• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih (Ginting, 2008:57). Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat pengaruh perubahan motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Bank Aceh Cabang Kuta Cane.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Bank Aceh Cabang Kuta Cane Jalan Jend. Ahmad Yani No. 1 Aceh.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Juli 2013.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional bertujuan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan hanya membahas mengenai faktor peubah motivasi dan pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan PT Bank Aceh Cabang Kuta Cane.

3.4 Definisi Operasional

1. Variabel bebas (X) yaitu peubah motivasi. motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi dapat naik atau turun (berubah). Faktor peubah dapat berbentuk faktor intrinsik dan ekstrinsik. 2. Variabel terikat (Y), yaitu Prestasi kerja. Prestasi adalah hasil upaya

seseorang yang ditentukan oleh ketentuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu.

Secara keseluruhan defenisi operasional variabel dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Sumber: Hasibuan (2003) dan Sutrisno (2009), diolah (2012).

Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala

Faktor Intrinsik (X1)

Faktor yang berasal dari diri pegawai PT Bank Aceh. 1. Tanggung Jawab 2. Kemajuan 3. Pekerjaanitu sendiri 4. Pencapaian 5. Pengakuan Likert Faktor Ekstrinsik (X2)

Faktor yang berasal dari luar pegawai PT Bank Aceh. 1. Kebijakan 2. Administrasi 3. Kondisi Kerja 4. Gaji 5. Upah 6. Hubungan antar pribadi 7. Kualitas supervisi Likert Prestasi kerja Karyawan (Y)

Hasil yang dicapai pegawai PT Bank Aceh yang ditentukan oleh ketentuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan. 1. Kualitas 2. Kuantias 3. kemampuan 4. Sikap karyawan 5. Waktu Likert

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala Likert, yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, setiap jawaban akan diberi skor (Sugiyono, 2006:105).

Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, maka peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5 yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2 Skor Pendapat Responden

No Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono (2006), diolah (2012). 3.6 Populasi dan Sampel

a.Populasi

Menurut Sugiyono (2006:72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berkerja di Kantor PT Bank Aceh Cabang Kuta Cane sebanyak 31 orang.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono 2006:73). Oleh karena populasi di PT Bank Aceh Cabang Kuta Cane kurang dari 100 orang, maka penelitian menggunakan teknik sensus, dimana seluruh populasi digunakan sebagai objek penelitian, iyaitu seluruh pegawai PT Bank Aceh Cabang Kuta Cane.

3.7 Jenis Data

Peneliti menggunakan dua jenis data dalam dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, yaitu :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang diteliti.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. Peneliti memperoleh data sekunder dari literature, buku dan internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kuesioner

Kuesioner merupakan daftar pertayaan mengenai variabel yang diteliti di dalam penelitian ini yang akan diisi oleh responden.

b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung dengan pimpinan dan karyawan untuk mendapatkan masukan yang berhubungan dengan bidang yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Situmorang et al., 2010:69). Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut :

Jika rhitung≥ rtabel maka pertanyaan tersebut valid Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. (Situmorang et al., 2010:72).

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang karyawan PT Bank Aceh Cabang Blangkejeren, Jl. Sudirman No. 1 Blangkejeren dengan menggunakan program SPSS 16.

Tabel 3.3 Uji Validitas 1

Butir Pertanyaan corrected item rtabel Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 0.510 0.655 0.666 0.734 0.719 0.654 0.640 0.619 0.635 0.628 0.386 0.655 0.647 0.757 0.541 0.456 0.395 0.408 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber: Hasil Penelitian (Mei, 2013) data.

Pada Tabel 3.3 menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item total correlation yang merupakan nilai rhitung dibandingkan dengan rtabel

untuk mengetahui validitas pada setiap butir pertanyaan. Adapun pada α =

0,05 dengan derajat bebas df = 30, sehinggan r (0,05:30), diperoleh rtabel adalah 0,361.

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa butir pertanyaan 1-18 (P1-P18) valid karena rhitung> rtabel yang dapat dilihat dari rhitung pada corrected item total correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari rtabel (0,361). Dengan demikian, pengujian dapat dilanjutkan ke tahap uji reliabilitas

3.9.2 Uji Reliability Statistics

Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows

dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari rtabel maka dinyatakan reliabel. b. Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari rtabel maka dinyatakan tidak reliabel.

Menurut Ghozali dan Kuncoro (Situmorang dkk, 2010:75) butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

a. Menurut Ghozali jika nilai Cronbach’s alpha > 0.60

Tabel 3.4 Reliability Statistics

Cronbcah’s alpha N of Item

.914 18

Sumber: Penelitian (Mei, 2013)

Pada Tabel 3.4 terlihat bahwa nilai cronbach's alpha 0,914 > 0,60 dan maka ke 18 pernyataan dinyatakan reliabel dengan kriteria tersebut.

3.10 Teknik Analisis

Analisis dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: a. Analisis Deskriptif

Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain. Penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya menginterpretasikannya, sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.

b. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

1) Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (Situmorang, dkk., 2010:91).

Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan

menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai asymp.sig. (2- tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang,dkk., 2010:97).

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama antara anggota grup tersebut (Situmorang,dkk., 2010:98). Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakna uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya

perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainya.

3) Uji Multikolinearitas

Artinya istilah multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak (perfect or exact) di antara variabel-variabel bebas dalam model regresi (Situmorang,,dkk., 2010:129). Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang bisa dipakai adalah Tolerance > 1, atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang,dkk., 2010:136).

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen secara individual.

Analisis regresi linear berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X, X2, X3 dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y (Situmorang, dkk., 2010:141).

Untuk memperoleh hasil analisis data, peneliti menggunakan bantuan program SPSS.

Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut : Y = a + b1X1+b2X2+ e

Keterangan :

Y = Prestasi Kerja Karyawan a = Konstanta

X1 = Faktor Intrinsik X2 = Faktor Ekstrinsik b = Koefisien Regresi e = Standar Error

Dalam analisis regresi linear berganda terdapat tiga jenis ketepatan, yaitu: 1. Uji F (Uji Secara Simultan)

Bertujuan untuk mengetahuipengaruh secara bersama-sama variabel independent (Perubahan motivasi) terhadap variabel dependent (Prestasi kerja Karyawan).

Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

H0 : b1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh X terhadap prestasi kerja karyawan. H0 : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh X terhadap prestasi kerja karyawan. Dengan criteria pangambilan keputusan:

H0 diterimajika t hitung< t table pada α = 5%

H1 diterimajika t hitung> t table pada α = 5% 2. Uji Determinan (R2)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau

predictor-nya. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independent menerangkan variabel dependent.

3. Uji t (Uji secara parsial)

Uji T ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

H0 : b1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh X terhadap penilaian prestasi kerja.

Dengan kriteria pangambilan keputusan: H0diterima jika t hitung < t table pada α = 5% H1 diterima jika t hitung > t table pada α = 5%

Dokumen terkait