• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di Sawit Langkat PT Perkebunan Nuantara IV, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara purposive (sengaja) berdasarkan pertimbangan tertentu. Adapun pertimbangan dalam penentuan daerah/lokasi penelitian adalah sawit langkat termaksud salah satu PTPN yang memilki jumlah karyawan yang besar yang terdiri dari 8 afdeling.

Tabel 1: Distribusi Karyawan pelaksana PTP Nusantara IV Sawit Langkat

No

Jumlah Karyawan Pelaksana di Afdeling Berdasarkan Jenis Kelamin Total Pria Wanita 1 Afd I 105 37 142 2 Afd II 78 46 124 3 Afd III 85 42 127 4 Afd IV 94 58 152 5 Afd V 84 43 127 6 Afd VI 92 47 139 7 Afd VII 81 47 128 8 Afd VIII 89 36 125 TOTAL 709 356 1065

(Sumber: Laporan Peristiwa Masalah Umum (LPMU) Sawit Langkat, 2011 (BHT)

3.2 Metode Penentuan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling.

Pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya dari satu kelompok (afdeling I-VIII). Tiap individu yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Jumlah sampel diambil sebanyak 40 sampel untuk karyawan pemanen 20

orang dan karyawan pemupuk 20 orang. Hal ini berdasarkan pernyataan Sumanto dalam Wirartha (2006) bahwa jumlah minimum sampel untuk penelitian kausal komparatif adalah 30 sampel. Penarikan sampel chuster sampling berdasarkan Afdeling dapat dilihat pada Tabel 2.

Sampel Penelitian dihitung dengan persamaan soepomo (1997) yaitu : Spl = n x Js

N

Dimana: Spl : Sampel

n : Jumlah Karyawan Pelaksana (Pemanen dan Pemupuk) N : Total Populasi

Js : Jumlah Sampel (40 orang)

Tabel 2. Jumlah Populasi dan Sampel Karyawan Pelaksana (Pemanen) PTP N IV Sawit Langkat Berdasarkan Afdeling

No

Kelas Interval Berdasarkan Afdeling

Populai Karyawan

Pemanen Sampel (Orang)

1 Afd I 19 19/130 x 20 = 3 2 Afd II 25 25/130 x 20 = 4 3 Afd III 19 19/130 x 20 = 3 4 Afd IV 13 13/130 x 20 = 2 5 Afd V 10 10/130 x 20 = 2 6 Afd VI 19 19/130 x 20 = 3 7 Afd VII 10 10/130 x 20 = 1 8 Afd VIII 15 15/130 x 20 = 2 Jumlah 130 20

Tabel 3. Jumlah Populasi dan Sampel Karyawan Pelaksana (Pemupuk) PTPN IV Sawit Langkat Berdasarkan Afdeling

No

Kelas Interval Berdasarkan Afdeling

Populai Karyawan

Pemupuk Sampel (Orang)

1 Afd I 14 14/100 x 20 = 3 2 Afd II 6 6/100 x 20 = 1 3 Afd III 10 10/100 x 20 = 2 4 Afd IV 15 15/100 x 20 = 3 5 Afd V 7 7/100 x 20 = 1 6 Afd VI 22 22/100 x 20 = 4 7 Afd VII 10 10/100 x 20 = 2 8 Afd VIII 16 16/100 x 20 = 3 Jumlah 100 20

( Sumber: Laporan Peristiwa Masalah Umum (LPMU) Sawit Langkat, 2011)

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dan hasil pengumpulan data secara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner serta pengamatan dan diskusi dilapangan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari PT perkebunan Nusantara IV, unit kebun sawit langkat, instansi- instansi yang terkait dan referensi yang berhubungan.

3.4 Metode Analisis Data

Untuk Masalah (1 dan 2), menghitung produktivitas kerja karyawan pada pemanen dan pemupuk dilakukan secara deskriptif berdasarkan data primer yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dilokasi penelitian.

Untuk hipotesis (1), dianalisis dengan analisis regresi linear berganda dengan alat bantu SPSS 17 untuk melihat pengaruh faktor sosial yaitu umur, tingkat

pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman bekerja dan gaji pokok terhadap produktivitas kerja karyawan pada pemanen dan pemupuk didaerah penelitian. Bentuk umum model regresi linier berganda adalah :

Y= a+a1X1+a2X2+a3X3+a4X4+a5X5+µ

Dimana:

Y = Produktivitas pemanen ( Kg/HKP) dan Pemupuk (Ha/HKP) a = Koefisien Intersep

a1-a5 = Koefisien regresi faktor sosial

X1 = Umur (tahun)

X2 = Tingkat pendidikan (tahun)

X3 = Jumlah tanggungan (jiwa)

X4 = Pengalaman bekerja (tahun)

X5 = Gaji Pokok (Rp/Bln)

µ = random error

Untuk menguji variabel tersebut berpengaruh secara serempak maka digunakan rumus uji F, yaitu :

Fhitung = R2 (n – k – 1)

k (1- R2)

Keterangan :

R2 =Koefisien Determinasi n = Jumlah sampel

k = Derajat bebas pembilang n-k-1 = Derajat bebas penyebut

Kriteria Uji :

Untuk H0 = Terdapat pengaruh tidak nyata antara faktor sosial terhadap produktivitas

tenaga kerja karyawan pemanen dan pemupuk

H1 = Terdapat pengaruh nyata antara faktor sosial terhadap produktivitas tenaga kerja

karyawan pemanen dan pemupuk

H0 diterima (H1 ditolak ) apabila Fhitung ≤ Ftabel

H0 ditolak (H1 di terima) apabila Fhitung > Ftabel

Untuk menguji kelima variabel tersebut berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan pada pemanen dan pemupuk maka digunakan rumus uji t, yaitu :

thitung = b1 – Bi

S bi

i = 1,2,3,4,5... Keterangan :

Bi = Mewakili nilai B tertentu, sesuai hipotesisnya

S bi = Simpangan baku koefisien regresi b

b1 = Koefisien regresi

Kriteria Uji:

Untuk H0 = Terdapat pengaruh tidak nyata antara faktor sosial terhadap produktivitas

tenaga kerja karyawan pemanen dan pemupuk

H1 = Terdapat pengaruh nyata antara faktor sosial terhadap produktivitas tenaga kerja

karyawan pemanen dan pemupuk

H0 diterima (H1 ditolak ) apabila thitung ≤ttabel

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penafsiran penelitian ini, maka perlu dibuat defenisi dan batasan operasional ebagai berikut:

3.5.1 Defenisi Operasional

1. Produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan hasil yang dicapai dari peranan tenaga kerja per satuan waktu. Produktivitas tenaga kerja ini diukur dalam rupiah per satuan waktu per orang. Produktivitas tenaga kerja dalam penelitian ini diukur berdasarkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan basis borong yang telah ditentukan.

2. Karyawan adalah seorang pekerja tetap yang bekerja dibawah perintah orang lain dan menerima kompensasi dan jaminan.

3. Tenaga kerja buruh adalah tenaga kerja yang bekerja baik dalam maupun luar hubungan kerja.

4. Pemanen adalah seorang yang kegiatannya memotong tanda buah yang sudah matang kemudian mengutip tandan dan brondolan yang berceceran didalam dan diluar piringan.

5. Pemupuk adalah seorang yang bertugas menaburkan pupuk disekitar kelapa sawit tetapi masih didalam piringan.

6. Umur adalah Usia Karyawan (Responden).

7. Pendidikan dalam penelitian dimaksud adalah pendidikan formal yaitu jenjang pendidikan SD, SMTP, SMTA yang diukur dalam satuan waktu tahun.

8. Pengalaman Bekerja adalah Kemampuan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang baik.

9. Upah/gaji adalah besarnya imbalan berupa uang tunai rata-rata yang diterima responden dalam satu bulan. Upah diukur dalam satuan rupiah.

10. Premi adalah pendapatan yang diperoleh pekerja apabila telah melampauibatas ketentuan yang telah ditetapkan.

11. Jumlah tanggungan adalah banyaknya jumlah anak dari setiap karyawan tetapi tidak lebih dari 3 dalam per rumah tangga.

12. Topografi adalah keadaan wilayah atau lahan kelapa sawit yang dibedakan atas daerah yang betopografi rata,gelombang,bukit.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Lokasi penelitian adalah di PT. Perkebunan Nusantara IV, Unit Kebun Sawit Langkat Kecamatan padang tualang, Kabupaten Langkat

2. Sampel penelitian adalah karyawan pemanen dan pemupuk kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara IV, Unit Kebun Sawit Langkat.

Dokumen terkait