• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 4.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Lama Menderita Hipertensi dengan Kejadian Demensia Pada Lansia di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang.

4.2Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu jenis penelitian untuk mempelajari hubungan antara faktor risiko dengan efek meliputi variabel bebas dan variabel terikat yang diukur sekaligus dalam suatu waktu (Notoatmodjo, 2012:37).

4.3Waktu dan Tempat Penelitian 4.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang. Pemilihan lokasi ini dikarenakan banyaknya lansia yang mengalami hipertensi.

4.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juli 2018 yaitu mulai melakukan kajian pustaka, penyusunan proposal, seminar proposal, penelitian, analisa data dan penyusunan laporan akhir.

4.4Populasi dan Sampel 4.4.1 Populasi

Populasi merupakan seluruh objek penelitian (Arikunto, 2013:173). Populasi dalam penelitian ini adalah 120 lansia yang ada di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang.

4.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2013:174). Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Notoatmodjo, 2010:115), sebagai berikut:

n = N N (𝑑)2 + 1 n = 120 120 (0,1)² + 1 = 54 Keterangan:

n = Besar sampel yang dibutuhkan N = Jumlah populasi

d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (10%=0,1) Berdasarkan rumus diatas maka sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia yang ada di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang yang berjumlah 54 lansia.

4.4.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2013:82). Teknik sampling (pengambilan sampel) yang digunakan pada penelitian ini adalah Simple

randem sampling yaitu pengambilan sampel dengan jenis probability yang sederhana untuk mencampai sampling ini, secara elemen diseleksi secara acak.

Kriteria sampel adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2013) 1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan criteria dimana subjek penelitian dapat mewakili sampel yang memenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam, 2013:92). Kriteriaa inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Lansia yang mengalami hipertensi sudah lama b. Lansia yang bersedia menjadi responden penelitian

c. Lansia tidak mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan d. Lansia tidak bekerja

2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang tidak memenuhi criteria inklusi dari studi karena sebab (Nurslam, 2013:92). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Lansia yang tidak bersedia menjadi responden

4.5Jalannya Penelitian (Kerangka Kerja)

Gambar 4.1 Kerangka operasional hubungan lama menderita hipertensi dengan kejadian demensia pada lansia di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang.

Identifikasi Masalah Penyusunan Proposal

Populasi

120 jiwa jumlah lansia di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah simple random sampling

Sampel

54 Lansia di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang Desain Penelitian

Analitik korelasi pendekatan cross sectional

Pengumpulan Data Lama Menderita Hipertensi

Kusioner

Hasil dan Pembahasan

Pengumpulan Data Demensia Kusioner MMSE

Pengelohan Data

Editing, coding, skoring, tabulating

Analisa Data Spearman Rank

4.6Identifikasi Variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2012:103). Dalam penelitian ini variabel dibedakan menjadi :

a. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya mempengaruhi variabel lain. Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti untuk menciptakan suatu dampak pada variabel dependen (Nursalam,2013:115). Dalam penelitian ini variabel independen yaitu Lama Menderita Hipertensi.

b. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel Dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel respon akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel – variabel lain (Nursalam, 2013:115). Dalam penelitian ini variabel dependen yaitu Kejadian Demensia pada Lansia. 4.7Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur (Sugiyono (2012: 31). Definisi operasional merupakan pedoman bagi peneliti untuk mengukur atau memanipulasi variabel penelitian sehingga memudahkan pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012:112).

Table 4.2 Definisi operasional penelitian Hubungan lama menderita Hipertensi dengan Kejadian Demensia Pada Lansia di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang.

Variabel Definisi Operasional

Parameter Alat Ukur Skala Skor/ Katergori Variabel Independent : Lama Menderita Hipertensi Rentang waktu responden menderita hipertensi, dihitung mulai pertama kali terdiagnosa sampai dilakukan penelitian, dihitung dalam satuan tahun Lamanya tahun mulainya hipertensi yang lalu sampai sekarang

Kusioner Ordinal Kategorik : 1. Durasi pendek 1- 5 tahun 2. Durasi sedang 6 - 10 tahun 3. Durasi panjang >10 tahun (Wardatul W, 2015:11) Variabel Dependent : Kejadian Demensia Gangguan memori yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan dapat menimbulkan perubahan tingkah laku yang mengganggu atau tidak menggangu 1. Orientasi 2. Registrasi 3. Perhatian dan kalkulasi 4. Mengingat kembali Kusioner MMSE Ordinal Kategorik : 1. Normal 25-30 2. Ringan 20-24 3. Sedang 13-19 4. Berat 0-12 (Lumbantobing S.M, 2011:68)

4.8Pengumpulan dan Analisa Data 4.8.1 Instrumen

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dan kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis (Sugiyono, 2015:40).

Instrumen untuk penelitian ini menggunakan kusioner untuk mengetahui berapa lama menderita hipertensi dan menggunakan lembar kuesioner test MMSE (Mini Mental State Examination) yang terdiri dari 11 item pertanyaan. Penilaiannya berupa orientasi, registrasi motorik,

perhatian dan kalkulasi, recalling, bahasa dan copying. dengan nilai antara 0-30 untuk mengetahui apakah sampel menderita demensia atau tidak.

Pada penelitian ini, responden harus mengisi lembar kusioner MMSE. Nilai yang diperoleh akan dijumlahkan dan jumlah tersebut menjadi nilai total. Nilai total inilah yang akan ditafsirkan sebagai posisi responden.

4.8.2 Prosedur Penelitian

Prosedur pengumpulan data adalah suatu pendektan kepada subjek dan pengumpulan karakteristik subjek yang dilakukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2013:125).

Dalam penelitian ini prosedur yang di tetapkan adalah sebagai berikut :

a. Perizinan

1. Tahap awal prosedur pengambilan data dilakukan dengan meminta surat perizinan pengantar Pre Survey data dan Studi Pendahuluan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang.

2. Perizinan Kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. 3. Perizinan Kepada Kepala Puskesmas Peterongan Kabupaten

Jombang

b. Pengambilan Sampel

1. Upaya untuk menentukan responden yang sesuai kriteria Lansia yang mengalami hipertensi.

2. Peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat penelitian yang berjudul “Hubungan Lama Menderita Hipertensi dengan Kejadian Demensia Pada Lansia di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang.

3. Memberikan informen consent pada responden

Peneliti mengajukan surat persetujuan menjadi responden kepada responden.

4. Responden menandatangani surat persetjuan menjadi responden. 5. Mengidentifikasi responden dengan menggunakan kusioner. 6. Selanjutnya melakukan Editing, Coding, Skoring dan Tabulating. 4.8.3 Pengolaan Data

Pada persiapan analisa data, dilakukan pengolaan data melalui tahap Editing, Coding, Skoring dan Tabulating (Notoatmodjo, 2012:174):

1. Editing merupakan kegiatan cek data dan memperbaiki instrument 2. Coding adalah pengubah data menjadi angka atau kode untuk

mempermudah pengelompokan data. a. Data Umum Responden

1. Usia Responden

60-65 tahun = 1 66-75 tahun = 2

2. Pendidikan Responden

SD = 1

SMP = 2

SMA/SMK = 3

PT = 4

3. Jenis Kelamin Responden

Laki-laki = 1

Perempuan = 2

4. Genetik atau Keturunan

Ya = 1 Tidak = 2 5. Olahraga Sering = 1 Kadang-kadang = 2 Tidak Pernah = 3 b. Data Khusus Responden

1. Lama Menderita Hipertensi Durasi Pendek = 1 Durasi Sedang = 2 Durasi Panjang = 3 2. Kejadian Demensia Normal = 1 Ringan = 2 Sedang = 3

Berat = 4

3. Skoring adalah pemberian nama pada masing-masing jawaban yang dipilih responden sesuai kriteria instrumen

a. Lama Menderita Hipertensi

Durasi Pendek = 1-5 tahaun Durasi Sedang = 6-10 tahun Durasi Panjang = >10 tahun b. Kejadian Demensia

Normal = skor 25-30

Ringan = skor 20-24

Sedang = skor 13-19

Berat = skor 0-12

4. Tabulating, untuk memudahkan analisa data maka data dikelompokkan ke dalam tabel kerja.

4.8.4 Cara Analisa Data

Pada analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama menderita hipertensi dengan kejadian demensia pada lansia di Dusun Pajaran, Desa Peterongan, Kabupaten Jombang dilakukan analisis univariat dan bivariat.

a. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan prosentase dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2012:182).

Langkah-langkah analisis univariat adalah sebagai berikut : a) Distribusi frekuensi P = f Ă— 100% n Keterangan : P = Proporsi f = Frekuensi kategori n = Jumlah sampel

Setelah data terkumpul melalui observasi dan kusioner kemudian dikelompokkan dalam tabulasi sesuai karakteristik : 100% : Seluruhnya dari responden

76%-99% : Hampir seluruhnya dari responden 51%-75% : Sebagian besar dari responden 50% : Setengahnya dari responden

26%-49% : Hampir setengahnya dari responden 1%-25% : Sebagian kecil dari responden 0% : Tidak satupun dari responden (Notoatmodjo, 2012:183).

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2012:183).

Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel apakah signifikasi atau tidak dengn kemaknaan 0,05 dengan

menggunakan uji rank spearman dengan software SPSS 21, dimana P< 0,05 maka ada Hubungan lama menderita hipertensi dengan kejadian demensia pada lansia di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang sedangkan P> 0,05 tidak ada Hubungan lama menderita hipertensi dengan kejadian demensia pada lansia di Desa Candimulyo Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang (Sugiyono 2013:357).

4.9 Etika Penelitian

a. Lembar Persetujuan Responden (Informent Consent)

Lembar persetujuan responden menjadi responden akan diberikan subjek yang diteliti, menjelaskan selama dan sesudah pengumpulan data. Jika calon responden bersedia untuk diteliti, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut jika calon responden menolak untuk diteliti maka penelitian tidak boleh memakai hak-hak klien.

b. Tanpa Nama (Anonimyty)

Persetujuan untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.

c. Kerahasiaan (Confidentality)

Kerahasiaan informasi yang di berikan oleh subyek dijamin oleh peneliti, hanya data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset atau penelitian (Hidayat, 2011:181).

45

45

Dokumen terkait