• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Kerangka Teoritis

I. Metode Penelitian

30

I. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Menurut Sugiono, penelitian tindakan merupakan penelitian terapan yang bertujuan ganda dengan cara memperbaiki situasi kerja dan mengembangkan ilmu tindakan, penelitian tersebut tidak semata-mata untuk mempelajari sesuatu, melainkan bagaiman peneliti sedang melakukan risert yang lebih baik41 oleh karena itu peneliti bermaksud mengumpulkan data dan berpartisipatif aktif dilapangan Implikasi Tingkat Literasi Terhadap Inklusi Keuangan Syariah Dalam Menggunakan Produk BMT Masyarakat Pesisir Pantai Utara Kabupaten. Informasi yang diperoleh berupa hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi dan bahan dari internet dan bahan lain tentang kehidupan manusia secara individu maupun kelompok.42 2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan strategi analisis data Diskriptif kualitatif dengan analisis induktif. Analisis kualitatif cenderung menggunakan logika induktif, dimana silogisme dibangun pada hal-hal yang khusus atau data di lapangan dan bermuara pada kesimpulan-kesimpulan umum. Diskriptif kualitatif lebih banyak menganalisis permukaan data, hanya memperhatikan proses-proses kejadian suatau fenomena, bukan kedalaman atau makna data43 Dalam teori induktif menjadikan data sebagai pijakan awal

41 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (kualitatif, Kuantitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Pendidikan), (Bandung: IKAPI, 2019) , 818.

42 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2017), 74.

43 Burhan Mugin, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan ilmu social lainnya (Jakarta: Putra Grafika, 2007), 151.

31

melakukan penalitian, dan data adalah segala-galanya untuk memulai sebuah penelitian44

Keaneragaman masalah menjadikan format penelitian ini semakin kaya akan model kontruksi yang akan dibangun, peneliti bebas menentukan model penelitian, model analisis, model teorisasi, model pembahasan sampai dengan model kontruksi laporan penelitiannya. Keunggulan model deduktif penelitian ini dilakukan pada tingkat yang paling mendasar (Grounded) sehingga mempunyai 4 (empat) kemampuan antara lain: menerima teori karena mendukung eori, meragukan teori kemudian mengkritiknya, membantah teori kemudian menolaknya, membangun teori baru yang sebelumnya belum pernah ada.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Karangagung dan Desa Glodog yang berada di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Tuban dan BMT Surya Raharda dan BTM Surya Utama yang berada di Desa Karangagung dan Desa Glodog Waktu penelitian dilakukan dari bulan April 2020 sampai dengan bulan Mei 2020.

4. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data

1) Data primer

44

32

Data tingkat literasi keuangan syariah masyarakat pesisir pantai utara Kabupaten Tuban, Data tingkat inklusi keuangan syariah masyarakat pesisir pantai utara Kabupaten Tuban, Implikasi tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah masyarakat pesisir pantai utara Kabupaten Tuban

2) Data Sekunder

Profil Masyarakat Pesisir Kabupaten Tuban yaitu Desa Karangagung dan Desa Glodog dan Profil Lembaga Keuangan Syariah Non Bank antara lain: BMT Surya Raharja dan Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) Surya Utama.

b. Sumber Data 1) Sumber Primer

Sumber primer diperoleh dari wawancara langsung dari masyarakat di Desa Karangagung dan Desa Glodog yang berada di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Tuban, dan ke Lembaga Keuangan Syariah Non Bank yang diantaranya BMT Surya Raharja dan Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) Surya Utama.

2) Sumber Sekunder

Data sekunder berupa referensi dari hasil penelitian sebelumnya, buku, jurnal yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan45. Sumber data dari buku dan materi yang ditulis

45

33

oleh orang lain sebagai acuan terhadap obyek penelitian/obyek yang dituju oleh peneliti untuk menjadi bahan pelengkap dalam menyusun penelitain tesis.

5. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang benar akan mendapatkan keakuratan dan kredibilitas tinggi data yang diperoleh46. Tahap pengumpulan data harus dilakukan dengan cermat dan sesuai prosedur penelitian. Supaya tidak terjadi kesalahan dan berakibat fatal yakni data tidak memiliki kredibilitas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pembuat kebijakan publik.

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan teknik memperoleh secara langsung dilapangan mengenai gambaran peristiwa batau kejadian yang bisa menjawab pertanyaan penelitian, perilaku manusia untuk dievaluasi dengan melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut47. Observasi ini dilakukan di 4 (empat) tempat yaitu di BMT Surya Raharja, Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) Surya Utama, Desa Karangagung dan Desa Glodog untuk mengetahui, mendengarkan, mencatat subyek yang diteliti

46 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: PT. Pustaka Baru, 2015), 30.

47

34

yaitu masyarakat yang datang untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan di lembaga keuangan tersebut.

b. Wawancara

Wawancara pada awal pengumpulan data harus ditentukan topiknya secara spesifik, kemudian dikembangkan pertanyaan mendalam untuk memperoleh data yang akurat dan benar48 . pada hakekatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai isu atau tema yang diangkat dalam penelitian49. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur, karena peneliti sudah mengetahui informasi apa saja yang akan diperoleh oleh karena itu peneliti menggunakan instrumen dalam melakukan wawancara dan pengumpulan data berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah dipersiapkan. Dalam penelitian ini informannya adalah masyarakat dan BMT yang ada pesisir pantai utara Kabupeten Tuban.

c. Dokumentasi

Studi dokumen merupakan metode pengumpulan data kualitatif sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumen50. Bahan dokumenter terbagi beberapa macam yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku dan catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah dan swasta, data di server dan flasdish,

48 Afifudin & Beni Ahmad Soebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), 132.

49 Ibid, 31.

50 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: PT. Pustaka Baru, 2015), 32-33.

35

data tersimpan di website dan lain-lain. Data jenis ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga bisa menggali informasi silam. Data dokumentasi ini berupa masyarakat yang datang ke lembaga keuangan syariah, data catatan anggota berupa jumlah masyarakat pesisir pantai utara yang melakukan pembiayaan, tabungan, dan jasa lainnya.

6. Teknik Validasi Data

Data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian, bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada obyek maka data tersebut dapat dinyatakan tidak valid51. Terdapat dua macam validitas penelitian yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai sedangkan valliditas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut diambil. Bila penelitian representative, instrument penelitian valid dan reliable, cara mengumpulkan data dan analisis benar, maka penelitian akan memiliki validitas eksternal yang tinggi.

a. Credibility (Validitas Internal)

Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, dan triangulasi.

51

36

1) Perpanjangan pengamatan

Dalam uji perpanjangan peneliti turun tangan kelapangan kembali untuk melakukan pengamatan, wawancara dengan sumber data, dengan uji perpanjangan pengamatan ini akan membuat peneliti dengan nara sumber akan semakin akurat, setelah dianggap cukup peneliti akan mengolah data dengan melakukan pengecekan keabsahan data, menyusun data, mengklasifikasikan data, dan mengoreksi jawaban wawancara yang kurang jelas

2) Ketekunan dalam penelitian

Melakukan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan, kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.peneliti meningkatkan ketekunan dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil peneliti dan dokumen yang terkait dengan yang diteliti. Dengan membaca peneliti akan mempunyai wawasan yang lebih luas dan tajam, sehingga dapat memeriksa data yang ditemukan itu benar/terpercaya atau tidak.

3) Triangulasi

Triangulasi diartikan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Diantaranya adalah triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa

37

sumber data, kemudian data yang diperoleh dianalisis peneliti sehingga dapat menghasilkan kesimpulan dan kesepakatan.

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Sedangkan triangulasi waktu adalah pada saat wawancara dilakukan dipagi hari akan berbeda dengan hasil wawancara di siang maupun sore hari karena berhubungan dengan suasana hati informan.

b. Transferability (Validitas Eksternal)

Validitas Eksternal (transferability) menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Niali transfer ini berkenaan dengan pertanyaan, hingga penelitian ini dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi yang berbeda, peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Dengan demikian pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut ketempat lain.

7. Teknik Analisa Data

Menurut Mudjiraharjo analisi data adalah sebuah kegiatan untuk mengukur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan

38

mengkatagorikannya, sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab52

Menurut Miles (1994 dan Faisal (2003) ada beberapa tahapan menganalisis data antara lain:

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang diperinci. Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok,dan difokuskan pada hal-hal yang penting, dibuang hal-hal yang tidak perlu sehingga akan memberikan gambaran yang jelas, mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Dan mencarinya lagi bila data tersebut diperlukan. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan membuang yang tidak perlu53

b. Penyajian Data (Data Display)

Data yang diperoleh dikategorisasikan menurut pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat pola-pola hubungan satu data dengan data lainnya

c. Penyimpulan dan Verifikasi

Kegiatan penyimpulan merupakan langkah lebih lanjut setelah kegiatan reduksi dan penyajian data. Data yang sudah direduksi disajikan

52Ibid, 34-35.

53

39

secara sistematis akan disimpulkan sementara. Biasanya kesimpulan diperoleh pada tahap awal kurang jelas, tetapi pada tahap berikutnya akan semakin tegas dan memiliki dasar yang kuat. Kesimpulan sementara perlu diverifikasi. Teknik yang dapat digunakan adalah trigulasi sumber data dan metode, diskusi teman sejawat, dan pengecekan anggota.

d. Kesimpulan Akhir

Kesimpulan akhir diperoleh dari kesimpulan sementara yang telah diverifikasi. Kesimpulan akhir ini diharapkan dapat diperoleh setelah pengumpulan data selesai.

Dokumen terkait