• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung pada bulan Juli hingga bulan September 2007. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) karena Kecamatan Lembang merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra peternakan sapi perah di Kabupaten Bandung.

Populasi dan Sampel

Populasi adalah semua rumah tangga peternak sapi perah anggota Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) yang tersebar 20 TPK (Tempat Pelayanan Koperasi) di 3 Wilayah Kerja Besar di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung sebanyak 5894 peternak. Pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini diketahui dengan menggunakan rumus Slovin:

Keterangan :

n = Ukuran Sampel (responden)

N = Ukuran Populasi Peternak Sapi Perah e = Taraf Eror

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Slovin (taraf eror 5,26%) diperoleh jumlah sampel untuk dianalisis berjumlah 340 sampel. Sampel tersebut berupa rumah tangga peternak yang kemudian dibagi ke dalam tiga skala usaha sesuai dengan tingkat kepemilikan ternak sapi perah.

Desain Penelitian

Penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif dengan metode yang digunakan adalah survey mengenai usahaternak sapi perah di wilayah kerja Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung.

Data dan Instrumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi langsung di lapangan dan melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disusun secara terstruktur dan dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti laporan-laporan Dinas Peternakan Kabupaten Bandung, Kecamatan Lembang, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU), dan instansi lain yang terkait, serta literatur yang relevan dengan penelitian ini.

Analisis Data Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan keadaan usahaternak sapi perah di Kecamatan Lembang.

Analisis Curahan Tenaga Kerja Dalam Keluarga

Analisis ini digunakan untuk menghitung curahan waktu kerja masing- masing tenaga kerja keluarga yang digunakan untuk beberapa kegiatan. Kegiatan yang dihitung curahan waktunya adalah kegiatan produktif dan kegiatan reproduktif. Kegiatan produktif yang dimaksud adalah kegiatan usaha seperti usahaternak sapi perah, usahatani, usahaternak non sapi perah, dan usaha lain. Kegiatan reproduktif yang dimaksud adalah kegiatan rumah tangga untuk tenaga kerja istri dan anak dewasa perempuan, serta kegiatan sekolah untuk semua tenaga kerja anak kecil dan anak dewasa yang masih sekolah.

Analisis Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga

Analisis ini digunakan untuk mengetahui potensi tenaga kerja dalam keluarga. Potensi tenaga kerja keluarga diketahui melalui hasil pengurangan antara jam kerja masing-masing tenaga kerja dalam keluarga yakni 8 jam dengan jumlah antara curahan kerja kegiatan produktif dan curahan kerja kegiatan reproduktif. Cara perhitungan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Perhitungan Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk Pengembangan Usahaternak Sapi Perah di Kecamatan Lembang (per hari) Uraian Suami (1) Istri (2) Anak Kecil (3) Anak Dewasa Perempuan (4) Anak Dewasa Laki-laki (5) Ketersediaan Tenaga Kerja

(HKP) (A) A1 A2 A3 A4 A5

Curahan Kerja Kegiatan

Produktif (HKP) (a) a1 a2 A3 a4 a5

Curahan Kerja Kegiatan

Reproduktif (HKP) (b) b1 b2 B3 b4 b5

Jumlah Curahan Kerja

(B)=(a)+(b) a1+ b1 a2+ b2 a3+ b3 a4+ b4 a5+ b5

Potensi TK (HKP)

(C)=(A)-(B) C1 C2 C3 C4 C5

Potensi TK dalam keluarga adalah penjumlahan dari potensi masing-masing tenaga kerja dalam keluarga.

Pengembangan usahaternak sapi perah berdasarkan potensi tenaga kerja keluarga adalah Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga dibagi dengan kebutuhan kerja per ST.

Definisi Istilah

Batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Sumberdaya adalah segala sesuatu (faktor produksi) yang digunakan dalam usahaternak sapi perah yang meliputi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya lingkungan yang mendukung usahaternak sapi perah

Ternak Sapi Perah adalah ternak sapi yang dapat memproduksi susu melebihi kebutuhan anaknya dan dapat mempertahankan produksi susu sampai jangka waktu tertentu yakni 10 bulan dalam satu tahun walaupun sudah disapih atau lepas susu

Tenaga Kerja Dalam Keluarga adalah tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga sendiri meliputi suami, istri, dan anak dalam rumah tangga peternak sapi perah

Ketersediaan Tenaga Kerja adalah total jam kerja tersedia dari seluruh tenaga kerja dalam keluarga pada masing-masing rumah tangga peternak

Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga adalah total sisa jam kerja tersedia tenaga kerja keluarga setelah digunakan untuk beberapa kegiatan seperti kegiatan produktif dan kegiatan reproduktif

Kegiatan Produktif adalah kegiatan yang dilakukan untuk usaha, seperti usahaternak sapi perah, usahatani, usahaternak non sapi perah, dan usaha lain

Kegiatan Reproduktif adalah kegiatan yang wajib dilakukan setiap hari dan tidak bertujuan mendapatkan penghasilan seperti kegiatan mengurus rumah tangga untuk tenaga kerja istri dan anak dewasa perempuan, serta kegiatan sekolah untuk tenaga kerja anak

Curahan Tenaga Kerja Usahaternak Sapi Perah adalah total waktu dalam satu hari yang digunakan untuk melakukan seluruh kegiatan pemeliharaan ternak sapi perah

Alokasi Waktu Tenaga Kerja adalah waktu yang digunakan oleh tenaga kerja per kegiatan pemeliharaan usahaternak sapi perah per hari

Hari Kerja Pria (HKP) adalah standar yang digunakan untuk menghitung tenaga kerja yaitu satu hari kerja pria setara sama dengan 8 jam kerja pria dewasa dalam satu hari, 0,8 HKP untuk 8 jam kerja tenaga kerja wanita dewasa dan 0,5 HKP untuk 8 jam kerja tenaga kerja anak-anak

Satuan Ternak (ST) adalah satuan yang digunakan untuk menentukan populasi ternak sapi, dimana satu ST setara dengan satu ekor sapi dewasa (laktasi, kering, dan jantan dewasa), 0,5 ST setara dengan satu ekor sapi dara dan jantan muda, dan 0,25 ST setara dengan satu ekor pedet

Konsentrat adalah pakan penguat dalam bentuk ransum yang diperoleh peternak dari koperasi

Susu Segar adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun

Produk susu adalah suatu produk yang diperoleh melalui pengolahan susu dengan penambahan sesuatu bahan atau tambahan makanan yang diperbolehkan yang diperlukan bagi proses pengolahan tersebut.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dokumen terkait