3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian pengumpulan data dilakukan di CV. Rama Teknik Surabaya. Pengambilan data dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai dengan data yang diperlukan terpenuhi.
3.2. Identifikasi dan Definisi Oper asional Var iabel
Sebelum melakukan penelitian, melakukan identifikasi dulu apa yang akan diteliti sehingga dapat diketahui apa yang menjadi masalah pada perusahaan. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah perencanaan kebutuhan kapasitas produksi pada CV. Rama Teknik Surabaya.
Variabel – variabel tersebut adalah sebagai berikut : a. Variabel Terikat
Yaitu variabel yang nilainya tergantung pada variasi perubahan variabel bebas, yang termasuk variabel terikat adalah kapasitas produksi.
b. Variabel Bebas
Yaitu variabel yang mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat, Meliputi :
1. Struktur Produk : Jenis dan jumlah material atau komponen yang diperlukan untuk merakit suatu produk.
2. Schedule Of Planned Factor Order Release : jadwal ini merupakan salah
satu output dari MRP. CRP memiliki dua sumber utama dari load data, yaitu :
a. Schedule Receipt (synonim: Open Orders) yang berisi data Order Due
Date, Order Quantity, Operation Completed, Operation Remaining
b. Planned Order Quantity yang berisi data Planned Order Release Date,
Planned Order Receipt Date, Planned Order Quantity.
3. Jadwal Induk Produksi. : suatu rencana terperinci tentang apa dan berapa
banyak perusahaan merencanakan untuk memproduksi masing – masing produk akhir dalam setiap pereode waktu ( biasanya minggu ) untuk beberapa bulan yang akan datang. Jadwal induk produksi ini dengan beriringnya waktu dapat mengalami perubahan sesuai dengan pesanan – pesanan baru dan ramalan – ramalan baru.
4. Routing Data : memberikan jalur yang direncanakan untuk factory Orders
melalui proses produksi dengan perkiraan waktu operasi. Informasi yang diperlukan untuk CRP adalah : Operation Number, Operation Planned
work Center, Possible alternate Work Center, dan lain – lain.
5. Work Center.: data ini berkaitan disetiap Production Work Center, standart
utilisasi dan efisiensi, serta kapasitas. Elemen data pusat kerja adalah: identifikasi dan deskripsi banyaknya mesin atau stasiun kerja, banyaknya hari per periode, banyaknya shift yang dijadwalkan per hari, banyaknya jam kerja per shift, faktor utilisasi, faktor efisiensi, rata – rata waktu antrian, rata – rata waktu menunggu dan bergerak.
6. Waktu kerja yang ditetapkan dan waktu aktual.
7. Data permintaan bulan Januari 2011 sampai Desember 2011
3.3. Metode Pengumpulan Data
Suatu penelitian didukung oleh data yang akurat untuk menunjang agar dapat mencapai tujuan penelitian yang optimal. Yang dilakukan pada tahap ini adalah mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Berdasarkan cara untuk memperoleh data penelitian, data dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data Pr imer
Data primer adalah data yang didapat dari penelitian secara langsung dengan cara menanyakan ke sumber yang memberikan informasi. Pengumpulan data primer bisa dilakukan dengan beberapa macam cara antara lain :
1. Pengamatan (observasi)
Yaitu pengumpulan data pada waktu penelitian dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek untuk mendapatkan gambaran dan keadaan yang sebenarnya, data yang dikumpulkan pada metode ini adalah :
- Waktu kerja - Waktu proses
- Waktu aktual yang digunakan untuk produksi. - Waktu set up dan waktu run time
2. Wawancara (interview)
Yaitu pengambilan data waktu penelitian dengan melakukan system tanya jawab langsung dengan orang-orang yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti yaitu pada bagian produksi, bagian PPIC dan bagian penjualan, data yang diperlukan adalah data raoting dan data bahan baku.
b. Data Sekunder
Sedangkan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen tertulis. Didalam penelitian ini yang termasuk dalam data sekunder adalah pengambilan data kuantitatif tentang kapasitas produksi dari CV. Rama Teknik Surabaya.
Data – data yang termasuk dari data sekunder adalah : - Data Jadwal Induk Produksi
- Data Stuktur Produk - Routing Data
- Data Waktu Standart
- Data Waktu Kerja Yang Telah Ditentukan
3.4. Metode Analisis Data
Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan perhitungan perencanaan kebutuhan kapasitas atau Capacity Requirement Planning (CRP). Dengan langkah sebagai berikut :
Menghitung kapasitas Pusat Ker ja (Work Center).
Kapasitas pusat kerja ditentukan berdasarkan sumber – sumber daya mesin dan manusia, faktor jam operasi, efisiensi, dan utilisasi. Kapasitas pusat kerja biasanya ditentukan secara manual. Termasuk dalam penentuan kapasitas pusat kerja adalah : identifikasi dan definisi pusat kerja, serta perhitungan kapasitas pusat kerja.
- Formula untuk menghitung utilisasi adalah : Utilisasi = Jam aktual yang digunakan untuk produksi
Jam yang tersedia menurut jadwal
- Formula untuk menghitung efisiensi adalah : Efisiensi = Jam Standart yang diperoleh atau diproduksi
Jam aktual yang digunakan untuk produksi
Menentukan Beban (Load).
Perhitungan Load pada setiap pusat kerja dalam setiap periode waktu dilakukan dengan menggunakan Backward Schedulling, menggunakan Infinite
Loading, menggandakan Load untuk setiap item melalui kuantitas dari item yang
dijadwalkan untuk suatu periode waktu. Dengan demikian Load ditetapkan pada setiap pusat kerja untuk periode waktu mendatang yang diakumulasikan berdasarkan pada Open Orders (Scheduled Receipt) dan Planned Factory Orders
Releases. Proses ini menggunakan komputer.
Menyeimbangkan Kapasitas dan Beban.
Apabila nampak ketidakseimbangan antara kapasitas dan beban, salah satu dari kapasitas atau beban harus disesuaikan kembali untuk memperoleh jadwal yang seimbang. Apabila penyesuaian – penyesuaian rutin tidak cukup memadai, penjadwalan ulang dari MRP atau MPS perlu dilakukan. Hal ini biasanya merupakan Human Judgement dan dilakukan secara intensif (berulang atau berkali – kali) bersama dengan laporan beban pusat kerja (Work Center Load
Report) dari CRP. Dengan kata lain proses akan diulang sampai memperoleh
beban yang dapat diterima (Acceptable Load).
Setelah dilakukan perhitungan perencanaan kebutuhan kapasitas maka data yang telah diperoleh kemudian dilakukan dianalisis dan dibuatkan laporan dengan menggunakan metode CRP. Dengan langkah sebagai berikut :
a. Langkah 1 : Memper oleh infor masi tentang Planned Order Release dar i MRP
Informasi yang berkaitan dengan Planned Order Release untuk tiap komponen per periode waktu berdasarkan informasi dari MRP yang telah dijadwalkan, dicantumkan dalam sebuah tabel.
b. Langkah 2 : Memper oleh infor masi tentang Standard Run Time per Unit dan Standard Setup time per Lot Size.
Tiap pusat kerja (Work Center) dengan informasi tentang Standard Setup
Time per Lot Size dan Standard Run Time per Unit dicantumkan pada dalam
tabel.
c. Langkah 3 : Menghitung kapasitas yang dibutuhkan dar i masing – masing pusat ker ja
Perhitungan kapasitas yang dibutuhkan dari masing – masing pusat kerja (Work Center) dilakukan dengan menggunakan formula :
- Setup Time / Unit (Menit) =
Size Lot (Menit) Lot / Time Setup
- Operation Time / Unit = Setup Time / Unit x Run Time / Unit
- Total Operation Time = Lot Size x Operation Time / Unit
d. Langkah 4 : Membuat Lapor an Capacity Requirement Planning
Perhitungan kebutuhan sumber daya spesifik diatas adalah penggunaan jam mesin perlu mempertimbangkan kondisi aktual dari perusahaan seperti tingkat efisiensi dan utilisasi penggunaan sumber daya itu.
- Kapasitas Ter sedia (Rated Capacity) = Waktu yang tersedia (Aktual) x Tingkat utilisasi (Kondisi Awal) x Tingkat Efisiensi (Kondisi Aktual) - kekur angan kapasitas = Kapasitas Tersedia - Kebutuhan Aktual
Selanjutnya hasil – hasil dari CRP ditampilkan dalam suatu diagram yang dikenal sebagai Load Profile. Load Profile merupakan metode yang umum dipergunakan untuk menggambarkan kapasitas yang dibutuhkan versus kapasitas yang tersedia. Dengan demikian Load Profile didefinisikan sebagai tampilan dari kebutuhan kapasitas di waktu mendatang berdasarkan pesanan – pesanan yang direncanakan dan dikeluarkan sepanjang suatu periode waktu tertentu.
Dalam laporan analisa Capacity Requirement Planning maka dihasilkan beberapa hal yang akan menjadi evaluasi dalam perencanaan kebutuhan kapasitas. Analisa tersebut antara lain sebagai berikut :
Lapor an Beban Pusat Ker ja (work center load report)
Laporan ini menunjukkan hubungan antara kapasitas dan beban. Apabila dalam laporan ini tampak ketidakseimbangan antara kapasitas dan beban, maka proses CRP proses secara keseluruhan perlu diulang. Work Center Load Profile seiring ditampilkan dalam bentuk grafik batang (Bar Chart) yang sangat bermanfaat untuk melihat antara beban yang diproyeksikan (Projected Load) dan kapasitas yang tersedia, sekaligus mengidentifikasikan apakah terjadi overloads ataukah underloads. CRP biasanya menghasilkan Work Center Load Profile untuk setiap pusat kerja yang diidentifikasikan dalam pabrik. Pertimbangan antara beban dan kapasitas dapat juga ditampilkan dalam format kolom.
Per ba ikan schedule of planned order release
Perbaikan jadwal ini menggambarkan bahwa output dari MRP disesuaikan terhadap Spesific Release Dates, untuk Factory Orders berdasarkan perhitungan keterbatasan kapasitas. Perbaikan Schedule Of Planned Factory Order Release merupakan output tidak langsung (InDirect Output) dari proses CRP sebab mereka adalah hasil dari Human Jugdments yang berdasarkan analisis dari output laporan beban pusat kerja (Work Center Load Reports). Salah pilihan penyesuaian yang mungkin, disamping perubahan kapasitas, mengubah Planned Start Dates yang dibuat melalui rencana MRP. Hal ini mempunyai pengaruh terhadap pergeseran beban diantara periode waktu untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik.
3.5. Langkah-langkah Pemecahan Masa lah Studi Lapangan Studi Pustaka Perumusan Masalah Identifikasi variabel Pengumpulan Data :
1. Data permintaan bulan Januari 2011 sampai Desember 2011 2. Data produksi bulan Januari-Desember 2011
3. Data kapasitas dan waktu produksi
4. Utilitas dan Efisiensi
Mulai Tujuan Penelitian Perhitungan kebutuhan kapasitas waktu Metode perusahaan Metode usulan Perhitungan kebutuhan kapasitas waktu A
A
B C
Ya
Metode Usulan Diterima
Plot Data
Penetapan Metode Peramalan
Menghitung MSE
Pilih MSE Terkecil Kekurangan kapasitas waktu metode
perusahaan
(Wp) dan waktu metode CRP (Wu) Wu < Wp D Perhitungan Kapasitas waktu tersedia tidak
Gambar 3.2 Langkah-langkah pemecahan masalah B Uji MRC C Uji Verifikasi Terkontrol?
Peramalan bulan januari 2012 – desember 2012
Perhitungan Kebutuhan kapasitas waktu produksi Bulan januari 2012 sampai desember 2012 denganMetode CRP
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Selesai ya
tidak D
Penjelasan Langkah-langkah Pemecahan Masalah : 1. Mulai
Langkah awal penelitian dalam menentukan topik permasalahan. 2. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan pada awal penelitian untuk lebih memahami kondisi lapangan yang akan diteliti, sehingga akan memudahkan jalannya penelitian yang akan dilakukan dan sesuai dengan tujuan penelitian
3. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan tahap penelusuran referensi, dapat bersumber dari buku, jurnal maupun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Berguna untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian yang telah dirumuskan. 4. Per umusan Masalah
Dari hasil pengamatan tadi, kemudian dibuat rumusan masalah mengenai pengukuran kapasitas yang dimiliki perusahaan, sejauh mana mampu mengatasi pesanan yang berfluktuasi yang akan terjadi dan yang mungkin dihadapinya.
5. Tujuan Penelitian
Penetapan tujuan dilakukan dengan maksud agar langkah-langkah dalam pemecahan masalah menjadi terarah dan mencapai sasaran yang di inginkan. 6. Identifikasi Var iabel
Pada langkah ini akan diidentifikasikan variable – variabel yang akan digunakan untuk pengukuran kapasitas yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh CV. Rama Teknik Surabaya.
7. Pengumpulan Data
Berisikan penjelasan tentang bagaimana data dikumpulkan sebelum diolah dan dianalisa. Pengumpulan data ini meliputi data primer dan data sekunder. 8. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode CRP.
9. Per baikan Kapasitas
Dalam melaksanakan rencana perbaikan maka bila mengalami ketidak seimbangan antara kapasitas yang diperlukan untuk mengerjakan order kapasitas yang tersedia, maka perlu penambahan kapasitas jam kerja.
10. Analisa Hasil dan Pembahasan
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, kemudian dianalisis dari kebutuhan akan kapasitas produksi berdasarkan permintaan produksi dari departement pemasaran. Sehingga diharapkan perusahaan mampu menghasilkan produk sesuai dengan kuantitas permintaan konsumen.
11. Kesimpulan dan Sar an
Pada tahap ini akan ditarik suatu kesimpulan secara keseluruhan dari hasil penelitian yang dilakukan, selain itu juga diberikan beberapa saran atau masukan bagi perusahaan untuk kemajuan perusahaan maupun penelitian selanjutnya.
12. Selesai