• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah quasi eksperimen yaitu rancangan yang berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok eksperimen (Nursalam,2003,hlm.89). Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir normal.

Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

Kelompok Pre-test Perlakuan Post-test

Intervensi Kontrol Test 1 Test 1 Diberikan Tidak diberikan Test 2 Test 2 Skema 2: desain penelitian

Penelitian ini terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok intervensi yang diberikan inisiasi menyusu dini, dan kelompok kontrol yang tidak diberikan inisiasi menyusu dini. Pada kedua kelompok diawali dengan pre-test untuk mengetahui suhu bayi baru lahir sebelum dilakukan inisiasi menyusui dini. Pre-test dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Kemudian kelompok intervensi diberikan inisiasi menyusui dini, dan setelah itu akan dilakukan

kembali post-test pada kedua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir normal yang melakukan inisiasi menyusu dini di Klinik Bersalin Mariani Medan, dan semua bayi baru lahir normal yang tidak melakukan inisiasi menyusu dini di Klinik Ramini, dimana rata-rata pasien partus dalam satu bulan di Klinik Mariani sebanyak 30 orang, sedangkan jumlah pasien partus dalam satu bulan di Klinik Ramini sebanyak 30 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan total sampling, sehingga semua populasi dijadikan sampel dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan oleh peneliti. Sesuai Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah jumlah semua bayi baru lahir yang dilakukan intervensi di Klinik Mariani sebanyak 30 responden, dan jumlah seluruh bayi baru lahir yang tidak diberikan intervensi di Klinik Ramini sebanyak 30 responden, adapun kriteria sampel dalam penelitian ini sama antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol, yaitu:

a. Bayi baru lahir yang dilakukan inisiasi menyusu dini selama 30 menit. b. Ruang VK ( bersalin ) tidak memakai AC

c. Ibu yang bersalin normal

e. Semua bayi baru lahir normal C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Mariani dan di Klinik bersalin Ramini Medan. Peneliti memilih dikedua Klinik tersebut karena di klinik tersebut mudah bagi peneliti untuk menjangkau tempat penelitian, dan di kedua klinik tersebut belum pernah dilakukan penelitian yang menyangkut tentang pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir, dan mempunyai populasi yang sesuai dengan keinginan peneliti.

D. Waktu Penelitian

Penelitian mulai dilakukan padan bulan Februari – April 2010 di Klinik Bersalin Mariani dan Klinik Ramini Medan Tahun 2010.

E. Etika Penelitian

Penelitian dilakukan oleh peneliti setelah mendapatkan rekomendasi atau persetujuan dari Program DIV Bidan Pendidik di mana peneliti sebelumnnya mengirimkan surat permohonan untuk mendapatkan izin melakukan penelitian. Setelah mendapat izin melakukan penelitian di klinik tersebut, peneliti meminta persetujuan kepada responden untuk dijadikan sampel dalam penelitian, setelah mendapat persetujuan dari responden, peneliti memberikan penjelasan kepada ibu yang mau bersalin, tentang tujuan penelitian, manfaat penelitian dan prosedur pelaksanaan inisiasi menyusu dini. Ibu yang mau bersalin yang bersedia dipersilahkan untuk menandatangani informed consent, sedangkan responden

yang tidak bersedia berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen penelitian, tetapi menggunakan inisial dan data-data yang diperoleh dari responden tersebut juga hanya digunakan sebagai kepentingan penelitian.

F. Alat Pengumpulan Data

Data responden diperoleh dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner dan lembar observasi yang dibuat oleh peneliti berdasarkan literatur yang ada. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian, yaitu: bagian pertama adalah data demografi, sedangkan bagian kedua adalah lembar observasi untuk mengobservasi suhu tubuh bayi baru lahir sebelum dan sesudah dilakukan inisiasi menyusu dini pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi.

Data demografi meliputi nomor responden, usia ibu, gravida, pendidikan, pekerjaan dan suku. Data demografi ini berguna untuk membantu peneliti mengetahui latar belakang dari responden yang bisa berpengaruh terhadap penelitian ini. Untuk mengukur dan mengetahui terjadinya hipotermi pada bayi baru lahir maka peneliti melakukan pengecekan suhu pada saat sebelum dilakukan intervensi dan melakukan pengecekan kembali setelah dilakukan intervensi. Tes ini dilakukan peneliti dengan membandingkan antara dua kelompok, yaitu kelompok intervensi yang dilakukan inisiasi menyusu dini dan dengan kelompok kontrol yang tidak dilakukan inisiasi menyusu dini.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian lembar observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mengidentifikasi Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Pencegahan Hipotermi pada Bayi Baru Lahir di Klinik Mariani dan Klinik Ramini Medan. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan permohonan izin pelaksanaan pada institusi pendidikan yaitu Progran DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian mengajukan permohonan izin tersebut pada Klinik Bersalin Mariani Medan dan Klinik Ramini Medan. Setelah mendapat persetujuan dari pihak kllinik tersebut, maka peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian.

Peneliti menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur pengumpulan data pada calon responden. Pasien yang sesuai dengan kriteria dan bersedia menjadi responden diberikan informed consent. Namun, responden yang tidak mampu menandatangani informed consent karena kelemahannya dalam menahan rasa sakit saat mau inpartu, persetujuan dapat diperoleh dari suami dan anggota keluarganya. Kuisioner data demografi responden diisi oleh peneliti dengan melakukan wawancara pada responden, suami atau keluarganya. responden menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sebelum pemberian intervensi pada kedua kelompok dilakukan tes pengukuran suhu pada bayi baru lahir di klinik tersebut. Selanjutnya kelompok intervensi dilakukan inisiasi menyusu dini selama setengah jam untuk mengetahui bayi mengalami hipotermi atau tidak, yang dilakukan pada ruangan bersalin yang tidak memakai

AC, bayi ditelungkupkan dan diselimuti dengan kain, sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan inisiasi menyusu dini tetapi ibu berada pada ruangan bersalin yang tidak memakai AC , dan juga dibedong dengan menggunakan kain, sama seperti kelompok intervensi. Setelah setengah jam dilakukan lagi pengukuran suhu bayi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pengukuran suhu dilakukan melalui anus yang mana untuk membedakan kedua suhu bayi tersebut. yaitu kelompok intervensi dilihat suhu tubuh bayinya, apakah ada terjadi hipotermi atau tidak, diukur suhu tubuh bayi sebelum dan sesudah dilakukan inisiasi menyusu dini, yang kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dilakukan intervensi, apakah ada perbedaan dari keduanya, yaitu antara bayi yang diberikan inisiasi menyusu dini dan yang tidak diberikan inisiasi menyusu dini.

H. Rencana Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah dilakukan perlakuan kepada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, semua data terkumpul melalui beberapa tahap ditandai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan identitas responden, kemudian data diberi coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data. Selanjutnya entry data dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi.

a. Univariat

Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan proporsinya, sedangkan data yang bersifat numerik dicari mean, median dan standar deviasinya.

b. Bivariat

Bivariat digunakan untuk menguji pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistik yaitu uji t -independen yakni membandingkan terjadinya hipotermi pada bayi baru lahir kelompok kontrol dan kelompok intrvensi. Dan uji t-dependent yakni untuk membandingkan terjadinya hipotermi pada bayi baru lahir sebelum dan sesudah dilakukan inisiasi menyusu dini dan diperoleh perbedaan mean pre test dan post test, Taraf signifikansi 95% (α = 0,05). Pedoman dalam menerima hipotesis: apabila nilai probabilitas p) < 0,05 maka Ho ditolak, apabila (p) > 0,05 maka Ho gagal ditolak. Data yang disajikan dalam bentuk tabel agar dengan mudah dilihat pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir di Klinik Bersalin Mariani dan Klinik Mariani Medan Tahun 2010.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait