METODE PENELITIAN
3.1 Jenis PenelitianPenelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh (Sugiyono,2008:11). Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis pengaruh Ekuitas merek yang terdiri dari Kesadaran Merek (Brand Awareness) (X1), Asosiasi Merek (Brand Association) (X2),Kesan
Kualitas (Perceived Quality) (X3), Loyalitas Merek (Brand Loyalty) (X4),serta
Harga (X5) terhadap Keputusan pembelian (Y) smartphone merek Samsung di
Universitas Sumatera Utara.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa dan mahasiswi pengguna smartphone merek Samsung di Universitas Sumatera Utara di Jalan Dr. Mansyur
No.9 Padang Bulan Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2014 sampai Februari 2014.
3.3 Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel independen (X) yaitu Ekuitas Merek yang terdiri dari Kesadaran Merek (X1), Asosiasi Merek (X2), Kesan Kualitas (X3),
2. Variabel Dependen (Y) adalah Keputusan Pembelian (Y)
3.4 Defenisi Operasional
Defenisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini, defenisi variabel yang diteliti adalah sebagai berikut :
1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat baik secara positif atau negatif. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel bebas adalah :
1.1Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Brand awareess adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk
mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu
1.2Asosiasi Merek (Brand Association)
Brand association (asosiasi merek) adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek
1.3Kesan Kualitas (Perceived Quality)
Perceived Quality didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap
keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.
1.4Loyalitas Merek (Brand Loyalty)
Brand Loyalty adalah ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap suatu
1.5Harga ( Price)
Harga adalah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan smartphone merek Samsung. 2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah Keputusan Pembelian.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel,Defenisi Variabel dan Skala Ukur
Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala
Pengukuran Kesadaran Merek (Brand Awareness) (X1) Kesanggupan seorang konsumen untuk mengingat kembali smartphone merekSamsung dibandingkan produk pesaing 1.Sering dilihat 2.Mudah dikenal 3.Merek Unggul dari pesaing
Skala Likert
Asosiasi Merek (Brand Association)
(X2)
Segala kesan yang berkaitan dengan nilai
dan pencitraan mengenai smartphone
merek Samsung setelah melakukan penilaian dengan merek lainnya
1.Banyak pilihan tipe
2.Manfaat bagi Konsumen
3. Gaya Hidup Skala Likert
KesanKualitas (PerceivedQuality) (X3) Persepsiyang diperoleh konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan smartphone merek Samsung yang berkaitan dengan maksud yang diharapkan 1.Ketersediaan smartphone Samsung 2.Kinerja Smartphone Samsung
3.Fitur terbaru dan canggih Skala Likert Loyalitas Merek (Brand Loyalty) (X4) Ketertarikan konsumen terhadap smartphone Samsung yang mencakup
rasa kesetiaan dan kepuasan konsumen dibandingkan dengan
1.Kepuasan membeli 2.Merekomendasika n kepada pihak lain
3.Setia kepada
Lanjutan
Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala
Pengukuran Harga
( Price ) (X5)
Nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk mendapatkan smartphone merek samsung 1. Harga Barang terjangkau 2. Kesesuaian harga dengan manfaat 3. Banyak pilihan harga Skala Likert Keputusan Pembelian (Y) Keputusan konsumen untuk membeli smartphone merek Samsung 1. Mencari informasi tentang beberapa merek smartphone 2. Memiliki kelebihan dari merek lain 3. Melakukan pembelian ulang karena puas
Skala Likert
Sumber : Aaker dalam Durianto (2001), Kotler (2005)
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2008:132). Penggunaan skala pengukuran ini adalah untuk mengetahui keberadaan variabel ekuitas merek dan harga yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
Sumber: Sugiyono (2008:132)
3.6 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono,2008:133). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Program S1 Reguler angkatan 2010 sampai 2013 pengguna smartphone merek Samsung di Universitas Sumatera Utara yang tidak diketahui jumlahnya
Tabel 3.3
Jumlah Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Program S1 Reguler Angkatan 2010 sampai 2013
No Skala Pengukuran Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Kurang Setuju (KS) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
FAKULTAS 2010 2011 2012 2013
Kedokteran 424 522 539 286
Hukum 400 578 587 355
Sumber di rmahasiswa.usu.ac.id (15 Oktober 2013), biro administrasi Universitas Sumatera Utara 2013 (Diolah)
Dari Tabel 3.3 didapatkan bahwa jumlah mahasiswa angkatan 2010 sebanyak 4193 orang, angkatan 2011 sebanyak 4855, angkatan 2012 sebanyak 5325 orang dan angkatan 2013 sebanyak 5405 orang. Sehingga jumlah angkatan 2010 sampai 2013 sebanyak 19.778
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008:116). Teknik pengambilan sampel adalah melalui teknik accidental. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian
FAKULTAS 2010 2011 2012 2013
Ekonomi 611 821 744 367
Kedokteran Gigi 207 216 221 141
Ilmu Budaya 515 480 536 702
Matematika dan IPA 283 283 339 277
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 561 600 668 878
Ilmu Kesehatan Masyarakat 216 296 541 590
Keperawatan 129 138 139 132
Psikologi 117 124 124 96
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi 185 230 262 216
Farmasi 135 167 164 106
adalah mahasiswa dan mahasiswi pengguna smartphone Samsung minimal satu bulan di Universitas Sumatera Utara sehingga untuk menentukan sampel digunakan rumus, Supramono :
�(��)2�(2�)(�)
Keterangan :
n = jumlah sampel
Zα = nilai standar normal yang besarnya tergantung α Jika α = 0,05 → Z = 1,96
Jika α = 0,01 → Z = 1,67
p = estimator proporsi populasi
q = 1 – p
d = tingkat kesalahan (standard error) yang dapat ditoleransi
Untuk memperoleh jumlah sampel (n) yang besar dan nilai p yang belum diketahui, maka dapat digunakan p= 0,5.Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:
n= (1,96)
2(0,5)(0,5)
(0,1)2
Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah metode proportional sampling , yaitu teknik pengambilan sampel dari tiap- tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya, (Sugiono,2008 : 82). Dengan pembagian sampel masing-masing fakultas menggunakan rumus Prasetyo dan Jannah (2005) yaitu :
������ = ��������
������������� ������������
Tabel 3.4
Jumlah Sampel Mahasiswa pada Masing- Masing Fakultas di Universitas Sumatera Utara Program S1-Reguler 2010 sampai 2013
Fakultas Jumlah Populasi Jumlah Sampel ( Orang )
Kedokteran 1771 1771 19778 � 96 = 9 Hukum 1920 1920 19778 � 96 = 10 Pertanian 2041 2041 19778 � 96 = 10 Ekonomi 2543 2543 19778 � 96 = 13 Kedokteran Gigi 785 785 19778 � 96 = 4 Ilmu Budaya 2233 2233 19778 x 96 = 11
Matematika dan IPA 1183 1182
19778 � 96 = 6
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2707 2707 19778 � 96 = 14 IlmuKesehatan Masyarakat 1643 1643 19778 � 96 = 8 Keperawatan 538 538 19778 � 96 = 3 Psikologi 461 461 19778 � 96 = 3
Fakultas Jumlah Populasi Jumlah Sampel ( Orang )
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi 893 893 19778 � 96 = 5 Farmasi 572 572 19778
x 96 = 3
Teknik 2743 2743 19778 � 96 = 14Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (diolah)
3.7 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, yaitu:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada tempat penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan mengenai variabel penelitian.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti memperoleh data sekunder dari buku-buku, internet dan literatur.
3.8 Metode Pengumpulan Data
a. Kuesioner
Peneliti menyebarkan kuesioner yang berisi daftar pernyataan kepada sampel (responden) penelitian yaitu pengguna smartphone merek Samsung
b. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan dengan memperoleh data melalui buku-buku, jurnal ilmiah,penelusuran internet, dan literatur yang berhubungan dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas berfungsi untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu skala dinyatakan valid apabila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur dalam penelitian. Skala pengukuran yang tidak valid maka tidak memberikan manfaat bagi peneliti karena tidak mengukur yang seharusnya dan melakukan yang seharusnya dilakukan , dengan kriteria sebagi berikut :
1. Jika rhitung >r tabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid
Tabel 3.5 Uji Validitas
NO Variabel Pernyataan Corrected Item-Total Correlation (rHitung) 1 Kesadaran Merek (X1) P1 0.372 2 P2 0.454 3 P3 0.503 4 Asosiasi Merek (X2) P1 0.583 5 P2 0.788 6 P3 0.576 7 Kesan Kualitas (X3) P1 0.559 8 P2 0.555 9 P3 0.368 10 Loyalitas Merek (X4) P1 0.704 11 P2 0.386 12 P3 0.516 13 Harga (X5) P1 0.415 14 P2 0.484 15 P3 0.435
16 Keputusan Pembelian (Y) P1 0.571
17 P2 0.411
18 P3 0.597
Sumber : Hasil penelitian,2014 (Diolah)
Dari delapan belas pernyataan yang diperoleh, semua pernyataan dinyatakan valid karena rhitung > rtabel dimana rtabel sebesar 0,361. Dengan demikian, kuesioner
dapat dilanjutkan tahap pengujian realibilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan suatu indikator dan variabel. Kuesioner dinyatakan realibel apabila jawaban
seseorang terhadap suatu kuesioner stabil dari waktu ke waktu. Melalui perhitungan reabilitas uji statistik Cronbach Alpha (�)
1. Jika ralpha positif atau > rtabel maka pernyataan realiabel
2. Jika ralpha negatif atau <rtabel maka pernyataan tidak reliabel
Pengujian validitas dan reabilitas ini dilakukan terhadap 30 responden diluar sampel, tetapi memiliki karakteristik yang hamper sama dengan sampel yang digunakan , Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang merupakan responden yang dijadikan sebagai uji validitas dan reabilitas dan menggunakan bantuan program SPSS 18.00 for Windows untuk menguji validitas dan reabilitasnya.
Tabel 3.6 Uji Reabilitas
Sumber: Hasil Penelitian , 2014 (diolah)
Pada Tabel 3.6 ditunjukkan nilai Croanbac’s Alpha lebih besar dari 0.60 artinya reliabilitasnya sangat baik. Karena itu, seluruh butir pertanyaan yang berjumlah 18 buah telah memenuhi kriteria sehingga data sudah bisa diteliti.
NO. Variebel Cronbach’s Alpa N of Items
1 Kesadaran Merek (X1) 0.686 3
2 Asosiasi Merek (X2) 0.792 3
3 Kesan Kualitas (X3) 0.672 3
4 Loyalitas Merek (X4) 0.688 3
5 Harga (X5) 0.678 3
3.10 Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Multikolinearitas
Variabel independen yang satu dengan yang kain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilhat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance >1, atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.10.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas varians variable independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variable independen (homokedastisitas) dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran ( kecil, sedang , dan besar)
3.10.3 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Histogram, Pendekatan Grafik, dan Pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% (0,05) maka jika nilai Asymp.Sig. (2 – tailed) di atas nilai signifikan 5% (0.05) artinya variabel residual berdistribusi normal.
3.11 Teknik Analisis Data
3.11.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menyajikan data sehingga dapat memberikan gambaran umum yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
3.11.2 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Untuk hasil yang terarah, peneliti memerlukan bantuan dari program SPSS.
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
Dimana :
Y = keputusan pembelian
a = konstanta dari keputusan regresi
b1 = koefisien regresi dari variabel X1 (Brand Awareness) b2 = koefisien regresi dari variabel X2 (Brand Association) b3 = koefisien regresi dari variabel X3 (Perceived Quality) b4 = koefisian regresi dari variabel X4 (Brand Loyalty) b5 = koefisian regresi dari variabel X5 (Harga)
X1 = Brand Awareness X2 = Brand Association X3 = Perceived Quality X4 = Brand Loyalty
X5 = Harga
e = Variabel pengganggu
3.11.3 Pengujian Hipotesis
3.11.3.1 Uji secara Simultan / Serempak (Uji F)
Uji F digunakan untuk melihat secara serentak bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap pengaruh yang positif dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah : H0 : b1,b2,b3,b4 = 0,
artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas ( X1,X2,X3,X4,X5) yauitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek,
kesadaran merek, loyalitas merek , harga terhadap keputusan konsumen (Y).
H0 : b1,b2,b3,b4 ≠ 0 artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang
positif dari variabel bebas ( X1,X2,X3,X4,X5) yaitu berupa kesadaran merek,
asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek , harga terhadap keputusan konsumen (Y). Nilai Fhitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS
18.00 for Windows. Selanjutnya nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel
dengan tingkat kesalahan ( α=5%) dan derajat kebebasan (df) = (n-k), (k-1)
Kriteria pengambilan keputusan:
Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α =5%
3.11.3.2 Uji secara Parsial / Uji t
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui penharuh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya (α). Jika probabilitas variabel lebih besar dari tingkat kesalahannya maka variabel bebas tidak terpengaruh , tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya maka variabel bebas tersebut terpengaruh terhadap variabel terikat. H0 : b1 = 0 , artinya variabel
bebas yaitu berupa kesadaran merek, asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek , harga secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. H0 : b1 ≠ 0, artinya variabel bebas yaitu berupa kesadaran merek,
asosiasi merek, kesadaran merek, loyalitas merek , harga secara parsial berpengaruh positif terhad Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima jika t hitung < t tabelpada α 5%
H0 ditolak jika t hitung > t tabel, pada α 5%
3.11.3.3 Uji Koefisien Deterministik (R2)
Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk
mengukur kontribusi variabel-variabel dependen dalam menerangkan variabel independen. Koefisien determinasi (R2) ini berkisar antara nol sampai dengan satu (0 ≤ R2 ≤ 1). Semakin mendekati nol atau sama dengan nol berarti kontribusi
variabel dependen terhadap variabel independen lemah dan bahkan dapat diabaikan, sebaliknya semakin mendekati satu berarti kontribusi semakin baik