• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA PENELITIAN

METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi komparatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan taksiran berat janin dari ibu anemia dengan ibu tidak anemia berdasarkan rumus Niswander di Puskesmas Kentara Kabupaten Dairi.

2. Populasi dan Sampel 2.1.Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan anggota yang memungkinkan untuk diteliti (Nursalam, 2003). Populasi dalam penelitian ini yaitu para ibu hamil yang bertempat tinggal di kentara kecamatan Laeparira kabupaten Dairi yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Kentara Kab. Dairi yaitu sebanyak 196 orang.

2.2.Sampel

Penentuan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebanyak 44 orang, yaitu ibu hamil yang anemia (22 orang) dan ibu hamil yang tidak anemia (22 orang) di puskesmas Kentara Kab. Dairi.

Untuk menghitung sampel ibu hamil yang anemia peneliti menggunakan rumus sampel menurut Arikunto (2006) yaitu:

Menurut survei awal peneliti jumlah ibu hamil yang anemia memeriksakan kehamilan adalah 108 orang. Maka jumlah sampel adalah ;

n = 20% x 108 ibu hamil

n = 21,6 ibu hamil

n = 22 ibu hamil

Peneliti menggunakan rumus sampel ini karena keterbatasan waktu, dana dan lokasi penelitian yang cukup luas dan jauh. Dan teknik ini sudah cukup mewakili populasi ibu yang tidak anemia.

Teknik yang digunakan untuk menentukan responden sampel ibu hamil yang anemia dan tidak anemia adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau kriteria tertentu (Hidayat, 2009). Adapun kriteria menjadi sampel dapat dilihat dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.

Yang termasuk kriteria inklusi adalah :

1. Ibu hamil trimester III yang memiliki riwayat Anemia dan Tidak anemia. 2. Ibu hamil yang bertempat tinggal di kentara Kec.Laeparira.

3. Ibu hamil yang berkeadaan sehat.

4. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden.

Sedangkan yang termasuk kriteria eksklusi adalah :

2. Ibu hamil yang komplikasi seperti preeklamsia, obesitas, menderita DM, hidramnion.

3. Ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kentara Kabupaten Dairi dengan pertimbangan masih tingginya kasus anemia pada ibu hamil dan di Puskesmas Kentara Kabupaten Dairi belum pernah dilakukan penelitian yang sama dan lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga berinterksi dengan masyarakat di Kentara lebih mudah dan daerah ini dikenal baik oleh peneliti.

Penelitian ini dilakukan pada bulan 20 Januari 2011 sampai 20 Maret 2012.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan proposal dari institusi pendidikan dan rekomendasi dari kepala Puskesmas.

Lembar persetujuan diberikan kepada responden. Tujuannya adalah supaya responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri sebagai responden. Selama proses pengumpulan data berlangsung maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati responden.

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, maka peneliti tidak akan mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data yang diisi oleh peneliti.

Lembar tersebut hanya mencantumkan nomor tertentu. Kerahasiaan subjek dijamin oleh peneliti (Nursalam, 2003).

5. Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan kuisioner berupa data demografi yang meliputi: usia ibu, usia kehamilan, paritas, jarak kehamilan, pendidikan, pekerjaan ibu dan penghasilan keluarga dalam satu bulan.

Untuk mengetahui kadar Hb dan taksiran berat badan janin melalui proses pengukuran. Pengukuran kadar Hb dengan menggunakan alat metode Sahli sedangkan untuk taksiran berat janin melalui pengukuran tinggi fundus uteri dengan menggunakan rumus Niswander yaitu Taksiran Berat Badan Janin (TBJ) = 1,12 (TFU – 7,7) x 100 gr (Mangie, 2010).

6. Pengumpulan Data

Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan (Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara), kemudian permohonan izin yang telah diperoleh di kirim ke tempat penelitian (Puskesmas Kentara Kabupaten Dairi). Setelah mendapat izin peneliti mengumpulkan data penelitian. Peneliti menentukan responden yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Setelah mendapatkan responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat, dan proses pengambilan data. Kemudian bagi responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Sebelum melakukan pemeriksaan kadar Hb

peneliti mewawancarai responden untuk data demografi. Setelah itu peneliti melakukan pemeriksaan kadar Hb ibu hamil dengan menggunakan metode Sahli untuk mengetahui ibu yang menderita anemia dan ibu tidak anemia. Adapun langkah-langkah pengukuran Hb menggunakan metode Sahli adalah sebagai berikut:

Tabung diisi larutan HCL 0,1 N sampai tanda strip 2, Bersihkan daerah ujung jari yang akan diambil darah kapilernya dengan kapas alkohol dan tusuk menggunakan lancet, darah kapiler diambil menggunakan pipet sahli sebanyak 20 cc masukkkan ke dalam tabung pemeriksaan biarkan darah tercampur dengan larutan HCL, Letakkan tabung pemeriksaan ke dalam komparator/standar, Setelah 3 menit tambahkan aquades setetes demi setetes sambil diaduk dengan batang pengaduk sampai warna larutan sama dengan standar yang ada di komparator,Baca skala tabung untuk menentukan kadar HB yang ditunjukkan setelah warna sama pada tempat yang terang (Soenarto, 1991)

Kemudian peneliti mengidentifikasi berat janin dengan bekerja sama (Bidan) melakukan pemeriksaan berat janin melalui pengukuran tinggi fundus uteri dengan cara pemeriksaan palpasi Leopold I sebagai berikut, ibu hamil yang akan diperiksa dalam keadaan tidur terlentang, pemeriksa menghadap ibu hamil, kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa tinggi fundus uteri. Kemudian meraba bagian apa yang ada di fundus, jika teraba benda bulat melenting mudah digerakkan maka itu adalah kepala, namun jika teraba benda bulat, besar, lunak, tidak melenting dan susah digerakkan maka itu adalah bokong (Sulistywati, 2009).kemudian taksiran berat janin diidentifikasi menggunakan rumus Niswander. Setelah semua data dari responden diketahui, maka seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.

7. Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan memeriksa kembali semua kuisioner data demografi responden dan hasil pengukuran kadar Hb responden dan taksiran berat janin satu per satu. Kemudian data demografi dianalisa tetapi hanya untuk mengetahui frekuensi dan persentase. Selanjutnya data dari kadar Hb ibu hamil dikorelasikan dengan taksiran berat janin. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan komputerisasi.

Untuk melihat perbedaan antara variabel independen dan dependen dingunakan uji T-tes

Uji statistik yang digunakan untuk melihat perbedaan taksiran berat janin ibu anemia dengan ibu tidak anemia adalah uji t-tes. Uji t-tes dikatakan bermakna apabila p < 0,05. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS versi 17.0. Adapun bentuk pengujiannya adalah:

a. H0: µ1 = µ2; artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan varians antara kedua populasi.

b. H1: µ1≠ µ2 ; artinya terdapat perbedaan yang signifikan varians antara kedua populasi.

Pada penelitian ini nilai thitung akan dibandingkan dengan ttabel pada tingkat signifikan (α ) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t adalah (Hartono, 2008):

b. Tolak H0 (terima H1) bila t hitung < - ttabel atau thitung > ttabel atau sig (2-tailed) <α

BAB 5

Dokumen terkait