• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di RUMKITAL Dr. Mintohardjo dan waktu pengumpulan data dilakukan bulan Februari-Maret 2015

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif yang bersifat retrospektif. Penelitian deskriptif berarti data yang telah didapatkan dideskripsikan secara objektif dengan memaparkan fenomena yang terjadi dengan bantuan tabel atau gambar. Penelitian ini bersifat retrospektif dengan melakukan pengamatan terhadap kelengkapan resep bulan Januari 2015.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1Populasi

Menurut Arikunto (2010), populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi yang digunakan sebagai objek penelitian adalah seluruh resep rawat jalan yang masuk ke unit farmasi RUMKITAL Dr. Mintohardjo pada bulan Januari 2015 yaitu sebanyak 6.937 lembar resep.

3.3.2Sampel

Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik

simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak, yang dimana diasumsikan populasi yang diambil homogen, jadi setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel (Notoadmodjo, 2010). Adapun caranya adalah dengan mengambil secara acak, tanpa memperlihatkan tingkatan yang ada dalam populasi. Jumlah sampel yang diambil ditentukan dengan Rumus Slovin digunakan untuk menentukan ukuran

sampel minimal (n) jika diketahui ukuran populasi (N) pada taraf signifikan α adalah : n = n =

= 378

Berdasarkan hasil perhitungan, maka didapat hasil 378 lembar resep sebagai jumlah sampel minimal yang diperoleh dalam penelitian. Jumlah tersebut adalah jumlah resep yang diambil selama bulan Januari 2015. Untuk meningkatkan validasi hasil penelitian, maka jumlah lembar resep yang digunakan dalam penelitian ini adalah 400 lembar resep.

3.4 Kriteria Inklusi dan Kriteria Ekslusi 3.4.1 Kriteria inklusi :

Kriteria inklusi yang digunakan yaitu resep pasien rawat jalan di RUMKITAL Dr. Mintohardjo pada bulan Januari 2015 yang belum dilakukan analisa.

3.4.2 Kriteria ekslusi :

Kriteria ekslusi yang digunakan yaitu resep pasien rawat jalan di RUMKITAL Dr. Mintohardjo pada bulan Januari 2015 yang sudah dilakukan analisa oleh Apoteker RUMKITAL Dr. Mintohardjo.

3.5 Kerangka Konsep

3.6 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Ukuran Skala

1. Kelengkapan - Lengkap secara administrasi (data pasien, paraf dokter, legalitas narkotik dan kesesuaian dengan formularium) - Lengkap secara Farmasetik

(bentuk sediaan dan ketercampuran obat) - Lengkap secara Klinis

(nama obat, ketepatan dosis, signa, rute pemberian, frekuensi pemberian dan interaksi obat)

Menilai / melihat / mengobservasi resep pasien rawat jalan di RUMKITAL Dr. Mintohardjo

- Lengkap bila secara administrasi,

farmasetik dan klinis terpenuhi

- Tidak lengkap bila secara administrasi, farmasetik dan klinis tidak terpenuhi

Nominal

2. Data pasien Informasi utama mengenai pasien seperti: nama, alamat, tanggal lahir dan no rekam

Menilai / melihat kelengkapan data pasien (nama,

- Lengkap bila data pasien terpenuhi - Tidak lengkap bila

Nominal Resep rawat jalan yang masuk ke apotek rawat jalan

RUMKITAL Dr. Mintohardjo bulan Januari 2015

Memenuhi kriteria inklusi

Pengkajian resep Kelengkapan Kejelasan Ketepatan Terpenuhi Analisis Administrasi - Data Pasien - Paraf Dokter - Legalitas Narkotik - Kesesuaian dengan Formularium Obat Analisis Farmasetik - Bentuk Sediaan - Ketercampuran Obat Analisis Klinis - Nama Obat - Ketepatan Dosis - Signa - Rute pemberian - Frekuensi Pemberian - Interaksi Obat Memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi

medis pasein. alamat, tanggal lahir dan no rekam medis pasein)

data pasien tidak terpenuhi

3. Paraf dokter Tanda tangan atau stempel nama dokter penulis resep yang berguna sebagai legalitas resep tersebut

Menilai / melihat kelengkapan paraf dokter penulis resep

- Lengkap bila paraf dokter terpenuhi - Tidak lengkap bila

paraf dokter tidak terpenuhi

Nominal

4. Legalitas narkotik

Keabsahan atau keaslian resep pasien yang mengandung obat narkotik

Menilai / melihat / mengobservasi kelengkapan dari legalitas narkotik dengan melampirkan fotokopi KTP pasien

- Legal bila resep yang mengandung narkotik disertai fotokopi KTP pasien

- Tidak legal bila resep yang mengandung narkotik tidak disertai fotokopi KTP pasien

Nominal

5. Formularium obat

Kompilasi nama obat yang telah disepakati untuk digunakan di Rumah Sakit beserta informai dosis, indikasi, kontraindikasi, peringatan, efek samping, toksisitas, dll. Menilai / melihat / mengobservasi kesesuaian resep dengan formularium obat.

- Sesuai bila tidak ada keterangan ne det / nd pada resep

- Tidak sesuai bila ada keterangan ne det / nd pada resep

Nominal

6. Bentuk sediaan

Bentuk tertentu sesuai kebutuhan, mengandung suatu zat aktif atau lebih dalam pembawa yang digunakan sebagai obat dalam atau obat luar

Menilai / melihat / mengobservasi kejelasan

penulisan bentuk sediaan

- Jelas bila penulisan bentuk sediaan ditulis dengan jelas

- Tidak jelas bila penulisan bentuk sediaan ditulis dengan tidak jelas

Nominal

7. Ketercampur-an obat (puyer)

Salah satu bentuk sediaan obat yang biasanya didapat dengan menghaluskan atau menghancurkan sediaan obat tablet atau kaplet yang terdiri atas sedikitnya dua macam obat

Menilai / melihat / mengobservasi kompatibilitas dari resep yang dibuat puyer

- Kompatibel bila resep yang dibuat puyer kompatibel

- Tidak kompatibel bila resep yang dibuat puyer tidak kompatibel

Nominal

8. Nama obat Label atau sebutan yang diberikan pada obat

Menilai / melihat / mengobservasi kejelasan

penulisan nama obat

- Jelas bila penulisan nama obat ditulis dengan jelas dan terang

- Tidak jelas bila penulisan nama obat ditulis dengan tidak jelas.

Nominal

9. Dosis obat Takaran obat yang diberikan kepada pasien yang mendapat terapi, tercantum pada resep. Menilai / melihat / mengobservasi kejelasan penulisan dan ketepatan dosis obat

- Tepat bila dosis yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan pasien - Tidak tepat bila dosis

yang diberikan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pasien

Nominal

10. Signa Petunjuk penggunaan obat bagi pasien pada bagian resep yang ditulis oleh dokter

Menilai / melihat / mengobservasi kejelasan

- Jelas bila penulisan signa obat ditulis dengan jelas.

penulisan signa obat ditulis dengan tidak jelas.

11. Rute pemberian

Jalur obat masuk ke dalam tubuh Menilai / melihat / mengobservasi kejelasan penulisan rute pemberian obat

- Jelas bila penulisan rute pemberian ditulis dengan jelas.

- Tidak jelas bila penulisan rute pemberian ditulis dengan tidak jelas.

Nominal

12. Frekuensi pemberian

Jangka waktu pemberian obat yang tercantum pada resep Menilai / melihat / mengobservasi kejelasan penulisan dan ketepatan frekuensi pemberian obat

- Tepat bila frekuensi pemberian obat yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan pasien - Tidak tepat bila dosis

yang diberikan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pasien

Nominal

13. Interaksi obat Situasi dimana suatu zat memengaruhi aktivitas suatu obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek baru yang tidak diinginkan atau direncanakan Menilai / melihat / mengobservasi kemungkinan terjadinya interaksi obat

- Ada, bila dalam peresepan berpotensi mengalami interaksi obat

- Tidak ada bila dalam peresepan tidak berpotensi mengalami interaksi obat

Nominal

3.7 Tata Cara Penelitian

Terdapat tiga tahapan penelitian yaitu tahap perencanaan, tahap pengambilan data dan tahap penyelesaian data.

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dimulai dengan penentuan masalah dan analisis situasi. Di dalam penentuan masalah ditetapkan masalah yang akan diteliti. Sedangkan yang termasuk di dalam analisis situasi adalah perijinan dan diskusi dengan pihak mitra dalam hal ini RUMKITAL Dr. mintohardjo. 2. Tahap pengambilan data

Setelah berdiskusi dengan pihak rumah sakit dan mendapat ijin penelitian, maka dilakukan pengambilan data secara retrospektif dengan melihat resep pasien bulan Januari 2015 yang dilakukan adalah mengamati dan mencatat semua bentuk-bentuk kelengkapan resep dan terkait obat dari formulir yang telah dibuat.

a. Proses pengambilan data dilakukan dengan mengambil resep bulan Januari 2015 di unit Farmasi RUMKITAL Dr. mintohardjo.

b. Kemudian dilakukan random sampling menggunakan rumus slovin dengan ukuran sampel minimal yang dihasilkan adalah 378 lembar resep. Untuk meningkatkan validasi hasil penelitian, maka jumlah lembar resep yang digunakan dalam penelitian ini adalah 400 lembar resep.

3. Tahap pengolahan data

Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, maka dilakukan pengolahan data. Proses pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Analisa kelengkapan resep

Setelah dilakukan sampling, selanjutnya resep tersebut dilakukan pengamatan satu persatu dengan cara mencatat semua bentuk-bentuk kelengkapan resep dan diamati dari formulir yang telah dibuat.

b. Data yang telah diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam komputer untuk melihat presentase kelengkapan resep yang sudah diamati.

c. Selanjutnya dilakukan analisa dari hasil pengamatan.

3.8 Cara Kerja

1. Alat pengumpulan data

Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang diperoleh dari resep rawat jalan yang masuk di unit farmasi RUMKITAL Dr. Mintohardjo bulan Januari 2015 yang telah dilakukan random sampling sebanyak 600 lembar resep.

2. Pengumpulan data

Data yang dikumpulkan berupa kelengkapan resep yang meliputi: a. Keabsahan resep : - Data pasien - Penulisan obat - Signa obat - Paraf dokter - Legalitas narkotik - Formularium obat

b. Terkait obat : - Dosis sediaan - Bentuk sediaan - Rute pemberian - Frekuensi pemberian - Ketercampuran obat

- Efek samping obat : untuk efek samping obat peneliti menganggap 100%, karena dalam setiap obat pasti mempunyai efek samping yang mungkin muncul pada pasien atau bahkan tidak muncul

- Interaksi obat

3.9 Analisis Data

Data yang telah diperoleh kemudian dikumpulkan dan dilakukan analisis. Analisis data dilakukan menggunakan program Microsoft Office Excel 2007 dan program SPSS (Stastistical Package for The Social Science) 16.0.

Pengolahan data yang dilakukan meliputi analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis setiap variabel yang ada secara deskriptif (Notoatmojo, 2003).

Adapun pengolahan data dengan menggunakan analisis univariat ialah kelengkapan resep pada bulan Januari 2015 di RUMKITAL Dr. Mintohardjo. Analisis yang dilakukan didasarkan dari pengamatan satu persatu dengan cara mencatat semua bentuk-bentuk kelengkapan resep dengan menggunakan formulir yang telah dibuat.

Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan / berkolerasi. Adapun pengolahan data menggunakan analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan antara jumlah jenis obat dalam satu resep dengan banyaknya kejadian interaksi obat yang ada. Dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square atau uji kai kuadrat dengan interpretasi hasil p value < 0,05.

BAB 4

Dokumen terkait