• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode penelitian dalam PTK merupakan deskripsi tindakan yang akan dikenakan kepada siswa secara detail dan padat. Dengan kata lain, metode penelitian dalam PTK memuat langkah-langkah yang akan ditempuh peneliti dalam mengenakan tindakan kepada siswa (Suyadi, 2010: 94).

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam 1 Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang yaitu kelas VI semester I tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui tiga siklus untuk meningkatkan hasil dan kemampuan siswa dalam belajar IPA terutama pokok bahasan konduktor dan isolator.

Peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas ini karena peneliti mempunyai alasan dapat terjun langsung dan ikut berperan dalam proses pembelajaran, sehingga peneliti akan lebih mengetahui kondisi dan keadaan siswa secara langsung dan riil.

xxxi

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian (Suyadi, 2010:50). 2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam 1 Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa 25 yang terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan. Penggunaan metode inquiry mengambil pokok bahasan perubahan benda yang lebih terfokus kepada pemilihan benda/bahan berdasarkan sifat-sifat dan kegunaannya. Alasan peneliti

Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Perencanaan SIKLUS III Pengamatan Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan Refleksi ?

xxxii

mengambil kelas VI sebagai subjek penelitian adalah jumlah siswa kelas VI merupakan jumlah siswa yang terbanyak di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam 1 Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang dibanding kelas-kelas yang lainnya yaitu berjumlah 25 siswa, keadaan kelas yang kondusif yang didukung ruang kelas yang luas sehingga dapat mendukung pelaksanaan penelitian. Berikut adalah tabel daftar siswa kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto:

Tabel 1.1 Daftar siswa kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto

No Nama Siswa

Jenis Kelamin (L/P)

1 Adi Riyandi L

2 Ahmad Arif Mustofa L

3 Andika Khoirudin Ismail L

4 Diah Indah Lestari P

5 Dimas Syaputra L

6 Fatimah Az-Zahra P

7 Hafizh Asyafi Bima L

8 Hasyim Rahman L

9 Ivatul Ullya P

10 Kautsar Mustagfirin Asror L

11 Latif Nur Kholis L

12 Linda Fajria Rahmawati P

xxxiii

14 Mayada Seysa K P

15 M. Isnu Faqih L

16 Muammar Kadafi L

17 Putri Aurelia P

18 Ridwan Syahrul Arnanda L

19 Rizaldi Ulinnuha L

20 Silfana Puspita P

21 Syahla Qotrunnada P

22 Zulya Fatma P

23 Agung Prasetyo L

24 Dian Sri Wulan P

25 Riyan Ariyanto L

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 16) dalam bukunya Suyadi menyatakan bahwa: secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu : Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Suyadi, 2010: 49). a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan (Planning) yang perlu dilakukan setelah

mengetahui masalah dalam pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

xxxiv

3) Mempersiapkan lembar observasi dan lembar kerja siswa

4) Mengevaluasi lembar kerja siswa b. Pelaksanaan (acting)

Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telak direncanakan pada tahab satu, yaitu bertindak dikelas (Suyadi, 2010:62). Ketika perencanaan (Planning) telah selesai dilakukan, maka selanjutnya akan

dilakukan tindakan (acting). Dalam kegiatan tindakan (acting) ini

guru/peneliti melakukan segala sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya yaitu berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pelaksanaan tersebut terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Selain itu, juga menggunakan alat dan media pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

c. Pengamatan (observation)

Prof. Supardi dalam bukunya Suyadi menyatakan bahwa observasi yang dimaksud pada bab III adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran (Suyadi, 2010: 63) Pengamatan

(observasi) dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar

berlangsung. Pengamatan (observasi) berguna untuk mencari tahu

xxxv

pembelajaran yang dilakukan yaitu pembelajaran tentang perubahan benda.

d. Refleksi (reflection)

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut dengan istilah “memantulkan”. Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan pengalamannya ke cermin, sehingga nampak jelas penglihatannya, baik kelemahan dan kekurangannya (Suyadi, 2011: 64). Data yang diperoleh dari tahab observasi yang telah dianalisis, peneliti merefleksikan diri terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sehingga peneliti dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada kegiatan yang telah dilakukan supaya dalam siklus yang berikutnya dapat berjalan lebih baik dan lancar. Langkah refleksi merupakan sarana yang digunakan untuk mengkaji kembali kegiatan yang sudah dilakukan kepada subjek penelitian yang telah dilaksanakan saat observasi supaya kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus itu tidak terulangi pada siklus yang selanjutnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati tingkat pemahaman siswa dalam proses pembelajaran saat berlangsung.

xxxvi b. Lembar Evaluasi (lembar tes)

Lembar evaluasi (tes) dilakukan setelah kegiatan pembelajaran selesai diajarkan. Lembar evaluasi (tes) bertujuan untuk mengukur dan mengetahhui seberapa besar siswa memahami materi IPA tentang konduktor dan isolator yang diajarkan dengan menggunakan metode inquiry. Lembar evaluasi yang digunakan berbentuk soal uraian yang berhubungan dengan materi yang diajarkan.

c. Pedoman Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk menghimpun data tentang prestasi belajar pengamatan pembelajaran IPA pokok bahasan konduktor dan isolator dengan menggunakan metode inquiry.

5. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti untuk merekan data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2010: 84). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Pengamatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Metode dokumentasi

Untuk mengetahui prestasi siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan penelitian tindakan kelas.

xxxvii c. Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam mengeasai materi yang dipelajari.

6. Analisis Data

Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Analisis data diwakili oleh momen refleksi putaran penelitian tindakan kelas. Dengan melakukan refleksi peneliti akan memiliki wawasan autentik yang akan membantu dalam menafsirkan datanya (Kunandar, 2008: 101).

Sesuai rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan lapangan dan format pengamatan lainnya. Analisis reflektif dilakukan peneliti bersama kolabolator sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

xxxviii

Penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptik. Teknik analisis deskriptik yang digunakan berupa persentase sebagai berikut:

Ket :

P = persentase

X = Jumlah skor jawaban

Xi = Jumlah skor maksimal (Sam‟s, 2010:93-94).

Untuk mengetahui tingkat perbandingan antar siklus (siklus I, siklus II dan siklus III), maka digunakan rumus sebagai berikut:

̅

√∑

Keterangan:

t : Uji beda

D : perbedaan antar siklus

̅ : rerata dari nilai perbedaan D2 : kuadrat dari rerata

N : jumlah siswa

Dari perhitungan diperoleh t hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan derajat kebebasan (db = n-1) pada taraf signifikasi 5 %.

Dokumen terkait