• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Pemecahan masalah pada suatu penelitian memerlukan penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus-menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan menggunakan metode penelitian. Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data guna mencapai tujuan tertentu.

Metode penelitian menurut Sugiyono (2015:2) menyatakan bahwa :

“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan, yaitu cara ilmia, data, tujuan dan kegunaan”.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dan mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan metode penelitian verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signnifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

Pengertian metode deskriptif menurut Sugiyono (2015:147) mendefinisikan metode deskriptif sebagai berikut :

“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”.

Alasan peneliti memilih metode deskriptif dalam penelitian ini karena peneliti ingin mendiskripsikan tentang pengaruh atas Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Terhadap Belanja Modal.

Selanjutnya menurut Mashuri (2008) dalam Umi Narimawati (2010:29) pengertian metode verifikatif adalah sebagai berikut :

“Metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan”.

Metode ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) terhadap Belanja Modal. Verifikatif menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak.

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numeric ( angka ).

Menurut Juliansyah Noor (2015:38) penelitian kuantitatif adalah:

“Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel”.

32

Menurut Subana dan Sudrajat (2005:25) penelitian kuantitatif dilihat dari segi tujuan adalah:

“Penelitian ini dipakai untuk menguji suatu teori, menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, dan untuk menunjukkan hubungan antar variabel dan adapula yang sifatnya mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal”.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat dikatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mengolah data numerikal dengan menggunakan analisis statistik untuk menguji sebuah teori maupun menunjukan hubungan antar variabel.

Objek penelitian menjadi sangat penting dalam sebuah penelitian, hal ini berhubungan dengan judul penelitian dan data yang diperlukan (Danang Sunyoto, 2013: 19).Menurut Sugiyono (2009:38) mendefinisikan bahwa objek penelitian adalah sebagai berikut:

“Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Penelitian ini yang mempunyai judul “Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Terhadap Belanja Modal” mempunyai objek penelitian yang berdasarkan atas variabel. Pada judul ini dapat ditentukan bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) variabel bebas dalam objek penelitian, sedangkan Belanja Modal merupakan variabel terikatnya. Maka objek penelitian dalam penelitian ini adalah Dana Alokasi Khusus (DAK), Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), dan Belanja Modal pada Pemerintah Kota di Provinsi Jawa Barat.

Unit analisis dan unit obeservasi menjadi sangat penting dalam sebuah penelitian. Hal ini berhubungan dengan tempat penelitian dan bagian penelitian pada unit analisis. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran Kota di Provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk unit observasi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat. 3.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Umi Narimawati (2010:30) pengrtian Operasionalisasi Variabel adalah :

“Proses penguraian variabel penelitian ke dalam sub variabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka perlu dilakukan analisis factor”.

Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian.

Adapun pengertian dari variabel dalam konteks penelitian menurut Sugiono (2015:38) adalah :

“Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan judul penelitian yaitu Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) terhadap Belanja Modal. Diketahui ada tiga variabel dalam judul tersebut, yaitu :

34

1. Variabel Bebas (Independen)

Menurut Sugiono (2015:39) menjelaskan bahwa :

“Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Dana Alokasi Khusus X1 dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) X2.

2. Variabel Terikat (Dependen)

Menurut Sugiyono (2015:39) menjelaskan bahwa :

“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Belanja Modal (Y).

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian mengenai Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) terhadap Belanja Modal. Selengkapnya mengenai operasionalisasi variabel dapat dilihat pada di bawah ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

VARIABEL KONSEP INDIKATOR SKALA

Dana Alokasi Khusus

(X1)

“Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan pada daerah tertentu untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan merupakan bagian dari program yang menjadi prioritas nasional. Daerah tertentu adalah daerah yang dapat memperolah alokasi DAK berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis”. (Deddi Nordiawan 2010:58) 1. Kriteria Umum 2. Kriteria Khusus 3. Kriteria Teknis (Deddi Nordiawan 2010:58) RASIO Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) (X2)

“Selisih Lebih antara realisasi pendapatan dan belanja, serta penerimaan dan pengeluaran

pembiayaan dalam APBN/APBD selama satu periode pelaporan” (Abdul Hafiz Tanjung 2014:91)

SiLPA = Surplus/Defisit + Pembiayaan Neto

Surplus/Defisit = Jumlah Pendapatan –

Jumlah Belanja dan Transfer Pembiayaan Neto = Jumlah Penerimaan –

Jumlah Pengeluaran

(Abdul Hafiz Tanjung 2014:99)

Dokumen terkait