• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Pemikiran Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian eksplanatif asosiatif yang berguna menguji hubungan suatu peubah dengan peubah lainnya. Hubungan antar peubah kemudian akan diuji kebenarannya dengan menggunakan hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Alur Penelitian di mulai dengan contoh perusahaan yang bergerak di sektor properti terdaftar di BEI yang akan di analisis bagaimana pengaruh pengungkapan CSR berdasarkan GRI yang terdiri dari indikator ekonomi, lingkungan, Sosial (terbagi menjadi HAM, masyarakat) yang merupakan faktor makro perusahaan terhadap kinerja keuangan dan harga saham yang mana keduanya merupakan faktor mikro perusahaan. Hubungan pengungkapan CSR kinerja keuangan dan harga saham dinilai, apakah berpengaruh secara nyata atau tidak dan apakah mempunyai hubungan negatif atau positif serta dilakukan pengujian secara parsial dan simultan. Dari hasil yang diperoleh nantinya digunakan menilai kinerja sektor properti dan dapat digunakan rekomendasi bagi investor dalam mengambil keputusan investasi di perusahaan sektor properti.

Gambar 6 Kerangka pemikiran penelitian

Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber informasi secara langsung, yang berupa wawancara terkait CSR pada perusahaan yang telah mempublikasikan laporannya secara terpisah dengan yang tidak. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder yang digunakan terdiri dari:

1. Data kuantitatif yang digunakan diantaranya data historis berupa laporan keuangan perusahaan contoh penelitian tahun 2008-2012 dan bahan-bahan penunjang lainnya.

2. Data kualitatif yang digunakan diantaranya berasal dari studi literatur yang mendukung, peraturan perundang-undangan, informasi terkait perusahaan contoh penelitian dan bahan-bahan penunjang lainnya.

Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam pada perusahaan dan data sekunder dengan metode dokumentasi, yaitu mengambil data dari sumber yang telah terpublikasi seperti buku, jurnal, situs web, laporan keuangan, laporan tahunan dan sumber-sumber penunjang lainnya.

Populasi penelitian ini adalah perusahaan di Indonesia yang telah menerapkan CSR. Pengambilan contoh dengan teknik non probability sampling

Perusahaan Sektor Properti Pengungkapan CSR Harga Saham  Return Saham Kinerja Keuangan  Quick Ratio  NPM  PER  EVA  MVA Faktor Mikro Faktor Makro  Ekonomi  Lingkungan  Sosial  HAM  Masyarakat Indikator GRI pengungkapan CSR

Kinerja Perusahaan Sektor Properti Rekomendasi Keputusan

Investasi Keterangan :

--- faktor internal perusahaan

dengan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan contoh berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan untuk menentukan contoh dalam penelitian ini adalah :

1. Perusahaan yang bergerak dalam sektor properti. 2. Perusahaan yang terdaftar pada BEI tahun 2008-2012.

Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh 20 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan contoh dalam penelitian ini seperti dimuat dalam Tabel 1, sehingga total data secara keseluruhan sebanyak 100 data.

Tabel 1 Perusahaan yang dijadikan contoh penelitian (disusun berdasarkan abjad)

No Kode

Saham Nama Emiten No

Kode

Saham Nama Emiten 1. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk 11. ELTY Bakrieland Development Tbk 2. BKDP Bukit Darmo Property Tbk 12. LPCK Lippo Cikarang Tbk

3. BKSL Sentul City Tbk 13. LPKR Lippo Karawaci Tbk 4. COWL Cowell Development Tbk 14. MDLN Modernland realty Tbk 5. CTRA Ciputra Development Tbk 15. MTSM Metro Realty Tbk

6. CTRP Ciputra Property Tbk 16. OMRE Indonesia Prima Property Tbk 7. CTRS Ciputra Surya Tbk 17. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 8. DART Duta Anggada Realty Tbk 18. PWON Pakuwon Jati Tbk

9. DILD Intiland Development Tbk 19. RODA Pikko Land Development Tbk 10. DUTI Duta Pertiwi Tbk 20. SMRA Summarecon Agung Tbk Sumber : www.bei.com (2014)

Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif dan kuantitatif, kemudian dilakukan pengujian hubungan antar peubah penelitian dengan model analisis (Structural Equation Modeling) SEM dengan pendekatan ragam berbasis software SmartPLS. Perhitungan rasio keuangan menggunakan Mocrosoft Exel 201, analisis trend dan forecasting menggunakan MINITAB14.

Peubah Penelitian

Peubah laten dan indikator yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 2.

Tabel 2 Peubah dan indikator penelitian

Peubah laten Peubah indikator Definisi operasional peubah Pengungkapan CSR a. Ekonomi b.Lingkungan c. Sosial d.HAM e. Masyarakat

Pengungkapan informasi CSR diukur berdasarkan kriteria Global Reporting Initiatives (GRI). Pendekatan menghitung pengungkapan CSR adalah pendekatan dikotomi. Menurut Haniffa (2005), rumus perhitungan CSRI adalah :

Keterangan:

CSRIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j

nj : jumlah item untuk perusahaan j

Xij : dummy variable: 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan

Peubah laten Peubah indikator Definisi operasional peubah

Kinerja keuangan perusahaan (CFP)

Quick Ratio Perhitungan rasio Quick Ratio (Fahmi 2012b) adalah :

NPM Perhitungan rasio NPM (Fahmi 2012a) adalah :

PER Perhitungan rasio PER (Fahmi 2012a) adalah :

EVA Rumus EVA (Tunggal 2001) adalah : EVA = NOPAT – COC

Keterangan :

NOPAT = Net Operating Profit After Tax (laba bersih setelah pajak)

COC = Cost Of Capital

NOPAT = Laba Bersih – Beban Bunga COC = WACC x IC

Keterangan :

WACC=Weight Average Cost of Capital (biaya modal rataan tertimbang).

Invested Capital (IC) = Jumlah modal yang tersedia bagi perusahaan untuk membiayai usahanya yang terdiri dari hutang dan modal sendiri) = Pinjaman jangka panjang + pinjaman jangka pendek + ekuitas pemegang saham. [ ] Kd* = Kd (1-T) Keterangan : Kd = biaya hutang Wd = proporsi hutang Ke = biaya modal We = proporsi modal

Perhitungan Biaya Ekuitas (Hilton and Platt dalam Liestyowati 2012) :

MVA MVA (Kamaludin dan Indriani 2012) dihitung dengan rumus berikut :

MVA = Market Value of Equity (MVE) – Book Value of Equity (BVE)

MVE = Shares Outstanding x Stockprice

BVE = Shares Outstanding x nominal value of share

Keterangan :

a. Shares Outsstanding = Jumlah saham yang beredar.

b. Stockprice = harga pasar saham

c. Nominal value share = nilai nominal saham Harga Saham Return saham

Return Saham (Keown et al. 2004) dihitung dengan rumus berikut :

SEM Partial Least Square

Penelitian ini menggunakan analisis SEM dengan pendekatan ragam (partial least square path modeling atau PLS PM) dengan software smartPLS. Pendekatan ini dipilih, karena landasan teori model adalah tentatif, pengukuran peubah laten masih baru, tidak mengasumsikan data harus mengikuti suatu distribusi tertentu, ukuran contoh fleksibel dan sesuai dengan tujuan penelitian yang memprediksi hubungan antar peubah (Yamin dan Kurniawan 2009).

Langkah-langkah dalam analisis dengan PLS-PM (Yamin dan Kurniawan 2009) :

1. Merancang model struktural (inner model) Pemformulasian model hubungan peubah laten. 2. Mendefinisikan model pengukuran (outer model)

Peneliti mendefinisikan dan menspesifikasikan hubungan peubah laten dengan indikatornya apakah bersifat reflektif atau formatif. Pada penelitian ini, hubungan bersifat reflektif. Indikator yang dibuat merupakan manifestasi dari peubah laten. Arah hubungan mengalir dari peubah laten ke indikatornya. Menghilangkan salah satu indikator dalam model reflektif agar tidak mengurangi makna dari peubah laten.

3. Membuat diagram jalur

Untuk memvisualisasikan hubungan antara indikator dengan peubah laten dan antar peubah laten.

4. Mengonversi diagram jalur ke dalam sistem persamaan

1 = γ11 ξ1 + atau CFP = γ11 CSR +

2 = γ12 ξ1 + γ13 1 + atau Harga Saham = γ12 CSR + γ13 CFP +

Gambar 7 Model persamaan

5. Estimasi model

Ada tiga pemilihan weighting dalam proses estimasi model, yaitu factor weighting scheme, centroid weighting scheme dan path weighting scheme. Yang digunakan dalam penelitian ini adalah estimasi koefisien path.

6. Evaluasi model

Evaluasi model meliputi evaluasi model pengukuran dan evaluasi model struktural.

7. Interpretasi model

Interpretasi model berdasarkan kepada hasil model yang dibangun oleh peneliti. 8. Pengujian Hipotesis

Dilakukan dengan metode resampling Bootstrap. Statistik uji yang digunakan adalah statistik t atau uji t. Penerapan metode resampling, memungkinkan berlakunya data terdistribusi bebas (distribution free) tidak memerlukan asumsi distribusi normal. Pengujian dilakukan dengan uji t, bilamana diperoleh p-value ≤ 1,96 (alpha 5 %), berarti nyata.

Hipotesis penelitian:

H0: pengungkapan CSR tidak berpengaruh nyata terhadap CFP pada perusahaan contoh penelitian.

H1: pengungkapan CSR berpengaruh nyata terhadap CFP pada perusahaan contoh penelitian.

H0: pengungkapan CSR tidak berpengaruh nyata terhadap harga saham pada perusahaan contoh penelitian.

H2: pengungkapan CSR berpengaruh nyata terhadap harga saham pada perusahaan contoh penelitian.

H0: CFP tidak berpengaruh nyata terhadap harga saham pada perusahaan contoh penelitian.

H3: CFP berpengaruh nyata terhadap harga saham pada perusahaan contoh penelitian.

Dokumen terkait