• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dikategorikan ke dalam jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah untuk mendeskripsikan pengaruh hoax terhadap masyarakat kota makassar. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan yang sementara berlangsung.

Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek dengan tujuan membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki (Convello G. Cevill, dkk, 1993). Berdasarkan teori fenomenologi oleh Alfred Schutz , dalam The Penomenologi of Sosial World (1967:7), mengemukakan bahwa orang secara aktif menginterpretasikan pengalamannya dengan memberi tanda dan arti tentang apa yang mereka lihat. Lebih lanjut, Schutz menjelaskan pengalaman inderawi sebenarnya tidak punya arti. Semua itu hanya ada begitu saja, obyek-obyeklah yang bermakna (Afdjani dan Soemirat, 2010:98). proses pemaknaan diawali dengan proses penginderaan, suatu proses pengalaman yang harus berkesinambungan. Arus pengalaman inderawi ini, pada awalnya, tidak memiliki makna. Makna muncul ketika dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya serta melalui proses interaksi dengan orang lain.

Karena itu, ada makna individual, dan ada pula makna kolektif tentang sebuah fenomena (Hasbiansyah, 2008:165). Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data diantaranya : Penelitian terdahulu yang terkait, buku-buku referensi, observasi dan dokumentasi pemberitaan yang mengandung unsur hoax.

B. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang bersumber dari masyarakat kota makassar sebagai sampelnya. Sedangkan data sekundernya berasal dari buku-buku penelitian terdahulu atau dari berbagai jurnal yang relevan dengan penelitian ini.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di wilayah kota makassar, lokasi ini dipilih karena merupakan kota yang heterogen. Selain itu, indikasi dari penyebaran informasi akan diperoleh secara bersama-sama melaui media.

D. Tehnik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan dua Tehnik

pengumpulan data, diantaranya adalah pembagian kuesioner atau angket dan studi pustaka.

1. Wawancara

Pengumpulan data dengan wawancara dengan memberikan daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh responden dengan jujur. Jumlah responden yang mengisi daftar angket penelitian tersebut berjumlah 100 responden.

2. dokumentasi

pengumpulan data dengan dokumentasi adalah dengan

menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber informasi khusus dari karangan,tulisan untuk mengkaji berbagai sumber hasil penelitian serupa dari buku-buku dan jurnal penelitian sebagai bahan kajian yang deskriptif. E. Fokus Penelitian

Fokus penelitian atau masalah dalam penelitian kualitatif bagaimanapun akhirnya akan dipastikan sewaktu penetian sudah berada diarea atau lapangan penelitian. Dengan kata lain, walaupun rumusan masalah sudah cukup baik dan telah dirumuskan atas dasar penelaahan kepustakaan dan ditunjang dengan pengalam tertentu, bisa terjadi di lapangan tidak memungkinkan peneliti untuk meneliti masalah itu. Dengan demikian kepastian tentang fokus dan masalah itu yang menentukan adalah keadaan lapangan.

Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif berkaitan erat dengan rumusan masalah, diman rumusan masalah dalam penelitian dijadikan acuan dalam menentukan fokus penelitian. Dalam hal ini, fokus penelitian dapat berkembang atau berubah sesuai perkembangan masalah penelitian di lapangan. Hal tersebut sesuai dengan sifat pendekatan kualitatif yang lentur, yang mengikuti pola pikir yang empirical induktif, segala sesuatu dalam penelitian ini di tentukan dari hasil akhir pengumpulan data yang mencerminkan keadaan sebenarnya.

Instrumen dalam penelitian kualitatif ini adalah kuesioner atau panduan wawancara. Kuesioner di gunakan untuk penyelidikan mengenai suatu masalah yang banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak), dengan cara mengedarkan formulir daftar pertanyaan, di ajukan secara tertulis kepada subjek untuk mendapatkan jawaban(tanggapan dan respon) tertulis seperlunya. Dalam penelitian kualitatif, penelitian akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian ini di gunakan untuk meneliti variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Instrumen-instrumen penelitian sudah ada yang dibekukan, tapi ada yang harus dibuat peneliti sendiri. Karena intrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat.

Peneliti dapat mengatahui secara langsung melalui proses melihat dan merasakan makna-makna tersendiri yang dimunculkan oleh subjek penelitian. Sugiyono (2013) menyatakan bahwa penelitian kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih fenomena sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

G. Tehnik Analisis Data

Ananlisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalapm kategori, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data adalah model analisis interaktif (Interaktif model) yang dikemukakan oleh Miles dan Hubermen (Sugiyono, 2011: 247-252) mencakup tiga tahapan, antara lain sebagai berikut:

1. Mereduksi data atau mengelola data dari lapangan dengan memilih dan memilah data dengan merangkum yang penting-penting sesuai dengan fokus penelitian yaitu : Hoax dan dinamika sosial masyarakat kota makassar pasca pilpres 2019

2. Menyajikan data , laporan yang sudah tereduksi dari hasil penelitian dilihat kembali untuk mengetahui masih diperlukan penggalian data kembali untuk mendalami masalah atau sebaliknya.

3. Menarik kesimpulan dan verifikasi, memverifikasikan kesimpulan selama penelitian berlangsung.

H. Tehnik Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif pengabsahan data merupakan salah satu faktor yang sangat penting, karna tanpa pengabsahan data yang diperoleh dari lapangan maka sangat suli seorang peneliti untuk mempertanggung jawabkan hasil penelitiannya. Dalam hal pengabsahan data, peneliti menggunakan metode triangulasi yaitu npengecekan data dari berbagai sumber dan berbagai cara dan berbagai waktu.

1. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya, data yang

diperoleh dengan wawancara lalu di tinjau dengan observasi, dokumentasi, partisiatif.

2. Triangulasi waktu

Triangulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berkaitan dengan perubahan suatu proses dan prilaku manusia, karena prilaku manusia mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Untuk mendapatkan data yang sahih melalui proses observasi, peneliti perlu mengadakan pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan saja. 3. Triangulasi sumber data

Triangulasi sumber data dilakukan untuk menguji keabsahan data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait