• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian menurut tingkat eksplanasi. Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain.

a. Penelitian Deskriptif

Adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain.

b. Penelitian Komparatif

Adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabel Penelitian expost Facto, Deskriptif, Komperatif, Penelitian Asosiatifnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.

c. Penelitian Asosiatif/Hubungan

Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dari bulan Mei 2011 sampai dengan Juni 2011. Tempat penelitian adalah AMIK MBP MEDAN.

3.3. Batasan Operasional

a. Variabel Independen (X) adalah iklan televisi shampoo Pantene yang terdiri dari video ( ), audio ( ), talent ( ), props ( ), setting ( ), dan lighting ( ).

b. Variabel Dependen (Y) adalah keputusan pembelian mahasiswi AMIK MBP Medan.

3.4. Defenisi Operasional

Berdasarkan pada permasalahan dan hipotesis yang akan diuji, maka definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Independen (Variabel Bebas) Variabel Iklan (X)

Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak sehingga terdorong untuk melakukan tindakan yang diinginkan pengiklan. Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam iklan di televisi:

1) Video : Tayangan alur cerita, tampilan gambar dan tulisan iklan sampo Pantene.

2) Audio : Penerimaan pesan, musik dan slogan iklan sampo Pantene oleh responden

3) Talent :bakat seseorang/model iklan sampo Pantene yaitu Anggun C Sasmi untuk memerankan adegan dalam iklan yang menggunakan manfaat, cara kerja, kehebatan dan lainnya dari produk agar konsumen mendapat informasi yang cukup. Menurut William B. Michael bakat adalah kapasitas seseorang dalam melakukan tugas, yang sedikit sekali dipengaruhi atau tergantung dari latihan.

4) Props : menonjolkan keunggulan produk agar konsumen tidak lupa akan produk sampo Pantene

5) Setting : Kesesuaian lokasi yang digunakan dalam iklan sampo Pantene

6) Lighting :Kesesuaian pencahayaan dan kombinasi warna iklan sampo Pantene

b. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Preferensi mahasiswi AMIK MBP Medan (Y)

Preferensi merupakan kecenderungan terhadap suatu merek yang didasarkan pada kepercayaan pelanggan yang kuat pada saat tertentu (Mitchel dan Olson dalam Kartika, 2003).

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Pengukuran

(1) (2) (3) (4)

Video

(X1)

Rangkaian adegan berupa gerakan, kata-kata yang menceritakan tentang produk

1. Tayangan alur cerita 2. Tampilan gambar 3. Tulisan Skala Likert Audio (X2)

Perpaduan suara, musik dan efek

suara yang menarik

4. Penerimaan pesan 5. Musik 6. Slogan iklan Skala Likert Talent (X3)

Bakat seseorang/model iklan untuk memerankan adegan dalam iklan yang menggunakan manfaat, cara kerja, kehebatan dan lainnya dari produk agar konsumen mendapat informasi cukup 7. Kesesuaian model 8. Bakat model 9. Kemampuan model mencitrakan produknya Skala Likert Props (X4) Menonjolkan keunggulan produk

agar konsumen tidak lupa produknya 10. Penjelasan keunggulan produk 11. Penjelasan kelebihan aneka produk Skala Likert Setting (X5)

Pemilihan tempat pengambilan adegan

12. Kesesuaian

lokasi Skala Likert

Lighting

(X6)

Pencahayaan dalam iklan untuk membuat iklan dapat menarik untuk dilihat 13. Kesesuaian pencahayaan 14. Kombinasi warna Skala Likert Preferensi (Y)

Kecenderungan terhadap suatu merek yang didasarkan pada kepercayaan pelanggan yang kuat pada saat tertentu

15. Produk unggul 16. Iklan yang

bermutu 17. Kebutuhan

Skala Likert

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Variabel yang diukur dalam pen\elitian ini adalah video, audio, talent, props, setting, dan lighting. Keenam variabel tersebut diukur dengan Skala Likert, yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2003:104). Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5 untuk keperluan analisis kualitatif penelitian yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No. Alternatif Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2003:105)

3.6. Populasi dan Sampel 3.6.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2003:72), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulan”.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi AMIK MBP MEDAN angkatan 2010-2011 yang yang telah menggunakan sampo Pantene dan yang telah melihat iklan sampo Pantene yang jumlahnya tidak diketahui. Alasan penetapan kampus tersebut karena kampus tersebut didominasi oleh mahasiswi yang menjadi segmen pasar Pantene. Jumlah mahasiswi dari AMIK MBP Medan adalah 175 orang.

3.6.2. Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro, 2003:103). Metode penarikan sampel yang dipakai adalah Purposive Sampling, yaitu sampel dipilih dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2003:78). Sampel diambil berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data dengan tujuan tertentu yaitu dengan kriteria bahwa mahasiswi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang pernah membeli sampo Pantene dan pernah melihat iklannya yaitu iklan sampo Pantene yang dibintangi oleh penyanyi Anggun C Sasmi.

Untuk mengetahui jumlah sampel populasi yang sulit diketahui (unidentified) ditentukan dengan menggunakan rumus Supramono dan Haryanto (2003:63) adalah sebagai berikut:

n =

n = jumlah sampel

Zα = nilai standar yang mormal besarnya tergantung α Bila α = 0,05 Z = 1,67

Bila α = 0,01 Z = 1,96 p = estimator proporsi populasi q = 1 – p

d = penyimpangan yang ditolerir = 10%

Untuk memperoleh n (jumlah sampel) yang besar dan nilai p belum diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5. Populasi pra survey adalah 30 orang, 15 orang sesuai kriteria, yaitu sebesar 50 %. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:

n =

n =

n = 96,04 n = 97 orang

3.7. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Daftar Pertanyaan (Questionaire)

Menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden terpilih tentang bagaimana pengaruh faktor iklan, seleksi, pengorganisasian, dan

interpretasi berpengaruh terhadap pembentukan preferensi terhadap produk Pantene pada mahasiswi AMIK MBP Medan.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dibuat untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam buku yang memberikan landasan bagi perumusan hipotesis, penyusunan kuesioner, dan pembahasan teoritis. Peneliti juga menyertakan informasi yang didapat melalui artikel yang relevan dari jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku lain yang berkaitan dengan penelitian.

3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum instrumen digunakan maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuisioner dapat menjawab tujuan penelitian.

Pengujian validitas instrumen dilakukan pada 30 orang diluar sampel. Uji validitas dilakukan pada mahasiswi AMIK MBP Medan dimana kriterianya adalah mahasiswi yang telah melakukan pembelian Pantene dan yang telah melihat iklan Pantene. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut:

Jika rhitungrtabel, maka penyataan tersebut dinyatakan valid.

Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuisioner hasilnya konsisten bila digunakan peneliti lain. Pengujian dilakukan dengan program SPSS 16.0 for windows.

Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

Jika ralpha positif ataurtabel maka pernyataan reliabel. Jika ralpha negatif ataurtabel maka pernyataan tidak reliabel.

3.9. Teknis Analisis

3.9.1. Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda yaitu regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen (Nugroho, 2005:43). Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (video,

audio, talent, props, setting, dan lighting) terhadap variabel terikat (preferensi konsumen).

Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 16.00for windows. Adapun model persamaan yang digunakan yaitu:

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e Dimana: Y = preferensi konsumen b0 = konstanta b1,b2,….,b7 = koefisien regresi X1 = video

X2 = audio X3 = talent X4 = props X5 = setting X6 = lighting e = standard error

3.9.1.1. Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah salah satu dari metode analisis, dengan cara data disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.

3.9.1.2. Normalitas

Bertujuan ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi dta tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.

3.9.1.3.Multikoleniaritas

Merupakan hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variable- variabel bebas dalam model regresi.

3.9.2. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara serentak mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam Fhitung ini adalah:

H0 : b1 , b2 , b3 , b4 , b5 , b6 = 0

(variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat)

H0 : b1 , b2 , b3 , b4 , b5 , b6≠ 0

(Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat)

Nilai Fhitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi software

SPSS 16.00for windows. Selanjutnya nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai

Ftabel.

Kriteria pengambilan keputusan, yaitu:

H0 diterima bila Fhitung < Ftabel pada α = 5 %

H0 ditolak bila Fhitung > Ftabel pada α = 5 %

3.9.3. Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Menurut Situmorang (2008:112) koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik.

Dokumen terkait