi dan data peran keluarga dalam merawat lansia yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Analisa data bila setelah semua data terkumpul melalui melalui beberapa tahap dimulai dari editing untuk menambah kelengkapan data, kemudian memberi kode untuk memudahkan melakukan tabulasi, selanjutnya memasukkan data ke dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dan teknik komputerisasi dimana data akan dianalisis secara statistik deskriptif dan disajikan

dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi. Nilai terendah yang mungkin di capai adalah 0 dan nilai tertinggi 75 P = Rentang kelas

Banyak kelas

Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Rentang kelas sebesar 18 dan banyak kelas 4 yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang. sehingga diperoleh P= 18 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas pertama, maka pengetahuan keluarga dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: Sangat baik:57-75 Baik: 38-56, Cukup: 19-37, Kurang: 0-18

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait