METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan survei analitik yang diarahkan untuk
menjelaskan suatu keadaan atau situasi yang disebut explanatory study. Rancangan
penelitian ini dilakukan dengan cross sectional, yaitu untuk mempelajari dinamika
korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan cara
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time
approach) (Notoadmodjo, 2010).
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di unit produksi PT. X yang bergerak dibidang industri
migas di Lhokseumawe Aceh.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011 sampai dengan Januari 2012, di
unit produksi industri migas PT. X Lhokseumawe Aceh.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1.Populasi
Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja yang
bekerja pada bagian produksi yang berjumlah 140 tenaga kerja.
3.3.2. Sampel
Pada penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan berdasarkan unit kerja
secara
(Stratified Random Sampling). Namun, sebelum menghitung proporsi
pengambilan sampel per unit kerja, besar sampel terlebih dahulu dilakukan dengan
menggunakan rumus Lameshow dalam Murti (2010), sebagai berikut:
n =
pq
Z
N
d
pq
Z
N
.
)
1
(
.
.
2 / 1 2 2 2 / 1 2 α α − −+
−
n =
5
,
0
.
5
,
0
.
)
96
,
1
(
139
.
01
,
0
5
,
0
.
5
,
0
.
)
96
.
1
(
140
2 2+
n = 57,205
Keterangan:
N = besar populasi
n = besar sample yang akan diteliti
Z
1-α /2p = proporsi (0,5)
= tingkat kemaknaan (Z= 1,96, α = 0.05)
q = 1- p (1- 0,5 = 0,5)
d = presisi absolute = 0,1
Pengambilan sampel dilakukan secara acak proporsional stratifikasi (Stratified
Random Sampling) yakni mengambil sampel berdasarkan unit kerja sebagai berikut:
Tabel 3.1. Jumlah Sampel Berdasarkan Stratified Random Sampling
Unit Kerja
Jumlah Populasi
Proporsi Sampel
Sapel
LNG Process
48
48/140 x 57,205 =19,61314
19
Utility
44
44/140 x 57,205 =17,9 787
18
Storage and Loading
24
24/140 x 57,205 = 9,80657
10
NSO
24
24/140 x 57,205 = 9,80657
10
Jumlah
140
57,204
57
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data meliputi dua jenis, yaitu:
1.
Data Primer
Data primer diperoleh dari:
a.
Tenaga kerja langsung melalui wawancara dengan menggunakan
kuesioner.
b.
Pengamatan kondisi lingkungan kerja pada proses produksi
2.
Data sekunder
Jenis data ini diperoleh dari profil perusahaan mengenai jumlah tenaga kerja,
struktur organisasi, laporan perusahaan tentang kecelakaan kerja beserta upaya
pencegahan kecelakaan kerja industri dan gambaran umum tentang proses produksi.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah potensi bahaya. Potensi
bahaya adalah segala hal atau sesuatu yang mempunyai kemungkinan mengakibatkan
kerugian yang muncul dari proses produksi di unit produksi industri migas PT. X
Aceh, meliputi:
a.Tenaga kerja, yaitu kondisi tenaga kerja yang harus menerima risiko bahaya di
lingkungan kerja unit produksi industri migas PT. X Aceh.
b.Peralatan/mesin, yaitu tingkat kondisi peralatan/permesinan di unit produksi
industri migas PT. X Aceh yang dapat mendorong timbulnya bahaya seperti
pemeliharaan dan penggunaan peralatan selama melakukan proses produksi.
c.Material Kimia, yaitu kondisi material yang digunakan baik sebagai bahan baku
dan hasil produksi yang mendorong timbulnya bahaya. Material kimia ini
mencakup cairan sulfinol, gas H
2d.Metoda kerja, yaitu aturan kerja dan pelaksanaan kerja yang dapat berpotensi
menimbulkan bahaya di unit produksi industri migas PT. X Aceh.
S, debu sulfur, cairan karbonat, cairan DEA
(Dietilamin), cairan LNG, dan cairan kondensat (dominan mengandung senyawa
heksana serta senyawa – senyawa di atas heksana).
3.5.2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Risiko kecelakaan kerja adalah risiko yang berkaitan dengan sumber bahaya
yang timbul dalam aktivitas kerja pada tenaga kerja, peralatan, material/kimia dan
metoda kerja di unit produksi industri migas PT. X Aceh.
3.6. Metode Pengukuran
3.6.1. Pengukuran Variabel Independen (Variabel Bebas)
Pengukuran variabel bebas pada penelitian ini yang meliputi tenaga kerja,
peralatan/mesin, material kimia dan metoda kerja dilakukan berdasarkan skala
Guttman dengan alternatif jawaban ya dan tidak. Penilaian/skor dilakukan pada setiap
pertanyaan masing – masing variabel di setiap unit sebagai berikut:
1.
Ya, dengan skor/nilai 1.
2.
Tidak, dengan skor/nilai 0.
Kemudian dikategorikan menjadi tinggi dan rendah (Sugiyono, 2003).
Aspek pengukuran variabel bebas dapat dilihat pada Tabel 3.2. berikut:
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Bebas
No
Unit
Variabel
Jumlah
Skor kategori
Skala
Ukur
Kerja
Pertanyaan Rendah Tinggi
1
LNG
1. Tenaga Kerja
5
< 2
≥ 2
Ordinal
Process
2. Peralatan/mesin
7
< 3
≥ 3
Ordinal
3. Material Kimia
3
< 1
≥ 1
Ordinal
4. Metoda Kerja
7
< 3
≥ 3
Ordinal
2
Utility
1. Tenaga Kerja
7
< 3
≥ 3
Ordinal
2. Peralatan/mesin
7
< 3
≥ 3
Ordinal
3. Material Kimia
4
< 2
≥ 2
Ordinal
4. Metoda Kerja
7
< 3
≥ 3
Ordinal
3
Storage
1. Tenaga Kerja
3
< 1
≥ 1
Ordinal
and
2. Peralatan/mesin
3
< 1
≥ 1
Ordinal
Loading
3. Material Kimia
2
< 1
≥ 1
Ordinal
4. Metoda Kerja
7
< 3
≥ 3
Ordinal
4
NSO
1. Tenaga Kerja
7
< 3
≥ 3
Ordinal
2. Peralatan/mesin
6
< 3
≥ 3
Ordinal
3. Material Kimia
5
< 2
≥ 2
Ordinal
3.6.2.
Pengukuran Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel risiko kecelakaan kerja, dilakukan dengan alternatif jawaban Ya
(berisiko) dan Tidak (tidak berisiko). Skor/nilai untuk Ya (berisiko) adalah 1 dan
tidak (tidak berisiko) adalah 0. Kemudian dikategorikan menjadi tinggi dan rendah.
Aspek pengukuran variabel terikat seperti yang terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Terikat
No
Unit
Kategori Variabel
Skor
Skala ukur
Risiko Kecelakaan
Kerja
1.
LNG
0. Rendah
0. < (0-10)
Ordinal
Process
1. Tinggi
1. ≥ (11-22)
2.
Utility
0. Rendah
0. < (0-11)
Ordinal
1. Tinggi
1. ≥ (12-25)
3.
Storage and
0. Rendah
0. < (0-6)
Ordinal
Loading
1. Tinggi
1. ≥ (7-15)
4.
NSO
0. Rendah
0. < (0-11)
Ordinal
1. Tinggi
1. ≥ (12-25)
3.7. Metode Analisis data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tahapan
analisis univariat, bivariat dan multivariat
3.7.1. Univariat
Digunakan untuk melihat persentase dan jumlah dari setiap variabel dependen
dan independen, yaitu tenaga kerja, peralatan/mesin, material kimia, metoda kerja dan
risiko kecelakaan kerja.
3.7.2. Bivariat
Digunakan untuk melihat sejauh mana hubungan proporsi/persentase antara
variabel independen (potensi bahaya) dan variabel dependen (risiko kecelakaan
kerja) dengan menggunakan uji kai kuadrat.
3.7.3. Multivariat
Uji statistik yang digunakan adalah uji regresi logistik ganda untuk melihat
pengaruh variabel risiko kecelakaan kerja dengan seluruh variabel yang diteliti, yaitu:
tenaga kerja, peralatan/mesin, material kimia, dan metoda kerja.
Uji probabilitas dilakukan untuk melihat probabilitas pengaruh pada variabel
independen (potensi bahaya) terhadap variabel dependen (risiko kecelakaan kerja)
dengan rumus sebagai berikut:
P =
( X X iXi)e
−α+β +β + +β+
1 1 2 2 ...1
1
Keterangan :
P : Probabilitas risiko kecelakaan kerja di unit produksi industri migas PT. X
Aceh
e
: Bilangan natural
α : Nilai konstan
β
: Nilai koefisien regresi
x
: Variabel bebas
Dalam dokumen
Pengaruh Potensi Bahaya terhadap Risiko Kecelakaan Kerja di Unit Produksi Industri Migas PT. X Aceh
(Halaman 55-62)