• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional yang mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, menguji berdasarkan teori yang ada. Jenis penelitian ini tujuannya untuk menemukan ada atau tidak adanya hubungan, dan apabila ada seberapa erat hubungannya (Arikunto, 2006, hal. 270). Rancangan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Herpes di Desa Sari Maju Daerah Lokalisasi Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2012.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2008,hal.89). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang ada di Desa Sari Maju daerah lokalisasi Wilayah kerja Puskesmas delitua Tahun 2012 yang berjumlah 44 Remaja

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008, hal.81). Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara total sampling, yaitu keseluruhan dari populasi sebanyak 44 Remaja.

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Sari Maju daerah lokalisasi Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2012. Adapun alasan memilih lokasi penelitian ini karena ada daerah lokalisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2012 yang sudah lama ada sehingga dapat memenuhi kriteria sampel yang diinginkan dan belum pernah diadakan penelitian serupa ditempat ini.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan Februari tahun 2012 sampai dengan Juni 2012. Penelitian dilakukan dari pengajuan judul, penelusuran pustaka, melakukan survei awal, konsultasi dengan dosen pembimbing, pengajuan proposal, pengolahan data, sidang akhir.

D. EtikaPenelitian

Semua penelitian yang menggunakan manusia subjek, harus disertai dengan pernyataan bahwa sudah disetujui oleh komisi etika setempat (Hidayat, 2007, hal. 93).

Menurut Hidayat adapun masalah etika yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut

1. Informed consent, merupakan bentuk persetujuan antara peneliti responden dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

2. Etika dalam penelitian dapat diartikan sebagai pedoman bagi seorang peneliti untuk melakukan suatu tindakan dalam upaya nya menemukan jawaban atas pertanyaan yang diajukan terkait dengan subjek penelitian, prinsip etika penelitian adalah mengatur perlindungan terhadap partisipan dan pertanggungjawaban peneliti terhadap subjek penelitian dalam bentuk informed

consent yaitu kesediaan yang disadari oleh subjek penelitian (responden) secara sosial. Responden yang bersedia dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi responden yang tidak bersedia berhak untuk menolak dan mengundurkan diri.

3. Dalam upaya mencapai informed consent tersebut, etika penelitian juga mengatur tentang adanya anonimitas dan kerahasiaan. Peneliti menjanjikan bahwai dentitas subjek penelitianakan dirahasiakan dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen, tetapi dengan menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanyadigunakan untuk kepentingan penelitian. 4. Anonymiti (tanpa nama)

5. Kerahasian (confidentialiti)

Sama halnya dengan penelitian ini, sebelum melakukan penelitian peneliti harus terlebih dahulu mengajukan permohonan izin penelitian kepada Ketua Program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dan Kepada Kepala Puskesmas Delitua . Sedangkan kepada responden, peneliti menjelaskan manfaat dan tujuan serta memberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk menjaga kerahasian, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar kuisioner. Data-data yang diperoleh semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan serta tidak akan dipublikasi pada pihak lain.

E. Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa formulir data demografi, kuesioner pengetahuan dan sikap remaja tentang Herpes yakni: a) Data demografi

Data karakteristik yang harus dilengkapi oleh responden meliputi : umur, tingkat pendidikan, dan sumber informasi.

b) Kuesioner pengetahuan

Kuesioner penelitian pengetahuan remaja tentang Herpes dibuat oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang Herpes dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban multiple choice, bila jawaban benar diberi nilai 1 dan bila jawaban salah diberi nilai 0.

c) Kuesioner penelitian sikap remaja tentang Herpes dibuat oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka untuk mengetahui gambaran sikap remaja tentang Herpes dengan menggunakan kuesioner yang berisi 10 pertanyaan sikap dengan menggunakan skala likert dengan berupa pernyataan positif dan negatif dengan pilihan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pertanyaan dibagi atas pernyataan positif dan pernyataan negatif:

Pernyataan positif:

1) Sangat setuju : nilai 4

2) Setuju : nilai 3

3) Tidak setuju : nilai 2 4) Sangat tidak setuju : nilai 1 Pernyataan negatif:

1) Sangat setuju : nilai 1

3) Tidak setuju : nilai 3 4) Sangat tidak setuju : nilai 4 F. Prosedur Pengumpul Data

Pengumpulan data dilakukan peneliti selama lima bulan terhitung pada bulan Februari s/d Juni 2012, setelah terlebih dahulu peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan (Program Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara) dan kemudian permohonan izin penelitian yang telah diperoleh dikirimkan ketempat penelitian (Puskesmas Delitua). Peneliti menentukan responden berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Setelah mendapatkan responden, peneliti menjelaskan pada responden tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner. Kemudian, responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan atau dengan memberikan persetujuan secara verbal atau lisan. Selanjutnya, responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti.

Saat responden mengisi lembaran kuesioner, peneliti mendampingi responden sehingga tidak terjadi manipulasi atas jawaban responden. Setelah semua responden mengisi kuesioner yang dibagikan, maka selanjutnya peneliti memeriksa kelengkapan dan mengumpulkan data untuk dianalisa.

G.Validitas dan Reliabilitas

Untuk memperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas pada instrumen penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian validitas isi (content validity) dimana substansi pengukuran itu betul-betul mewakili konsep yang sudah dirumuskan dalam defenisi operasional yang didasarkan

pada landasan teori. Selanjutnya instrumen ini akan dikonsultasikan dengan ahli atau pakarnya (Sugiyono, 2009, hal.352).

Sedangkan uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama pula. Uji reabilitas dilakukan pada 10 responden di Puskesmas Delitua yang mempunyai kriteria yang sama dengan sampel penelitian, kemudian data diolah menggunakan program SPSS dengan mencari nilai reabilitas cronbach’s alfa. Apabila nilai cronbach’s alfa lebih dari 0.6 maka dinyatakan reliabel. Untuk pengetahuan didapat nilai cronbarch alfa 0.698, sedangkan pertanyaan tentang sikap nilai cronbarch alfa 0.758.

H. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Semua data yang telah terkumpul dilakukan analisa data dengan memeriksa semua kuesioner apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data dilengkapi dengan mewawancarai ulang responden (editing). Kemudian data diberi kode secara manual sebelum diolah dengan komputer (coding) untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data. Data yang dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam program komputer (entri). Setelah data dimasukkan ke dalam komputer lakukan pemeriksaan terhadap semua data guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data (cleaning data). Tahap terakhir dilakukan melakukan penyimpanan data untuk siap dianalisis (saving).

2. Analisis data

Metode statistik untuk analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah : a. Statistik Univariat

Analisa data dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase tiap variabel yang diteliti. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel independen yaitu pengetahuan pelajar dan variabel dependen yaitu sikap remaja di Desa Sari Maju daerah lokalisasi Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2012

b. Statistik Bivariat

Statistik bivariat adalah suatu prosedur yang digunakan untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel (Arikunto, 2006, hal 271). Pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi Square (x2), dengan nilai kemaknaan (α = 0,05). Pedoman dalam menerima hipotesis : apabila nilai probabilitas (p) < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima, yaitu ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dan apabila nilai probabilitas (p) > 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak, yaitu tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

BAB V

Dokumen terkait