• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teoritis yang telah dibuat, maka dalam penelitian ini penulis membuat kerangka konsep sebagai berikut:

Dimensi

PUS di Desa Pusong

Lama Kota Lhokseumawe Kategori Baik Cukup Kurang a. Pengertian kekerasan dalam rumah tangga

b. Penyebab kekerasan dalam rumah tangga c. Bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga d. Dampak kekerasan dalam rumah tangga e. Penanggulangan kekerasan dalam rumah

tangga

f. Undang-undang kekerasan dalam rumah tangga

a. Pengertian kekerasan dalam rumah tangga b. Penyebab kekerasan dalam rumah tangga c. Bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga d. Dampak kekerasan dalam rumah tangga

e. Penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga f. Undang-undang kekerasan dalam rumah tangga

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan (Notoadmodjo, 2005), yang digunakan untuk mengetahui gambaran pengetahuan PUS (Pasangan Usia Subur) tentang kekerasan dalam rumah tangga di Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe.

C. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan PUS (Pasangan Usia Subur) tentang kekerasan dalam rumah tangga di Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe.

D. Cara Pengukuran Variabel

Untuk mengukur pengetahuan pasangan usia subur tentang kekerasan dalam rumah tangga dilakukan dengan mengajukan 25 pertanyaan dengan kriteria :

1. Pengertian kekerasan dalam rumah tangga terdiri dari 5 pertanyaan yaitu nomor 1 sampai dengan nomor 5.

2. Penyebab kekerasan dalam rumah tangga terdiri dari 5 pertanyaan yaitu nomor 6 sampai dengan nomor 10.

3. Bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga terdiri dari 5 pertanyaan yaitu nomor 11 sampai dengan nomor 15.

4. Dampak kekerasan dalam rumah tangga terdiri dari 5 pertanyaan yaitu nomor 16 sampai dengan nomor 20

5. Penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga terdiri dari 5 pertanyaan yaitu nomor 21 sampai dengan nomor 25

6. Undang-undang kekerasan dalam rumah tangga terdiri dari 5 pertanyaan yaitu nomor 26 sampai dengan nomor 30

Menurut Arikunto (2006), penilaian dilakukan yaitu, skor 1 diberikan pada jawaban yang benar dan skor 0 diberikan pada jawaban yang salah, kemudian pengetahuan responden dibagi dalam 3 kategori yakni baik, cukup, kurang dengan kriteria sebagai berikut:

1. Baik : bila subjek mampu menjawab dengan benar 76% - 100% dari seluruh pertanyaan.

2. Cukup : bila subjek mampu menjawab dengan benar 56% - 75% dari seluruh pertanyaan.

3. Kurang : bila subjek mampu menjawab dengan benar < 56 % dari seluruh pertanyaan.

E. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

No Variabel Penelitian

Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Pengetahuan PUS tentang kekerasan dalam rumah tangga

Hasil tahu PUS tentang segala tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang berdampak pada fisik, psikologi, sosial, dan ekonomi

Menyebarkan Kuesioner

Kuesioner Ordinal Baik Cukup Kurang

1. Pengertian kekerasan dalam rumah tangga

Makna tentang segala tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang berdampak pada fisik, psikologi, sosial, dan ekonomi

Menyebarkan Kuesioner

Kuesioner Ordinal Baik Cukup Kurang 2. Penyebab kekerasan dalam rumah tangga Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya segala tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang berdampak pada fisik, psikologi, sosial, dan ekonomi

Menyebarkan

Kuesioner Kuesioner Ordinal Baik Cukup Kurang 3. Bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga Jenis-jenis segala tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang berdampak pada fisik, psikologi, sosial, dan ekonomi

Menyebarkan Kuesioner

Kuesioner Ordinal Baik Cukup Kurang

4. Dampak

kekerasan dalam rumah tangga

Akibat yang timbul karena segala tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang berdampak pada fisik, psikologi, sosial, dan ekonomi

Menyebarkan

Kuesioner Kuesioner Ordinal Baik Cukup Kurang

5. Pencegahan kekerasan dalam rumah tangga

Hal-hal yang

dilakukan untuk tidak terjadinya segala tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang berdampak pada fisik, psikologi, sosial, dan ekonomi

Menyebarkan Kuesioner

Kuesioner Ordinal Baik Cukup Kurang 6. Undang-undang kekerasan dalam rumah tangga Peraturan pemerintah dalam hukum untuk segala tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan yang berdampak pada fisik, psikologi, sosial, dan ekonomi

Menyebarkan Kuesioner

Kuesioner Ordinal Baik Cukup Kurang

F. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah seluruh PUS (Pasangan Usia Subur) yang ada di Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe yang berjumlah 826 pus.

2. Sampel.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari populasi itu (Machfoedz, 2009). Kriteria sampel adalah pasangan, tinggal serumah, bisa

baca tulis dan bersedia menjadi responden. Tehnik sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu tehnik sampling dengan pertimbangan tertentu.

n = N 1+N (d 2)

Keterangan: N: besar populasi n: besar sampel

d: presentasi kelonggaran ketidak telitian peneliti (5%) n = N 1+N (d 2) n = 826 1+826 (0,052) n = 826 1+826 (0,0025) n = 826 1+ 2,065 n = 826 3,065 n = 269,4

Setelah dilakukan perhitungan diatas, maka didapatkan besar sampel sebanyak 269 PUS. Selanjutnya sampel ini diambil menggunakan tehnik proporsi, sampel penentuan jumlah sampel pada setiap dusun masing-masing dihitung sebagai berikut:

Jumlah PUS

Jumlah PUS seluruhnya 151 orang Dusun 1 : x 269 = 49 orang 826 orang 120 orang Dusun 2 : x 269 = 39 orang 826 orang 137 orang Dusun 3 : x 269 = 45 orang 826 orang 181 orang Dusun 4 : x 269 = 59 orang 826 orang 237 orang Dusun 5 : x 269 = 77 orang 826 orang

Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (Simple Random Sampling) yaitu dengan menggunakan teknik undian (Notoatmodjo, 2005).

G. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe. 2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2015.

H. Alat dan Metode Pengumpulan Data 1. Alat/ Instrumen Penelitian

Alat/ Instrumen adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner (angket) yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai laporan pribadi atau hal-hal yang diketahui (Machfoedz, 2009).

2. Pengumpulan Data a. Data Primer

Pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan data primer melalui penyebaran kuesioner. Seluruh kuesioner dibagikan oleh peneliti dan ditemani oleh kader untuk mempermudah peneliti mengetahui rumah-rumah responden, kemudian responden diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai cara pengisian. Kemudian setelah kuesioner tersebut terisi peneliti kumpulkan, untuk diolah datanya.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau berasal dari registrasi institusi pihak lain yang telah melakukan pengumpulan data sebelumnya. Dalam penelitian ini data sekunder berasal dari Geuchik dan Bidan Desa di Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe, buku, internet dan Dinas Kesehatan. I. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Menurut Budiarto (2002), beberapa data yang akan dikumpulkan akan diolah secara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Meneliti kembali semua kelengkapan data yang telah terkumpul bila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan data maka perlu diperbaiki kembali dengan memeriksanya.

b. Proses (Coding)

Hasil dan jawaban dari setiap pertanyaan diberi kode sesuai dengan petunjuk coding

c. Proses (Tabulating)

Data yang telah lengkap dimasukkan dalam tabel data dihitung sesuai dengan variabel yang dijumlahkan dan disajikan kedalam tabel distribusi frekuensi.

2. Analisa Data

Menurut Budiarto (2002), analisa data dilakukan secara deskriptif dengan cara melakukan pengamatan terhadap tabel distribusi frekuensi yang terdiri dari frekuensi dan persentase dengan menggunakan rumus:

f

P = x 100% n

Keterangan: P = Persentase

f = Jumlah jawaban yang benar n = Jumlah soal

Dokumen terkait