• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi, yaitu rancangan penelitian yang menelah hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok objek (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian informasi dengan tingkat kecemasan pada pasien preoperasi di RSUD dr. Pirngadi Medan.

2. Populasi dan Sampel 2.1Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo,2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien sebelum operasi yang dirawat di RSUD dr. Pirngadi Medan dari data yang diperoleh, klien yang melakukan operasi pada bulan April 2016 yang berjumlah 219 orang.

2.2Sampel

Sampel adalah sebagian dari seluruh obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien sebelum operasi yang dirawat di RSUD dr. Pirngadi Medan.

Perhitungan besar sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus Slovin (Notoatmodjo, 2005), yaitu :

� = N 1+N(d)2 � = 219 1 + 219(0,1)2 �= 219 3,19= 68,65 Keterangan : n : besar sampel N : besar populasi

d2 : tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (0,1)

Dengan demikian total sampel penelitian adalah 68 responden.

2.3Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan cara mengambil subyek bukan berdasarkan random atau teknik daerah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu, yaitu hanya mengambil pasien praoperasi. Sampel yang di ambil adalah yang memenuhi kriteria yang digunakan yaitu :

1. Pasien sebelum operasi yang dirawat di RSUD dr. Pirngadi Medan

2. Pasien preoperasi mayor 3. Dalam keadaan sadar atau dapat berkomunikasi

4. Berusia dari 15-60 tahun 5. Bersedia menjadi responden

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RSUD dr. Pirngadi Medan pada bulan Mei 2016 sampai dengan selesai.

4. Pertimbangan Etik

Pertimbangan etik dimulai dari proses administrasi penelitianya setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan dan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU, kemudian peneliti meminta izin dari Direktur RSUD dr. Pirngadi Medan selaku penanggung jawab Rumah Sakit. Untuk melindungi hak-hak subjektif dan menjamin kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden namun pada lembar pengumpulan data yang diisi namun hanya mencantumkan kode pada data oleh peneliti. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent tetapi jika calon responden tidak bersedia maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko fisik maupun psikologis. Data-data yang telah diperoleh dari responden hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini telah mendapat persetujuan oleh komisi etik penelitian kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang terdiri dari tiga bagian yaitu: pertama kuesioner data demografi responden, kuesioner pemberian informasi, kuesioner tingkat kecemasan.

Kuesioner data demografi responden meliputi inisial nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan dan pengalaman operasi.

Kuesioner pemberian informasi, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti sendiri dengan berpedoman pada tinjauan pustaka. Pada kuesioner pemberian informasi berisi 21 pertanyaan dimana setiap pertanyaan dijawab “Ya” diberi skor 1 dan “Tidak” diberi skor 0. Penilaian total skor adalah adekuat diberi skor > 11 dan tidak adekuat diberi skor < 11.

Kuesioner tingkat kecemasan, peneliti menggunakan kuesioner yang diadopsi dari kuesioner dengan metode Zung Self-Rating Anxiety Scale yaitu penilaian kecemasan yang dirancang oleh William W.K Zung. Pada kuesioner tingkat kecemasan ini berisi 20 pernyataan dimana setiap pernyataan dinilai 1-4 dimana skor 4 menggambarkan hal negatif (1: tidak pernah, 2: kadang-kadang, 3: sering, 4: selalu). Penilaian total skor adalah ringan diberi nilai skor 20-40, sedang diberi nilai skor 41-60, berat diberi nilai skor 61-80.

6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2005). Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur yang dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2005). Pada penelitian ini, kuesioner pemberian informasi disusun dan dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori sehingga akan dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas isi (content validity), dilakukan dengan konsultasikan kepada pakar yaitu dosen yang ahli di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan uji validasi tersebut, kuesioner disusun kembali dengan bahasa yang efektif dan dengan item-item pertanyaan yang akan mengukur sasaran yang ingin diukur sesuai dengan teori atau konsep. Uji validitas menggunakan rumus Aiken’s V dengan nilai 1. Setelah dilakukan uji validitas maka didapatkan hasil bahwa intrument penelitan yang digunakan telah valid dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Uji reliabilitas kuesioner pemberian informasi dilakukan kepada 10 pasien praoperasi di Rumah Sakit Haji Medan, dilakukan dengan menggunakan rumus KR-21. Instrument dikatakan reliabel jika nilainya >0,7. Kemudian hasil yang didapatkan yaitu 0,928417.

Sedangkan kuesioner tingkat kecemasan diadopsi dari kuesioner baku yaitu Zung Self-Rating Anxiety Scale yang memiliki konsistensi internal (alpha

chronbach 0,803). Selanjutnya peneliti menterjemahkan kuesioner baku Zung

Self-Rating Anxiety Scale dari bahasa inggris ke bahasa Indonesia dibantu staf

validitas dan reliabilitas lagi karena kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang diadobsi dan telah di uji valid dan didapatkan nilai 0.92 dan uji reliabilitas didapatkan nilai 0,808.

7. Pengumpulan Data

Prosedur awal peneliti adalah dengan mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian institusi pendidikan Fakultas Keperawatan dan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU, kemudian peneliti meminta izin dari Direktur RSUD dr. Pirngadi Medan selaku penanggung jawab Rumah Sakit. Setelah dapat izin, kemudian peneliti minta izin kepada Kepala Instalasi Rawat Inap. Dan setelah itu, peneliti dapat izin ke ruang pasien, sebelum ke ruang pasien izin dulu kepada Kepala Ruangannya. Kemudian Karu yang memberikan pasien elektif yang dijadikan responden peneliti. Dan setelah peneliti dapat responden, peneliti memperkenal diri dan menjelaskan tujuan penelitian kepada reponden. Dan peneliti mengajukan ke pasien untuk menjadi responden. Apabila responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent dan peneliti memberikan kuesioner/wawancara kepada responden tetapi jika responden tidak bersedia maka responden berhak untuk menolak. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti mengecek kembali kuesioner bahwa responden mengisi dengan lengkap sebelum dianalisis kembali.

8. Analisa Data

Langkah-langkah pengelolaan data sebagai berikut : a. Editing

Melengkapi, memperjelas, mengecek dan memperbaiki jawaban responden pada kuesioner. Dalam penelitian ini peneliti mengecek jawaban responden pada kuesioner dan semua pertanyaan pada kuesioner telah dijawab oleh responden.

b. Coding

Kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.

c. Processing

Proses mengelola data agar dapat dianalisis. Peneliti membuat tabel rekapitulasi data dan memindahkan skor yang jawaban responden pada tabel rekapitulasi data. Peneliti kemudian melakukan pengolahan data secara komputerisasi.

d. Clearing

Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah diproses apakah ada kesalahan atau tidak. Peneliti memeriksa hasil pengelolaan dan mengolah kembali hasil penelitian dan tidak ditemukan kesalahan dalam memasukkan data.

Adapun tahap-tahap analisa data sebagai berikut : a. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan terhadap variable dari hasil penelitian, pada umumnya analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Analisa univariat terdiri dari variable pemberian informasi prabedah dan tingkat kecemasan pasien preoperasi. b. Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005).

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dua variabel dengan menggunakan chi square, dimana derajat kemaknaan α = 0,05. Apabila

nilai p value < 0,05, maka Ho ditolak, berarti ada hubungan dua variabel dan apabila p value > 0.05 maka Ho diterima berarti tidak ada hubungan dua variabel.

BAB 5

Dokumen terkait