BAB I PENDAHULUAN
F. Metode Penelitian
Metode secara harfiah berarti cara, yaitu cara yang digunakan untuk melakukan sesuatu agar tercapai suatu tujuan. Dengan adanya metode, maka suatu pekerjaan akan lebih terarah dan mudah dilakukan.
Metode merupakan cara dalam melakukan penelitian. Metode dapat pula dikatakan sebagai alat bedah untuk mengungkap permasalahan yang ada dalam ruang lingkup penelitian. Metode penelitian memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih. (Maslikhah, 2013: 66).
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. (Arikunto, 2010: 203).
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. (id.wikipedia.org).
Metode yang penulis gunakan untuk melakukan penelitian ini adalah metode dokumentasi.
Adapun komponen dalam metode penelitian ini adalah: 1. Jenis penelitian.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), karena data yang diteliti berupa buku, majalah, dokumen, dan media cetak lainnya. Penelitian ini menggunakan literatur dan teks sebagai objek utama analisis yaitu dalam penelitian ini adalah buku antologi yang kemudian dideskripsikan dengan cara menggambarkan dan menjelaskan teks-teks dalam buku antologi yang mengandung nilai-nilai pendidikan akhlak dengan menguraikan dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan.
Pendekatan ini digunakan karena mempertimbangkan aspek kegunaan dan manfaat karya sastra yang dapat diperoleh pembaca. 2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
Cara menunjuk pada sesuatu yang abstrak, tidak dapat diwujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi hanya dapat dipertontonkan penggunaannya. (Arikunto, 2005: 100)
Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan berbagai sumber data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. (Arikunto, 2010: 201)
Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa metode dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya. (sarjanaku.com)
Metode dokumentasi ini, data mengenai penelitian diperoleh dengan cara menghimpun data dari berbagai literatur, baik artikel, jurnal, majalah, maupun buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini guna menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini. 3. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2010: 172).
Dalam penulisan skripsi ini, sumber data yang digunakan adalah beberapa sumber yang relevan dengan pembahasan skripsi. Adapun sumber data terdiri dari dua macam yaitu:
a. Sumber Data Primer, merupakan sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu buku Secangkir Kopi dan
Sepotong Roti karya Widi Astuti, dkk yang diterbitkan oleh CV Citra Adi Cemerlang.
b. Sumber Data Sekunder, yaitu berbagai literatur yang berhubungan dan relevan dengan objek penelitian, baik itu berupa transkrip, wawancara, buku, artikel di surat kabar, majalah, tabloid, website, multiplay, dan blog di internet yang berupa jurnal.
4. Metode Analisis Data
Analisis data yang penulis gunakan adalah analisis Life History
atau pengalaman pribadi. Pengalaman pribadi yang ingin penulis teliti ini tertulis dalam sebuah buku antologi yang menyajikan sebagian kecil dari pengalaman-pengalaman pribadi para penulis buku tersebut. Dapat dikatakan bahwa pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan otobiografi.
Dalam istilah ilmiah, pengalaman pribadi dikenal Individual’s Life History atau lebih banyak dikenal dengan Life History (saja), juga dikenal dengan istilah personal document dalam psikologi, dan juga umumnya dipanggil dengan human document dalam sosiologi, sedangkan dalam antropologi-budaya lebih dikenal dengan
individual’s life history, adalah sebuah pendekatan dalam penelitian kualitatif yang digunakan untuk memperoleh bahan keterangan mengenai apa yang dialami oleh individu tertentu di dalam masyarakatnya yang menjadi obyek penelitian. (Bungin, 2012: 109).
Moleong menyatakan bahwa otobiografi merupakan teknik penelitian dengan menggunakan dokumen pribadi. Menurut Moleong (2008: 217) dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaan.
Autobiografi atau otobiografi (dari bahasa Yunani autos sendiri + bios hidup + graphein menulis) adalah biografi yang ditulis oleh subjeknya (atau, dalam penggunaan modern, dikarang bersama-sama dengan penulis lain dan disebutkan sebagai "sebagaimana diceritakan" atau "dengar"). Dalam bahasa Inggris istilah "autobiography" pertama kali digunakan oleh penyair Robert Southey pada 1809, namun bentuk otobiografi sendiri sudah ada sejak zaman kuno. (id.wikipedia.org)
Otobiografi juga banyak ditulis oleh orang-orang tertentu, seperti guru atau pendidik terkenal, pemimpin masyarakat, ahli, bahkan orang biasa pun ada juga yang menulis otobiografi, antara lain karena senang menulis, upaya mengurangi ketegangan, mencari popularitas, dan kesenangan akan sastra. Motif penulisnya akan mempengaruhi isi penulisan otobiografi. (Moleong, 2008: 219)
Untuk memanfaatkan dokumen yang padat isi biasanya digunakan teknik tertentu. Teknik yang paling umum digunakan ialah content analysisatau di sini dinamakan analisis isi. (Moleong, 2008: 219-220)
Metode yang digunakan adalah analisis isi, dengan menguraikan dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan.
Moleong (2008: 220-221) menjelaskan bahwa analisis isi memiliki ciri-ciri, yaitu: proses mengikuti aturan, kajian isi adalah proses sistematis, kajian isi merupakan proses yang diarahkan untuk menggeneralisasi, kajian isi mempersoalkan isi yang termanifestasikan, dan kajian isi menekankan analisis secara kuantitatif namun hal itu dapat pula dilakukan bersama analisis kualitatif.
Dalam penelitian ini, penulis akan mengkaji isi buku Secangkir Kopi dan Sepotong Roti yang mengandung nilai-nilai pendidikan akhlak.
Langkah-langkah yang penulis gunakan dalam pengolahan data adalah:
a. Langkah deskriptif, yaitu menguraikan teks-teks dalam buku Secangkir Kopi dan Sepotong Roti yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan akhlak.
b. Langkah interpretasi, yaitu menjelaskan teks-teks dalam buku Secangkir Kopi dan Sepotong Roti yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan akhlak.
c. Langkah Analisis, yaitu menganalisis penjelasan dari buku Secangkir Kopi dan Sepotong Roti yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan akhlak.
d. Langkah mengambil kesimpulan, yaitu mengambil kesimpulan dari buku Secangkir Kopi dan Sepotong Roti yang berhubungan dengan nilai- nilai pendidikan akhlak.