A. Model Problem Based Learning (PBL)
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2012 semester genap di SMPN 13 Bandar Lampung.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012, yaitu sebanyak sembilan kelas. Dari sembilan kelas tersebut diambil dua kelas sebagai sampel penelitian dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Hasilnya, siswa pada kelas VIID terpilih sebagai kelas eksperimen dan siswa pada kelas VIIE sebagai kelas kontrol. Cluster random sampling ialah pemilihan sampel yang bukan
didasarkan pada individual, melainkan lebih didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama.
C. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretest-posttest non-equivalen. Kelas kontrol maupun kelas eksperimen menggunakan kelas dalam satu level dengan kondisi yang homogen. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model PBL, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode diskusi. Hasil pretest dan posttest pada kedua kelas subyek dibandingkan.
Sampel mendapat penilaian keterampilan berpikir kreatif yang sama. Sehingga struktur desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
Kelompok pretest perlakuan posttest
I O1 X O2
II O1 C O2
Gambar 2. Desain pretest-posttest non-equivalen
Keterangan : I = Kelas eksperimen (kelas VIId) II = Kelas kontrol (kelas VIIe) O1 = Pretest, O2 = Posttest
X = Perlakuan eksperimen (Pembelajaran menggunakan PBL)
C = Perlakuan kontrol (Pembelajaran menggunakan metode diskusi)
(Hadjar, 1999:336).
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut sebagai berikut: 1. Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah:
a. Membuat dan menyampaikan surat izin penelitian ke sekolah. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian,
untuk mendapatkan informasi tentang keadaan sekolah dan kelas yang akan diteliti.
c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.
d. Mengambil data berupa nilai akademik siswa semester ganjil yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kelompok.
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Kartu Masalah atau Problem Card (PC) untuk kelas eksperimen, dan Lembar Kerja Kelompok (LKK) untuk kelas kontrol.
f. Melakukan pengelompokan siswa secara heterogen berdasarkan
kemampuan akademik. Kemampuan akademik diperoleh dari nilai ujian semester ganjil TP. 2009/2010. Setiap kelompok terdiri dari 6 siswa yang terdiri dari 2 siswa dengan nilai tinggi, 2 siswa dengan nilai sedang, dan 2 siswa dengan nilai yang rendah (Lie, 2004:42). 2. Pelaksanaan Penelitian
Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model PBL untuk kelas eksperimen dan metode diskusi untuk kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama membahas materi pokok komponen-komponen penyusun ekosistem, satuan-satuan kehidupan dalam ekosistem dan macam-macam ekosistem. Pertemuan kedua membahas materi pokok saling ketergantungan antar komponen dalam ekosistem dan pola interaksi dalam ekosistem. Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
Kelas eksperimen ( pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning)
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Siswa mengerjakan soal tes awal (pretest) (Pertemuan 1).
2) Apersepsi dilakukan oleh siswa dengan memperhatikan penjelasan guru, ”Pertemuan yang lalu kalian sudah belajar tentang keanekaragaman
gen, spesies, dan ciri-ciri mahluk hidup . Sekarang kita akan belajar memecahkan masalah yang berkaitan dengan satuan-satuan dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem, serta saling
ketergantungan antar komponen dalam ekosistem dan pola interaksi di dalam ekosistem kemudian mengkomunikasikannya” (Pertemuan 1-2). 3) Siswa memperoleh motivasi dari guru, ”Dengan mempelajari materi ini
kita dapat mengetahui apa saja masalah-masalah yang berhubungan dengan satuan-satuan dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem, serta saling ketergantungan antar komponen dalam ekosistem dan pola interaksi di dalam ekosistem” (Pertemuan 1-2). b. Kegiatan Inti
1) Setiap kelompok siswa memperoleh kartu masalah (Problem Card) sesuai dengan jumlah anggota kelompoknya (Pertemuan 1-2). 2) Setiap siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menemukan dan
menyajikan data yang berkaitan dengan satuan-satuan dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem, saling ketergantungan antar
komponen dalam ekosistem dan pola interaksi di dalam ekosistem dalam bentuk tabel/gambar/deskripsi (Pertemuan 1-2).
3) Siswa berdiskusi untuk menjawab kartu masalah (Problem Card) yang berisi tentang permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan satuan-satuan dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem, saling ketergantungan antar komponen dalam ekosistem dan pola interaksi di dalam ekosistem (Pertemuan 1-2).
dilanjutkan dengan diskusi kelas (Pertemuan 1-2).
5) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami ketika guru memberikan konfirmasi (Pertemuan 1-2).
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa membuat simpulan/rangkuman materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru (Pertemuan 1-2).
2) Siswa mengerjakan tes akhir (posttest) (Pertemuan 2).
3) Siswa memperhatikan penyampaian guru tentang umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Kelas Kontrol (pembelajaran menggunakan metode diskusi). a. Kegiatan pendahuluan
1) Siswa mengerjakan soal tes awal (pretest) (Pertemuan 1).
2) Apersepsi dilakukan oleh siswa dengan memperhatikan penjelasan guru, ”Pertemuan yang lalu kalian sudah belajar tentang keanekaragaman gen, spesies, dan ciri-ciri mahluk hidup . Sekarang kita akan belajar memecahkan masalah yang berkaitan dengan satuan-satuan dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem, serta saling
ketergantungan antar komponen dalam ekosistem dan pola interaksi di dalam ekosistem kemudian mengkomunikasikannya” (Pertemuan 1-2). 3) Siswa memperoleh motivasi dari guru, ”Dengan mempelajari materi ini
kita dapat mengetahui apa saja masalah-masalah yang berhubungan dengan satuan-satuan dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem, serta saling ketergantungan antar komponen dalam
ekosistem dan pola interaksi di dalam ekosistem”(Pertemuan 1-2). b. Kegiatan Inti
1) Setiap kelompok siswa memperoleh LKK sesuai dengan jumlah anggota kelompoknya (Pertemuan 1-2).
2) Setiap siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menemukan dan menyajikan data yang berkaitan dengan satuan-satuan dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem, saling ketergantungan antar
komponen dalam ekosistem dan pola interaksi didalam ekosistem dalam bentuk tabel/gambar/deskripsi (Pertemuan 1-2).
3) Siswa berdiskusi untuk menjawab LKK yang berkaitan dengan satuan-satuan dalam ekosistem dan komponen penyusun ekosistem, saling ketergantungan antar komponen dalam ekosistem dan pola interaksi di dalam ekosistem (Pertemuan 1-2).
4) Setiap kelompok mempresentasikan hasil karyanya kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelas (Pertemuan 1-2).
5) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami ketika guru memberikan konfirmasi (Pertemuan 1-2).
c. Kegiatan penutup
1) Siswa membuat simpulan/rangkuman materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru (Pertemuan 1-2).
2) Siswa mengerjakan tes akhir (posttest) (Pertemuan 2).
3) Siswa memperhatikan penyampaian guru tentang umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (Pertemuan 1-2)