• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan. Artinya, penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya.

Pengertian dari metode deskriptif menurut Sugiyono (2005:21), adalah: “Metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.”

Adapun pengertian lain dari metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2002:63), yaitu: “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu set kondisi suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan-hubungan secara fenomena yang diselidiki.”

Sedangkan pengertian kuantitatif menurut Sugiyono (2007:13), adalah: “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”

Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian yang dilakukan adalah dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti dengan menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan pengendalian intern penggajian dan gaji karyawan. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis memperoleh data dengan menggunakan kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik.

Penelitian ini hanya membahas pengaruh penerapan budaya mutu dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap prestasi kerja, dimana budaya mutu dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 sebagai variabel bebas (independent variable) dan prestasi kerja sebagai variabel terikat (dependent variabel).

3.2 . Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini akan dilakukan pada Kantor Regional VI – Badan Kepegawaian Negara Medan, Jl. Letjen. T.B. Simatupang No. 124 Pinang Baris – Medan Sumatera Utara sedangkan waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.

3.3. Batasan Operasional Variabel

Penelitian ini hanya dibatasi pada karyawan di Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun dan Bidang Mutasi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Penulis membatasi atau memberikan batasan operasional bahwa penelitian ini hanya melihat pada pengaruh penerapan budaya mutu dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 (X) sebagai variabel bebas (independent) terhadap prestasi kerja (Y) sebagai variabel terikat (dependent).

3.4. Defenisi Operasional Variabel

Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. b. Budaya Mutu (Budaya Kualitas) merupakan pola nilai-nilai keyakinan

dan harapan yang tertanam dan berkembang dikalangan anggota organisasi mengenai pekerjaannya untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas, Hardjosoedarmo (1999).

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Pengu kuran Budaya Mutu dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 (X)

Budaya Mutu (Budaya Kualitas) merupakan pola nilai-nilai keyakinan dan harapan yang tertanam dan berkembang dikalangan anggota organisasi mengenai pekerjaannya untuk

menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas, Hardjosoedarmo (1999). 1. Fokus Pelanggan 2. Kepemimpinan 3. Keterlibatan orang 4. Pendekatan proses 5. Pendekatan sistem terhadap manajemen 6. Peningkatan terus menerus 7. Pendekatan Fakta dalam mengambil keputusan Likert Prestasi Kerja (Y)

suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu

1. Kuantitas hasil kerja 2. Kuanlitas hasil kerja 3. Kecepatan waktu dari

hasil 4. Kehadiran

5. Kemampuan bekerja sama

Likert

Sumber :Hardjosoedarmo (1999) & Vincent Gasperz 2002, Subekhi (2012). Data Diolah 2013

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2005). Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Setiap jawaban yang diberikan pada penelitian ini akan diberikan skor. Skor yang diberikan adalah:

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert

No. Pertanyaan Skor

1. Sangat Setuju 5

2. Setuju 4

3. Kurang Setuju 3

4. Tidak Setuju 2

5. Sangat Tidak Setuju 1 3.6. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini dilakukan pada seluruh karyawan di Kantor Regional VI – Badan Kepegawaian Negara Medan yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 adalah seluruh bidang di Kantor Regional VI - Badan Kepegawaian Negara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Daftar Bidang-Bidang yang terdapat di Kantor Regional VI – Badan Kepegawaian Negara Medan yang menerapkan Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2008

NO BIDANG

1 Kepala Kantor Regional VI – BKN 2 Bidang Status Kepegawaian & Pensiun 3 Bidang Mutasi

4 Bidang Bimbingan Teknis 5 Bidang Informasi Kepegawaian 6 Kabag. Umum

7 Kasubbag. Perencanaan & Keuangan 8 Kasubbag. Kepegawaian

9 Kasubbag. TU & Rumga Sumber : Kantor Regional VI - BKN, 2011.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2008), yaitu:

(

2

)

1 Ne N n + = Dimana: n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Taraf Kesalahan = 5% Maka jumlah sampel yang diperoleh adalah:

( )

( )

94 05 , 0 124 1 124 2 = + = n

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode proportionate random sampling.

3.7. Jenis Data

Jenis dan sumber data di dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer didalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan (questionare) kepada karyawan pada Kantor Regional VI – Badan Kepegawaian Negara Medan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yang diberikan oleh pihak lain atau berupa suatu dokumen. Data sekunder digunakan di dalam penelitian ini meliputi: Sejarah singkat Kantor Regional VI – Badan Kepegawaian Negara Medan, struktur organisasi, serta uraian tugas dari struktur organisasi tersebut.

Data dan informasi lain yang dianggap perlu misalnya buku-buku ilmiah, literatur lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan media internet.

3.8. Metode Pengumpulan Data a. Daftar Kuesioner

Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih.

b. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku, jurnal, majalah dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Relliabilitas

Instrumen penelitian yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel

adalah jika instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. (Sugiyono, 2006:267).

Instrumen penelitian yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabelitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk penelitian lain.

3.9.1. Uji Validitas

Uji validitas pada penelitian ini akan dilakukan pada 94 responden sampel Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Menurut Nugroho (2005: 68) kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

a. Jika rhitung positif atau rhitung > rtabel, maka butir pertanyaan tersebut valid. b. Jika rhitung negatif atau rhitung < rtabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

c. Nilai rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation

3.9.2. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten atau stabil dari waktu ke waktu apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan

program SPSS 17.0 for windows. Realibilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik dengan kriteria sebagai berikut:

1. jika nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,60 maka variabel atau konstrik tersebut dinyatakan reliabel.

2. Jika nilai Cronbach’s alpha < 0,60 maka variabel atau konstruk tersebut dinyatakan tidak reliabel. (Ghozali, 2005:42)

3.10. Teknik Analisis 3.10.1. Analisis Deskriptif

Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengumpulkan dan menganalisa data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai system manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap prestasi kerja karyawan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.

3.10.2. Pengujian Hipotesis

Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya mutu berpengaruh positif terhadap prestasi kerja maka digunakan Regresi Linier Sederhana

.

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh dari variabel independent, system manajemen mutu ISO 9001:2008 (X),

terhadap variabel dependent prestasi kerja (Y). Analisis regresi linier sederhana dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 17.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono (2006: 211),

Y= a + bX

Dimana: Y = Skor variabel prestasi kerja

X = Skor variabel budaya mutu dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

b = Koefisien regresi a = Konstanta

2. Identifikasi Determinan (R2)

Koefisien determinan (R²) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependent. Dalam output SPSS, koefisien determinan terletak pada Tabel Model Summary dan tertulis R square. Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0.5 karena R square berkisar antara 0 sampai 1. Koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y). Semakin besar nilai identifikasi determinan, maka semakin baik kemampuan variabel dependent (Y).

Determinan (R²) semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu (X) berupa pelatihan dan pengembangan serta variabel dependent (Y) yaitu kualitas pelayanan semakin besar. Sebaliknya, jika determinan (R²) semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari

variabel independent yaitu (X) berupa variabel pelatihan dan pengembangan serta variabel dependent (Y) yaitu kualitas pelayanan semakin kecil.

3. Uji Signifikan Parsial (uji-t)

Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh varibel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

Ho : b1 : b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 (X), terhadap variabel dependent yaitu prestasi kerja (Y).

Ho : b1 : b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 (X), terhadap variabel dependent yaitu prestasi kerja (Y). Kriteria Pengambilan Keputusan:

Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5% Ho ditolak jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5%

BAB IV

Dokumen terkait