BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu. Cara untuk menguji teori dengan meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel ini diukur menggunakan instrumen penelitian, sehingga menghasilkan data yang terdiri dari angka-angka. Penelitian ini bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan/pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain.
Jenis penelitian ini menggunakan metode asosiatif. Adanya hubungan variabel independen dengan variabel dependen menjadi alasan peneliti memilih metode asosiatif. Keterkaitan yang terjadi pada kualitas pelayanan ini sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Keterkaitan ini juga yang mendasari peneliti menggunakan metode asosiatif.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di UD. Syirkah yang berlokasi di Surabaya. Tepatnya, di Jl. Sidosermo 4 Gg. III No. 29 Surabaya. Lokasi ini merupakan pusat dari UD. Syirkah. Cabang UD. Syirkah berada di Gresik. Tepatnya, di Jl. Biduri Pandan 1.5.
36
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling a. Populasi
Konsumen UD. Syirkah adalah masyarakat kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan sekitarnya. Namun, tidak semua masyarakat kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan sekitarnya yang akan menjadi populasi penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang pernah menggunakan jasa dari UD. Syirkah di tahun 2016. Jumlah konsumen di tahun 2016 berjumlah 176 orang. Jumlah ini berdasarkan data konsumen pada bulan januari-maret 2016.
a. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi. Besarnya populasi tidak memungkinkan peneliti mempelajari semua. Hal ini akan banyak memakan waktu, tenaga, dan dana. Pada penelitian ini, jumlah populasi ada 176. Oleh karena itu, peneliti menggunakan rumus Solvin untuk menentukan ukuran sampel dari populasi. Rumus Solvin yang digunakan adalah sebagai berikut:53
= 1 +
Dimana: n = sampel N = populasi
53 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif ; dilengkapi perbandingan perhitungan manual & spss, edisi pertama. (Jakarta: Kencana, 2015), hal. 34.
37
e = perkiraan tingkat kesalahan
Populasi dalam penelitian ini adalah 176, dan tingkat kesalahan yang akan digunakan adalah 10% atau 0.1
= 1 +
= 1 + 176. (0,1)176 = 1 + 176.0,01176 = 1 + 1,76176 = 2,76 = 63,7176
Berdasarkan perhitungan yang diperoleh di atas, ukuran sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 63,7 responden. Dibulatkan menjadi 64 responden.
b. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel.54 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling. Teknik pengambilan sampel non probability sampling yang dipilih adalah teknik accidental/incidental yaitu menggunakan individu-individu yang telah memenuhi karakteristik penelitian dan kebetulan dijumpai oleh peneliti. Alasannya, meningkatkan
54 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 81.
38
kepraktisan (mudah dilakukan) dan efisiensi penelitian (menghemat waktu, biaya, dan tenaga penelitian).
D. Variabel dan Indikator Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat dua macam variabel, yakni variabel bebas dan terikat. Selain itu, penelitian ini memiliki beberapa indikator. Variabel dan indikator penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas menghasilkan akibat pada variabel yang lain. Variabel bebas pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu.55Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan.
2. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen.
Penelitian ini ditentukan oleh indikator yang akan diukur dari setiap variabel. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam membuat instrumen penelitian. Indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Indikator-indikator dari kedua variabel di atas adalah sebagai berikut :
55 Nanang Martono, Statistik Sosial (Teori dan Aplikasi Program SPSS), (Yogyakarta: Gava Media, 2010), hal. 23.
39
Tabel III. 1
Variabel dan indikator penelitian
Variabel Indikator
Kualitas Pelayanan - Kebersihan dapur - Kerapian dapur
- Kelengkapan peralatan yang dibutuhkan oleh konsumen (sendok plastik, acar, tisu, print out nama keluarga yang berhajat) - Keramahan
- Kejujuran dalam memberikan keterangan tentang fasilitas - Kejelasan dalam memberikan
keterangan fasilitas
- Ketepatan waktu pengiriman masakan (memenuhi janji) - Kehandalan karyawan dalam
menyajikan menu yang diinginkan konsumen
- Kemampuan menanggapi keluhan - Kemampuan membantu konsumen - Kecepatan karyawan dalam
menyelesaikan masalah Kepuasan Konsumen - Konsumen merasa puas atas
perhatian secara keseluruhan oleh UD. Syirkah
- Konsumen merasa puas atas pelayanan secara keseluruhan oleh UD. Syirkah
- Konsumen berminat untuk kembali mengkonsumsi masakan di UD. Syirkah
- Konsumen merekomendasikan kepada konsumen lain untuk berkunjung ke UD. Syirkah E. Tahap-Tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian adalah proses yang dilakukan untuk menyelesaikan penelitian ini. Ada beberapa tahap penelitian yang akan
40
dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai dengan perumusan masalah. Perumusan masalah diperoleh dari adanya latar belakang masalah. Selanjutnya, peneliti menentukan variabel. Menentukan variabel merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh peneliti kuantitatif. Variabel ini akan digunakan peneliti untuk mengetahui hasil dari penelitian ini.
Selanjutnya, peneliti melakukan studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori yang tepat. Tahapan selanjutnya yang akan dilakukan peneliti adalah menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini. Alat ukur ini kemudian digunakan peneliti untuk menguji variabel yang telah ditentukan. Kemudian, pembimbing melakukan hasil dari penelitian ini.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Dalam tahap ini, peneliti menentukan lokasi dan menyelesaikan perizinan penelitian. Setelah itu, peneliti menentukan jumlah sampel yang akan diteliti oleh peneliti. Setelah menentukan
41
jumlah sampel, peneliti melakukan pengumpulan data dengan alat ukur yang sudah dipersiapkan.
3. Tahap Pengolahan Data
Tahap pengolahan data dimulai dengan melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden. Kemudian, peneliti menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh. Selanjutnya, peneliti membuat tabel data. Setelah pembuatan tabel data selesai, peneliti melakukan analisa data dengan IBM SPSS 20. Tahapan terakhir yang dilakukan peneliti yaitu membuat kesimpulan dan laporan akhir penelitian yang disajikan dalam bab lima.
F
. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner disebut juga dengan angket. Kuisioner dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan maupun pernyataan. Kuisioner dapat dilakukan dengan memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien. Kuisioner efisien jika variabel yang diukur pasti.56Teknik yang dipakai dalam pengukuran kuisioner penelitian ini adalah likert scale atau skala likert.
56 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 142.
42
d
. Teknik Validitas Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti. Dengan demikian, jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.57Instrumen penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner digunakan peneliti untuk mengukur pengaruh tangibles, reliability dan responsiveness terhadap kepuasan konsumen UD. Syirkah aqiqah dengan menggunakan skala likert.
Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi nilai dari sangat negatif sampai sangat positif. Gradasi nilai ini dapat berupa kata-kata dan diberikan skor. Gradasi nilai tersebut adalah sebagai berikut :58
a. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1 b. Tidak Setuju (TS) skor 2 c. Ragu-Ragu (R) skor 3
d. Setuju (S) skor 4
e. Sangat Setuju (SS) skor 5
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
57 Ibid., hal. 92.
58 Annika, “Pengaruh Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy terhadap Kinerja Publik Badan Narkotika Kabupaten Bangka”, Tesis, (Jakarta: Unversitas Terbuka, Jurusan Manajemen, 2013), hal. 45.
43
Dengan skala likert, variabel dijabarkan menjadi indikator. Kemudian, indikator dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan.59Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert ini dibuat dalam bentuk checklist.
Dengan bentuk checklist, peneliti mendapat banyak keuntungan. Dalam hal ini, keuntungan yang diperoleh peneliti yaitu singkat dalam pembuatannya, hemat kertas, mudah mentabuasikan data, dan secara visual lebih menarik. Data yang diperoleh dari skala tersebut adalah berupa data interval.60 Hal ini yang mendasari peneliti memilih kuisioner dengan bentuk checklist.
H
. Teknik Analisis Data 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu instrumen. Uji validitas penelitian ini dilakukan pada kuisioner. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis butir/item dengan teknik korelasi pearson product moment sebagai berikut :61
=
( .∑ –[∑ ] )( .∑ –[∑ ] )(∑ ) –(∑ ∑ )59 Ibid., hal. 93.
60 Ibid., hal. 96.
44 Dimana : r = koefisien korelasi x = skor pertanyaan y = skor total N = jumlah responden
Adapun kriteria penilaian uji validitas adalah :
1) Apabila r hitung < r tabel, maka butir pernyataan dalam kuesioner tidak valid
2) Apabila r hitung > r tabel, maka butir pernyataan dalam kuesioner valid
Menurut Sugiono, item yang mempunyai korelasi positif akan menunjukkan skor total yang tinggi serta korelasi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya, syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. Apabila korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.62
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali, suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan/pernyataan adalah
62 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta), 2012, hal. 134.
45
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas menunjukkan stabilitas dan konsistensi dalam pengukuran. Artinya, apabila peneliti melakukan pengukuran kembali pada subjek yang sama dalam waktu yang berbeda akan diperoleh hasil yang relatif sama. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan one shot atau pengukuran sekali saja. Pengukuran dilakukan sekali dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain. Reliabilitas diukur dengan menggunakan uji statistik cronbach alpha (α).63
Metode cronbach alpha merupakan model pengujian konsistensi internal berdasarkan pada korelasi rata-rata antar item pertanyaan atau pernyataan dalam kuisioner. Secara matematis, reliabilitas didefinisikan sebagai proporsi variabilitas pendapat responden atas suatu kuisioner yang merupakan hasil dari perbedaan opini responden.64Statistik cronbach alpha dalam sebuah kuisioner dihitung dengan rumus sebagai berikut :
∝= 1 + ( − 1).
Dimana :
∝ = koefisien reliabilitas r = korelasi antar item
63 Husnul Khatimah, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah (Studi pada Nasabah BRI Cabang Semarang Pattimura)”, Skripsi, (Semarang: Universitas Diponegoro, Jurusan Manajemen, 2011), hal. 31.
64 Annika, “Pengaruh Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy terhadap Kinerja Publik Badan Narkotika Kabupaten Bangka”, Tesis, (Jakarta: Unversitas Terbuka, Jurusan Manajemen, 2013), hal. 50.
46
k = jumlah item
Suatu variabel dikatakan reliabel apabila :
1) Hasil koefisien cronbach alpha > taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable.
2) Hasil koefisien cronbach alpha < taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliable.
3. Uji Normalitas
Menurut Priyatno yang dikutip Markhamah, uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji yang dipilih dalam penelitian ini adalah one sample kol-mogorov-smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data akan dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.65
4. Uji Determinasi R square
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan variabel independent terhadap variabel dependent. Dalam penelitian ini, nilai R square yang digunakan adalah adjusted R2.
Uji R square merupakan pengujian yang digunakan untuk seberapa besar variabel dependent dapat disajikan oleh variabel
65 Siti Markhamah, “Pengaruh Fasilitas Ibadah terhadap Kepuasan Pengunjung Mall (Studi Kasus di Executive Mushola Grand City Surabaya)”, Skripsi, (Surabaya: UIN Sunan Ampel, Jurusan Dakwah, 2016), hal. 52.
47
independent. Nilai R square besarnya antara 0 dan 1 (0 < R2 < 1). Semakin tinggi nilai R2 pengaruh variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat semakin besar. Apabila R square sama dengan 1, berarti variabel bebas berpengaruh secara sempurna terhadap variabel terikat. Apabila R square sama dengan nol, berarti variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.66
5. Uji Linearitas
Menurut Priyatno yang dikutip Markhamah, uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pegujian linearitas pada SPSS dengan menggunakan test for linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear apabila signifikasi linearitas kurang dari 0,05.67
6. Uji Korelasi
Menurut Muhid yang dikutip Markhamah, uji korelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Analisis ini mengestimasi besarnya koefisien yang
66 Ayik Rifa’ Hadi, “Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen pada Kantor Pos Gladag di Surakarta”, Skripsi, (Surakarta: Universitas Muhammadiyah, Jurusan Manajamen, 2012), hal. 14.
48
dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier. Mengestimasi besarnya koefisien melibatkan satu variabel bebas yang digunakan sebagai alat untuk memprediksi besarnya nilai variabel terikat.68
68 Ibid., hal. 54.
BAB IV
HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Singkat UD. Syirkah Aqiqah69
UD. Syirkah merupakan suatu usaha yang menawarkan jasa layanan aqiqah di Surabaya. UD. Syirkah adalah salah satu dari lembaga jasa layanan aqiqah di beberapa wilayah Surabaya dan Gresik. UD. Syirkah berusaha menjembatani kaum muslim mempermudah menjalankan sunnah nabi dengan memberikan layanan aqiqah yang mudah, amanah, dan sesuai syari’ah.
UD. Syirkah berdiri pada tahun 2006. UD. Syirkah didirikan oleh bapak Imam Winarko dan Wahyu Eka. Wahyu Eka adalah teman dari bapak Imam Winarko. Bapak Imam Winarko dan Wahyu Eka mendirikan UD. Syirkah atas kegalauan tidak dapat pekerjaan. Namun, pada tahun 2011, Bapak Wahyu Eka mengundurkan diri dan mengambil saham yang dimilikinya. UD. Syirkah pertama kali berdiri di Jl. Sidosermo IV gang VI nomer 12. Pada tahun 2010, UD. Syirkah aqiqah berpindah tempat ke Jl. Sidosermo IV gang III nomer 29 Surabaya. Berpindahnya UD. Syirkah ke gang III, karena letak UD. Syirkah di gang III letaknya tidak strategis.
50
Syirkah artinya persekutuan. Usaha ini diberi nama Syirkah karena didirikan bersama-sama bukan pribadi. Promosi awal yang dilakukan oleh Bapak Imam Winarko dan Wahyu Eka yaitu dengan beberapa cara unik : memasang spanduk, membagi brosur, dan terakhir
door to door ke rumah bidan dan rumah yang terdapat lampu ari-ari di
luar rumahnya. Menurut peneliti, cara terakhir yang dilakukan oleh UD. Syirkah sangat unik dengan memilih rumah yang terdapat lampu ari-ari di luar rumahnya. Jumlah pegawai UD. Syirkah untuk wilayah Surabaya sekitar sembilan orang. Sepuluh persen keuntungan bersih dari UD. Syirkah masuk ibrahah.
2. Visi dan Misi a. Visi
Menjadi layanan aqiqah terbesar di Indonesia yang memiliki cabang yang terbesar di seluruh kota di Indonesia
b. Misi
1) Mengelolah dan mengembangkan layanan aqiqah yang prima 2) Meningkatkan layanan melalui kreativitas, inovasi dan
memaksimalkan SDM
3) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan efisiensi
51
3
. Struktur Organisasi
Gambar IV.1
Struktur Organisasi UD. Syirkah Aqiqah
sumber: Syirkah aqiqah Surabaya
Uraian tugas :
UD. Syirkah aqiqah surabaya dipimpin oleh direktur perusahaan. Direktur dibantu oleh dua manajer, yaitu manajer operasional dan
marketing. Tugas manajer secara umum adalah sebagai pemegang tampuk
kepemimpinan dalam suatu perusahaan yang mampu menumbuhkan, memelihara dan mengembangkan usaha di dalam suatu organisasi.
Manajer operasional bertanggung jawab atas kinerja administrasi, dapur koki, dan persediaan barang. Manajer marketing bertugas untuk membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan di bagian pemasaran. Dalam hal ini, manajer marketing bertanggung jawab atas kinerja marketing di Surabaya dan cabang di Gresik.
Direktur
Manajer
Operasional MarketingManajer
Dapur Koki Persediaan Barang Administrasi
Juru Masak Delivery Order
Tugas administrasi bertangg
pengeluaran keuangan di UD. Syirkah. Dapur koki bertanggung jawab atas kinerja juru masak, dan
mengatur pengiriman masakan sampai ke konsumen.
delivery order B. Penyajian Data
1. Gambaran Umum Responden
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen aqiqah UD. Syirkah. Jumlah sampel yang telah ditentukan adalah sebanyak 64 orang. Data yang telah diperoleh
golongan, yakni berdasarkan jenis kelamin, usia responden dan tingkat kemampuan responden.
a. Jenis Kelamin
Identitas responden menurut jenis kelamin dapat dilihat dari tampilan
mengetahui bahwa dari 64 responden jumlah responden perempuan Tugas administrasi bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran keuangan di UD. Syirkah. Dapur koki bertanggung jawab atas kinerja juru masak, dan delivery order. Tugas utama delivery order
mengatur pengiriman masakan sampai ke konsumen. Juru masak dan
delivery order bekerja sama dalam pekerjaan untuk melayani konsumen.
Penyajian Data
Gambaran Umum Responden
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen aqiqah UD. Syirkah. Jumlah sampel yang telah ditentukan adalah sebanyak 64 orang. Data yang telah diperoleh dikelompokkan berdasarkan beberapa golongan, yakni berdasarkan jenis kelamin, usia responden dan tingkat kemampuan responden.
Jenis Kelamin
Identitas responden menurut jenis kelamin dapat dilihat dari tampilan chart berikut ini :
Gambar IV.2 Jenis Kelamin Responden
Sumber : Data yang telah diolah (2016)
Berdasarkan tampilan chart di atas, peneliti dapat mengetahui bahwa dari 64 responden jumlah responden perempuan
39%
61% Laki-laki Perempuan
52
ung jawab atas pemasukan dan pengeluaran keuangan di UD. Syirkah. Dapur koki bertanggung jawab atas
delivery order adalah
Juru masak dan rja sama dalam pekerjaan untuk melayani konsumen.
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen aqiqah UD. Syirkah. Jumlah sampel yang telah ditentukan adalah sebanyak 64
dikelompokkan berdasarkan beberapa golongan, yakni berdasarkan jenis kelamin, usia responden dan tingkat
Identitas responden menurut jenis kelamin dapat dilihat dari
di atas, peneliti dapat mengetahui bahwa dari 64 responden jumlah responden perempuan
lebih banyak dari responden laki
terdapat 39% atau 25 orang responden laki
responden perempuan prosentasenya sebesar 61% atau 39 orang responden. b. Usia Responden umur 20 dianggap benar. lembar kuesioner menge
responden yang berusia antara 51 adalah sebesar
25% atau
lebih banyak dari responden laki-laki. Hasil chart
terdapat 39% atau 25 orang responden laki-laki, sedangkan untuk responden perempuan prosentasenya sebesar 61% atau 39 orang responden.
Usia Responden
Usia responden dalam penelitian ini adalah
umur 20-70 tahun. Menurut peneliti, interval usia tersebut dianggap responden mampu mengisi kuisioner dengan baik dan benar. Prosentase usia responden yang telah ikut serta mengisi lembar kuesioner adalah sebagai berikut :
Gambar IV.3 Usia Responden
Sumber : Data yang telah diolah (2016) Berdasarkan gambar chart di atas,
mengetahui bahwa dari 64 responden, paling banyak adalah responden yang berusia antara 51-60 tahun. Hasil yang diperoleh adalah sebesar 35% atau 22 orang yang berusia antara 51
% atau 16 orang berusia di antara 41-50 tahun.
20% 20% 25% 35% 20-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun 53 di atas diketahui laki, sedangkan untuk responden perempuan prosentasenya sebesar 61% atau 39 orang
adalah pada interval interval usia tersebut responden mampu mengisi kuisioner dengan baik dan rosentase usia responden yang telah ikut serta mengisi
atas, peneliti dapat responden, paling banyak adalah 60 tahun. Hasil yang diperoleh orang yang berusia antara 51-60 tahun. 50 tahun. 20% atau 13
30 tahun 40 tahun 50 tahun 60 tahun
orang ya atau 13
c. Tingkat Kemampuan Responden
Karakteristik prosentase tingkat kemampuan seluruh responden penelitian ini adalah sebagai berikut :
responden orang yang
kurang mampu, dan
mampu dalam penelitian ini.
2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 64 responden. 176 populasi di UD. Syirkah aqiqah diambil 64 sampel
rumus Solvin. Dari 64 ku
yaitu 64 responden. Data penyebaran kui
orang yang berusia di antara 31-40 tahun, dan yang terakhir 13 orang yang berusia antara 20-30 tahun.
Tingkat Kemampuan Responden
Karakteristik prosentase tingkat kemampuan seluruh responden penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar IV.4
Tingkat Kemampuan Responden
Sumber : Data yang telah diolah (2016)
Berdasarkan tingkat kemampuan responden, dari responden yang diteliti, peneliti mengetahui terdapat
orang yang tergolong mampu. 34% atau 24 orang yang kurang mampu, dan 24% atau 10 orang yang mampu dalam penelitian ini.
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 64 responden. 176 populasi di Syirkah aqiqah diambil 64 sampel untuk responden berdasarkan rumus Solvin. Dari 64 kuisioner, sampel yang berhasil dikumpulkan 4 responden. Data penyebaran kuisioner adalah sebagai berikut:
42% 34% 24% Mampu Kurang Mampu Tidak mampu 54
40 tahun, dan yang terakhir 20%
Karakteristik prosentase tingkat kemampuan seluruh responden
Berdasarkan tingkat kemampuan responden, dari 64 terdapat 42% atau 30 orang yang tergolong orang yang tergolong tidak
Penelitian ini dilakukan pada 64 responden. 176 populasi di untuk responden berdasarkan sioner, sampel yang berhasil dikumpulkan sioner adalah sebagai berikut:
Mampu Kurang Mampu Tidak mampu
55
Tabel IV.1
Data Penyebaran Kuisioner
Kuisioner yang disebarkan 64 buah Kuisioner tidak kembali 0 buah Kuisioner tidak lengkap 0 buah Kuisioner yang diolah 64 buah
3. Karakteristik Jawaban Responden
Karakteristik jawaban responden merupakan pengelompokkan beberapa jawaban responden yang telah peneliti kumpulkan. Jawaban responden ini dikumpulkan berdasarkan variabel dari penelitian ini. Variabel tersebut memunculkan beberapa indikator. Indikator tersebut kemudian digunakan peneliti sebagai pernyataan kuisioner. Indikator penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Kebersihan Dapur
Tabel IV. 2
Hasil Prosentase Kebersihan Dapur Kategori Frekuensi Prosentase
Sangat tidak setuju 2 3%
Tidak setuju 5 8%
Ragu-ragu 9 14%
Setuju 31 48%
Sangat setuju 17 27%
Jumlah 64 100%
Sumber : data yang diolah (2016)
Berdasarkan tabel di atas, hasil dari prosentase pernyataan