METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan disain
casecontrol study yaitu dengan memilih kasus ibu – ibu yang mengalami persalinan
sectio caesaria dan kontrol ibu – ibu yang mengalami persalinan normal. Kemudian dilakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui paparan yang dialami subyek penelitian pada waktu yang lalu (retrospektif).
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Swadana Tarutung, karena berdasarkan survei pendahuluan tingginya jumlah kasus persalinan sectio caesaria(155 kasus) selama periode Januari – Mei 2010 di rumah sakit tersebut.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dengan tindakan
sectio caesaria maupun persalinan spontan yang dirawat di RSUD Swadana
Tarutung mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2010 yang berjumlah 195 orang.
3.3.2. Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus perkiraan sampel studi kasus control berpasangan (Sudigdo 2008) yaitu :
2 Zα/2 + Zβ√2/3 + 1/3 n = (P – ½ ) R P = (1 + R)
Keterangan : n = besar sampel Zα = tingkat kemaknaan Zb = power
R = rasio odds P = proporsi
Pada penelitian ini ditetapkan OR = 3, a = 0.05 dan b = 0.10 maka : 2
1,96/2 + 1,282√3/4 + 1/4
n = = 38 (3/4 – 1/2
Berdasarkan perhitungan diatas diketahui besar sampel 38 orang. Perbandingan kasus dan kontrol adalah 1 : 1 sehingga besar sampel kasus adalah 38 orang dan besar sampel kontrol 38 orang.
Setelah jumlah sampel masing – masing strata ditentukan maka pemilihan sampel dilakukan secara acak yaitu dengan melakukan undian (simple random).
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data
a. Data Primer : data yang langsung diperoleh dari ibu – ibu bersalin dengan tindakansectio caesaria maupun persalinan normaldengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data ini meliputi umur, paritas, pekerjaan, pendidikan, jarak antar kelahiran dan riwayat komplikasi persalinan.
b. Data Sekunder : data pendukung tentang ibu bersalin yang diperoleh dari
Medikal Record pasien. Data ini meliputi nama, alamat, diagnosa indikasi persalinan dan status pasien (umum, Askeskin dan Askes)
3.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen yang bertujuan untuk mengukur
validitas dan reliabilitas alat pengumpul data. Uji coba dilakukan pada 30 orang responden di RS Umum Daerah Swadana Tarutung. Hasil uji coba untuk uji validitas diukur dengan memakai rumus korelasi Product Moment
hitung > r tabel dimana r tabel = 0,3. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa r hitung > r tabel untuk setiap item pertanyaan sehingga dengan demikian
instrumenvalid untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
Untuk uji reliabilitasinstrumen digunakan dengan memakai metode
cronbach’s alpha. Menurut Sugiyono (2005) item pertanyaan akan dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha di atas 0,68. Dari hasil uji reliabilitas diketahui bahwa r alpha > r tabel dengan nilai Cronbach Alpha di atas 0,68 sehingga dikatakan instrumen reliabel untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah persalinan dengan sectio caesaria yaitu proses melahirkan janin melalui insisi pada dinding abdomen dan uterus.
3.5.2. Variabel bebas
a. Umur adalah usia ibu dalam tahun yang dihitung berdasarkan usia ibu pada kehamilan terakhir yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden yang bersalin di RSU Swadana Tarutung tahun 2010.
Kategori Umur : 1. < 20 tahun atau > 35 tahun 2. Umur Ibu 20 – 35 tahun.
b. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal ibu berdasarkan ijazah terakhiryang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden yang bersalin di RSU Swadana Tarutung tahun 2010.
Kategori Pendidikan : 1. Dasar : SD dan SMP 2. Menengah : SLTA
3. Tinggi : Akademi / Perguruan Tinggi
c. Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan si ibu baik lahir hidup maupun lahir mati.
Kategori Paritas : 1. Paritas< 2 dan > 3 2. Paritas 2 – 3
d. Jarak antar kelahiran adalah interval waktu kelahiran anak sebelumnya dengan kelahiran anak pada kehamilan terakhir.
2. > 2 tahun
e. Riwayat Komplikasi / Persalinan adalah riwayat persalinan sectio caesaria
sebelumnya dan riwayat penyakit kehamilan yang pernah dialami ibu sebagai risiko untuk tindakan sectio caesaria.
Kategori : 1. Persalinan Sectio caesaria dan penyakit kehamilan 2. Persalinan Tidak dengan sectio caesaria dan tanpa
penyakit kehamilan.
3. Persalinan sectio caesaria tanpa penyakit kehamilan. 4. Persalinan tidak dengan sectio caesaria dengan penyakit
kehamilan.
f. Pekerjaan adalah kegiatan rutin dalam mencari penghasilan yang dilakukan oleh ibu selama kehamilan terakhir.
Kategori : 1. Bekerja
2. Tidak bekerja
g. Pelayanan antenatal adalah kunjungan ibu kepelayanan kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya (K1 – K4) yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden yang bersalin di RSU Swadana Tarutung tahun 2010.Kategori : 1. < 4 kali
2. ≥ 4 kali
h. Petugas Pelayanan antenatal adalah tenaga kesehatan yang memeriksa antenatal pasien yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat.
Kategori : 1. Petugas kesehatan (Spesialis Kebidanan, dokter umum, bidan, perawat, penolong persalinan tradisional) 2. Penolong Persalinan Tradisional
i. Kualitas Pelayanan Antenatal adalah pemberian pelayanan antenatal
kepada ibu hamil sesuai dengan standar minimal 5T – 7T yaitu ; 1) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan untuk mengetahui status gizi si ibu. 2) Ukur tekanan darah. 3) Ukur tinggi fundus uteri. 4) Pemberian
imunisasi tetanus toksoid (TT) lengkap dua kali selama hamil. 5) Pemberian tabelt tambah darah minimal 90 tabelt selama kehamilan. Untuk pemeriksaan paripurna meliputi 7 T dengan menambah tes terhadap penyakit menular seksual dan temu wicara dalam persiapan rujukan. Hal ini diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden yang bersalin di RSU Swadana Tarutung tahun 2010.
Kategori : 1. Pelayanan antenatal dengan standar minimal 5T – 7T. 2. Pelayanan antenatal dibawah standar minimal 5T – 7T. j. Indikasi sosial adalah pelaksanaan tindakan section caesariatanpa
didasarkan oleh indikasi medis tetapi dilakukan oleh karena permintaan pasien sendiri dengan alasan tertentu.
Kategori : 1. Ada indikasi sosial 2. Tidak ada indikasi sosial
3.6. Metode Pengukuran
3.6.1. Faktor Internal Ibu Bersalin
Tabel 3.1 : Variabel, Cara dan Alat Ukur , Skala Ukur dan Hasil Ukur.
No Variabel Cara Ukur Skala Ukur Kategori
Variabel Terikat 1 Persalinan dengan tindakan sectio caesaria Wawancara (kuesioner) Nominal 0 = persalinan dengan sectio caesaria 1 = persalinan normal Variabel Bebas
1 Umur ibu Wawancara
(Kuesioner)
Rasio 0 = < 20 dan > 35 th 1 = 20 – 35 th 2 Pendidikan ibu Wawancara
(Kuesioner)
Ordinal 0 = SLTP kebawah 1 = SLTA keatas
3 Paritas ibu Wawancara
(Kuesioner)
Rasio 0 = < 2 dan > 3 1 = 2 - 3 4 Jarak kehamilan Wawancara
(Kuesioner)
Interval 0 = < 2 tahun 1 = > 2 tahun
komplikasi / Persalinan
(Kuesioner) 1 = tidak ada riwayat
6 Pekerjaan Wawancara
(Kuesioner)
Nominal 0 = ibu bekerja 1 = ibu tidak bekerja 7 Kunjungan antenatal K1 - K4 Wawancara (Kuesioner) Ordinal 0 = K1-K4 < 4 kali 1 = K1-K4 ≥ 4 kali 8 Kualitas pelayanan antenatal Wawancara (Kuesioner)
Ordinal 0 = kualitas ANC dibawah standar 1 = kualitas standar 9 Petugas pelayanan antenatal Wawancara (Kuesioner)
Nominal 0 = bukan petugas kesehatan
1 = petugas kesehatan 10 Indikasi Sosial Wawancara
(Kuesioner)
Nominal 0 = ada indikasi sosial
1 = tidak ada indikasi sosial
3.7. Metode Analisis Data
Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan program komputer dengan teknik analisa sebagai berikut :
3.7.1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden. Analisa ini digunakan untuk memperoleh gambaran pada masing-masing variabel independen yang meliputi faktor internal dan eksternal ibu bersalin.
3.7.2. Analisis Bivariat
Analisis data bivariat yang digunakan adalah , statistik Chi-Square yaitu merupakan analisis untuk mengetahui hubungan semua variable independent
(variabel bebas) terhadap variable dependent (variabel terikat) yang dapat dilakukan sekaligus, dengan menggunakan derajat kemaknaan alpa = 0,05 (derajat kepercayaan 95%). Bila nilai p < 0,05 maka hasil statistik dikatakan bermakna / berhubungan.
3.7.3. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui faktor mana yang paling dominan pada variabel independen dalam memengaruhi variabel dependen dengan menggunakan ujiRegresi Logistik Berganda(Multiple Logistic Regresion)