• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan analitik dengan menggunakan desain penelitian case control. Penelitian ini mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol. Penelitian-penelitian yang menggunakan desain case control bersifat retrospektif, dimana arah penelitian bergerak dari akibat (penyakit) menuju sebab (paparan).

Tujuan dari desain penelitian case control adalah untuk mencari hubungan seberapa jauh faktor risiko dapat mempengaruhi terjadinya suatu penyakit. Dalam penelitian ini dibentuk kelompok kontrol dimana pasien yang tidak menderita kanker laring diikutsertakan untuk dibandingkan dengan kelompok kasus.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1. Waktu penelitian

Pengumpulan data untuk penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – November 2014.

4.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan dikarenakan RSUP Haji Adam Malik Medan adalah salah satu rumah sakit rujukan di Kota Medan sehingga memiliki data kasus kanker laring yang cukup besar.

4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi

a. Populasi kasus

Populasi kasus adalah semua pasien yang menderita kanker laring yang terdapat di departemen THT-KL RSUP Haji Adam Malik Medan pada tanggal 1Mei 2012 – 1 Mei 2014 yaitu sebanyak 136 orang.

b. Populasi kontrol

Populasi kontrol adalah pasien yang tidak menderita kanker laring yang terdapat di departemen THT-KL RSUP Haji Adam Malik Medan pada tanggal 1Mei 2012 – 1 Mei 2014.

4.3.2 Sampel Penelitian 4.3.2.1 Sampel kasus

Sampelkasus dalam penelitian ini adalah pasien yang menderita kanker laring di departemen THT-KL RSUP Haji Adam Malik Medan pada tanggal 1 Mei 2012 – 1 Mei2014 yang memenuhi kriteria inklusi.

a. Kriteria Inklusi Kasus

1. Bertempat tinggal di kota Medan 2. Persetujuan pasien (informed consent)

b. Kriteria Eksklusi Kasus 1. Mengkonsumsi alkohol 2. Pindah alamat

3. Pasien tidak bersedia

4.3.2.2Sampel kontrol

Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah pasien yang tidak menderita kanker laring yang terdapat di departemen THT-KL RSUP Haji Adam Malik Medan pada tanggal 1Mei 2012 – 1 Mei 2014.

yang memenuhi kriteria inklusi. a. Kriteria Inklusi Kontrol

2. Tidak menderita keganasan lain 3. Persetujuan pasien (informed consent)

b. Kriteria Eksklusi Kontrol 1. Mengkonsumsi alkohol 2. Pindah alamat

3. Pasien tidak bersedia

Untuk meminimalisir variabel perancu (confounding factor), maka masing- masing subjek kelompok kasus dicarikan 1 orang kontrol dengan matching usia dan jenis kelamin. Selain itu, juga dilakukan restriksi yaitu menyingkirkan variabel perancu dari setiap subjek penelitian (Sastroasmoro, 2013). Pada penelitian ini, selain usia dan jenis kelamin, konsumsi alkohol merupakan variabel perancu, maka konsumsi alkohol merupakan kriteria eksklusi baik untuk kelompok kasus maupun kontrol.

Teknik pengambilan sampel yaitu dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan subjektif dan praktis dari peneliti (Sastroasmoro, 2013). Dalam penelitian ini pertimbangan tersebut berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dimana besar sampel pada penelitian ini adalah total populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Jadi jumlah sampel kasus yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 16 orang dan dicari sampel kontrol sebanyak 16 orang dengan matching usia dan jenis kelamin.

4.4.Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini dimulai dari data sekunder yaitu data yang didapat dari rekam medis pasien kanker laring laring di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tanggal 1 Mei 2012 – 1 Mei 2014. Sebelum dilakukan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu mengurus ethical clearance dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran USU kemudian mengajukan permohonan izin kepada Kepala Instalansi Rekam Medis untuk dilakukan pengumpulan data

mengumpulkan data responden yang meliputi alamat, usia, jenis kelamin, dan pekerjaan.

Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan dengan data primer yaitu data didapat dari wawancara yang dilakukan peneliti ke responden dengan menggunakan kuesioneryang telah diuji validitas dan reliabilitasnya meliputi status merokok, usia mulai merokok, lama merokok, jumlah batang rokok yang dihisap per hari, dan jenis rokok.Sebelum peneliti melakukan wawancara dengan kuesioner kepada responden, penelititerlebih dahulu memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan penelitian dan cara pengisian kuesioner meminta persetujuan dari calon responden yang telah memenuhi kriteria inklusi untuk menjadi responden dengan cara menandatangi informed consent. Pengisian kuesioner didampingi oleh peneliti dan menjelaskan apabila ada pertanyaan yang kurang dimengerti.

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahap, pertama editing yaitu memeriksa ketepatan dan kelengkapan data responden dan memastikan seluruh pertanyaan sudah dijawab. Apabila ada jawaban yang belum lengkap maka dapat dilakukan pengumpulan data kembali.Namun, apabila tidak memungkinkan maka data tidak diolah atau dimasukkan dalam pengolahan data missing.

Tahap kedua coding yaitu memberikan kode tertentu pada kuesioner untuk memudahkan dalam memasukkan data ke komputer (entry).Tahap ketiga yaitu cleaning yaitu data yang sudah dimasukkan ke dalam komputer diperiksa kembali dengan tujuan menghindari kesalahan dalam pemasukan data.

Setelah itu dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan bantuan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji Chi Square yang merupakan analisis bivariat untuk menghubungkan satu variabel independen dengan variabel dependen karena peneliti ingin mengetahui hubungan antara merokok dengan kanker laring.Nilai kemaknaan atau confidence interval yang digunakan adalah 0,05. Namun bila

jumlah seluruh pengangamatan (n) kurang dari 20 atau terdapat sel harapan (expected) kurang dari 5 dengan jumlah pengamatan antara 20 dan 40 atau jumlah pengamatan (n) > 40 dan terdapat sel harapan yang kurang dari 1 maka digunakan Uji Fisher sebagai alternatif (Wahyuni, 2007).

Selain itu, dilakukan perhitungan untuk mengetahui besar risiko (Odds Ratio).

1. Jika OR > 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti adalah faktor risiko (kausatif).

2. Bila OR = 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti bukan faktor risiko. 3. Bila OR < 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti adalah faktor protektif (Sastroasmoro, 2013).

4.6. Ethical Clearence

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ethical clearence dariKomisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dokumen terkait