BAB I PENDAHULUAN
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode action
research atau penelitian tindakan yang dilakukan dalam bentuk spiral,
rancangan penelitian yang digunakan sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian tindakan dan disesuaikan dengan kondisi spesifik subjek
8
penelitian serta kebutuhan pengukuran parameter penelitian (Sam’s,
2010: 72).
Desain penelitian yang digunakan adalah model dari Kemis dan Taggart berupa suatu siklus spiral. Pengertian siklus disini adalah suatu putaran kegiatan yang meliputi tahap-tahap rancangan pada setiap
putarannya, yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3)
observasi (observation), (4) refleksi (reflection).
Adapun siklus PTK menurut Kemmis dan Taggart (Arikunto dkk, 2006:16) dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 1.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Taggart.
a. Subjek Penelitian
9
2) Waktu penelitian yakni berlangsung pada bulan
Agustus-September.
3) Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI Boga 1 SMK Negeri 1
Salatiga yang berjumlah 27 siswa (35 siswa keseluruhan) (8 siswa non-muslim) guru sebagai kolaborator.
b. Langkah-langkah Penelitian
1) Perencanaan (planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Penelitian ini disebut juga dengan penelitian kolaborasi (Arikunto, dkk. 2014: 17-18).
Untuk menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus
untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrument
pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.
Dalam tahap ini peneliti mempersiapkan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi keaktifan, lembar observasi pelaksanaaan pembelajaran dengan
10
menerapkan metode group investigation, dan pedoman
wawancara yang kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing.
2) Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pada tahap ini penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ini pelaksana (guru) harus ingat dan menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat (Arikunto, dkk. 2014: 17-18).
Tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan menerapkan
metode group investigation dalam proses pembelajaran yang
dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran PAI kelas XI Boga 1 Materi yang akan diberikan adalah materi Toleransi.
3) Pengamatan (Observing)
Yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Ketika guru tersebut sedang melakukan tindakan, tentu tidak sempat menganalisis peristiwanya ketika sedang terjadi, oleh karena itu, kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai
pengamat agar melakukan “pengamatan balik” terhadap apa yang
terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.
11
4) Refleksi
Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan
tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk
mendiskusikan implementasi rancangan tindakan (Arikunto, dkk. 2014: 17-18).
Inilah inti dari penelitian tindakan, yaitu ketika guru pelaku tindakan siap mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bagian mana yang belum, dengan kata lain, guru tersebut melihat dirinya
kembali melakukan “dialog” untuk menemukan hal-hal yang
dirasa sudah baik. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai maka dilakukan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus berikutnya.
c. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Observasi
Observasi yakni, pengamatan langsung proses belajar mengajar yang terjadi di kelas. Pengamat dapat mengobservasi guru dan siswa terkait proses belajar mengajar, aktivitas dan interaksinya (Sani, Sudiran, 2017: 63).
12
Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu
observasi keaktifan siswa dan observasi pelaksanaan
pembelajaran dengan menerapkan metode group investigation
pada siswa kelas XI Boga 1 SMK Negeri 1 Salatiga. Observasi keaktifan difokuskan pada pengamatan keaktifan siswa selama proses pembelajaran materi Toleransi.
Sedangkan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan metode group investigation difokuskan pada
aktivitas guru maupun siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dan pengamatan yang belum terdapat pada pedoman observasi dituliskan pada lembar catatan lapangan.
2) Wawancara
Yaitu pertemuan langsung yang direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk saling bertukar pikiran, guna memberikan atau menerima informasi tertentu yang diperlukan dalam penelitian (Sukardi, 2015: 49)
Wawancara ini dilakukan dengan cara bertanya kepada guru dan siswa mengenai proses pembelajaran PAI dengan
materi Toleransi dengan menerapkan metode group
investigation.
3) Tes
13
mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah mempelajari materi Toleransi pada pelajaran PAI.
4) Dokumentasi
Dokumentasi diperoleh dari hasil tes siswa, lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, dan foto-foto selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan peneliti adalah:
1) Lembar Observasi
Dalam penelitian ini digunakan dua lembar observasi, yakni lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan metode group investigation dan lembar observasi
keaktifan siswa. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran
dengan menerapkan metode group investigation yang digunakan
sebagai pedoman peneliti dalam melakukan observasi
pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan lembar observasi
keaktifan siswa digunakan pada setiap pembelajaran, sehingga kegiatan observasi tidak terlepas dari konteks permasalahan dan tujuan peneliti.
14
2) Pedoman wawancara
Pedoman wawancara ini digunakan untuk mengetahui respon dan tanggapan guru mengenai proses pembelajaran
dengan menerapkan metode group investigation.
3) Soal tes
Dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode
group investigation digunakan pre test. Dalam tes ini terdapat
soal-soal PAI yang meliputi materi Toleransi yang harus
dikerjakan siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan
pembelajaran.
4) Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan catatan tertulis tentang hasil pengamatan di kelas yang tidak terdapat di dalam lembar observasi. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran dengan menerapkan
metode group investigation.
e. Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan dinamis yang dilakukan oleh para guru-peneliti, bergerak dari komponen tindakan dalam satu siklus lain, sampai membangun interpretasi, dengan fokus utamanya rencana (plan) dan tindakan (act) atau aspek praktis.(Sukardi, 2015: 72. Keterlibatan peneliti dalam usaha memberikan eksplanasi tentang apa yang telah dieksplorasi dari interaksi antara guru dan siswa,
15
keterangan mengenai mengapa dilakukan dalam penelitian, keterangan tentang bagaimana fenomena tersebut dikumpulkan, dan macam fenomena apa yang diperlukan untuk langkah selanjutnya.
Pelaksanaan analisis dilakukan secara terus menerus pada saat penelitian sehingga pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan suatu kesimpulan. Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan rumus sebagai berikut:
1) Penilaian rata-rata
Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut, sehingga diperoleh nilai rata-rata, dengan rumus sebagai berikut:
𝒙 = ∑𝑵∑𝒙
Keterangan:
∑𝑥 = jumlah nilai keseluruhan siswa
∑𝑁= jumlah siswa
𝑥 = nilai rata-rata
2) Penilaian ketuntasan belajar
Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
𝑃 =𝑁𝐹
Keterangan:
16
𝐹 = Frekuensi
𝑁 = Jumlah kegiatan keseluruhan (Djamarah, 2005: 255-256).