• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

2.1. Bentuk Penelitian

Adapun bentuk penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif metode yang digunakan untuk meneliti hubungan atau pengaruh antara dua variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik dan membantu dalam menganalisa fakta yang diperoleh.

2.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian (BKN) di Jalan T.B. Simatupang No. 124 Medan.

2.3. Populasi

Menurut Sugiyono (1994:57) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditetapkan kesimpulannya.

Berdasarkan uraian di atas, maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Regional VI BKN di Medan, yang berjumlah 136 orang.

2.4. Sampel

Pengertian sampel menurut pendapat Masri Singarimbun (1987:34), bahwa sampel dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi, dengan demikian adapun starfikasi dalam menghitung berapa jumlah sampel yang

diambil untuk masing-masing sub populasi dengan menggunakan sampel random sampling, sehingga akan didapat jumlah sampel yang digunakan pada setiap bidang. Dalam menentukan besarnya jumlah sampel pada setiap bidang, ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Fi = Jumlah masing-masing unit

Populasi

Menurut pendapat Suharsimi Arikunto (1996:140), bahwa jumlah populasi yang kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil keseluruhan, tetapi apabila jumlah populasinya lebih besar dari 100 orang, maka dapat diambil 10-20% atau 20-30% dari jumlah populasinya. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 30 % dari jumlah populasi, yaitu sebanyak 42 orang. Berikut ini adalah bagian-bagian yang terdapat di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara di Medan serta jumlah pegawai per bagian dan jumlah sampel per bagian;

Tabel 1.1. Jumlah Sampel PNS Kanreg VI BKN Medan per unit kerja

No. Unit Kerja Jumlah Pegawai Jumlah Sampel

1. 2. 3. 4. 5. Bagian Umum Bidang Mutasi

Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun

Bidang Informasi Kepegawaian Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian 45 14 25 39 13 45/136 = 0.46x30=14 14/136 = 0.13x30= 4 25/136 = 0.26x30= 8 39/136 = 0.4x30= 12 13/136 = 0.13x30= 4

2.5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk dapat mengumpulkan data dan fakta di lapangan, peneliti menggunakan penelitian sebagai berikut :

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini, penulis melakukan penelitian terhadap bahan-bahan bacaan berupa buku yang bersifat ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dalam penelitian ini yang dilakukan di lapangan dengan pengumpulan data secara langsung dari lokasi penelitian yang bertujuan untuk mendekati kebenaran sesuai dengan penulisan karya ilmiah dengan cara ;

1. Observasi (Pengamatan)

Observasi adalah memperhatikan secara langsung pada obyek penelitian. Hal-hal yang dianggap penting dicatat secara sistematis dan diklasifikasikan yang bertujuan dalam memperkuat penelitian.

2. Quisioner (Angket)

Quisioner yaitu dengan menyebarkan angket kepada responden yang dijadikan sampel penelitian yang dimana responden memilih salah satu jawaban yang telah tersedia dalam daftar pertanyaan.

3. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab diman responden kita ajak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan.

2.6. Teknik Penetuan Skor

Teknik penentuan skor adalah penyebaran quisioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada responden yaitu setiap pertanyaan akan ditentukan skornya dari setiap alternatif jawaban (a,b,c) yang akan diberikan skor yang berbeda-beda, yaitu:

a. Untuk jawaban alternatif a diberi skor 5 b. Untuk jawaban alternatif b diberi skor 4 c. Untuk jawaban alternatif c diberi skor 3 d. Untuk jawaban alternatif d diberi skor 2 e. Untuk jawaban alternatif e diberi skor 1

Untuk mengetahui banyaknya skor yang diperoleh responden apakah termasuk kategori tinggi, sedang dan rendah, terlebih dahulu ditentukan intervalnya dengan sebagai berikut :

Interval = skor tertinggi – skor terendah banyak bilangan

= 5 – 1 5

= 0,80

Setelah total skor dari jawaban responden diketahui, selanjutnya ditentukan apakah masing-masing variabel termasuk dalam kategori tinggi, sedang dan rendah, karena skor jawaban bergerak antara 1 s/d 5, maka kelas kategori menjadi :

a. Skor untuk katagori tertinggi = 4,21 – 5,00 b. Skor untuk katagori tinggi = 3,41 – 4,21 c. Skor untuk katagori sedang = 2,61 – 3,40 d. Skor untuk katagori rendah = 1,81 – 2,61 e. Skor untuk katagori terendah = 1,00 – 1,81

  

 

2 2



2

 

2

   y y N y x N y x xy N rxy

2.7. Bentuk PenelitianTeknik Analisa Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Adapun metode yang digunakan adalah :

1. Koefisien Korelasi Product Moment

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dari besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat ( Sugitono, 2005 : 212 ). Perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara x dan y, yaitu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya hubungan antara x dan y.

x : Variabel bebas y : Variabel terikat N : Jumlah bilangan

Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Nilai r positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain.

b. Nilai r yang negatif menunjukkan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain.

c. Nilai r yang sama dengan nol ( 0 ) menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r ( koefisien korelasi ), digunakan penafsiran atau interpretasi yang dikemukakan oleh Sugiyono ( 2005 : 149 ) yaitu :

Tabel 1.2. Interpretasi Korelasi Product Moment Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Tinggi

0,80 – 1,000 Sangat tinggi

Dari nilai r yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini menentukan batas – batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan 5 %. Bila nilai r tersebut adalah signifikan artinya hipotesis kerja atau sering disebut hipotesis alternatif dapat diterima.

2. Uji Signifikan

Uju signifikan adalah uji yang dilakukan untuk menentukan apakah hipotesa diterima atau ditolak. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi “tidak ada korelasi antara variabel x dan variabel y “. Ho ditolak apabila nilai t hitung lebih besar dari harga t tabel (t hitung > t tabel), dan dapat diterima apabila harga t hitung lebih kecil dari harga t tabel ( t hitung < t table). Dengan rumusan sebagai berikut :

t = r √n – 2

√ 1- r 3. Koefisien Determinan

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan koefisian korelasi product moment ( rxy ) dan dikalikan dengan 100 %.

D = x 100 % Keterangan :

D : Koefisien Determinan rxy : Koefisien Product moment

Dokumen terkait