3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui retribusi yang ditimbulkan antara sektor pendidikan dan sektor kesehatan melalui Indeks Pembangunan Manusia terhadap jumlah penduduk miskin. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif yaitu penelitian dimana peneliti hanya mengembangkan konsep dan menhimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis serta penelahaan kepada satu kasus yang dilakukan secara insentif, mendalam, mendetail dan komperensif (Sugiyono, 2013).
3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan dan kesehatan melalui indeks pembangunan manusia terhadap jumlah penduduk miskin di Kabupaten Karo.
3.3 Jenis Variabel Penelitian
Di dalam melaksanakan penelitian, istilah variabel merupakan istilah yang tidak dapat ditinggalkan. Variabel adalah gejala–gejala yangmenunjukkan variasi, baik dalam jenisnya, maupun dalam tingkatannya. Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati variabel itu sebagai atribut sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan lainnya dalam kelompok itu. Menurut Ghozali (2011) dalam hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain, variabel – variabel penelitian dapat dibedakan
menjadi:
1. Variabel Bebas (Independen), (X)
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2013).Variabel independen sering disebut sebagai variabel yang mempengaruhi, variabel predictor, variabel bebas atau variabel tidak terikat. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Anggaran Pendidikan (X1) b. Anggaran Kesehatan (X2) 2. Variabel Moderating (Y)
Sugiyono (2013) menyatakan bahwa variabel moderating adalah variabel yang secara teoritis menguatkan atau melemahkan hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel ini merupakan variabel penyela atau antara yang terletak diantara variabel dependen dan independen, sehingga variabel dependen menguatkan atau justru melemahkan variabel independen.
Variabel moderating dalam penelitian ini adalah Kemiskinan.
3. Variabel Terikat (Dependen), (Z)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (variabel bebas). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Indeks Pembangunan Manusia.
3.4 Definisi Operasional
Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi, akibat dari adanya
mempengaruhi atau sebab perubahan (menguat atau melemah) timbulnya variabel terikat (dependen). Penelitian ini menggunakan anggaran pendidikan,anggaran kesehatan, Kemiskinan sebagai variabel independent, dan Indeks Pembangunan Manusia sebagai variabel dependent. Variabel penelitian ini dapat didefenisikan sebagai berikut :
1. Anggaran Pendidikian (X1) adalah pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Karo dalam peningkatan pendidikan masyarakat per tahunnya. Proksi data pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dalam penelitian ini diukur nominalnya dari tahun 2007– 2016 dalam Miliar rupiah per tahun (Miliar rupiah).
2. Anggaran Kesehatan (X2) adalah pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Karo dalam peningkatan kesehatan masyarakat per tahunnya. Proksi pengeluaran pemerintah sektor kesehatan dalam penelitian ini diukur nominalnya dari tahun 2007 – 2016 dalam Miliar rupiah per tahun (Miliar rupiah).
3. Kemiskinan (Y) adalah jumlah penduduk yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar dan jumlah penduduk miskin yang digunakan adalah garis kemiskinan yang ditetapkan Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk miskin di Kabupaten Karo dari tahun 2007 – 2016 (Ribu Jiwa).
4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Z) adalah data yang digunakan adalah merupakan gambaran kualitas hidup manusia yang di dalam hal
ini menggunakan data di Kabupaten Karo dari tahun 2007 – 2016.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu yang dilakukan melalui bahan-bahan kepustakaan berupa tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan topik yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah melakukan pencataan langsung berupa data di BPS dari tahun 2007 sampai 2016 (6 tahun).
3.6 Analisis Data
Sugiyono (2013) mengatakan analisis data merupakan kegiatan setelah data terkumpul. Pengolahan data dilakukan dengancara data yang telah dikumpulkan, diolah, dan disajikan dalam bentuk tabel.
3.6.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh deskripsi terkait data yang digunakan dalam penelitian dari nilai rata-rata (mean),standar deviasi (deviation standard), varian (variance), nilai minimum, nilai maksimum, range, dan sebagainya (Ghozali, 2013). Statistik deskriptif memberikan interpretasi data yang lebih jelas dan mudah dipahami.
3.6.2 Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis jalur adalah bagian dari model regresi yang dapat digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar satu variabel dengan variabel lainnya. Analisis jalur digunakan dengan menggunakan korelasi, regresi dan jalur sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variabel dependen terakhir, harus lewat jalur langsung atau melalui variabel intervening (Sugiyono, 2013:70).
Langkah pertama yang harus dikerjakan sebelum melakukan analisis jalur adalah merancang diagram jalur sesuai dengan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian. Model diagram jalur dibuat berdasarkan variabel-variabel yang dikaji,dalam penelitian ini variabel yang dikaji adalah Anggaran Pendidikan (X1), Anggaran Kesehatan (X2), Kemiskinan (Y) dan Indeks Pembangunan Manusia (Z).
3.6.3 Model Dekomposisi Pengaruh Kasual Antar Variabel
Model ini menekankan pada pengaruh yang bersifat kasualitas antar variabel, baik pengaruh langsung maupun tidak langsung dalam kerangka path analysis. Perhitungan menggunakan analisis jalur dengan model dekomposisi
pengaruh kausal antar variabel dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut:
1. Direct causal Effect atau Pengaruh Kausal Langsung adalah pengaruh satu
variabel bebas terhadap variabel terikat tanpa melalui variabel lain.
a. Pengaruh Aanggaran Pendidikan (X1) terhadap Kemiskinan (Y).
X1 Y= PYX1
b. Pengaruh Anggaran Kesehatan (X2) terhadap Kemiskinan (Y) X2 Y = PYX2
c. Pengaruh Anggaran Pendidikan (X1) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Z)
X1 Z = PZX1
d. Pengaruh Anggaran Kesehatan (X2) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Z).
X Z = PZX
e. Pengaruh Kemiskinan (Y) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Z).
Y Z = PZY
2. Indirect causal Effect atau Pengaruh Kausal Tidak Langsung adalah
pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat melalui vairabel lain yang terdapat dalam satu model kausalitas yang sedang dianalisis.
a. Pengaruh Anggaran Pendidikan (X1) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Z) melalui Kemiskinan (Y).
X1 Y Z = (PYX1) (PZY)
b. Pengaruh Pengaruh Anggaran Kesehatan (X2) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Z) melalui Kemiskinan (Y).
X2 Y Z = (PYX2) (PZY)
3. Total causal Effect atau Pengaruh Kausal Total adalah jumlah dari
pengaruh kausal langsung dan pengaruh tidak langsung.
a. Pengaruh Anggarran Pendidikan (X1) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Z) melalui Kemiskinan (Y).
X1 Y Z = (PYX1) + (PZY)
b. Pengaru Anggaran Kesehatan (X2) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Z) melalui Kemiskinan (Y).
X2 Y Z = (PYX2) + (PZY)