• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA PEMIKIRAN

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini merupakan subsampling dari penelitian utama Hibah Kompetensi DIKTI Sunarti (2012) dengan tema “Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia”. Disain yang digunakan dalam penelitian utama adalah cross sectional study, dengan melibatkan 240 contoh yang dipilih menggunakan stratified disproportional random sampling. Penelitian utama dilakukan di delapan desa di empat kecamatan di Kota dan Kabupaten Bogor, sedangkan penelitian ini mengambil dua lokasi dari penelitian utama yakni Kelurahan Empang dan Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai Oktober 2012, meliputi kegiatan persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan penyusunan laporan hasil penelitian.

Teknik Pengambilan Contoh

Populasi dalam penelitian utama adalah seluruh keluarga dengan kriteria suami dan istri yang masih lengkap serta memiliki anak usia sekolah. Penelitian utama melibatkan 240 contoh yang dipilih menggunakan stratified disproportional random sampling, sedangkan penelitian ini mengambil sebanyak 60 contoh dari penelitian utama, yakni 30 contoh di wilayah perdesaan dan 30 contoh di wilayah perkotaan.

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh melalui penelitian Sunarti (2012) dengan tema “Keragaan Ketahanan Keluarga Indonesia”, meliputi karakteristik keluarga, kondisi tekanan sosial, kondisi tekanan psikologis, dan keadaan kesejahteraan keluarga subjektif. Pertanyaan untuk tekanan sosial dan tekanan psikologis merupakan pertanyaan semi terbuka yang memiliki konstruk. Konstruk dikembangkan dari penelitian mengenai Ketahanan Keluarga (Sunarti 2003). Data sekunder lainnya berupa data monografi dari Kelurahan Empang dan Kelurahan Mulyaharja yang meliputi keadaan wilayah, jumlah penduduk, sebaran usia, dan lain-lain.

 

Variabel dalam penelitian ini, meliputi:

1. karakteristik keluarga, yakni besar keluarga, usia suami dan istri, lama pernikahan, perkembangan keluarga, lama pendidikan suami dan istri, pola nafkah ganda, jumlah anggota kerja dalam keluarga, pendapatan keluarga, dan jumlah tanggungan keluarga.

2. tekanan sosial keluarga, dari pertanyaan semi terbuka yang memiliki konstruk pertanyaan sehingga pertanyaan yang sama diberikan untuk semua responden, tetapi jawaban yang dikehendaki adalah jawaban bebas dari responden. Pertanyaan ini meliputi masalah atau ketidaknyamanan dengan keluarga besar, masalah atau ketidaknyamanan dengan tetangga, masalah terkait anak, dan masalah suami di tempat kerja.

3. tekanan psikologis keluarga, dari pertanyaan semi terbuka yang juga memiliki konstruk pertanyaan sehingga pertanyaan yang sama diberikan untuk semua responden, tetapi jawaban yang dikehendaki adalah jawaban bebas dari responden. Pertanyaan ini meliputi hal-hal yang mengkhawatirkan atau meresahkan, hal-hal menakutkan, ketidakpastian yang membuat tidak tenang, dan kehilangan yang membuat sedih.

4. kesejahteraan subjektif keluarga (cronbach’s alpha 0,794), dari pertanyaan tertutup dengan skala Likert 1-5, yaitu sangat tidak puas, tidak puas, cukup puas, puas, dan sangat puas. Pertanyaannya meliputi kepuasan keluarga terhadap makanan yang dikonsumsi, kondisi rumah yang ditempati, pakaian yang dimiliki dan digunakan, pelayanan kesehatan, pendidikan anak, tabungan yang dimiliki, aset atau harta lainnya yang dimiliki, hubungan dengan keluarga besar, hubungan dengan tetangga atau sekitar, dan lingkungan fisik tempat tinggal.

Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini kemudian diolah menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS for Windows versi 16. Pengolahan data dilakukan melalui proses editing, coding, scoring, entry data, cleaning data, dan analyze data. Skala data yang digunakan dalam kuesioner meliputi skala nominal, ordinal, dan rasio, sedangkan pengkategorian disesuaikan dengan jenis variabel yang diteliti. Hal ini dijelaskan secara rinci pada Tabel 2.

Tabel 2 Variabel, skala, dan kategori dalam penelitian

Variabel Skala Kategori Karakteristik keluarga

Besar keluarga Rasio Jumlah anggota keluarga Usia suami dan istri Rasio Usia suami dan istri (tahun) Lama pernikahan Rasio Usia pernikahan (tahun) Lama pendidikan suami dan istri Rasio Lama pendidikan (tahun) Pola nafkah ganda Nominal Dikelompokkan:

0. Nafkah tunggal 1. Nafkah ganda

Perkembangan keluarga Nominal Berdasarkan Duvall (1971): 1. Keluarga baru menikah

2. Keluarga baru mempunyai anak 3. Keluarga dengan anak usia

prasekolah

4. Keluarga dengan anak usia sekolah

5. Keluarga dengan anak remaja 6. Keluarga dengan anak launching 7. Keluarga dengan orang tua umur

menengah 8. Keluarga lansia Tipologi wilayah Nominal Dikelompokkan:

0. Perdesaan 1. Perkotaan

Jumlah tanggungan keluarga Rasio Jumlah anggota yang ditanggung Pendapatan keluarga (Rp/ bulan) Rasio Jumlah pendapatan keluarga

(Rupiah)

Jumlah anggota kerja dalam keluarga Rasio Jumlah anggota yang bekerja Tekanan sosial Ordinal Jumlah jawaban dikelompokkan berdasarkan median: 1. Rendah (0-1) 2. Tinggi (1,1-2) Masalah dengan keluarga besar

Masalah dengan tetangga/lingkungan sosial Masalah terkait anak

Masalah hubungan di tempat kerja suami

Tekanan psikologis Jumlah jawaban dikelompokkan berdasarkan median: 1. Rendah (0-2,5) 2. Tinggi (2,6-5) Hal-hal yang mengkhawatirkan

Ordinal Hal-hal yang menakutkan

Ketidakpastian yang membuat tidak tenang Kehilangan yang membuat sedih

Kesejahteraan subjektif Kepuasan terhadap:

1. makanan yang dikonsumsi 2. kondisi rumah yang ditempati

3. pakaian yang dimiliki dan digunakan 4. pelayanan kesehatan

5. pendidikan anak 6. tabungan yang dimiliki 7. aset yang dimiliki

8. hubungan dengan keluarga besar 9. hubungan dengan tetangga 10. lingkungan fisik tempat tinggal

Ordinal

Dikelompokkan:

0. Sangat tidak puas, tidak puas

1. Cukup puas, puas, sangat puas

 

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensia. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik keluarga, tekanan sosial, tekanan psikologis, dan kesejahteraan subjektif. Analisis inferensia yang digunakan meliputi uji korelasi Spearman, uji beda independent sample t-test, analisis faktor, dan uji regresi linier.

Variabel tekanan sosial terdiri dari empat pertanyaan, yaitu masalah dengan keluarga besar, masalah dengan tetangga, masalah terkait anak, dan masalah suami di tempat kerja. Variabel tekanan psikologis juga terdiri dari empat pertanyaan, yaitu hal-hal yang mengkhawatirkan, hal-hal yang menakutkan, ketidakpastian yang membuat tidak tenang, dan kehilangan yang membuat sedih. Berdasarkan jawaban yang diberikan responden, variasi jawaban kemudian dijumlahkan, dan dikategorikan berdasarkan mediannya (Sunarti 2001). Pada tekanan sosial yaitu rendah (0-1) dan tinggi (1,1-2) serta tekanan psikologis yaitu rendah (0-2,5) dan tinggi (2,5-5). Pengelompokan ini digunakan hanya sebagai alat bantu untuk mendeskripsikan keadaan tekanan keluarga sehingga tinggi dan rendahnya diperoleh berdasarkan hasil penelitian ini.

Pengelompokkan berdasarkan median adalah sebagai berikut:

Rendah = skor minimum ≤ x ≤ skor minimum + median Tinggi = skor minimum + median < x ≤ skor maksimum

Hasil deskriptif dari tiap jenis tekanan disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan variasi jawaban yang diberikan responden. Variabel kesejahteraan subjektif diukur melalui 10 pertanyaan. Skor diberikan dengan menggunakan Skala Likert dari 1-5, menggambarkan kondisi sangat tidak puas, tidak puas, cukup puas, puas, dan sangat puas. Dalam pengolahan data dan pembahasan, kesejahteraan subjektif dikelompokkan berdasarkan kategori 0 dan 1, dimana 0 mewakili kategori sangat tidak puas dan tidak puas serta 1 mewakili kategori cukup puas, puas, sangat puas.

Uji korelasi dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga dan tipologi wilayah dengan tekanan sosial, tekanan psikologis, dan kesejahteraan subjektif.

Interval Berdasarkan Median = Skor Maksimum – Skor Minimum 2

Uji independent sample t-test digunakan untuk menganalisis perbedaan tekanan sosial, tekanan psikologis, dan kesejahteraan subjektif di wilayah perdesaan dan perkotaan baik dari total pertanyaan maupun dari setiap butir pertanyaan. Analisis faktor juga dilakukan untuk mengidentifikasi sebagian kecil faktor yang dapat menerangkan varians yang sedang diteliti secara lebih jelas dalam suatu kelompok variabel yang diobservasi yang jumlahnya lebih besar dan menganalisis apakah suatu variabel dapat dianalisis lebih lanjut (Sarwono 2012).

Selain itu, uji regresi linier juga dilakukan untuk menganalisis pengaruh tekanan sosial dan tekanan psikologis terhadap kesejahteraan subjektif dengan rumus sebagai berikut, yakni:

Keterangan: Y = kesejahteraan subjektif X2 = tekanan psikologis (total skor) a = konstanta

ε

= galat

X1 = tekanan sosial (total skor)

Selanjutnya, uji regresi linier berganda juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik keluarga dan tipologi wilayah terhadap tekanan sosial, terhadap tekanan psikologis, dan terhadap kesejahteraan subjektif dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan: Y1 = tekanan sosial, Y2 = tekanan psikologis, Y3 = kesejahteraan subjektif a = konstanta

X1 = besar keluarga

X2 = lama pernikahan (tahun) X3 = usia suami (tahun)

X4 = usia istri (tahun)

X5 = lama pendidikan suami (tahun) X6 = lama pendidikan istri (tahun) X7 = perkembangan keluarga

X8 = pola nafkah ganda (0=tunggal, 1=ganda) X9 = jumlah tanggungan keluarga

X10 = jumlah anggota kerja dalam keluarga X11 = pendapatan keluarga (Rp/bulan)

X12 = tipologi wilayah (0=perdesaan, 1=perkotaan)

ε

= galat

Y1,2,3 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ... + b12X12+

ε

 

Definisi Operasional

Besar keluarga adalah jumlah anggota keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak dalam keluarga.

Contoh adalah keluarga dengan suami dan istri yang lengkap serta masih memiliki anak usia sekolah, dibedakan berdasarkan wilayah perkotaan dan perdesaan.

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data karakteristik keluarga, tipologi wilayah, tekanan sosial, tekanan psikologis, dan kesejahteraan subjektif.

Jumlah anggota kerja dalam keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang sudah bekerja dalam keluarga tersebut.

Jumlah tanggungan keluarga adalah sejumlah orang yang tergolong tidak produktif yang harus dihidupi dan dibiayai dalam keluarga tersebut.

Karakteristik keluarga adalah keadaan keluarga contoh yang meliputi besar keluarga, usia suami dan istri, lama pernikahan, perkembangan keluarga, lama pendidikan suami dan istri, pola nafkah ganda, jumlah anggota kerja dalam keluarga, pendapatan keluarga, dan jumlah tanggungan keluarga.

Keluarga adalah unit terkecil dalam suatu masyarakat, terdiri dari dua atau lebih orang yang dihubungkan oleh darah, pernikahan atau adopsi, dan tinggal bersama, dimana didalamnya terdapat interaksi antar kepribadian dengan sejarahnya masing-masing untuk pemeliharaan suatu kebudayaan.

Kesejahteraan subjektif adalah kesejahteraan yang dinilai dari kepuasan keluarga terhadap beberapa hal dalam kehidupan, dikelompokkan dengan menggunakan skala Likert 1-5 yakni sangat tidak puas, tidak puas, cukup puas, puas, dan sangat puas.

Lama pernikahan adalah lama pernikahan yang telah dilalui oleh suami dan istri sejak awal menikah sampai dengan saat penelitian ini dilakukan, yang dinyatakan dalam tahun.

Pendapatan keluarga adalah total pendapatan keluarga dari suami, istri, ataupun anggota keluarga bekerja lainnya yang digunakan oleh keluarga untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Pendidikan suami dan istri adalah lama pendidikan formal (dinyatakan dalam tahun) yang ditempuh oleh suami dan istri.

Perdesaan adalah wilayah yang relatif masih jauh dari kepadatan penduduk, komunitas yang masih sedikit, jauh dari pengaruh teknologi dan informasi yang semakin berkembang, dan keluarga yang tinggal di wilayah ini memiliki kemungkinan kecil untuk melakukan pola nafkah ganda.

Perkembangan keluarga adalah tahap perkembangan yang saat ini sedang dijalankan oleh keluarga. Dikelompokkan menjadi keluarga baru menikah, keluarga baru mempunyai anak, keluarga dengan anak pra sekolah, dengan anak usia sekolah, dengan anak remaja, anak lepas dari keluarga, keluarga dengan orang tua umur menengah, dan keluarga lansia Duvall (1971).

Perkotaan adalah komunitas yang relatif luas, dihuni oleh penduduk yang beraneka ragam dari segi pekerjaan, jaringan komunikasi yang kompleks dan intensif, banyak terdapat spesialis yang bekerja penuh, dan keluarga yang menetap memiliki potensi yang besar untuk melakukan pola nafkah ganda. Pola nafkah ganda adalah upaya penambahan pendapatan keluarga dimana

suami dan istri sama-sama bekerja.

Tekanan psikologis adalah kondisi hubungan dengan lingkungan dimana keluarga menilai sendiri keadaannya dalam kondisi tuntutan yang melebihi sumber daya yang tersedia. Tekanan ini mencakup hal-hal yang mengkhawatirkan, hal-hal yang menakutkan, ketidakpastian yang membuat tidak tenang, dan kehilangan yang membuat sedih.

Tekanan sosial adalah kondisi gangguan atau ketidaknyamanan yang dirasakan oleh keluarga sebagai dampak dari interaksi dan lingkungan sosial. Tekanan ini mencakup masalah dengan keluarga besar, masalah dengan tetangga atau sekitar, masalah terkait anak, dan masalah suami di tempat kerja.

Tipologi wilayah adalah tipe wilayah dimana keluarga menetap, dikelompokkan menjadi wilayah perdesaan dan perkotaan.

Usia suami dan istri adalah lama hidup (dinyatakan dalam tahun) yang dijalani oleh suami dan istri sampai dengan saat penelitian ini dilakukan. 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait