Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Jenis dan Sifat Penelitian
Menurut Soetandyo Wignyosoebroto jenis penelitian terbagi atas penelitian hukum doktrinal dan penelitian hukum non doktrinal.18
18Soetandyo Wignyosoebroto dalam Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 1998, hal 43
Penelitian hukum doctrinal terdiri dari penelitian yang berupa inventarisasi hukum positif, penelitian yang berupa usaha penemuan asas dan dasar falsafah (dogma atau doktrin) hukum positif, dan penelitian yang berupa usaha penemuan hukum in concreto yang layak diterapkan untuk menyelesaikan suatu perkara hukum tertentu. Penelitian non doctrinal adalah penelitian berupa studi-studi empiris untuk menemukan teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hukum dalam masyarakat.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum doctrinal, khusunya penelitian yang berupa inventarisasi hukum positif. Skripsi ini merupakan hasil inventarisasi hukum positif yang berkaitan dengan jabatan notaris yang kemudian dilakukan analisis terhadap berbagai hukum positif yang berkaitan.
Penelitian menurut sifatnya terbagi atas penelitian eksploratoris, penelitian deskriptif dan penelitian eksplanatoris.19 Penelitian eksploratoris adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, penjelasan dan data mengenai hal-hal yang belum diketahui sebelumnya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan dan memaparkan kembali fenomena yang ada.
Penelitian eksplanatoris adalah suatu penelitian untuk menerangkan, memperkuat, atau menguji dan bahkan menolak suatu teori atau hipotesa-hipotesa terhadap hasil-hasil penelitian yang ada.20
2. Pendekatan Penelitian
Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan dan memaparkan kembali secara detail serta melakukan analisis terhadapnya mengenai hukum yang berkaitan dengan konsep dasar peran notaris.
Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum adalah pendekatan perundang-undangan( statute approach), pendekatan kasus (case approach), pendekatan historis ( historical approach), pendekatan
19 Soeryono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, UI Press, 1986, hal 50
20 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta, Sinar Grafika, 1996, hal 8‐9
perbandingan(comparative approach) dan pendekatan konseptual( conceptual approach)21
Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan perundang-undangan( statute approach). pendekatan perundang-undangan ( statute approach) merupakan pendekatan yang dilakukan dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani.22
3. Sumber Data
Skripsi ini berisi penelaahan terhadap semua peraturan perundang-undangan dan regulasi yang berkaitan dengan isu peran notaris dalam akta jual beli tanah dan jaminan hak bagi para pihak dalam peralihan hak atas tanah.
Sumber data dalam penelitian dapat berupa data primer dan data sekunder.
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya baik melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen resmi, buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian dan peraturan perundang-undangan.23 Data sekunder kemudian terbagi atas bahan hukum primer , bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier.24
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoratif dan mengikat yang terdiri dari peraturan perundang-undangan, catatan resmi atau
21 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum: Edisi Revisi, Jakarta, Kencana, 2011, hal 13
22 ibid
23 Zainuddin Ali, Penelitian Hukum, Jakarta, Sinar Grafika, 2009, hal 106
24 Bambang Sunggono, Op. Cit, hal 116‐117
risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan hakim. Adapun bahan sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen resmi dan sifatnya tidak mengikat yang dapat berupa buku teks, jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan.25 Bahan hukum tertier merupakan bahan yang member petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, misalnya kamus-kamus hukum, ensiklopedia, indeks kumulatif dan sebagainya.26
a. Bahan hukum primer yang digunakan yaitu Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) tahun 1945, Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris, Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang peralihan hak atas tanah, Pasal 1 Undang-Undang Jabatan Notaris hingga Pasal 92 Undang-Undang Jabatan Notaris dan bahan hukum primer lainnya yang terkait.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri atas :
b. Bahan hukum sekunder yang digunakan yaitu berupa buku, jurnal, yang berkaitan dengan Hukum Agraria, khususnya mengenai Peran Notaris dalam Akta Jual Beli Tanah dan Jaminan Hak bagi Para Pihak dalam Peralihan Hak Atas Tanah.
c. Bahan hukum tertier yang digunakan yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Kamus Hukum.
25 Peter Mahmud Marzuki, Op. Cit, hal 181
26 Bambang Sunggono, Op. Cit, hal 117
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian hukum dapat berupa studi lapangan ( field research ) dan studi kepustakaan ( library research).27
5. Analisis Data
Studi lapangan ( field research ) merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data primer yang diperoleh langsung dari lapangan yang dapat berupa wawancara atau pengamatan(observasi) terhadap perilaku. Sedangkan studi kepustakaan ( library research) merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data sekunder.
Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan studi kepustakaan (library research) agar dapat diperoleh konsep dan teori yang bersifat umum berkaitan dengan permasalahan penelitian melalui buku, jurnal hukum, dan kamus-kamus(hukum) maupun melalui peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengadaan tanah sebagai wujud pelaksanaan fungsi sosial.
Analisis data yang dipergunakan adalah dengan pendekatan secara kualitatif terhadap data sekunder. Analisis tersebut dilakukan untuk menentukan isi atau makna aturan hukum yang menjadi objek kajian.28
27 Zainuddin Ali, Op. Cit, hal 107
28 Ibid
Kegiatan yang dilakukan dalam analisis data dalam penelitian ini adalah dengan memilih pasal-pasal yang berisi kaidah hukum yang mengatur masalah pengadaan tanah sebagai wujud
pelaksanaan fungsi sosial, membuat sistematika dari pasal-pasal tersebut sehingga menghasilkan klasifikasi tertentu yang selaras, dan dilakukan analisis secara kualitatif terhadap peraturan perundang-undangan terkait.