• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.5 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Ibnu (dalam Ainin 2007 : 12) penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik.

Bodgan dan Taylor (dalam Setiyadi 2006 : 219) berpendapat bahwa penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari manusia dan perilakunya yang dapat diamati sehingga tujuan penelitian ini adalah pemahaman individu tertentu dan latar belakangnya secara utuh.

Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang menghasilkan data dalam bentuk verbal (kata-kata), baik tertulis maupun lisan dari manusia dan perilakunya yang dapat diamati. Data verbal ini dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik.

Desain penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literature kepustakaan dari penelitian yang sebelumnya. Maksud penelitian ini, peneliti berhadapan langsung dengan teks (nash) atau dokumen-dokumen tertulis (Zed 2004 : 4).

1.6 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu objek formal dan objek material. Objek formal dalam penelitian ini berupa data yaitu data yang berhubungan dengan jumlah (klausa) pada kalimat majemuk dalam bahasa Arab berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya. Sedangkan objek materialnya berupa sumber data, dalam hal ini adalah buku Tazkiyyatu An Nufus. 1.7 Sumber Data

Sumber data penelitian ini yaitu sumber data primer, sumber data sekunder, dan sumber data pendukung. Sumber data yang dimaksud adalah sebagai berikut:

3.3.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer penelitian ini adalah buku Tazkiyyatu An Nufus. Pada buku tersebut terdapat banyak jumlah (klausa) pada kalimat majemuk dalam bahasa Arab berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya yang perlu dianalisis dalam kaidah ilmu nahwu, sehingga pembaca akan lebih memahami jumlah

(klausa) pada kalimat majemuk berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya dan bagaimana konstruksi pada jumlah (klausa) tersebut.

3.3.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder penelitian ini adalah buku Qowaidu An Nahwi Bi Al Ushlub Al Ashri, buku Jami’u Ad Durus Al Arabiyyah, buku Mulakhos Qowaidu Al Lughoh Al Arabiyah. dan buku-buku lainnya yang berhubungan dengan kaidah

ilmu Nahwu yaitu buku Ilmu Nahwu Praktis, serta Al Kafii Fi Syarhi Al Ajurumiyyah.

3.3.3 Sumber Data Pendukung

Sumber data pendukung penelitian ini adalah buku Metodologi Penelitian Bahasa Arab, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Metodologi Penelitian Kualitatif dan buku-buku lainnya yang berhubungan dengan metode penelitian karya ilmiah.

1.8 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu rangkaian penting dalam melaksanakan penelitian (Ainin 2006 : 113). Melalui pengumpulan data, akan diperoleh suatu informasi atau fenomena penting, shahih dan terpercaya, sehingga temuan yang dihasilkan oleh suatu penelitian secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi karena informasi atau data yang akan dianalisis dalam penelitian ini berupa dokumen.

Menurut Setiyadi (2006 : 249) dokumen merupakan salah satu sumber data dalam penelitian kualitatif yang mempunyai kelebihan dibanding dengan sumber data lain, karena datanya bersifat alamiah dan mudah diperoleh. Informasi (data) yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bersumber dari dokumen.

Kumpulan data verbal yang berbentuk tulisan disebut dokumen dalam arti yang sempit (Ainin 2006 : 122). Dokumen dalam arti yang sempit meliputi buku,

jurnal, laporan kegiatan, majalah, daftar nilai, notulen rapat, transkip, prasasti, peraturan-peraturan, catatan harian dan sejenisnya. Sementara itu dokumen dalam arti yang luas meliputi foto, rekaman dalam kaset, video, disket, artefak, dan monumen (Ibnu dalam Ainin 2006 : 122) .

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diawali dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, artinya peneliti akan mendokumentasikan beberapa jumlah (klausa) pada kalimat majemuk dalam bahasa Arab berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya dalam buku Tazkiyyatu An Nufus.

1.9 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010 : 148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Arikunto (2010 : 203) juga berpendapat bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar dalam pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lengkap dan sistematis sehingga data lebih mudah diolah. Dengan kata lain bahwa instrumen penelitian merupakan alat ukur dalam sebuah penelitian.

Penelitian ini menggunakan teknik penelitian dokumentasi sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kartu data. Kartu data ini digunakan untuk mengolah data dengan cara mengelompokkan data yang di dalamnya mengandung objek yang akan dikaji yang jumlah (klausa) pada kalimat majemuk dalam bahasa Arab berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya dalam buku Tazkiyyatu An Nufus.

Berikut adalah contoh format instrumen yang berbentuk kartu data yang bersumber dari buku Tazkiyyatu An Nufus.

Tabel 3.1. Contoh Kartu Data Nomor KD/ Bab/ Hal/

Paragraf/ Baris 1/ 1/ 13/ 1/ 1 Kalimat ط ه : اخإ ج ط ئ ج Terjemah

Ikhlas artinya memurnikan tujuan bertaqarrub

kepada Allah – azza wa jalla – dari hal-hal yang mengotorinya

Data ج

Jenis Al jumlah al i’tirodhiyyah Konstruksi Fi’il + fa’il

Keterangan

Jumlah tersebut terdiri atas fi’il dan fa’il, dimana

fi’ilnya masuk ke dalam jenis fi’il madhi dan fi’il

tersebut mabni. Fa’ilnya yaitu dhomir musthatir

berupa (dia laki-laki) yang kembali kepada

lafadz ه.Jumlah tersebut berfungsi sebagai jumlah al i‟tirodiyyah yaitu jumlah yang memisahkan dua buah jumlah yang saling berkaitan. Maka jumlah tersebut tidak menempati tempat i‟rob.

Keterangan:

a. Nomor Kartu/ bab/ hal/ paragraf/ baris, merupakan urutan nomor kartu dan letak dimana data berupa jumlah (klausa) pada kalimat majemuk dalam bahasa Arab berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya yang ditemukan di dalam buku.

b. Kalimat, merupakan kumpulan kalimat yang di dalamnya mengandung jumlah

(klausa) pada kalimat majemuk berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya. c. Terjemah, merupakan arti dari kalimat yang di dalamnya jumlah (klausa) pada

kalimat majemuk berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya.

d. Data, merupakan jumlah (klausa) pada kalimat majemuk berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya.

e. Jenis, merupakan jenis dari jumlah (klausa) yang di temukan dalam buku dimana jumlah (klausa) tersebut berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya. f. Konstruksi, merupakan susunan dari jumlah (klausa) yang ditemukan, apakah

berupa mubtada’ + khabar, atau berupa fi’il + fa’il.

g. Keterangan, merupakan hasil analisa dari berbagai jenis jumlah (klausa) yang di temukan dalam buku dimana jumlah (klausa) tersebut berstruktur minimal pada fungsi sintaksisnya beserta jenis konstruksinya.

1.10Otentitas dan Objektivitas Data

Pengujian keabsahan data dalam penelitian kualitatif dapat menggunakan beberapa cara, salah satu cara yang paling mudah untuk mengetahui keabsahan hasil penelitian adalah dengan triangulasi. Dengan alasan tersebut, maka peneliti menggunakan triangulasi sebagai uji keabsahan data dalam penelitian ini.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong 2004 : 330).

Denzin (dalam Moleong 2004 : 330) membedakan empat macam

triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Penelitian ini menggunakan triangulasi teori dimana data yang diperoleh sesuai dengan beberapa teori yang digunakan peneliti. Penerapan triangulasi teori didasakan anggapan bahwa fakta dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori dan hal itu dinamakan penjelasan banding (rival explanation).

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dalam penelitian kualitatif, data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara hasil yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Perlu diketahui bahwa kebenaran dalam penelitian kualitatif bersifat jamak, dan tergantung pada kemampuan peneliti (Sugiyono 2010 : 365).

1.11Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat disampaikan kepada orang lain.

Data pada penelitian ini dicatat, dipilih dan kemudian diklasifikasikan sesuai dengan kategori yang ada. Data tersebut dianalisa dengan menggunakan metode distribusional dan teknik bagi unsur langsung. Metode distribusional adalah metode analisis yang alat penentunya ada di dalam dan merupakan bagian dari bahasa yang diteliti. Sedangkan teknik bagi unsur langsung adalah teknik analisis data dengan cara membagi suatu konstruksi menjadi beberapa bagian atau unsur yang langsung membentuk konstruksi yang dimaksud (Kesuma dalam Kuswardono 2013 : 33)

1.12Teknik Penyajian Data

Peneliti menggunakan teknik sampling pertimbangan dalam penyajian data yakni teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja sesuai dengan kebutuhan penelitian. Teknik ini sangat cocok diterapkan dalam melakukan penelitian kualitatif. Teknik sampling pertimbangan yaitu salah satu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu realitas bahwa sampel yang dipilih atau ditetapkan peneliti didasarkan pada pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang dimaksud terkait masalah dan tujuan penelitian. Teknik sampling pertimbangan ini disebut dengan purposive sampling dan teknik ini lazim digunakan dalam penelitian kualitatif (Ainin 2007 : 98). Teknik ini digunakan dengan alasan terlalu banyaknya data yang berjenis dan berkontruksi yang sama, sehingga mempunyai analisis yang sama pula.

54 BAB 4

Dokumen terkait