• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Konsep Penelitian

Terdapat beberapa peubah yang akan digunakan di dalam penelitian ini yaitu karakteristik, pengetahuan, sikap dari personel IKH DOC yang terdiri dari manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang terhadap biosekuriti. Ketiga peubah ini akan dihubungkan dengan praktik dari manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang untuk melihat kondisi tingkat biosekuriti. Kerangka konsep penelitian yang dilakukan digambarkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Kerangka konsep penelitian.

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di IKH DOC Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Tangerang pada bulan Januari sampai April 2012.

Karakteristik personel IKH DOC yang berupa:

 Umur

 Tingkat pendidikan

 Pengalaman

 Pelatihan

Sikap personel IKH DOC mengenai:

 Isolasi

 Kontrol lalu lintas

 Sanitasi

Praktik Biosekuriti

Tingkat Biosekuriti Pengetahuan personel IKH

DOC mengenai:

 Isolasi

 Kontrol lalu lintas

Disain Penelitian

Penelitian ini merupakan kajian survei menggunakan kuesioner sebagai perangkat untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik dari responden. Peubah yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu karakteristik, pengetahuan, sikap dari manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang terhadap biosekuriti. Ketiga peubah ini dihubungkan dengan praktik dari manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang untuk melihat kondisi tingkat biosekuriti. Observasi dilakukan terkait kondisi biosekuriti IKH DOC. Wawancara dilakukan menggunakan kuesioner dan observasi dilakukan menggunakan checklist. Aspek yang diteliti mengenai isolasi, kontrol lalu lintas, dan sanitasi.

Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi lokasi IKH DOC BBKP Soekarno Hatta. Metode wawancara langsung terhadap manajer IKH DOC, dokter hewan, dan pekerja kandang. Serta observasi terhadap IKH DOC terkait kondisi biosekuriti IKH DOC. Wawancara dilakukan menggunakan kuesioner dan observasi dilakukan menggunakan checklist. Aspek yang diteliti mengenai isolasi, kontrol lalu lintas, dan sanitasi.

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah seluruh IKH DOC BBKP Soekarno Hatta yang berlokasi di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten yang berjumlah 23. Sehubungan dengan sampel yang terbatas, maka sampel penelitian ini adalah seluruh anggota populasi tersebut. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara, serta menggunakan checklist untuk biosekuriti. Sampel diambil dari personel yang berada di IKH DOC tersebut yaitu manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang. Sampel yang diambil untuk tiap IKH DOC adalah manajer 1 orang, dokter hewan 1 orang, dan pekerja kandang 2 orang. Responden pekerja kandang dipilih secara acak. Pertanyaan demografik (Young et al. 2010) meliputi karakteristik IKH DOC, karakteristik manajer, karakteristik dokter hewan, dan karakteristik pekerja kandang. Distribusi lokasi dan jenis IKH DOC disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1 Distribusi lokasi dan jenis IKH DOC BBKP Soekarno Hatta

Provinsi Lokasi Tipe Jumlah

Grandparent Stock Parent Stock

Jawa Barat Subang 3 3

Sumedang 1 1 Purwakarta 3 3 Sukabumi 3 3 5 Cianjur 1 1 Bogor 3 1 4 Majalengka 2 1 3 Banten Lebak 1 1 Serang 1 1 Total 17 6 23

Kriteria dan Penilaian Kuesioner

Penilaian kuesioner bagi personel IKH DOC dilakukan untuk menilai pengetahuan, sikap, dan praktik masing-masing personel yang terdiri atas manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang. Penilaian tingkat biosekuriti IKH dilakukan menggunakan checklist.

Penilaian Pengetahuan Personel IKH DOC

Pengetahuan manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang dikategorikan menjadi 3 bagian berdasarkan penilaian atas pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan pada responden. Pengukuran pengetahuan menggunakan pertanyaan dengan 3 pilihan jawaban yaitu benar, salah, dan tidak tahu (Hart et al. 2007). Jika jawaban benar diberi nilai 1, jika jawaban salah dan tidak tahu diberi nilai 0 (Palaian et al. 2006). Nilai maksimum untuk pengetahuan manajer adalah 24. Nilai maksimum untuk pengetahuan dokter hewan adalah 18. Nilai maksimum untuk pengetahuan pekerja kandang adalah 18. Penilaian tingkat pengetahuan personel IKH DOC disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2 Indeks tingkat pengetahuan personel IKH DOC BBKP Soekarno Hatta dan jumlah skor

Kategori Pengetahuan Manajer Dokter hewan Pekerja kandang Baik (sangat positif) 19-24 16-18 16-18 Sedang (positif) 13-18 13-15 13-15 Buruk (negatif) 0-12 0-12 0-12

Penilaian Sikap Personel IKH DOC

Sikap manajer dan dokter hewan, dan pekerja kandang dikategorikan menjadi 3 bagian berdasarkan penilaian atas pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan pada responden. Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Terdapat 24 pertanyaan untuk manajer, 18 pertanyaan masing-masing untuk dokter hewan dan pekerja kandang mengenai sikap dalam kuesioner yang digunakan, yang masing-masing dijawab oleh responden secara bertahap yaitu

“sangat setuju”, “setuju”, “tidak tahu”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju”.

Pemberian skor jawaban untuk pernyataan positif sebagai berikut:

responden yang menjawab “sangat setuju” mendapat skor 5, “setuju” mendapat skor 4, “tidak tahu” mendapat skor 3, “tidak setuju” mendapat skor 2, dan “sangat tidak setuju” mendapat skor 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif berlaku

sebaliknya, yaitu: skor 1 untuk “sangat setuju”, skor 2 untuk “setuju”, skor 3 untuk “tidak tahu”, skor 4 untuk “tidak setuju”, dan skor 5 untuk “sangat tidak setuju”.

Jumlah skor maksimum untuk manajer adalah 120, skor maksimum untuk dokter hewan dan pekerja kandang adalah 90. Jumlah skor minimum untuk manajer adalah 24, skor minimum untuk dokter hewan dan pekerja kandang adalah 18. Penilaian tingkat sikap personel IKH DOC disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 Indeks tingkat sikap personel IKH DOC BBKP Soekarno Hatta dan jumlah skor

Kategori Sikap Manajer Dokter Hewan Pekerja Kandang Positif 97-120 73-90 73-90 Netral 73-96 55-72 55-72 Negatif 0-72 0-54 0-54

Penilaian Praktik Personel IKH DOC

Praktik manajer, dokter hewan dan pekerja kandang dikategorikan menjadi 3 bagian berdasarkan penilaian atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada responden. Pertanyaan berupa pilihan berganda yang didisain untuk mengukur tingkat praktik manajer, dokter hewan, dan pekerja kandang. Nilai maksimum untuk praktik manajer adalah 42. Nilai maksimum untuk praktik dokter hewan farm adalah 45. Nilai maksimum untuk praktik pekerja kandang adalah 45. Penilaian tingkat praktik personel IKH disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4 Indeks tingkat praktik personel IKH DOC BBKP Soekarno Hatta dan jumlah skor

Kategori Praktik Manajer Dokter Hewan Pekerja Kandang Baik 29-42 31-45 31-45 Sedang 15-28 16-30 16-30 Buruk 0-14 0-15 0-15

Penilaian Tingkat Biosekuriti IKH DOC

Tingkat biosekuriti IKH DOC dinilai menggunakan checklist dan dikategorikan menjadi baik sekali, baik, dan sedang. Terdapat 28 pertanyaan checklist, untuk jawaban tidak diberikan nilai 0, untuk jawaban ya diberi nilai antara 1 sampai 3 dengan pembobotan 3 untuk baik sekali, 2 untuk baik, dan 1 untuk sedang. Nilai maksimum untuk tingkat biosekuriti adalah 84.

Tabel 5 Indeks tingkat biosekuriti IKH DOC BBKP Soekarno Hatta

Kategori Tingkat Biosekuriti Nilai Baik sekali 73-84

Baik 61-72

Sedang <60

Validitas Instrumen

Validitas atau keabsahan instrumen yang digunakan dilakukan dengan menyesuaikan isi pertanyaan dan pernyataan dalam kuesioner dengan landasan teori serta hasil-hasil penelitian yang mendukung. Sebelum dilakukan penelitian, dilakukan pre-test (uji pendahuluan) untuk menguji instrumen yang digunakan pada peternakan yang mirip dengan sasaran sampel pengujian.

Analisis Data

Data karakteristik, tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik yang diperoleh dijabarkan secara deskriptif. Hubungan karakteristik (umur, tingkat pendidikan, pengalaman, dan pelatihan) terhadap praktik biosekuriti personel IKH DOC dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hubungan antara pengetahuan, sikap terhadap praktik biosekuriti personel IKH dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hubungan antara pengetahuan, sikap, praktik personel IKH DOC dengan tingkat

biosekuriti IKH DOC dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Analisis data menggunakan program SPSS 16 dan Microsoft Excel 2007.

Dokumen terkait