• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan rancangan eksperimen semu (quasi experiment design) dengan metode rangkaian waktu dengan kelompok pembanding (control time series design). Rancangan ini pada dasarnya adalah rancangan pretest posttest, tetapi menggunakan kelompok kontrol. Rancangan ini memungkinkan adanya kontrol terhadap validitas internal yaitu perubahan variabel hanya sebagai akibat adanya perlakuan (Notoatmodjo, 2010). Rancangan ini bertujuan untuk mengukur frekuensi denyut nadi suatu kelompok sebelum, setelah paparan CPT.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada Oktober—November 2012. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (Laboratorium Fisiologi FK USU). Penelitian dilakukan di laboratorium untuk menghindari gangguan dan agar seluruh subjek penelitian mendapatkan suasana lingkungan yang sama. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi FK USU karena penelitian ini berhubungan dengan bidang fisiologi. Laboratorium Fisiologi FK USU juga sudah dikenal oleh seluruh mahasiswa FK USU dan berada dalam kawasan kampus sehingga mudah untuk mencapainya. Di Laboratorium Fisiologi FK USU juga terdapat alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian seperti stopwatch, sfigmomanometer, termometer untuk mengukur suhu air, dan air conditioner sebagai pengatur suhu ruangan.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011. Populasi merupakan mahasiswa laki- laki dan perempuan berusia 17—21 tahun. Populasi memiliki rutinitas yang hampir sama di dalam kampus. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa

Jumlah individu dalam populasi mencapai 522 orang sehingga diperlukan pengambilan sampel untuk penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling agar setiap kelas memiliki kesempatan untuk menjadi sampel.

Kriteria inklusi untuk pengambilan sampel adalah: b. mahasiswa semester tiga FK USU pada tahun 2012; c. berusia 17—21 tahun.

Kriteria eksklusi dalam pengambilan sampel adalah: a. memiliki riwayat hipertensi dan penyakit jantung;

b. merokok sehari sampai dengan sesaat sebelum mengikuti penelitian;

c. mengonsumsi alkohol dua jam sampai dengan sesaat sebelum mengikuti penelitian;

d. mengonsumsi kopi dua jam sebelum sampai dengan sesaat sebelum mengikuti penelitian;

e. mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi sistem kardiovaskular sehari sampai dengan sesaat sebelum mengikuti penelitian;

f. indeks masssa tubuh > 25.

Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus perhitungan data sampel untuk penelitian analitik tidak berpasangan dengan data numerik (Mukhtar, 2011 dan Wahyuni, 2007).

�1 =�2 =2�

2(��+��)2

(µ0µ)2

n : besar sampel minimum

Zα : nilai distribusi normal baku ( tabel Z ) pada α0,05 = 1,645

Zβ : nilai distribusi normal baku ( tabel Z ) pada β0,05 = 1,645

σ2

: harga varians di populasi sesuai dengan literatur, jika tidak ada varians populasi, dapat menggunakan rerata varians sampel = 113,65

Berdasarkan rumus di atas diperoleh jumlah sampel untuk masing-masing subjek penelitian dan kelompok kontrol adalah:

�1 = �2 =2 (113,65)(1,645 + 1,645)

2

(14)2

= 12,55 = 13 orang

Jumlah keseluruhan sampel adalah 26 orang. Sampel didistribusikan secara merata pada setiap kelas sebagai berikut:

- kelas A1 sebanyak 6 orang; - kelas A2 sebanyak 7 orang; - kelas B1 sebanyak 7 orang; - kelas B2 sebanyak 6 orang.

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini adalah data primer. Data diperoleh melalui pengamatan terhadap sampel dan pencatatan hasil pengukuran. Pencatatan dilakukan pada lembar pencatatan hasil pengukuran (Lampiran 4).

Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. calon sampel diberi penjelasan mengenai penelitian kemudian calon yang setuju untuk mengikuti penelitian diminta untuk mengisi lembar persetujuan (Lampiran 2 dan Lampiran 3);

b. sampel dihubungi untuk datang ke Laboratorium Fisiologi FK USU pada hari penelitian dilakukan kemudian diwawancara untuk menentukan apakah sampel memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi;

c. jika sampel yang telah dihubungi memiliki kriteria eksklusi, maka sampel tidak diikutsertakan dalam penelitian kemudian dicari penggantinya;

d. dilakukan pemilihan subjek penelitian dan kelompok kontrol secara acak dengan menggunakan kertas undian yang bertuliskan SP untuk subjek

e. subjek penelitian dan kelompok kontrol ditempatkan pada ruangan yang sama dan dipersilahkan beristirahat selama sepuluh menit;

f. kemudian dilakukan pengukuran denyut nadi subjek penelitian dan kelompok kontrol pada tangan yang tidak akan direndam ke dalam air. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel yang telah disediakan;

g. subjek penelitian diminta untuk merendam tangan yang sering digunakannya ke dalam air es bersuhu 0—4 °C, sementara itu kelompok kontrol diminta untuk merendam tangan yang sering digunakannya ke dalam air yang suhunya sama dengan suhu ruangan. Suhu air es dipantau dengan menggunakan termometer. Suhu air yang sama dengan suhu ruangan diperoleh dengan cara membiarkan air dalam ruangan selama kurang lebih 10 menit;

h. pada saat subjek penelitian merendamkan tangannya dalam air es, dilakukan pengukuran denyut nadi pada detik ke 30, 60, dan 90 pada tangan yang tidak direndam. Demikian juga pada kelompok kontrol. Pengukuran waktu menggunakan stopwatch;

i. setelah selesai dilakukan perendaman selama dua menit, subjek diminta untuk memindahkan tangannya dari air es ke tempat yang kering. Kemudian segera dilakukan pengukuran denyut nadi pada tangan yang tidak direndam. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel yang telah disediakan. Jika subjek penelitian tidak dapat melakukan perendaman selama dua menit, maka subjek penelitian akan dieksklusi dan dicari penggantinya;

j. tangan subjek penelitian dan kelompok kontrol yang basah dikeringkan dengan handuk;

k. air es dan air bersuhu ruangan yang telah digunakan oleh seorang sampel, tidak digunakan kembali untuk sampel yang lain;

l. penelitian dilakukan secara bertahap sampai jumlah sampel yang dibutuhkan terpenuhi. Pencatatan tentang penelitian di setiap harinya dilakukan menggunakan buku besar (logbook).

4.5. Pengolahan dan Analisis Data

Data hasil pengukuran dipresentasekan dalam bentuk tabel. Pengujian menggunakan metode komputerisasi. Dilakukan uji normalitas data menggunakan uji kolmogorv-smirnov dengan satu sampel. Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai probabilitas (p) >0,05 (Suharjo, 2008). Jika data berdistribusi normal, dilakukan uji t-dependen untuk menguji hipotesis. Uji dinyatakan berbeda secara bermakna jika nilai p<0,05 dengan interval kepercayaan 95% (Wahyuni, 2007). Apabila ditemukan data tidak berdistribusi normal, maka dilakukan uji wilcoxon untuk menguji hipotesis. Uji dinyatakan bermakna apabila nilai p<0,05 dengan interval kepercayaan 95% (Murti, 1996).

Dokumen terkait