Metode penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
membicarakan atau mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan
penelitian berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah yang
diteliti kebenarannya dan dapat memberikan peneliti urutan-urutan pekerjaan
yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Teknik penelitian menggunakan
alat-alat pengukur apa yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian.
Sehingga metode penelitian memandu peneliti tentang urutan-urutan
bagaimana penelitian dilakukan, (Nazir Moh, 2011:44). Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif mengkaji perspektif partisipasi dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditunjukan untuk
memahami fenomena-fenomena soisal dari sudut pandang partisipan. Adapun
langkah-langkah metode yang digunakan dalam mendukung penelitian ini
yaitu sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Dalam dunia pendidikan jenis penelitian yang digunakan adalah
kualitatif dan kuantitatif. Dalam penulisan proposal ini peneliti
menggunakan jenis penelitian deskriptif pendekatan kualitatif. Menurut
15
penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang atau subyek dan perilaku yang diamati. Sedangkan
Krik dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan
berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan
peristilahannya.
Jenis penelitian yang akan di ambil dalam pembuatan proposal
Deskriptif Kualitatif ini adalah suatu metode penelitian yang ditujukan
untuk menggambarkan fenomena yang berlangsung tidak mengadakan
manipulasi atau pengubahan pada variabel dan dimana data yang diambil
dalam penelitian saat ini berdasarkan wawancara dan literatur, jenis
penelitian ini adalah sutu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia,
suatu objek dengan membuat deskriptif secara sistematis mengumpulkan
data yang diperlukan sesuai dengan fakta informasi yang akurat dari
tempat penelitian. Sehingga semua data yang telah dikumpulkan peneliti
akurat, terpercaya dan benar adanya.
2. Sumber Data
Sumber data merupakan informasi yang digunakan sebagai pokok
kajian dalam melakukan penelitian. Data tersebut harus digali dari
sumber-sumber yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh
hasil yang baik. Tujuan penelitian menggunakan sumber data yakni ingin
memperoleh data-data yang akurat sesuai dengan fakta-fakta yang ada
16
menjadi kendala pada kinerja tim aset BPKAD dalam penertiban aset tetap
pemerintah daerah kota batu. Mengingat bahwasannya penertiban aset ini
sangatlah penting dan menariknya untuk diketahui bagi mahasiswa ilmu
pemerintahan. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah:
Data Primer (Wawancara) dan Sekunder (buku).
a. Data Primer
Data Primer merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti
langsung dari sumbernya untuk mempermudah peneliti dalam mencari
informasi dan bahan yang diperlukan dalam penelitian (Hermawan
Warsito, 1995:53). Data primer yaitu data yang diperoleh secara
langsung dari tempat peneliti (lokasi peneliti) dan merupakan data yang
diperoleh dari sumber pertama seperti yakni data yang di ambil berupa
hasil wawancara dengan Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah
(BPKAD). Pada aktualisasinya peneliti berhasil melakukan wawancara
dari observasi kebeberapa subyek yang menurut peneliti sangat strategis
dalam memperoleh data-data. Adapun data primer yang peneliti
dapatkan dari subyek penelitian yang sudah ditentukan antara lain
wawancara bersama atau kepada pihak maupun staf-staf Badan
Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) khususnya bagian aset
kota Batu.
b. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain
yang bersifat saling melengkapi dan data primer ini dapat berupa
17
yang akan diteliti, dalam hal ini peneliti tidak langsung memperoleh
data dari sumbernya, peneliti hanya sebagai pemakai data dan diperoleh
dalam bentuk yang sudah jadi atau sudah diolah oleh instansi, kantor
atau lembaga lain yang sesuai dengan bidangnya. Dalam data sekunder
ini peneliti menggunakan yakni data yang di ambil berupa referensi
buku-buku yang membahas tentang aset daerah, jurnal dan media sosial
(Internet) yang bersangkutan terhadap aset dan penertiban inventarisasi
aset tetap/barang milik daerah.
Selain dari beberapa buku yang berhubungan dengan penelitian
ini, peneliti juga berhasil mendapat dokumen-dokumen yang dimiliki
oleh BPKAD (Bagian Aset) Kota Batu mengenai panduan dalam
melaksanakan penertiban inventaris aset tetap terhadap barang milik
daerah (BMD). Data-data yang dihasilkan dari turun lapang itu
semuanya berfungsi sebagai memperlengkap temuan peneliti selama
melakukan observasi pada penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data (observasi, dokumentasi dan
wawancara). Yaitu dari hasil wawancara, dan adanya tambahan seperti
dokumentasi. Dengan demikian data-data dalam proposal penelitian adalah
bersumber dari:
a. Observasi, atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindera mata sebagai alat bantu utamanya
selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit.
18
menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta
dibantu dengan yang lainnya, (Bungin Burhan, 2007:115). Peneliti
langsung turun kelapangan menemui pihak Badan Pengelolaan
Keuangan Aset Daerah (BPKAD). Adapun hasil observasi yang paling
penting dan berguna ialah peneliti berhasil turun pada beberapa SKPD,
tepatnya di sekolah SMAN 1 Batu untuk melabelisasi aset atau
barang-barang disekolah. Sehinga observasi yang dilakukan sangat membantu
untuk memaparkan hasil dari fenomena yang terjadi pada lokasi
penelitian.
b. Wawancara, peneliti langsung mewawancarai pihak Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) khususnya Tim Aset.
Dimana wawancara secara umum adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil
bertatap muka dan antara pewawancara dengan informan (nara sumber)
atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan
terlihat dalam kehidupan sosial yang relatif lama, kekhasan wawancara
mendalam adalah keterlibatan dalam kehidupan informasi, (Bungin
Burhan 2007:108). Informasi yang dikumpulkan menjai data yang
diperoleh oleh peneliti secara langsung dari bagian-bagian yang ada di
BPKAD (Bagian Aset). Dengan tujuan wawancara dilakukan
mendapatkan gambaran lengkap tentang maslaah yang akan diteliti oleh
19
c. dan Dokumentasi, pengambilan data bukti hasil turun lapang berupa foto dan dokumen. Dokumentasi yang berasal dari tulisan (yaitu
dokumen resmi untuk memperkaya data dan hasil wawancara), kamera
dan rekaman audio (yaitu sebagai pembuktian bahwa peneliti telah
melakukan penelitian di locus penelitian). Adapun bukti atau
dokumentasi yang peneliti hasilkan ialah beberapa foto-foto monitoring
ke SKPD, data-data yang merupakan file untuk pelaksanaan penertiban
aset daerah, selain itu peneliti juga mendokumentasikan berupa video
tentang situasi lokasi yang dianggap penting untuk mendukung
penelitian ini.
4. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah seseorang atau lebih yang dipilih dengan
sengaja sehingga nara sumber data dapat terkumpul, karena dianggap
mengusai bidang yang berhubungan dengan sasaran penelitian. Subyek
penelitian ini berkaitan dengan sumber-sumber informasi didapatkan oleh
peneliti saat dilakukannya penelitian yang berupa orang-orang dan bisa
memberikan data informasi secara lengkap mengenai permaslaahan yang
terjadi pada pusat penelitian.
Subyek penelitan adalah sesuatu baik orang, benda ataupun
lembaga (oraganisasi) yang sifat keadaanya akan diteliti. Dalam penelitian
ini subyek penelitiannya adalah orang yang benar-benar memahami
permasalahn, yaitu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertugas sebagai
Tim Aset BPKAD dalam penelitian kinerja tim aset dalam penertiban aset
20
Subyek penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk
memberikan informasi tentang situasi dan latar belakang penelitian.
Karena sebagai subyek yang mampu memberikan informasi, maka alam
penelitian berhati-hati menentukan informasi. Agar didapatkan informasi
yang lengkap dan mendalam. Adapun subyek penelitian yaitu:
a. Kepala Bidang Aset BPKAD
b. Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Distribusi BPKAD
c. Perangkat Tim Aset BPKAD:
1) Bagian Penertiban
2) Bagian Pengelolaan
3) Bagian Penghapusan
Ketika peneliti melakukan observasi, peneliti hanya dapat bertemu
pada tataran staff atapun dari masing-masing subyek yang telah dipilih,
sehingga hasil dari wawancara merupakan keterangan sesuai yang
diharapkan untuk menjawab problematika yang ingin diteliti.
5. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini merupakan tujuan yang akan menjadi
tujuan peneliti dalam sebuah peneltian. Dimana tempat tujuan tersebut
peneliti akan mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Dalam penelitian
yang akan menjadi tujuan peneliti adalah bertempat di:
Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD), Kantor
Walikota Batu, Jl. Panglima Sudirman No.87, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa
21
6. Teknik Analisis Data
Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan,
tahap berikutnya yang harus dimasukkan adalah tahap analisa. Ini adalah
tahapan yang penting dan menentukan. Pada tahap inilah yang dikerjakan
dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil menyimpulkan
kebenarannya yang diajukan dalam penelitian, (Koentjaraningrat,
1993:269). Teknik analisa data kualitatif yaitu dengan cara menelaah
seluruh data yang telah terkumpul melalui pengamatan dan wawancara
(interview). Selanjutnya gambaran analisa data dilihat pada bagan 1.1
sebagai berikut:
Bagan 1.1Komponen dalam analisis data (interactive model) Sumber: Miles dan Humberman dalam Sugiyono (2014:92)
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data, merupakan data yang baru diperoleh dari
hasil penelitian, yang merupakan kumpulan fakta atau
fenomena-fenomena yang berwujud data lapangan yang masih belum beraturan
Pengumpulan
Data Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan Reduksi
22
dan belum dipilah-pilah yang akan diolah di tahap kedua yaitu reduksi
data.
b. Reduksi data
Reduksi data adalah proses pemeilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstarkan informasi, datakasar yang muncul
dari catatan lapangan (Miles dan Huberman, 1992:16), adapun
langkah-langkah yang dilakukan dalam reduksi data ini memberikan gambaran
yang lebih spesifik dan mempermudah peneliti dalam melakukan
penelitan.
Reduksi data dari lokasi penelitian, data lapangan dituangkan
dalam uraian laporan yang lengkap data terinci. Data dan laporan lapangan
kemudian direduksi, dirangkum, dan kemudian dipilah-pilah hal yang
pokok, difokuskan untuk dipilih yang terpenting kemudian dicari tema dan
polanya (melalui proses penyuntingan, pemberian kode). Reduksi data
dilakukan terus menerus selama proses penelitian berlangsung. Pada
tahapan ini setelah data dipilah kemudian disederhanakan, data yang tidak
diperlukan disortir agar memberi kemudahan dalam penampilan,
penyajian, serta untuk menarik kesimpulan sementara.
c. Display data (Penyajian data)
Display data (penyajian data) merupakan sekumpulan informasi
tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilann tindakan (Miles dan Huberman, 1999:17). Dalam
penyajian data ini diarahkan agar data hasil dari reduksi
23
Display data (Penyajian data) dimaksudkan agar lebih
mempermudah bagi peneliti untuk dapat melihat gambaran secara
keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari data penelitian. Hal ini
merupakan pengorganisasian data kedalam suatu bentuk dipilah-pilah
dan disisikan untuk disortir menurut kelompoknya dan disusun sesuai
dengan kategori yang sejenis untuk ditampilkan agar selaras dengan
permasalahan yang dihadapi, termasuk kesimpulan-kesimpulan
sementara diperoleh pada waktu data direduksi.
d. Pengambilan Kesimpulan
Tahapan penarikan kesimpulan merupakan hasil akhir dari
penelitian, tahapan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memahami
makna atau sebab akibat yang ditimbulkan. Sebelum melakukan
penarikan kesimpulan terlebih dahulu dilakukan dalam reduksi data,
serta penyajian data dan selanjutnya penarikan kesimpulan.
Pada penelitian kualitatif, verifikasi data dilakukan secara terus
menerus sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama
memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti
berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang
dikumpulkan, yaitu mencari pola tema, hubungan persamaan, hipotesis
dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan dari
kategori-kategori data yang telah direduksi dan disajikan untuk selanjutnya
menuju kesimpulan akhir mampu menjawab peramasalah yang