• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotic Pierce, untuk menginterpretasikan representasi karikatur pada media cetak pada majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012. Yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah karikatur “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK” Pada cover majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012.

Alasan mengapa peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif terdapat beberapa factor pertimbangan yakni : pertama metode deskriptif kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini terdapat kenyataan ganda, kedua metode deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek peneliti, ketiga metode deskriptif kualitatif lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi (Moelong, 2002:33).

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode semiotic. Dengan menggunakan metode semiotic, peneliti berusaha menggali realitas nyata yang didapatkan melalui interpretasi symbol-simbol dan tanda-tanda yang ditampilkan didalam majalah. Analisis semiotic termasuk dalam metodekualitatif. Tipe penelitian ini adalah deskriptif, dimana peneliti berusaha untuk mengetahui pemaknaan karikatur pada Cover majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012.

Semiotik adalh suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda (Sobur, 2004:!5). Dengan menggunakan metode semiotic, peneliti menggunakan metode semiotic. Peneliti berusaha menggali realitas yang didapatkan melalui interpretasi symbol-simbol dan tanda-tanda yang ditampilkan dalam metode kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tipe deskriptif dimana peneliti berusaha untuk mengetahui representasi karikatur pada Cover majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012.

3.2 Kerangka Konseptual 3.2.1 Kar ikatur

Karikatur adalah deformasi berlebihan atas wajah seseorang. Biasanya lebih mengarah pada orang terkenal, dengan “mempercantik” dengan penggambaran cirri khas lahiriahnya untuk tujuan mengejek. (Sudarta. 1987 dalam Sobur 2006:138)

Senada dengan Sudarta, Pramono berpendapat bahwa sebetulnya karikatur adalah bagian dari kartun opini, tetapi kemudian menjadi salah kaprah. Karikatur yang sudah diberi beban pesan, kritik, dan sebagainya berarti telah menjadi kartun opini. Dengan kata lain kartun yang membawa pesan kritik social, yang muncul disetiap penerbitan majalah adalah political cartoon atau auditorial cartoon, yakni versi lain dari editorial, atau tajuk rencana dalam versi gambar humor. Inilah yang disebut sebagai karikatur (Sudarta, 1987 dalam Sobur 2006:139)

Karikatur adalah bagian dari opini penerbit yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar khusus. Semula karikatur ini hanya

49

merupakan selingan atau ilustrasi belaka. Namun pada perkembangan selanjutnya karikatur dijadikan sarana untuk menyampaikan kritik yang sehat. Dikatakan kritik sehat karena penyampaiannya dilakukan dengan gambar-gambar lucu dan menarik. (Sobur, 2006:140)

Beberapa gambar yang menjadi symbol utama karikatur Kesetrum Tender Proyek Listrik di majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012 adalah seorang laki-laki berpakaian hitam layaknya pakaian seragam seorang pejabat tinggi pemerintahan dengan dua jari telunjuk yang mengarah ke sengatan listrik yang berlambangkan ($) dollar dan tepat dibawah laki-laki tersebut terdapat tulisan KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK. Berikut ini adalah makna utama dari karikatur pada cover majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012 tersebut.

a. Laki-laki

Laki-laki adalah salah satu dari dua jenis kelamin manusia yakni laki-laki dan perempuan. Lelaki dalam bahasa Indonesia khusus bagi manusia, jantan sebutan bagi hewan, namun kadang-kadang istilah jantan dipergunakan untuk laki-laki yang memiliki kelebihan seksual. Dalam penelitian ini yang menjadi symbol seorang laki-laki adalah Sutan Bhatoegana yang merupakan Wakil Ketua Komisi Energi dari Fraksi Demokrat di DPR.

b. Sengatan Listrik

Sengatan listrik (electruction, electrical shock) terjadi jika tubuh kita dialiri arus listrik, dan itu terjadi jika tubuh kita menjadi

penghubung antara dua titik yang memiliki beda potensial listrik (dinyatakan dengan Volt). Misalnya saja tangan kita memegang dua kabel beda fasa, atau kabel fasa dan kabel netral, atau salah satu tangan kita memegang kabel fasa sementara kaki telanjang kita menginjak tanah ataupun lantai. Saat itulah arus listrik mengalir dari kabel ke kabel atau dari kabel ke tanah melewati tubuh kita dan kitapun merasakan apa yang disebut kesetrum. Dalam penelitian ini yang menjadi symbol sengatan listrik adalah gambar menyerupai aliran listrik yang muncul ditengah dua jemari seorang laki-laki yang mennunjuk ke dalam satu arah. (http://wikipedia.sengatan-listrik.html)

c. Jari Telunjuk

Jari dalam bahasa Inggris adalah digit (finger atau toe) yang merupakan suatu bagian tubuh yang berada pada tangan atau kaki baik kiri maupun kanan. Pada manusia normal jari berjumlah lima, yakni : jempol (ibu jari), telunjuk, jari tengah yang paling panjang diantara jari tangan, jari manis, jari kelingking. Dalam penelitian ini yang menjadi symbol jari telunjuk adalah dua jari telunjuk yang

menunjuk ke arah sengatan listrik.

51

3.2.2 Korpus

Penelitian kualitatif memerlukan adanya suatu pembahasan masalah yang disebut dengan korpus. Korpus adalah suatu kumpulan bahan terbatas yang ditentukan pada perkembangan oleh analisa dengan semacam kesemenaan. Korpus haruslah cukup luas untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsure-unsurnya akan memelihara sebuah system kemiripan dan perbedaan yang lengkap. Korpus juga bersifat sehomogen mungkin, baik homogennya pada taraf substansi maupun taraf waktu (Kurniawan, 2001:70).

Korpus merupakan sampel terbatas pada penelitian kualitatif yang bersifat homogeny. Tetapi sebagai analisa, korpus bersifat terbuka pada konteks yang beraneka ragam, sehingga memungkinkan memahami berbagai aspek dari sebuah teks pesan. Korpus bertujuan khusus untuk digunakan pada analisa semiotic dan analisa wacana. Pada penelitian kualitatif memberikan peluang yang besar bagi dibuatnya interpretasi- interpretasi alternative.

Sedangkan korpus dalam penelitian ini adalah gambar karikatur seorang laki-laki berpakaian hitam rapih layaknya seorang pejabat tinggi pemerintahan dengan kedua jari telunjuk yang mengarah ke sengatan listrik berlambangkan mata uang dollar ($). Lalu pada bagian bawah cover majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012 tertulis judul KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK.

3.3. Unit Analisis

Unit analisis pada penelitian ini adalah tanda yang ada di dalam karikatur “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK” yang berupa gambar, benda, dan warna yang terdapat pada karikatur “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK” yang dimuat dalam cover majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012 yang menggambarkan seorang laki-laki berpakaian hitam rapih dan tegas dengan kedua jari telunjuk yang mengarah pada sengatan listrik berlambangkan mata uang dollar ($). Dimana kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan ikon (icon), indeks (index), dan symbol (symbol).

3.3.1 Ikon (Icon)

Ikon adalah tanda yang berhubungan antara penanda dan pertandanya yang memiliki sifat kesamaan dalam bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Ikon pada cover karikatur “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK” majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012 ditunjukkan dengan wajah seorang laki-laki gemuk yang mengenakan pakaian hitam rapih dengan tatanan rambut klimis dan kedua jari telunjuk yang terkena sengatan alirn listrik berlambangkan mata uang dollar ($).

3.3.2 Indeks (Index)

Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataabn. Indeks dalam karikatur

53

yang dimuat dalam Cover Majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012 ditunjukkan dengan :

a. Sengatan listrik

b. Mata membelalak

c. Alis yang naik

d. Rambut klimis

e. Gigi yang mengernyit

3.3.3 Simbol (Symbol)

Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya, bersifat arbiter atau semena-mena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat. Simbol dalam karikatur yang dimuat dalam Cover majalah TEMPO “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK” edisi 16-22 Januari 2012 ditunjukkan dengan :

a.Pakain seragam hitam

b.Jari telunjuk

c.Lambang Mata Uang Dollar ($)

d.Aliran Listrik e.Alis f. Mata g.Hidung h.Kumis i. Rambut j. Gigi

Penempatan sebuah tanda menjadi ikon, indeks, dan symbol tergantung dari kebutuhan dan sudut pandang khalayak yang memaknainya. Sehingga penempatan tanda-tanda dalam karikatur “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK” diatas, yang mana sebagai ikon, yang mana sebagai indeks, dan mana sebagai simbol tersebut hanya sebagai subjektifitas peneliti, bukan menjadi sesuatu yang mutlak, karena hal ini kembali lagi kepada sudut pandang khalayak yang memaknai karikatur “KESETRUM TENDER PROYEK LISTRIK” pada coner majalah TEMPO edisi 16-22 Januari 2012 sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Dokumen terkait