• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono ( 2001 : 11 ) mengemukakan bahwa penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh skala usaha, umur perusahaan, dan pendidikan manajer/ pemilik terhadap penggunaan informasi akuntansi.

Penelitian ini menggunakan data primer perusahaan kecil dan menengah yang dikelompokkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelian ini yaitu seluruh manajer atau pemilik perusahaan kecil dan menengah yang terdapat di Kabupaten Blora sejumlah 153 orang dari 153 perusahaan. Sampel yang diambil dari populasi dilakukan secara Simple Random Sampling (acak), dengan menggunakan rumus Slovin:

n =

( )

D 2 +1 N N Keterangan : n : ukuran sampel N : ukuran populasi

D : kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir.

Jadi dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebesar n = 153 1 + 153 (0,1)2 n = 153 2,53 n = 60,47 dibulatkan menjadi 61 3.3. Variabel Penelitian

3.3.1. Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penggunaan Informasi akuntansi.

Penggunaan informasi akuntansi merupakan informasi yang diberikan kepada perusahaan kecil dan menengah yang diwajibkan oleh undang-undang atau peraturan lainnya yang berlaku di Indonesia untuk disediakan oleh setiap perusahaan. Adapun indikatornya adalah :

1. Informasi statutori

Informasi statutori merupakan informasi yang wajib diselenggarakan berdasarkan peraturan yang berlaku. Berdasarkan pengertian tersebut, elemen-elemen laporan keuangan yang dipersyaratkan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu, neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan.

Pengukuran indikator informasi akuntansi dalam penelitian ini menggunakan lima item pertanyaan tentang bagaimana tingkat penggunaan

36

informasi akuntansi statutori yang meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan biaya produksi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas.

2. Informasi anggaran

Informasi anggaran merupakan informasi yang membantu manajer dalam menjamin operasional perusahaan yang dijalankan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan digunakan sebagai pengukur prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan.

Pengukuran indikator informasi akuntansi anggaran dalam penelitian ini menggunakan empat item pertanyaan tentang bagaimana tingkat penggunaan informasi akuntansi anggaran yaitu anggaran kas, anggaran penjualan, anggaran biaya produksi, dan anggaran biaya operasi.

3. Informasi tambahan

Informasi akuntansi tambahan adalah laporan –laporan keuangan yang berisi berbagai rasio keuangan yang berhubungan dengan penjelasan dan prediksi prestasi perusahaan (Slevine & Seatin, 1994, 1995 dalam Wahyudi 2009). Pengukuran indikator informasi akuntansi tambahan dalam penelitian ini menggunakan empat item pertanyaan tentang bagaimana tingkat penggunaan informasi akuntansi akuntansi tambahan yang meliputi laporan persediaan, laporan gaji karyawan, laporan jumlah produksi dan laporan biaya produksi.

Pengukuran setiap dimensi variabel informasi akuntansi dalam penelitian ini menggunakan skala nominal yaitu nilai 0 untuk menjawab pertanyaan tidak, dan nilai 1 untuk menjawab pertanyaan iya. Berbeda

dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menggunakan skala linkert sebagai pengukuran, karena menurut peneliti dengan menggunakan lima point pertanyaan akan membinggunkan pengisi kuesioner.

3.3.2. Variabel Bebas (independent variable)

Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1. Skala Usaha

Perkembangan perusahaan selalu diharapkan oleh pemilik yang berakibat pada skala perusahaan. Perubahan perkembangan perusahaan ini juga dapat dilihat dari perubahan asset yang dimilikinya dari tahun ke tahun, salah satunya dari jumlah karyawan yang terus meningkat jumlahnya. Hal ini tentunya disebabkan dari kemajuan yang diperoleh perusahaan yang sangat membutuhkan karyawan yang lebih besar, terutama bagi perusahaan menengah seiring dengan bertambahnya aktivitas perusahaan dan semakin besar tingkat kompleksitas perusahaan, sehingga informasi akuntansi sangat dibutuhkan. (Nicholls and Holmes, 2001:61).

Skala usaha dalam penelitian ini didasarkan pada jumlah tenaga kerja full time yang bekerja di perusahaan. Pengukuran skala usaha dalam penelitian ini dengan menggunakan skala nominal dengan pemberian nilai 0 untuk usaha kecil yang jumlah tenaga kerjanya 5 sampai dengan 19 orang dan nilai 1 untuk usaha menengah dengan

38

jumlah tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang (Murniati, 2002; Grace, 2003 dan Hadiyahfitriyah, 2006).

2. Umur Perusahaan

Umur perusahan adalah usia atau lamanya perusahaan beroperasi. Variabel ini diukur didasarkan pada lamanya perusahaan berdiri (dalam tahun) sejak awal pendirian perusahaan sampai dengan penelitian ini dilakukan (Murniati, 2002; Grace, 2003 dan Hadiyahfitriyah, 2006). 3. Pendidikan formal Pemilik/ Manajer

Pendidikan manajer/ pemilik akan diukur berdasarkan pendidikan formal yang pernah diikuti sehingga pengukurannya bersifat kontinyu. Pendidikan formal yang dimaksudkan adalah pendidikan yang diperoleh dibangku sekolah formal antara lain sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah umum (SMU), diploma, sarjana dan pascasarjana (Murniati, 2002; Grace, 2003 dan Hadiyahfitriyah, 2006).

3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran variabel

Variabel Penelitian

Definisi Operasional Pengukuran Variabel Skala Penelitian Penggunaan Informasi Akuntansi (Y) Informasi statuori, informasi anggaran, informasi tambahan

Variabel informasi akuntansi skala nominal yaitu nilai 0 untuk tidak menggunakan dan nilai 1 untuk menggunakan

Nominal

Skala Usaha (X1)

Variabel skala usaha dilihat dari tenaga kerja full time

Jumlah tenaga kerja full time 1 sampai dengan 19 akan dikategorikan 0 sebagai perusahaan kecil dan 20 sampai 99 dikategorikan 1 sebagai perusahaan skala menengah

Nominal

Umur perusahaan (X2)

Usia atau lamanya perusahaan beroperasi

Umur perusahaan berdasarkan tahun sejak

pendirian perusahaan sampai penelitian ini dilakukan

Rasio Pendidikan Pemilik (X3) Pendidikan terakhir pemilik

Pendidikan yang terakhir yang ditempuh

Ordinal

3.5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey lapangan. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah daftar pertanyaan ( kuesioner ) yang didistribusikan langsung kepada responden perusahaan kecil dan menengah. Calon responden ditemukan dengan memperhatikan data perusahaan kecil dan menengah pada laporan Departemen Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Blora. Perusahaan - perusahaan yang dijadikan sample diminta untuk mengisi daftar pertanyaan dengan didatangi langsung oleh peneliti.

40

3.6. Uji Instrumen Penelitian

Hasil penelitian akan valid dan reliabel jika instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data juga valid dan reliabel. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel (Sugiyono, 2004: 267).

3.6.1. Uji Validitas Instrumen

Pengujian validitas instrumen-instrumen penelitian dimaksudkan untuk menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Prabu Bud S. & Ashari, 2005:247) . Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pengujian validitas data dilakukan dengan confirmatory factor analysis (CFA). Analisis faktor konfirmatori digunakan untuk menguji apakah indikator-indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel (Imam Ghozali, 2006:47). Apabila masing-masing indikator merupakan indikator pengukur konstruk, maka akan memiliki loading faktor yang tinggi. Menurut Hair et.al, 1995 (Armono, 2004) dalam Hadiyahfitriya (2006), suatu variabel dikatakan valid apabila memiliki loading faktor sebesar lebih dari atau sama dengan 0,40. Syarat dilakukannya analisis factor adalah bahwa data tersebut harus memiliki nilai KMO >0,50 dan nilai siginfikan Bartlett Test of Sphericity < 0,05 (Imam Ghozali, 2006:49).

Tabel 3.2

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy. .753 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 115.530 df 3 Sig. .000

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2010

Berdasarkan hasil analisis di atas diperoleh nilai Keiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy sebesar 0,753. Hasil ini memperlihatkan bahwa instrumen dapat memenuhi syarat untuk dilakukan uji validitas menggunakan analisis faktor.

Tabel 3.3

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2010

Berdasarkan hasil output SPSS di atas menunjukkan bahwa nalai loading faktor untuk masing-masing indikator adalah >0,50, yaitu 0,941 untuk informasi statutory, 0,927 untuk informasi anggaran dan 0,915 untuk

Component Matrixa Component 1 ST .941 AG .927 TB .915

Extraction Method: Principal Component Analysis.

42

informasi tambahan, sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen tersebut valid.

3.6.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas adalah alat uji untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel (Imam Ghozali, 2001).Untuk menguji realibilitas atau konsistensi instrumen dalam pengukuran variabel-variabel penelitian digunakan pengujian Cronbach Alpha. Hasil pengujian dikatakan reliabel apabila nilai dari alpha menunjukkan lebih besar dari nilai standarisasi sebesar 0,6, dimana pengujian reliabilitas ini menggunakan bantuan komputer SPSS. Adapun hasil dari uji validitas adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .915 .919 3

Sumber : Data primer yang diolah tahun 2010

Berdasarkan tabel Reability statistics di atas, diperoleh nilai Cronbach's Alpha Based on Standardized Items sebesar 0,915 yang menurut kriteria Nunnaly, 1960 dalam Imam Ghozali (2006:44) dapat dikatakan bahwa instrument tersebut reliabel, karena nilai cronbach alphanya >0,60.

3.7. Teknik Analisis Data

3.7.1. Analisis Deskriptif

3.7.1.1. Deskripsi Responden Penelitian

Deskripsi responden digunakan untuk memberi gambaran mengenai demografi responden. Gambaran tersebut meliputi usia, jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir. Deskripsi responden ini digunakan untuk mengetahui kumpulan data yang dapat mewakili sampel atau populasi setiap data demografi responden.

3.7.1.2. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel digunakan untuk memberi gambaran mengenai tendensi sentral dari masing-masing variabel dalam penelitian ini, antara lain skala usaha, umur perusahaan, pendidikan pemilik sebagai variabel bebas, serta penggunaan informasi akuntansi sebagai variabel terikat. Tendensi sentral dalam penelitian ini diukur dengan mean (nilai rata- rata pada setiap variabel), nilai minimum (nilai terendah pada masing- masing variabel), dan nilai maksimum (nilai tertinggi pada masing- masing variabel), serta standar deviasi. Deskripsi variabel dalam penelitian ini diolah menggunakan SPSS 16.

3.7.2. Analisis Inferensial

3.7.2.1. Analisis Multivariate

Seluruh pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis logistic regression (regresi logistik) yang dilakukan terhadap ketiga variabel independen secara serempak dengan menggunakan program SPSS 16 .

44

Alasan digunakannya regresi logistik karena variabel dependen (penggunaan informasi akuntansi) dalam penelitian ini berskala nominal, selain itu logistic regression ini tidak terlalu mempertimbangkan asumsi normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali 2006:225). Model logistic regression dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

=α + β1SU + β2UP +β3PNDDK + e

Dimana:

= Dummy variabel penggunaan informasi akuntansi (kategori 1 = perusahaan yang menggunakan, kategori 0 = perusahaan yang tidak menggunakan) α = Bilangan konstanta β = Koefisien regresi SU = Skala Usaha UP = Umur Perusahaan PP = Pendidikan Pemilik e = variabel gangguan ( error )

Ada tiga hal yang akan diuji dalam regresi logistik, yaitu :

1. Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test)

Tahap ini digunakan untuk menguji apakah model regresi logit layak dipakai untuk menganalisa selanjutnya. Artinya bahwa model sudah baik dan dapat dilakukan proses analisis logit berikutnya. Dasar pengambilan keputusan ini menggunakan nilai Hosmer dan Lemeshow

Goodness of Fit Test Statistic seperti yang diterapkan oleh Suwito dan Herawati (2005) yang mempunyai kriteria berikut:

a) Apabila probabilitas (asymptotic significance) > 0,05 (alpha) atau chi-square hitung < chi-square tabel, maka Ho diterima atau tidak ada perdedaan nyata antara klasifikasi yang diamati. Hal ini berarti model regresi logis dapat dipakai untuk analisis berikutnya karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. b) Apabila probabilitas (asymptotic significance) < 0,05 (alpha)

atau chi-square hitung > chi-square tabel, maka Ho ditolak atau ada perbedaan nyata antara klasifikasi yang diamati. Artinya model regresi logit tidak layak digunakan untuk analisis berikutnya.

2. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Penilaian keseluruhan model (overall model fit) dapat ditunjukkan dengan likehood value (nilai -2LL), yaitu dengan cara membandingkan nilai -2LL (block number = 0) dengan -2LL pada block number = 1, dimana model hanya memasukkan konstanta dan variabel independen. Apabila nilai -2LL block number = 0 lebih dari nilai -2LL pada block number = 1, berarti model regresi tersebut lebih baik. Hal ini didasarkan alasan bahwa kaidah likelihood pada regresi logit mirip dengan pengertian “sum of square of square error” pada

46

model regresi, penurunan likelihood menunjukkan nilai yang semakin baik (Ghozali, 2006 : 128).

3. Menguji Ketepatan Klasifikasi Regresi Logit

Untuk menguji seberapa besar ketepatan klasifikasi regresi dapat dilih pada tabel classification model. Pengujian ini bertujuan untuk melihat ketepatan regresi logit untuk memprediksi di masa yang akan datang. Pada tabel classification model, kolom menunjukkan prediksi, sedangkan baris menunjukkan observasi yang sebenarnya. Sehingga dapat dibandingkan penggunaan informasi akuntansi berdasarkan prediksi dengan hasil observasi yang sebenarnya. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui presentase ketepatannya. Pengolahan data untuk mengetahui ketepatan klasifikasi regresi logit ini dilakukan dengan SPSS 16.

3.7.2.2 Pengujian Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini diuji utuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien regresi dapat ditentukan dengan menggunakan Wald Statistic dan nilai probabilitas (sig.) dibandingkan dengan α. Model pengujian hipotesis pada regresi logistik ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu :

3.7.2.2.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Pengujian multivariate secara simultan merupakan pengujian statistik dengan menggunakan regresi logistik secara serempak. Pengujian

multivariate secara simultan ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan melihat tabel , berarti Variabel Bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. Pengujian secara simultan ini dilakukan dengan melihat pada tabel omnibus test of model coefficients. Apabila sig menunjukkan < 0,05 maka seluruh variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat secara simultan.

3.7.2.2.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Uji hipotesis secara terpisah dilakukan dengan cara menguji p- value dengan tingkat signifikansi 0.05 dan dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Jika Apabila wald hitung < chi-square tabel dan asymptotic significance > α 0,05, maka hipotesis yang menyatakan variabel bebas secara berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat ditolak. b) Apabila wald hitung > chi-square table dan asymptotic significance <

α 0,05, maka hipotesis yang menyatakan variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat diterima.

48

Dokumen terkait