• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah survei dengan menggunakan desain cross sectional Study, yaitu salah satu jenis studi observasional untuk menentukan hubungan antara faktor risiko (variabel independen) dan penyakit (variabel dependen) dengan melakukan pengukuran sesaat. Faktor risiko yang diukur adalah umur, masa kerja pengetahuan dan penggunaan alat pelindung diri hubungannya dengan kejadian dermatitis kontak.

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di sebuah pabrik pembuatan paving block di Lhokseumawe. Adapun alasan pemilihan di lokasi ini adalah: (1) Dalam pembuatan paving block bahan bakunya adalah semen, seluruh pekerja mengalami kontak langsung dengan semen. Sebagian kecil pekerja menggunakan alat pelindung diri dan ada pula yang memakai sarung tangan namun tidak memenuhi syarat kesehatan kerja (memakai sarung tangan kain), (2) Hasil survei awal, bahwa pekerja umumnya mengalami keluhan-keluhan gatal-gatal, kemerahan dan edema di daerah lengan bawah dan bagian perut yaitu anggota tubuh yang sering terpapar dengan semen, pada beberapa pekerja. Penelitian ini berlangsung selama tujuh bulan terhitung bulan Februari sampai bulan Agustus 2008.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja CV. F di Lhokseumawe yang berjumlah 29 orang dan sekaligus menjadi sampel penelitian.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer adalah data diperoleh langsung dari responden melalui wawancara berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan dan obersvasi serta hasil pemeriksaan dokter spesialis kulit. Kuesioner terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas alat ukur kepada 10 pekerja pada CV lain di Lhoksumawe yang menggunakan semen sebagai bahan bakunya.

Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh berdasarkan catatan atau dokumen dari manajemen CV. F yang diperoleh dari perusahaan, berupa jumlah tenaga kerja, dan gambaran umum perusahaan.

3.5. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.5.1. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel dengan skor total variabel dengan menggunakan tekhnik korelasi Pearson product moment, dengan jumlah sampel 10 orang, berarti nilai df=n-1;df=10-1=9, maka nilai r-tabel =0,632, hasil uji tersebut menunjukkan

bahwa secara keseluruhan pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas

No Pertanyaan

Pengetahuan Nilai r.tabel

Nilai Product Moment Keterangan. 1 Pertanyaan 1 0,632 0,816 Valid 2 Pertanyaan 2 0,632 0,655 Valid 3 Pertanyaan 3 0,632 0,816 Valid 4 Pertanyaan 4 0,632 0,655 Valid 5 Pertanyaan 5 0,632 0,816 Valid 6 Pertanyaan 6 0,632 0,655 Valid 7 Pertanyaan 7 0,632 0,816 Valid 8 Pertanyaan 8 0,632 0,655 Valid 9 Pertanyaan 9 0,632 0,816 Valid 10 Pertanyaan 10 0,632 0,655 Valid 3.5.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks sejauhmana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha>0,632 maka dinyatakan relialibel. Reabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan tehnik Cronbach’s Alpha dengan satu kali pengukuran, dengan ketentuan jika sampel 10 orang, maka r-hitung = 0,602 dan tidak lebih dari 1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel penelitian dinyatakan relialibel dengan perincian seperti pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Hasil Uji Reliabilitas

No Pertanyaan

Pengetahuan Nilai r tabel

Nilai Cronbach’s Aplha Keterangan. 1 Pertanyaan 1 0,602 0,920 Reliabel 2 Pertanyaan 2 0,602 0,926 Reliabel 3 Pertanyaan 3 0,602 0,924 Reliabel 4 Pertanyaan 4 0,602 0,926 Reliabel 5 Pertanyaan 5 0,602 0,923 Reliabel 6 Pertanyaan 6 0,602 0,926 Reliabel 7 Pertanyaan 7 0,602 0,927 Reliabel 8 Pertanyaan 8 0,602 0,923 Reliabel 9 Pertanyaan 9 0,602 0,920 Reliabel 10 Pertanyaan 10 0,602 0,923 Reliabel

3.6 Variabel dan Definisi Operasional

1. Dermatitis kontak adalah kelainan kulit ditandai dengan ruam, kemerahan, gatal, kulit mengering yang terlokalisir atau adanya iritasi kilit yang disebabkan oleh kontak dengan benda semen.

2. Semen adalah bahan baku yang dipergunakan dalam proses pembuatan paving block yang dapat menyebabkan terjadinya dermatitis kontak.

3. Umur adalah jumlah tahun hidup pekerja yang dihitung sejak lahir sampai penelitian dilakukan.

4. Masa kerja adalah lama kerja yang telah dilalui pekerja sampai pada saat penelitian berlangsung yang dihitung berdasarkan tahun.

5. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh pekerja tentang dermatitis kontak dan faktor risikonya serta pencegahannya.

6. Pemakaian alat pelindung diri adalah penggunaan alat pelindung dalam melakukan pekerjaan secara lengkap dan memenuhi standar.

3.7 Metode pengukuran

1. Diagnosa dermatitis kontak ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan anamnesis yang ditegakkan oleh dokter kulit, dengan hasil ukur dermatitis kontak atau tidak dermatitis kontak.

2. Karakteristik pekerja di ukur berdasarkan :

a. Umur, dan masa kerja di analisis terlebih dahulu secara rasio dan dibuat menjadi data berkelompok.

b. Pengukuran aspek pengetahuan didasarkan pada jawaban responden dari seluruh pertanyaan yang diberikan yang berjumlah 10 pertanyaan, dengan 2 (dua) alternatif jawaban, dengan ketentuan:

1. Jika pekerja menjawab point ”a” dikatakan Benar dan diberi skor 2, 2. Jika pekerja menjawab point ”b” dikatakan Salah dan diberi skor 1, kemudian variabel pengetahuan dikategorikan menjadi :

1) Baik, jika pekerja memperoleh nilai ≥15-20 2) Kurang, jika pekerja memperoleh nilai 10-<15

3. Penggunaan APD diukur berdasarkan pada skala ordinal alternatif jawaban”YA” diberi skor 2 dan ”TIDAK” diberi skor 1.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.3. Metode Pengukuran Variabel Independen dan Dependen

No Nama

Variabel

Cara dan Alat Ukur

Skala

Ukur Range Kategori

1. Dermatitis kontak Formulir hasil pemeriksaan dokter spesialis kulit

Ordinal 1. Dermatitis Kontak 2. Tidak Dermatitis Kontak

2. Umur Wawancara (kuesioner)

Ordinal Data di buat dalam data berkelompok

1. 24 – 29 Tahun 2. 30 - 35 Tahun 3. 36 – 40 Tahun 3. Masa kerja Wawancara

(kuesioner)

Ordinal Data di buat dalam data berkelompok

1. 1- 5 Tahun 2. 6 – 10 Tahun 4. Pengetahuan Wawancara

(kuesioner)

Ordinal 1. Benar (nilai 2) 2. Salah (nilai 1) 1. Baik (nilai ≥15-20) 3. Kurang (nilai 10-<15) 8. Pemakaian APD Observasi Ordinal 1. Ya 2. Tidak

3.8 Metode Analisis Data

Metode analisis dalam penelitian ini terdiri dari beberapa analisis, yaitu (1) analisis univariat, yaitu menganalisis data dengan distribusi frekuensi variabel independen dan dependen, dan disajikan dalam tabel frekuensi, (2) analisis bivariat, dilakukan dengan tabulasi silang terhadap variabel independen, kemudian dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji Chi square, dengan pertimbangan data variabel dependen merupakan data katagorik, dan variabel independen juga merupakan data katagorik, kemudian dilanjutkan dengan analisis multivariat untuk mengetahui variabel paling dominan yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak dengan menggunakan uji regresi berganda pada taraf nyata 95% ( =0,05).

Dokumen terkait