• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 J enis Penelitian

Untuk memperoleh hasil yang baik dalam suatu penelitian, maka diperlukan tekhnik-tekhnik tertentu secara ilmiah yang disebut Metode penelitian. Untuk mencapai hal itu maka perlu dipelajari sehingga mencapai tujuan yang diinginkan. Hal tersebut sangat penting karena metode penelitian akan dapat diperoleh data-data dan informasi yang relevan serta valid dengan sebuah tujuan penelitian yang diinginkan. Oleh karena itu, metode penelitian mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan arah dari aktifitas penelitian sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan maksimal.

Sesuai dengan judul dari penelitian ini, maka penelitian ini dinamakan penelitian deksriptif yaitu mencoba menggambarkan secara mendalam dari suatu obyek penelitian yang sesuai fakta-fakta yang ditemukan. Hal ini juga selaras dengan pendapat Hadi (1993 : 03 ) mengatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk melukiskan keadaan suatu objek atau peristiwa tertentu tanpa maksud mengambil kesimpulan yangberlaku secara umum.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan maksud member gambaran komprehensif dan mendalam terhadap Implementasi Program Desa Siaga di kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Kota

Surabaya. yang tertuang dalam implementasi kebijakan KEPMENKES NOMOR 564/ MENKES/ SK/ VIII/ 2006 Tentang Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga.

Secara teoritis, Eogdan dan Taylor dalam Moleong ( 2007 : 4) menjelaskan, penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Menurut pendapat tersebut, pendekatan penelitian ini diharapkan pada latar dan individu yang dimasukkan kedalam variable atau hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari sebuah keutuhan.

Sejalan dengan defenisi diatas, Kirk dan Miller dalam Moleong ( 2007 : 4 ) mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan social yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.

Hal tersebut juga selaras dengan pendapat Denzin dan Lincoln dalam Moleong (2007 : 5) yang mengatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar ilmiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.

Dari defenisi-defenisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggambarkan dan memahami fenomena tentang apa yang dialami pada subjek penelitian , sehingga dapat mengambarkan secara jelas fenomena fenomena seperti, perilaku, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya dengan cara mendeksipsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks yang di

3.2 Fokus Penelitian

Penentuan fokus penelitian sangat diperlukan guna membantu pelaksanaan penelitian , focus penelitian digunakan untuk menentukan apa saja yang akan dikaji dari sebuah penelitian sehingga lebih jelas arah yang dinginkan. Jika penelitian di tentukan tepat sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian, maka penelitian yang dilakukan akan terarah dan berhasi dengan baik.

Moleong ( 2007 : 94 ) menjelaskan, bahwa ada dua maksud tertentu yang ingin dicapai peneliti dalam merumuskan masalah penelitian dengan jalan memanfaatkan focus. Pertama, focus dapat membatasi studi, jadi dalam hal ini focus akan membatasi bidang inkuiri sehingga peneliti tidak perlu kesana kemari untuk mencari subjek penelitian. Kedua, penetapan focus itu berfungsi untuk memenuhi criteria inklusi- eksklusi atau criteria masuk – keluar suatu informasi yang diperoleh dilapangan. Jadi, dengan penetapan yang jelas dan mantap, seorang peneliti dapat membuat keputusan yang tepat tentang data yang dikumpulkan dan mana yang diperlukan dan mana yang tidak di butuhkan..

Adapun fokus dalam penelitian Implementasi Program Desa Siaga di Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakasantri Kota Surabaya adalah :

1. Pelayanan Kesehatan dasar yaitu pemberian pelayanan yang dilakukan oleh bidan kelurahan maupun dokter yang ditugaskan di poskeskel kelurahan Jeruk. Pelayanan kesehatan dasar meliputi pelayanan pemeriksaan Kehamilan,pelayanan imunisasi bayi, dan pengobatan yang dilakukan oleh dokter.

2. Upaya kerja sama yaitu upaya yang dilakukan oleh puskesmas dalam bentuk mengajak masyarakat untk bekerja sama antara stakeholders (RT, RW, ) maupun kepada kelompok masyarakat (Paguyuban Kader-kader), untuk mengoptimalkan program desa siaga.

3. Memfasilitasi (fasilitator) yaitu pemberian fasilitas yang diberikan oleh Puskesmas Jeruk maupun Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang digunakan sebagai penunjang dalam mengoptimalkan program desa siaga.

Sumber :( KEPMENKES NOMOR 564/ MENKES/ SK/ VIII/ 2006 dan Puskesmas Jeruk Kec Lakasantri)

1.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti guna memperoleh data yang akurat. Agar dapat memperoleh data yang akurat atau mendekati kebenaran yang sesuai dengan fokus penelitian, maka peneliti memilih dan menetapkan lokasi penelitian ini di Puskesmas Jeruk dan Kelurahan Jeruk kecamatan Lakasantri. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan secara disengaja (puposive) yaitu lokasi yang dipilih dengan pertimbangan yang berkaitan dengan judul objek penelitian yang dipilih.

Pemilihan lokasi penelitian itu dimaksudkan agar peneliti dapat lebih memahami tentang peran puskesmas dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program desa siaga, yang mana perumusan masalah yang didapat dari adanya

agar mengetahui bagaimana peran serta puskesmas yang sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan program desa siaga.

3.4 Sumber Data

Lofland dalam Moleond ( 2007 : 157 ) mengatakan, sumber data utama dalam

penelitian kualitatif adalah berasal dari informan yang berupa kata-kata dan tindakan. selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data adalah tempat dimana peneliti menemukan data-data dan dokumen yang diperlukan untuk penunjang penelitian.

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah : subyek dimana data diperoleh dari informasi yang diperlukan berkenan dengan dengan penelitian ini yang diperoleh melalui informan,peristiwa serta dokumen yaitu :

1. Informan

Informan dipilih berdasarkan purposive (purposive sampling ) yang didasarkan pada subyek yangmenguasai permasalahan, memiliki data dan bersedia memberikan data yang benar-benar relevan dan komprehensif dengan masalah penelitian. Sedangkan informan yang selanjutnya diminta pula untuk menunjuk orang lain yang dapat memberikan informasi yang mendukung fokus penelitian. Adapun informan dalam penelitian ini adalah :

a. Bidan Kelurahan Jeruk,Kepala Puskesmas, Dokter Puskesmas

2. Tempat atau peristiwa

Tempat atau peristiwa yang dimana fenomena ini terjadi atau yang pernah terjadi berkaitan dengan fokus penelitian, tentang bagaimana peran puskesmas terhadap upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program desa siaga.

3. Dokumen

Dokumen disini adalah dipakai sebagai sumber data yang lain yang sifatnya melengkapi data utama yang relevan terhadap masalah dan fokus penelitian, seperti data demografi dan monografi di lokasi penelitian

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan bagian terpenting dalam penelitian,karena hakekat dari peneliti adalah mencari data yang nantinya diinterpretasikan dan dianalisis dalam penelitian kebijakan pengumpulan data diperlukan suatu teknik pengumpulan data dilapangan.

Dalam pengumpulan data, terdapat tiga proseskegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Wawancara atau interview

Menurut Bungin (2007 : 108 ), wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai.

informasi yang dikumpulkan cukup mendalam. kelonggaran semacam ini mampu mendapatkan kejujuran informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya, terutama yang berkenan dengan perasaan, sikap, atau pandangan mereka terhadap pelaksanaan kerjanya. Teknik wawancara semacam ini dilakukan dengan semua informan yang ada pada lokasi peneliti terutama untuk mendapatkan data valid guna menjawab permasalahan penelitian.

Dalam penelitian ini yang diwawancarai adalah: Kepala

puskesmas Jeruk,bidan kelurahan Jeruk, Kader desa siaga, dan masyarakat kelurahan Jeruk

2. Pengamatan atau Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengungkap dan memperoleh deskripsi secara utuh dengan pengamatan langsung kepada lokasi tempat dimana Implementasi Program Desa Siaga di Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapat data sekunder

yang dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data pada kelurahan jeruk,dalam rangka mengetahui Implementasi program Desa Siaga.

3.6. Analisa Data

Menurut Sugiyono (2005 : 85), analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara cacatan laporan, dan dokumen, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka setelah data terkumpul, proses selanjutnya adalah menyederhanakan data yang diperoleh kedalam bentuk yang mudah dibaca, dipahami, dan diinterpresentasikan yang pada hakekatnya merupakan upaya mencari jawaban atas permasalahan yang ada sesuai dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Karena itulah data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisa secara kualitatif, artinya dari data yang ada di analisa serinci mungkin dengan jalan mengabstraksikan secara teliti setiap informasi yang diperoleh di lapangan, sehingga diharapkan dapat diperoleh kesimpulan yang memadai.

Menurut Miles dan Huberman (1992:16) teknik analisis data kualitatif meliputi tiga unsur alur kegiatan sebagai sesuatu yang terjadi pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar untuk membangun suatu analisis, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

Huberman (2007:15-21). Dalam model ini terdapat beberapa komponen analisis, yaitu sebagai berikut :

a. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan merupakan data yang berupa kata-kata dan bukan angka- angka. Data tersebut dikumpulkan melalui observasi , wawancara, dokumentasi. b. Reduksi Data

Redusi Data diartikan sebagai proses pemilihan, perumusan, pemusatan perhatiaan pada penyerderhanaan, pengabstrakan, dan tranformasi data kasar yang muncul dari cacatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisa menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu hingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data di lapangan dalam uraian yang jelas dan lengkap, yang nantinya akan direduksi, diragakai, difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan penelitian kemudian dicari tema atau pola (melalui proses penyuntingan,pemberian kode dan pembuatan tabel). c. Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang telah tersusun secara terpadu dan sudah dipahami yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan mengambil tindakan.

d. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Penarikan kesimpulan dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian sejak peneliti memasuki lokasi penelitian dan proses pengumpulan data langsung. peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan, persamaan, dan hal-hal yang sering timbul yang dituangakn dalam kesimpulan.

Proses analisis data secara interaktif ini dapat disajikan dalam bentuk skema berikut :

Gambar 1.2

Analisis Data Model Inter aktif

Sumber : Miles dan Huberman, Terjemahan Rohidi (1992:20)

Pengumpulan Data

Penyajian Dat a

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi

3.7 Keabsahan Data

Menurut Moleong (2007:324), untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada 4 (empat) kriteria yang digunakan,yaitu :

1. Derajat Kepercayaan (Credibility)

Penerapan kriterium derajat kepercayaan (kredibilitas) pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari non kualitatif. Kriterium ini berfungsi untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga

tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai dan,

mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.

Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Pengamatan secara terus menerus dan peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian untuk kepentingan pengumpulan data, sehingga data yang diperoleh memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi. Dengan pengamatan secara terus menerus, peneliti dapat memperhatikan sesuatu lebih cermat, terperinci dan mendalam. b. Membicarakan dengan orang lain, serta mendiskusikan hasil kajian

penelitian yang diterapkan. Pembicaraan ini antara lain bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran guna mendapatkan kebenaran hasil penelitian.

c. Melakukan triangulasi, yaitu pengecekan kebenaran data tertentu, dan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan dan dalam penelitian ini metode tersebut digunakan untuk menguji data para informan dengan dokumen yang ada. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh melalui tekhnik wawancara, pengamatan lapangan, maupun penelususran dokumen senantiasa diolah, disusun dan disekripsikan secara selaras yakni dibandingkan sesuai fokus penelitian.

2. Keteralihan (transferality)

Keteralihan sebagai persoalanempiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan penglihan tersebut seorang peneliti hendaknya mencaridan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks dengan demikian penelitian bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya jika ia ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut. Untuk keperluan itu peneliti harus melakukan penelitian kecil untuk memastikan usaha memverifikasi tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti mencari dan mengumpulkan data kejadian dan empiris dalam konteks yang sama. Dengan demikian peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data dskriptif secukupnya. Data ini berupa catatan-catatan lapangan, peraturan- peraturan, petunjuk-petunjuk, laporan pelaksanaan dan wawancara informan.

3. Kebergantungan (dependability) yaitu pemeriksaan terhadap ketepatan pengumpulan dan analisa data untuk mengecek apakah hasil penelitian ini benar atau salah, maka peneliti mendiskusikannya dengan Dosen Pembimbing, melalui langkah ini akan diperoleh banyak masukan demi kesempurnaan hasil penelitian.

4. Kepastian (confirmability) yaitu melakukan pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen dan proses penelitian dab hasil penelitian. Penelitian ini menekankan pada kepastian sumber data termasuk waktu dan tempat penelitian serta logika penarikan kesimpulan dari data yang ada dibawah pengawasan pembimbing, sehingga apabila terjadi kekeliruan akan segara diperbaiki.

Dokumen terkait